Contoh Indikator Mutu PDF
Contoh Indikator Mutu PDF
A. Latar Belakang.
Dalam rangka meningkatkan mutu dan menjamin keselamatan pasien maka Rumah
Sakit menyusun program Peningkatan Mutu Dan keselamatan Pasien (PMKP). Sebagai
pengelola program program PMKP dibentuk Komite Peningkatan Mutu Dan Keselamatan
Pasien (Komite PMKP) dan untuk membantu pelaksanaan kegiatan dibentuk Tim
Penanggung jawab data disetiap unit dan instalasi.
Fokus Area standar PMKP adalah 1). Pengelolaan kegiatan PMKP, 2). Pemilihan,
pengumpulan, analisis dan validasi data indikator mutu, 3) Pelaporan, dan analisis insiden
keselamatan pasien, 4).Pencapaian dan mempertahankan perbaikan, 5). Manajemen Risiko,
Pengukuran Indikator mutu dilakukan setiap bulan dan analisanya dilakukan setiap 3 bulan
sekali, kegiatan tersebut perlu didukung sistem manajemen data yang terintegrasi.
B. Tujuan
1. Umum
Mengurangi risiko terhadap pasien dan staf baik dalam proses klinis maaupun
lingkungan fsik.
2. Khusus
a. Terlaksananya pengumpulan, pelaporan, analisa, validasi dan publikasi data
indikator mutu.unit dan prioritas Rumah Sakit
b. Terlaksananya pelaporan insiden keselamatan pasien
c. Terlaksananya manajemen risiko untuk mengurangi cidera thd keselamatan pasien
dan staf
I. Hasil Pelaksanaan kegiatan.
a. Pengumpulan, pelaporan, analisa, validasi data :
Hasil pengumpulan data analisa dan validasi Indikator Mutu :
Area Klinis :
Area Managemen :
Clinical Pathway
Untuk Clinical Pathway, saat ini masing-masing KSM telah mempunyai minimal 5
diagnosis yang mempunyai Clinical Pathway.
Evaluasi Clinical Pathway :
Kepatuhan pengisihan dokumen Clinical pathway.
Kesesuaian pelaksanaan dng bukti tindakan yg dilakukan dicocokkan dengan
patron yg telah disepakati
Setiap penyimpangan langkah dalam penerapan Clinical pathway dicatat sebagai
varian dan dilakukan kajian analisis dalam bentuk audit.
Evaluasi dilaksanakan melalui audit medis dan atau audit klinis
Evaluasi dilakukan dengan membandingkan data sebelum dan sesudah
pelaksanaan Clinical Pathway dan dilakukan 3 bulan sekali
b. Pelaporan insiden keselamatan pasien :
c. Managemen Risiko :
Salah satu cara untuk mengurangi risiko adalah dengan menyusun program
manajemen risiko bekelanjutan yang komponennya meliputi :
1. Identifikasi Risiko
2. Prioritas Risiko
3. Pelaporan Risiko.
4. Manajemen risiko
5. Investigasi kejadian yang tdk diharapkan (KTD)
6. Manajemen terkait tuntutan (klaim)
d. FMEA
analisis proaktif pada proses kritis yang berisiko tinggi . Langkah langkah penyusunan
FMEA adalah sebagai berikut :
1. Mengkaji Prosedur secara rinci
2. Mengenali penyebab kesalahan
3. Menilai penyebab kesalahan
4. Mengubah prosedur
FMEA pada tahun 2018 tentang Penanganan Kebakaran, tindak lanjut yang telah
dilakukan pelatihan kebakaran dan evakuasi pada tanggal 19 – 22 September
2018
II. Penutup
Demikian kegiatan Peningkatan Mutu dan Keselamatan pasien di RSUD dr. R. Soetrasno
Rembang, semoga bermanfaat.