ABSTRAK

Penelitian yang berjudul Pengaruh Aplikasi Jenis-Jenis Pupuk Terhadap Pertumbuhan

Produktivitas Cabai Rawit (Capsicum Annuum ‘Bird’s Eye’) dengan tujuan menambah ilmu
pengetahuan dan mengetahui pengaruh jenis-jenis pupuk yang baik untuk pertumbuhan dan
perkembangan cabai rawit, yang telah dilakukan dalam kurun waktu sekitar tujuh hari terhitung
mulai 23 Maret 2019 sampai dengan 30 Maret 2019. Pengamatan ini dilakukan di rumah peneliti
di jalan Hikmah Banua, Banjarmasin.

Penelitian dengan mengambil sampel tanaman cabai rawit yang berjumlah dua tanaman,
dengan jumlah dosis pupuk yang sama banyak. Pengamatan ini dilakukan selama tujuh hari
terhitung mulai tanggal 23 Maret 2019 sampai 30 Maret 2019.

Hasil analisis menunjukkan bahwa pengaruh pemberian pupuk organik pada tanaman
cabai rawit diperoleh rata-rata 0,92 cm (Tabel 3), pupuk anorganik pada tanaman cabai rawit
diperoleh rata-rata 1,42 cm (Tabel 3).

Hipotesis (H1) yang menyatakan bahwa tanaman cabai rawit yang diberi pupuk
anorganik lebih cepat tumbuh daripada tanaman cabai rawit yang diberi pupuk organik terbukti
benar. Karena rata-rata tinggi tumbuh pada tanaman cabai rawit yang diberi pupuk anorganik
sebanyak 1,42 cm, sedangkan rata-rata tinggi tumbuh pada tanaman cabai rawit yang diberi
pupuk organik sebanyak 0,92 cm. Perlakuan pada kedua tanaman sama, yaitu diberi dosis air
yang sama sebanyak 600 ml. Jadi, Hipotesis (H1) diterima.

Hasil analisis diatas dapat disimpulkan bahwa pupuk anorganik lebih baik daripada
pupuk organik karena pupuk anorganik mengandung kadar unsur hara yang tinggi. Sebaiknya
pupuk anorganik digunakan pada masa produktif tanaman karena apabila diberi pupuk anorganik
pada masa awal tanam akan menyebabkan kekeringan lebih cepat.

Pupuk organik maupun anorganik sama-sama baik bagi tanaman, tapi sebaiknya gunakan
pupuk organik pada masa awal tanam, kemudian gunakan pupuk anorganik pada masa produktif
tanaman agar cepat tumbuh.

Kata Kunci : Cabai Rawit, Pupuk Organik, Pupuk Anorganik.