Biologi Sel
Disusun oleh :
Riska Riskiawati
063101121002
2015
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena dengan Rahmat,
Karunia, serta Taufik dan Hidayah-Nya saya dapat menyelesaikan makalah tentang
struktur dan fungsi organel kloroplas ini dengan baik meskipun banyak kekurangan
didalamnya. Dan juga kami berterima kasih pada Bapak Aa Juhanda,M.Pd selaku
Dosen mata kuliah Biologi Sel yang telah memberikan tugas ini kepada saya.
Saya selaku penulis sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka
memenuhi tugas mata kuliah Biologi Sel juga menambah wawasan serta pengetahuan
kita mengenai struktur dan fungi organel kloroplas. Saya juga menyadari sepenuhnya
bahwa di dalam makalah ini terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh
sebab itu, saya selaku penulis berharap adanya kritik, saran serta usulan demi
perbaikan makalah yang telah saya buat di masa yang akan datang.
Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya.
Sekiranya laporan yang telah disusun ini dapat berguna bagi saya sendiri maupun
orang yang membacanya. Sebelumnya saya mohon maaf apabila terdapat kesalahan
kata-kata yang kurang berkenan dan saya selaku penulis memohon kritik dan saran
yang membangun demi perbaikan di masa depan.
Penyusun
2
Daftar Isi
Kata Pengantar……………………………………………………………….…….. 1
Daftar Isi……………………………………………………………………..……… 2
BAB I : PENDAHULUAN
A. Latar Belakang…………………………….…….…..…………………… 4
B. Rumusan Masalah……………………………….…..…………………… 5
C. Tujuan……………………………………………...…………………….. 5
BAB II : PEMBAHASAN
A. Kesimpulan………...…………………………………………………… 14
B. Saran …………………………………………………………………… 15
Daftar Pustaka…………………..………………………………………………… 16
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sel adalah unit struktural dan fungsional dari semua organisme hidup. Beberapa
organisme, seperti bakteri, merupakan uniseluler, yang terdiri dari satu sel. organisme
lain, seperti manusia, adalah multiseluler, atau memiliki banyak sel-sel.
Setiap sel adalah dunia yang menakjubkan, setiap sel dapat mengambil nutrisi,
mengkonversi nutrisi menjadi energi, menjalankan fungsi-fungsi khusus, dan
bereproduksi jika diperlukan. Bahkan lebih menakjubkan adalah bahwa setiap sel
menyimpan seperangkat instruksi sendiri untuk melaksanakan masing-masing
kegiatan.
Sel hewan dan sel tumbuhan memiliki berbagai macam organel, sel hewan dan
sel tumbuhan memiliki organel khusus yang apabila dimiliki oleh sel hewan maka sel
tumbuhan tidak memilikinya, begitu juga sebaliknya jika sel tumbuhan memilikinya,
maka sel hewan tak memilikinya. Salah satunya adalah kloroplas yang terdapat di
dalam plastid sel tumbuhan.
Kloroplas atau Chloroplast adalah plastid yang mengandung klorofil. Di dalam
kloroplas berlangsung fase terang dan fase gelap dari fotosintesis tumbuhan.
Kloroplas terdapat pada hampir seluruh tumbuhan, tetapi tidak umum dalam
semuasel. Bila ada, maka tiap sel dapat memiliki satu sampai banyak plastida. Pada
tumbuhan tingkat tinggi umumnya berbentuk cakram (kira-kira 2 x 5 mm, kadang-
kadang lebih besar), tersusun dalam lapisan tunggal dalam sitoplasma tetapi bentuk
dan posisinya berubah-ubah sesuai dengan intensitas cahaya. Pada ganggang,
bentuknya dapat seperti mangkuk, spiral, bintang menyerupai jaring, seringkali
disertai pirenoid.
Berdasarkan uraian latar belakang tersebut, maka dipandang perlu untuk
menyusun sebuah makalah tentang kloroplas guna menambah wawasan pemahaman
kita tentang kloroplas yaitu sejarah kloroplas, struktur kloroplas, peran kloroplas
4
dalam fotosintetis, komposisi kimianya, peranan kloroplas, serta replikasi dan
diferensiasi DNA pada kloroplas.
B. Rumusan Masalah
Rumusan Masalah dalam penulisan makalah ini adalah :
1. Bagaimana asal mula terbentuknya kloroplas?
2. Bagaimana struktur dari kloroplas?
3. Apa saja fungsi dan peran kloroflas dalam tubuh tumbuhan?
4. Apa saja yang dihasilkan dalam proses fotosintesis?
5. Bagaimana komposisi kimia dari kloroplas?
6. Bagaimana replikasi dan diferensiasi DNA pada kloroplas?
C. Tujuan
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk mempelajari kloroplas yang terdapat pada tumbuhan hijau.
2. Untuk mempelajari struktur dari kloroplas .
3. Untuk mengetahui fungsi dan peran kloroflas dalam tubuh tumbuhan.
4. Untuk mengetahui hasil akhir dari proses fotosintesis.
5. Untuk mengetahui struktur kimia dari kloroplas.
6. Untuk mempelajari replikasi dan diferensiasi DNA pada kloroplas.
5
BAB II
PEMBAHASAN
A. Asal mula kloroplas
Kloroplas berasal dari bahasa Yunani ( chloros = hijau dan plastis = bentuk). Di
dalam sel terdapat beberapa bagian diantaranya kloroplas. Foto kloroplas pertama kali
diisolasi dari mikroskop electron pada tahun 1947 oleh S.Granick dan K. Porter. Foto
tersebut menunjukan bahwa grana tampak seperti tumpukan piring. Pada tahun 1953,
J.Finean membuat sayatan tipis kloroplas dan mendapati secara ultrastruktural
tampak tiga kompartemen yaitu pembungkus luar, sistem membran lamella internal
dan stroma. Bentuk grana yang bertumpuk-tumpuk tesebut bertujuan untuk
memperluas permukaannya. Kloroplas merupakan organel yang mengandung
klorofil, untuk digunakan pada saat fotosintesis. Kloroplas dapat memperbanyak
dengan membelah diri (replikasi).
6
Seperti halnya mitokondria, kloroplas dikelilingi oleh membran luar dan
membran dalam. Membran dalam menutupi daerah yang berisi cairan yang disebut
stroma yang mengandung enzim untuk reaksi terang pada proses fotosintesis. Stroma
juga mengandung DNA dan ribosom. Pelipatan membran dalam membentuk struktur
seperti tumpukan piringan yang saling berhubungan yang disebut tilakoid yang
tersusun membentuk grana. Membran tilakoid yang mengelilingi ruang interior
tilakoid yang berisi cairan mengandung klorofil dan pigmen fotosintesis lain serta
rantai transport elektron. Reaksi terang dari fotosintesis terjadi di tilakoid.
Membran dalam kloroplas merupakan barier/ penghalang antara sitosol dan
stroma kloroplas. Membran dalam permeabel terhadap sukrosa, sorbitol, dan macam-
macam anion. Meskipun membran dalam impermeabel terhadap sejumlah
persenyawaan, namun membran dalam permeabel terhadap karbon dioksida dan asam
monokarboksilat tertentu seperti asam asetat,asam gliserat, dan asam glikolat, serta
kurang permeabel terhadap asam amino.
Membran luar kloroplas menutupi ruang intermembran antara membran dalam
dan membran luar kloroplas. Walaupun kloroplas memiliki DNA, sebagian besar
protein dalam kloroplas dikode oleh gen nuklear, dihasilkan di sitoplasma dan
selanjutnya dikirim ke kloroplas. Membran luar permukaannya rata dan berfungsi
mengatur keluar masuknya zat. Antara membran luar dan membran dalam dipisahkan
oleh ruang antar membran yang tebalnya 10 nm. Membran ini permeabel terhadap
senyawa-senyawa dengan berat molekul rendah seperti : nukleotida, fosfat inorganik,
derivat yang mengandung fosfat, asam karboksilat,dan sukrosa. Jadi ruang antar
membran dapat dengan bebas menggunakan segala macam molekul nutrien dari
sitosol. Ruang antar membran, adalah ruangan yang memisahkan antara membran
luar dengan membran dalam, tebalnya kira-kira 10 nm.
Pengamatan dengan mikroskop cahaya, dengan pembesaran yang paling kuat,
kloroplas terlihat berbentuk butir. Pada tumbuhan tingkat tinggi umumnya plastida
berbentuk cakram (kira-kira 2 x 5 µm, kadang-kadang lebih besar), tersusun dalam
lapisan tunggal dalam sitoplasma tetapi bentuk dan posisinya berubah-ubah sesuai
7
dengan intensitas cahaya. Pada ganggang, bentuknya dapat seperti mangkuk, spiral,
bintang menyerupai jaring, seringkali disertai pirenoid. Kloroplas matang pada
beberapa ganggang, bryophyta dan lycopodium dapat memperbanyak diri dengan
pembelahan. Kesinambungan kloroplas terjadi melalui pertumbuhan dan pembelahan
proplastid di daerah meristem.
Bentuk kloroplas yang beraneka ragam ditemukan pada alga. Kloroplas
bernbentuk pita spiral ditemukan pada Spirogyra, sedangkan yang berbentuk jala
ditemukan pada Cladophora, sedangkan berbentuk pita ditemukan pada Zygnema.
8
energi cahaya menjadi energi kimia berlangsung dalam tilakoid, sedangkan
pembentukan glukosa sebagai produk akhir fotosintesis berlangsung di stroma.
Disamping klorofil a ( pigmen berwarna hijau ) dikenal pula klorofil b yang
mempunyai struktur mirip klorofil a, yaitu pigmen yang berwarna kuning sampai
jingga yang disebut karoten.
Klorofil pada tanaman pembuluh dan briophyta terdapat di dalam kloroplas, yaitu
di dalam membran tilakoid. Klorofil tidak efektif mengabsorbsi cahaya hijau
sehingga lebih banyak direfleksikan (dipantulkan) dan ditransmisikan (diteruskan).
Hal inilah yang menyebabkan mengapa klorofil tampak berwarna hijau. Bagian dari
spectrum cahaya yang diserap oleh klorofil selama proses fotosintesis dapat
ditentukan dengan menempatkan suatu larutan klorofil di dalam alkohol diantara
suatu sumber cahaya dan suatu prisma kaca. Spektrum yang terbentuk berbeda
dengan spektrum cahaya putih yang tidak melewati klorofil.
Spektrum cahaya yang melewati larutan klorofil, panjang gelombang yang
diserap terlihat sebagai pita-pita gelap dan dinamakan pita-pita serapan.Posisi pita-
pita gelap dalam spektrum klorofil menunjukkan panjang gelombng mana yang
diserap. Terlihat bahwa banyak dari cahaya merah, biru dan violet yang diserap yang
merupakan panjang gelombang yang banyak digunakan dalam fotosintesis. Sebagian
merah dan sebagian besar kuning, jingga dan hijau tidak diserap sama sekali.
Seperti mitokondria, kloroplas dapat dipandang sebagai pabrik tenaga
menggunakan sinar matahari sedangkan mitokondria adalah pabrik tenaga kimia yang
menggunakan energi kimia molekul zat makanan. Kloroplas menyerap energi sinar
dan menggunakannya unntuk mereduksi karbondioksida membentuk karbohidrat
seperti pada pati yang membebaskan molekul oksigen (O2). Sel tumbuhan
fotosintetik mengandung kloroplas dan mitokondria, kloroplas berfungsi sebagai
pabrik tenaga pada keadaan terang dan mitokondria dalam keadaan gelap, pada saat
organel ini mengoksidasi karbohidrat yang dihasilkan oleh pada fotosintesis pada
siang hari.
9
Pada dasarnya, rangkaian reaksi fotosintesis dapat dibagi menjadi dua bagian
utama: reaksi terang (karena memerlukan cahaya) dan reaksi gelap (tidak
memerlukan cahaya tetapi memerlukan karbon dioksida). Bagian dalam kloroplas
mengandung DNA , RNAs, ribosom, stroma (tempat terjadinya reaksi gelap), dan
granum. Granum terdiri atas membran tilakoid (tempat terjadinya reaksi terang) dan
ruang tilakoid (ruang di antara membran tilakoid). Pada tanaman C3, kloroplas
terletak pada sel mesofil. Contoh tanaman C3 adalah padi (Oryza sativa), gandum
(Triticum aestivum), kacang kedelai (Glycine max), dan kentang (Solanum
tuberosum). Pada tanaman C4, kloroplas terletak pada sel mesofil dan bundle sheath
cell. Contoh tanaman C4 adalah jagung (Zea mays) dan tebu (Saccharum
officinarum).
1. Reaksi Terang
Reaksi terang adalah proses untuk menghasilkan ATP dan reduksi NADPH.
Reaksi ini memerlukan molekul air. Pigmen klorofil menyerap lebih banyak cahaya
terlihat pada warna biru (400-450 nanometer) dan merah (650-700 nanometer)
dibandingkan hijau (500-600 nanometer). Cahaya hijau ini akan dipantulkan dan
ditangkap oleh mata kita sehingga menimbulkan sensasi bahwa daun berwarna hijau.
Fotosintesis akan menghasilkan lebih banyak energi pada gelombang cahaya dengan
panjang tertentu. Hal ini karena panjang gelombang yang pendek menyimpan lebih
banyak energi.
Di dalam daun, cahaya akan diserap oleh molekul klorofil untuk dikumpulkan
pada pusat-pusat reaksi. Tumbuhan memiliki dua jenis pigmen yang berfungsi aktif
sebagai pusat reaksi atau fotosistem yaitu fotosistem II dan fotosistem I. Fotosistem II
terdiri dari molekul klorofil yang menyerap cahaya dengan panjang gelombang 680
nanometer, sedangkan fotosistem I 700 nanometer. Kedua fotosistem ini akan bekerja
secara simultan dalam fotosintesis, seperti dua baterai dalam senter yang bekerja
saling memperkuat.
Fotosintesis dimulai ketika cahaya mengionisasi molekul klorofil pada fotosistem
II, membuatnya melepaskan elektron yang akan ditransfer sepanjang rantai transpor
10
elektron. Energi dari elektron ini digunakan untuk fotofosforilasi yang menghasilkan
ATP, satuan pertukaran energi dalam sel. Reaksi ini menyebabkan fotosistem II
mengalami defisit atau kekurangan elektron yang harus segera diganti. Pada
tumbuhan dan alga, kekurangan elektron ini dipenuhi oleh elektron dari hasil ionisasi
air yang terjadi bersamaan dengan ionisasi klorofil. Hasil ionisasi air ini adalah
elektron dan oksigen.Oksigen dari proses fotosintesis hanya dihasilkan dari air, bukan
dari karbon dioksida. Pendapat ini pertama kali diungkapkan oleh C.B. van Neil yang
mempelajari bakteri fotosintetik pada tahun 1930-an. Bakteri fotosintetik, selain
sianobakteri, menggunakan tidak menghasilkan oksigen karena menggunakan
ionisasi sulfida atau hidrogen. Saat yang sama dengan ionisasi fotosistem II, cahaya
juga mengionisasi fotosistem I, melepaskan elektron yang ditransfer sepanjang rantai
transpor elektron yang akhirnya mereduksi NADP menjadi NADPH.
Reaksi – reaksi cahaya menyimpan energi cahaya matahari daalam bentuk ATP
dan NADPH yang menyediakan tenaga pereduksi yang diperlukan untuk biosintesa
karbohidrat.
11
2. Reaksi Gelap
Reaksi gelap berlangsung di dalam stroma. Reaksi yang membentuk gula dari
bahan dasar CO2 yang diperoleh dari udara dan energi yang diperoleh dari reaksi
terang. Tidak membutuhkan cahaya matahari, tetapi tidak dapat berlangsung jika
belum terjadi siklus terang karena energi yang dipakai berasal dari reaksi terang. Ada
dua macam siklus, yaitu siklus Calvin-Benson dan siklus hatch-Slack. Pada siklus
Calvin-Benson, tumbuhan menghasilkan senyawa dengan jumlah atom karbon tiga,
yaitu senyawa 3-fosfogliserat. Siklus ini dibantu oleh enzim rubisco. Pada siklus
Hatch-Slack, tumbuhan menghasilkan senyawa dengan jumlah atom karbon empat.
Enzim yang berperan adalah phosphoenolpyruvate carboxylase. Produk akhir siklus
gelap diperoleh glukosa yang dipakai tumbuhan untuk aktivitasnya atau disimpan
sebagai cadangan energi. Reaksi gelap disebut juga siklus Calvin.
12
Gambar 4. Siklus Hatch – Slack
13
mudah bereaksi. Melalui floem, sukrosa diangkut ke sel-sel daun yang tidak
berfotosintesis,ke sel-sel batang juga sel-sel akar untuk keperluan tumbuhan itu
sendiri.
Sisa sukrosa diubah menjadi gula, protein, dan lipid sebagai cadangan makanan.
Cadangan makanan terutama disimpan di akar dan batang, tetapi ada juga yang
disimpan dalam daun.Hasil lain dari proses fotosintesis adalah oksigen yang dilepas
ke lingkungan melalui stomata yang digunakan oleh makhluk hidup lain untuk
bernafas.
14
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan tujuan dari penulisan makalah ini maka dapat ditarik kesimpulan
sebagai berikut:
1. Foto kloroplas pertama kali diisolasi dari mikroskop electron pada tahun 1947 oleh
S.Granick dan K. Porter. Foto tersebut menunjukan bahwa grana tampak seperti
tumpukan piring. Pada tahun 1953, J.Finean membuat sayatan tipis kloroplas.
4. Membran tilakoid terdiri atas lipida kurang lebih 50%. Kurang lebih 10% lipida
terdiri atas fosfolipida. Lipida yang khas bagi klorofil yaitu galaktolipida dan
sulfolipida yang terdiri adas masing-masing 45 % dan 4% dari total lipida. Selain itu
juga terdapat molekul-molekul lipida seperti klorofil kira-kira 20% dari total
membran tilakoid, karotenoid, dan plastokuinon.
15
B. Saran
Saran yang dapat saya ajukan dalam makalah ini adalah agar dapat menjadi
sumber pengetahuan bagi yang membacanya serta panut dijadikan sumber
referensi.Oleh karena itu, kritik dan saran yang bersifat membangun dari para
pembaca sangat diharapkan demi kesempurnaan makalah berikutnya.
16
DAFTAR PUSTAKA
Campbell and Reece. 2010. Biologi. Edisi Kedelapan jilid 1. Jakarta : Erlangga
17