Anda di halaman 1dari 13

BOLA VOLLY

1. Sejarah dan Pengertian Bola Volly


Permainan bola voli diciptakan oleh William C. Morgan LA. Ia seorang guru
pendidikan jasmani Young Man Christians Association (YMCA) yang bertempat di
Massachusset Amerika pada tahun 1895.
Pada tahun 1948 dibentuk organisasi bolavoli dunia yang diberi nama International
Volley Ball Federation (IVBF). Sedangkan di indonesia dinamakan persatuan Bola Voli
Seluruh Indonesia (PBVSI) yang dibentuk tahun 1955.
Permainan bola voli merupakan permainan beregu menggunakan bola besar yang
dimainkan oleh dua regu saling berhadapan,masing-masing regu 6 orang. Setiap regu
diperbolehkan memainkan bola didaerah pertahananya sebanyak-banyaknya tiga kali
pukulan. Tiap regu berusaha menempatkan bola didaerah lawan agar mendapat angka (point).
Regu yang pertama mencapai angka 25 adalah regu yang menang.

2. Teknik Dasar Bola Volly


Teknik dalam permainan bola voly dapat diartikan sebagai cara memainkan bola
dengan efesien dan efektif sesuai dengan peraturan permainan yang berlaku untuk mencapai
suatu hasil yang optimal.
Tujuan permainan bola volly adalah memperagakan teknik dan taktik memainkan
bola dilapangan untuk meraih kemenangan dalam setiap pertandingan. Teknik dasar
memainkan bola volly yang harus ditingkatkan ketrampilannya adalah passing atas, passing
bawah, smash/spike, servis, dan bendungan (block).
a. Gerak Dasar Tanpa Bola
Gerak dasar lokomotif yang menjadi landasan bagi pelaksanaan teknik dasar bola
volly antara lain; gerak dasar bergerak maju, gerak dasar bergerak mundur, gerak dasar
bergerak kesamping kiri/kanan, dan gerak dasar melompat.
b. Gerak Dasar Dengan Bola
Gerak dasar tanpa bola dan dengan bola, pada dhasarnya merupakan satu kesatuan
dalam satu rangkaian gerakan. Gerak dasar tanpa bola dilaksanakan sebagai persiapan untuk
melakukan gerak dasar dengan bola. Gerak dasar dengan bola meliputi servis, oper (passing),
umpan (set-up), smash (spike), dan bendungan (block).
1) Servis
Servis adalah tindakan memukul bola oleh seorang pemain belakang yang dilakukan
dari daerah servis, langsung ke lapangan lawan. Servis merupakan aksi untuk memasukkan
bola ke dalam permainan. Keberhasilan suatu servis tergantung pada kecepatan bola, jalan
dan perputaran bola serta penempatan bola ke tempat kosong. Macam-macam jenis servis:
a) Servis bawah
Cara melakukan servis bawah:
i. berdiri dibelakang garis lapangan.
ii. Bola dipegang dengan tangan kiri.
iii. Saat bola pada ketinggian pinggang lalu dipukul.
iv. Setelah memukul bola langsung masuk ke lapangan.
b) Servis Mengapung (floating overhand service)
Floating service adalah jenis servis yang jalannya bola dari hasil pukulan servis itu
mengandung putaran (bola berjalan mengapung atau mengambang).
Cara melakukan:
i. Berdiri didaerah servis mengadap ke lapangan.
ii. Kakikiri didepan dan kaki kanan dibelakang.
iii. Bola dilambungkan didepan atas lebih tinggi dari pada kepala.
iv. Tangan kanan segera memukul bola pada bagian tengah belakang.
c) Overhand round-house service
Cara melakukan:
i. Berdiri menyamping net
ii. Posisi kedua kaki sejajar
iii. Tangan kiri memegang bola didepan badan
iv. Tangan kanan yang akan memukul bola menggenggam
v. Langkahkan kaki kiri kesamping
vi. Lambungkan bola didepan pundak kiri
vii. Kemudian ayunkan lengan kanan dengan gerakmelingkar ke arah bola sambil
memindahkan berat badan ke kaki kiri.
d) Servis dengan melompat (jumping service)
Cara melakukan:
i. Berdiri di daerah servis dekat garis belakang menghadap ke net
ii. Kedua tangan memegang bola
iii. Lambungkan bola setinggi lebih kurang 3 meter agak didepan badan
iv. Kemudian badan merendah dengan menekuk lutut untuk awalan melompat setinggi
mungkin, lalu bola dipukul sekeras mungkin seperti gerakan smash
v. Lecutkan pergelangan tangan secepat-cepatnya, sehingga menghasilkan pukulan tospin
yang tinggi agar bola secepat mungkin turun ke daerah lapangan lawan.

2) Passing
Passing dalam permainan bola volly adalah suatu usaha atau upaya seorang pemain
bola volly dengan cara menggunakan suatu teknik tertentu yang tujuannya adalah untuk
mengoperkan bola yang dimainkannya itu kepada teman seregunya untuk dimainkan
dilapangan sendiri.
Macam-macam passing:
a) Passing bawah
b) Passing atas
3) Mengumpan (set-up)
Umpan yang baik harus memenuhi beberapa persyaratan sebagai berikut:
a) Bola harus melambung dengan tenang di daerah serang dilapangan sendiri.
b) Bola harus berada diatas jaring dengan ketinggian yang cukup agar dapat di smash oleh
smasher.
3. Bentuk Lapangan, Ukuran dan Bola:
1. Bentuk lapangan persegi panjang.
2. Dengan panjang 18 meter, dan lebar 9 meter.
3. Garis depan/serang 3 meter.
4. Tinggi net: a. Untuk putra : 2,43 meter.
b. Untuk putri : 2,24 meter.
5. Bola: a. Bahan terbuat dari kulit.
b. Keliling : 64-67 cm.
c. Berat : 200-280 gram.
AKTIVITAS ATLETIK
LARI
1. Sejarah dan sekilas tentang atletik
Atletik berasal dari Yunani, pada saat itu diperlombakan penthion atau sekarang
disebut dengan pancalomba, artinya lima nomor perlombaan. Pada olimpiade 1896 di Athena
nomor marathon dipertandingkan. Bangsa indonesia mengenal olahraga atletik tahun 1930-
an,pada waktu pemerintah Hindia Belanda memasukkan atletik sebagai salah satu pelajaran
sekolah. Pada tanggal 3 September 1990 terbentuklah Persatuan Atletik seluruh Indonesia
atau disingkat PASI.
Atletik adalah salah satu nomor olahraga perorangan yang terdiri dari lari,
lompat,lempar/tolak yang dilakukan pada lintasan atau lapangan. Atletik sebagai aktivitas
fisik yang sangat baik untuk kebugaran jasmani, karena ada gerak alamiah, seperti lari,
lompat, lempar/tolak.
Atletik adalah salah satu cabang olahraga yang tertua yang telah dilakukan oleh
manusia sejak zaman purba sampai dewasa ini. Bahkan boleh dikatakan sejak adanya
manusia dimuka bumi ini atketik sudah ada, kerena gerakan-gerakan yang terdapat dalam
cabangolahraga atletik, seperti berjalan, berlari, melompat, dan melempar adalah gerakan
yang dilakukan oleh manusia di dalam kehidupan sehari-hari.

2. Peraturan
a. Lapangan
Untuk perlombaan nomor lari yang standar, diperlukan lapangan yang mimiliki 6
lintasan dengan ukuran sebagai berikut:
Panjang keliling : 400 meter•
Lebar : 7,32 meter•
Lebar setiap lintasan : 1,22 meter•
Garis pemisah tiap-tiap jalur : 5 cm dengan warnah putih•
b. Pakian
Para atlet untuk nomor atletik menggunakan pakian khusus atletik (kaos) yang tidak
tembus pandang jika terkena air. Atlet boleh bertelanjang kaki (tanpa sepatu) atau atlet boleh
menggunakan sepatu yangbersol atau berpaku besi.
c. Blok start
Blok start untuk tumpuan pelari pada waktu start seharusnya dapat diatur maju
mundur, tetapi tidak menggunakan per.

3. Nomor-nomor atletik
a. Nomor lari
1. Lari jarak pendek (sprint)
Lari cepat meliputi jarak: 100 m, 200 m, 400m. Teknik lari jarak pendek terbagi
menjadi tiga, yaitu start jongkok, gerakan lari, dan teknik memasuki garis finish.

1). Start jongkok


Cara melakukan start jongkok adalah sebagai berikut:
- Posisi berjongkok dengan kedua kaki bertumpu pada sandaran blok start,
- Lutut kaki belakang berada sejajar dengan ujung kaki depan.
- Kedua lengan lurus sejajar dengan bahu, dan jari-jari tangnan diletakkan
dibelakang garis start.
- Berat badan bertumpu di kedua tangan, sehingga sikap seimbang dapat
dipertahankan sampai ada aba-aba
Aba – aba start pada perlombaan lari sprint adalah sebagai berikut:
- Bersedia : Punggung diangkat sedikit agak rata
- Siap : Angkat pinggul ke atas.
- Ya : Tolakkan kaki pada blok start, lari.
LEMPAR LEMBING
1) Langkah - langkah Lempar lembing
1. Lembing dipegang horisontal/mendatar diatas bahu.
2. Bagian atas lembing adalah setinggi kepala.
3. Lengan diupayakan tetap tenang-stabil (tidak bergerak kemuka ke belakang)
4. Lari-percepatan adalah relax, terkontrol dan berirama (6-12 langkah)
5. Lari percepatan sampai mencapai kecepatan optimum
6. Penarikan (lembing) dimulai pada saat kaki kiri mendarat.
7. Lengan pelempar ada pada setinggi bahu atau sedikit lebih tinggi setelah penarikan.
8. Ujung/mata-lembing adalah dekat dengan kepala.

2) Cara Memegang Lembing


a. Cara Finlandia : Pertama lembing diletakkan pada telapak tangan dengan ujung
atau mata lembing serong hampir menuju arah badan. Kemudian jari tengah dilingkarkan,
dibantu dengan ibu jari diletakkan pada tepi belakang dari pegangan dan pada badan
lembing. Jari telunjuk harus lemas ke belakang membantu menahan badan lembing.
Sedangkan jari-jari yang lainnya turut memegang lilitan pegangan di atasnya dalam
keadaan lemas.
b. Cara Amerika : Pertama lembing diletakkan pada telapak tangan, dengan ujung
atau mata lembing serong hampir menuju kearah badan. Kemudian jari telunjuk
memegang tepian atau pangkal dari ujung tali bagian belakang lembing, ibu jari
diletakkan pada tepi belakang dari pegangan dan pada badan lembing serta dalam
keadaan lurus. Sedangkan ketiga jari lainya berimpit dan renggang dengan jari telunjuk
turut membantu dan menutupi lilitan tali lembing.
c. Cara Menjepit : Caranya hanya menjepitkan lembing diantara dua jari tengah dan
jari telunjuk, sedangkan jari jari lainnya memegang biasa.
LOMPAT TINGGI

A.Pengertian Lompat Tinggi


Lompat tinggi merupakan salah satu cabang olahraga yang melakukan gerakan
lompatan untuk mencapai lompatan yang setinggi-tingginya. Ukuran lapangan sama dengan
lompat jauh, Tinggi tiang mistar min 2.5 meter, Panjang mistar 3.15 m.
B.Tahapan pada lompat tinggi
Semua gaya lompatan dapat dibedakan menjadi 4 tahap, yaitu :
a) Awalan, gerakan berlari menuju mistar
b) Tolakan, gerakan kaki menumpu pada lantai untuk menaikkan badan
c) Melayang, gaya dan kedudukan badan ketika berada di udara dan di atas mistar.
d) Mendarat, jatuhnya badan diatas matras.

C. Dalam lompat Tinggi ada beberapa gaya yang dilakukan, sebagai berikut:
1.Gaya Gunting (Scissors)
Cara melakukan: Si pelompat mengambil awalan dari tengah, saat akan melompat,
tumpuan pakai kaki kiri (bila ayunan kaki kanan, waktu di udara badan berputar ke kanan,
mendarat dengan kaki kiri, badan menghadap kembali ke tempat awalan tadi.
2.Gaya Guling sisi (Western Roll)
Pada gaya ini sama dengan gaya gunting, yaitu tumpuan kaki kiri jatuh kaki kiri lagi
dan bila kaki kanan jatuhnyapun kaki kanan hanya beda awalan, tidak dari tengah tapi dari
samping.
3.Gaya Guling Perut (Straddle)
Pelompat mengambil awalan dari samping antara 3, 5, 7, 9 langkah Tergantung
ketinggian yang penting saat mengambil awalan langkahnya ganjil. Menumpu pada kaki kiri
atau kanan, maka ayunan kaki kiri/ kanan kedepan. Setelah kaki ayun itu melewati mistar
cepat badan dibalikkan, hingga sikap badan diatas mistar telungkap. Pantat usahakan lebih
tinggi dari kepala, jadi kepala nunduk.Pada waktu mendarat atau jatuh yang pertama kali
kena adalah kaki kanan dan tangan kanan bila tumpuan menggunakan kaki kiri, lalu
bergulingnya yaitu menyusur punggung tangan dan berakhir pada bahu.

SEKS BEBAS
Seks bebas adalah melakukan aktivitas seks dengan pasangan tanpa diikat tali
pernikahan (perkawinan).
Penyebab seks bebas
 Pengaruh tontonan berbau pornografi atau pornoaksi
 Kurangnya pedidikan agama
 Kurangnya perhatian atau pengawasan
 Bergaul di lingkungan bebas
Akibat Seks Bebas
 Kehamilan di luar nikah
 Aborsi yang tidak aman
 Infeksi saluran produksi
 Penularan penyakit kelamin dan HIV/AIDS
Penyakit Akibat Seks Bebas
1. Herpes Genital
2. Sifilis (Penyakit Raja Singa)
3. Gonore (Kencing Nanah)
4. Klamidia
5. Jengger Ayam atau Kutil di kelamin (Genital wart)
6. Hepatitis B
7. Kanker prostat
8. Kanker Serviks (leher rahim)
Hampir 95 persen kanker serviks disebabkan oleh Human Papiloma Virus
9. HIV/AIDS
Virus yang menyerang kekebalan tubuh ini bisa menular melalui darah dan sperma
pada saat berhubungan seksual. Hingga kini vaksinnya masih dikembangkan namun
belum terbukti ampuh mencegah penularannya.
Penyakit AIDS
AIDS adalah singkatan dari Acquired Immune Deficiency Syndrome yang merupakan
dampak atau efek dari perkembang biakan virus hiv dalam tubuh makhluk hidup. Virus HIV
membutuhkan waktu untuk menyebabkan sindrom AIDS yang mematikan dan sangat
berbahaya. Penyakit AIDS disebabkan oleh melemah atau menghilangnya sistem kekebalan
tubuh yang tadinya dimiliki karena sel CD4 pada sel darah putih yang banyak dirusak oleh
Virus HIV.
Ketika kita terkena Virus HIV kita tidak langsung terkena AIDS. Untuk menjadi
AIDS dibutuhkan waktu yang lama, yaitu beberapa tahun untuk dapat menjadi AIDS yang
mematikan. Seseorang dapat menjadi HIV positif. Saat ini tidak ada obat, serum maupun
vaksin yang dapat menyembuhkan manusia dari Virus HIV penyebab penyakit AIDS.
Metode / Teknik Penularan dan Penyebaran Virus HIV AIDS
- Darah
- Cairan Semen, Air Mani, Sperma
- Cairan Vagina pada Perempuan
- Air Susu Ibu / ASI
Cairan Tubuh yang tidak mengandung Virus HIV pada penderita HIV :
- Air liur / air ludah / saliva
- Feses / kotoran / bab / tinja
- Air mata
- Air keringat
- Air seni / urine
10. Trichomoniasis

C.CARA MENGATASI SEKS BEBAS

1. Pengawasan yang perlu dan intensif terhadap media komunikasi.

2. Menambah kegiatan yang positif di luar sekolah.

3. Perlu dikembangkan model pembinaan remaja yang berhubungan dengan kesehatan


produksi.

4. Perlu adanya sikap tegas dari pemerintah dalam mengambil tindakan terhadap pelaku seks
bebas.

Usaha Menghindari Perilaku Seks Bebas

 Mempertebal keimanan guna membentengi diri dari perilaku seks bebas.


 Membatasi pergaulan antara remaja pria dan wanita agar tidak terlalu bebas.
 Membuat regulasi (peraturan) yang melarang ditampilkannya atau ditayangkannya
acara tontonan yang berbau pornografi dan pornoaksi.
 Orang tua harus mencurahkan perhatiannya bagi perkembangan anak dan pergaulan
anak agar anak tersebut tidak terjerumus ke dalam pergaulan bebas.

SALSA DANCE
Salsa ditarikan dengan irama delapan ketukan, yakti dengan dua bar yang terdiri dari empat
ketukan.
BULU

TANGKIS
Sistem Reli 3 × 21 Poin
Sistem ini adalah pengganti sistem klasik. Sistem ini mulai diberlakukan pada bulan Mei
2006 sampai dengan sekarang. Dalam sistem ini tidak ada perbedaan perhitungan, baik
untuk tunggal, ganda, putra dan putri perhitungannya tetap sama.
Dalam sistem ini setiap pemain yang melakukan kesalahan maka lawan akan mendapatkan
poin. Seorang/sepasang pemain akan memenangkan pertandingan jika telah memenangkan
dua set permainan dengan sistem perhitungan angka sebagai berikut:

 Satu set terdiri atas 21 poin.


 Jika terjadi kedudukan 20 sama, maka akan terjadi jus 2 (permainan akan berakhir
pada poin 22).
 Jus 2 akan otomatis jika kemudian terjadi lagi kedudukan sama (permainan akan
berakhir dengan selisih 2 poin).
 Jika terjadi kedudukan 29 sama, tidak lagi diberlakukan jus (permainan akan
berakhir).

1. Pegangan raket (grip)


Salah satu teknik dasar bulutangkis yang sangat penting dan harus dikuasai oleh setiap
pemain bulutangkis ialah pegangan raket. Cara dan teknik pegangan raket yang benar
merupakan modal penting untuk dapat bermain bulutangkis. Pegangan raket yang benar
merupakan dasar untuk mengembangkan dan meningkatkan semua jenis pukulan dalam
permainan bulutangkis. Teknik pegangan raket dalam permainan bulutangkis dibedakan
menjadi dua, yaitu pegangan forehand dan pegangan backhand.
Pegangan forehand. Cara melakukannya pegangan forehand sebagai berikut.1) Pegang
raket dengan tangan kiri, kepala raket menyamping. Pegang raket dengan cara seperti
“jabat tangan”. Bentuk “V” tangan diletakkan pada bagian gagang raket.2) Tiga jari, yaitu
jari tengah, jari manis, dan kelingking menggenggam raket, sedangkan jari telunjuk agak
terpisah.3) Letakkan ibu jari di antara tiga jari dan telunjuk.
Pegangan backhand. Untuk backhand grip, geser “V” tangan ke arah dalam. Letaknya di
samping dalam. bantalan jempol berada pada pegangan raket yang lebar.
2. Footwork
Footworkadalah gerakan kaki yang berfungsi sebagai penyangga tubuh untuk
menempatkan badan dalam posisi yang memungkinkan untuk melakukan gerakan pukulan
yang efektif. Untuk dapat memukul dengan posisi baik, seorang pemain harus memiliki
kecepatan gerak. Kecepatan gerak kaki tidak dapat dicapai jika gerakan kaki tidak teratur.

3. Hitting position
Posisi memukul bola atau kerap disebut preparation. Waktu sekian detik yang ada pada
masa persiapan ini juga dipakai untuk menentukan pukulan apa yang akan dilakukan. Karena
itu, posisi persiapan ini sangat penting dilakukan dengan baik dalam upaya menghasilkan
pukulan berkualitas. Hal yang perlu diperhatikan dalam hitting position,yaitu:
4. Overhead untuk pegangan tangan kanan
 Cara melakukan overheaduntuk pegangan tangan kanan sebagai berikut.
a. Posisi badan menyamping arah net.
b. Kaki kanan berada di belakang kaki kiri.
c. Saat memukul bola harus terjadi perpindahan beban berat badan dari kaki kanan ke
kaki kiri.
d. Posisi badan harus selalu berada di belakang bola yang akan dipukul.
 Cara melakukan pukulan underhand netsebagai berikut.

a) Salah satu kaki di depan.


b) Lutut kaki kanan dibengkokkan, sehingga paha bagian bawah agak turun.
c) Kerendahannya sesuai dengan ketinggian bola yang akan dipukul.
d) Sedangkan, saat bola dipukul posisi kaki kiri harus tetap berada di belakang dan
hanya bergeser ke depan sedikit.
5. Servis
Servis merupakan pukulan pertama untuk mengawali permainan bulutangkis. Selain itu,
servis juga dilakukan setelah bola mati. Apabila terjadi kesalahan dalam servis maka akan
menguntungkan lawan di antaranya poin untuk lawan bila servis menyangkut atau gerakan
servis salah. servis yang tanggung untuk ganda sehingga menyebabkan lawan dapat merusak
pertahanan kita dengan pengembalian dari servis yang susah dicapai oleh kita. Oleh karena
itu, teknik ini harus mendapat perhatian utama sebelum memberikan teknik yang lain dalam
permainan bulutangkis.Dalam permainan bulutangkis, terdapat tiga jenis servis, yaitu
servis pendek, servis tinggi, dan flickatau servis setengah tinggi. Namun, biasanya servis
digabungkan ke dalam jenis atau bentuk yaitu servis forehanddan backhand. Masing-masing
jenis ini bervariasi pelaksanaanya sesuai dengan situasi permainan di lapangan.

1) Servis forehand
 Servis forehandpendek. Servis pendek bertujuan untuk memaksa lawan supaya
tidak dapat melakukan serangan, sehingga lawan dipaksa berada dalam
posisi bertahan. Cara melakukannya adalah sebagai berikut.
a) Kok harus dipukul dengan ayunan raket yang relatif pendek.
b) Saat perkenaan kepala (daun) raket dan kok, posisi siku dalam keadaan
bengkok, untuk menghindari penggunaan tenaga pergelangan tangan, dan
perhatikan peralihan titik berat badan Anda.
 Servis forehand tinggi. Servis forehandtinggi biasanya digunakan dalam permainan
tunggal. Cara melakukannya sebagai berikut.
a) Kok harus dipukul dengan menggunakan tenaga penuh agar kok melayang tinggi
dan jatuh tegak lurus di bagian belakang garis lapangan lawan.
b) Saat memukul kok, kedua kaki dibuka selebar bahu dan kedua kaki senantiasa
kontak dengan lantai.
c) Perhatikan gerakan ayunan raket. Lakukan dengan sempurna serta diikuti gerak
peralihan titik berat badan dari kaki belakang ke kaki depan yang harus berlangsung
kontinu dan harmonis.
d) Konsentrasi sebelum memukul kok.
2) Servis backhand
Servis ini biasanya digunakan dalam permainan ganda. Cara melakukannya sebagai
berikut.
1) Salah satu kaki di depan, ujung kaki kanan mengarah ke sasaran yang diinginkan. 2)
Kedua kaki terbuka selebar pinggul, lutut dibengkokkan. Sikap badan tetap rileks dan
konsentrasi.
3) Ayunan raket relatif pendek, sehingga kok hanya didorong dengan bantuan peralihan berat
badan dari belakang ke kaki depan, dengan irama gerak kontinu dan harmonis.
4) Arahkan bola dengan tepat.

6. Underhand(pukulan dari bawah)


Untuk dapat melakukan teknik pukulan dari bawah. Anda harus terampil berlari dengan
langkah lebar, kaki kanan berada di depan kaki kiri untuk menjangkau jatuhnya kok. Sikap
menjangkau ini, hendaknya siku dalam keadaan bengkok dan pertahankan sikap tubuh tetap
tegak, sehingga lutut kanan dalam keadaan tertekuk.

Fungsi pukulan dasar ini, antara lain sebagai berikut.


 Untuk mengembalikan pukulan pendek atau permainan net lawan.
 Sebagai cara bertahan akibat pukulan serang lawan. Dalam situasi tertekan dalam
permainan, harus melakukan pukulan penyelamatan dengan cara mengangkat kok
tinggi ke daerah belakang lapangan lawan.
 Pukulan dasar ini dapat dilakukan dengan teknik pukulan forehand dan backhand.
Cara melakukan pukulan underhandsebagai berikut.
1. Pegangan raket forehanduntuk underhand forehand, dan pegangan backhanduntuk
underhand backhand.
2. Pergelangan tangan agak bengkok ke belakang, siku juga agak bengkok.
3. Sambil melangkahkan kaki kanan ke depan, ayunkan raket ke belakang lalu pukul
bola dan pada saat perkenaan bola, posisi tangan lurus.
4. Bola dipukul kira-kira dekat kaki kanan bagian luar.
5. Posisi akhir raket sesuai arah bola.
7. Overhead clear/lob
Pukulan overhead clear atau pukulan lob harus benar-benar dikuasai, karena pukulan ini
sama dengan beberapa pukulan lainnya. Pukulan lob merupakan pukulan jauh dengan hasil
pukulan melambung. Terdapat dua jenis pukulan lob, antara lain:
1. deep lob/clear, bolanya tinggi ke belakang;
2. attacking lob/clear, bolanya tidak terlalu tinggi.
Cara melakukan pukulan lob sebagai berikut.
1) Gunakan pegangan forehand, pegang raket di samping bahu.
2) Badan menyamping ke arah net.
3) Posisi kaki kanan berada di belakang kaki kiri dan pada saat memukul bola, harus
terjadi perpindahan beban badan dari kaki kanan ke kaki kiri.
4) Posisi badan harus selalu berada di belakang bola saat memukul.
5) Bola dipukul seperti gerakan melempar.
6) Pada saat perkenaan bola, tangan harus lurus.
7) Posisi akhir raket mengikuti arah bola, lalu dilepas, sedang raket jatuh di depan badan.
8) Lecutkan pergelangan (raket) saat perkenaan dengan bola.

8. Smash
Pukulan smash merupakan pukulan yang keras dan tajam. Tujuan dari pukulan ini
adalah untuk memetikan lawan secepat-cepatnya. Dalam praktik permainan, pukulan
smashdapat dilakukan dalam sikap diam/berdiri atau sambil loncat (king smash). Teknik
pukulan smashtersebut secara bertahap harus dikuasai oleh setiap pemain dengan sempurna.
Manfaatnya sangat besar untuk meningkatkan kualitas permainan.
Cara melakukan smashsebagai berikut.
a) Perhatikan pegangan raket.
b) Sikap badan harus tetap lentur, kedua lutut dibengkokkan dan tetap berkonsentrasi
pada kok.
c) Perkenaan raket dan kok di atas kepala dengan cara meluruskan lengan untuk
menjangkau kok itu setinggi mungkin dan pergunakan tenaga pergelangan tangan
pada saat memukul kok.
d) Lakukan gerak l anjutan dengan mengayun raket yang sempurna ke depan badan.
9. Dropshot
Pukulan dropshot adalah pukulan yang meluncurkan kok ke daerah lawan sedekat
mungkin dengan net. Dropshotyang baik yaitu apabila jatuhnya bola dekat dengan net dan
tidak melewati garis ganda. Karakteristik pukulan potong ini ialah kok senantiasa jatuh dekat
jaring di daerah lapangan lawan. Oleh karena itu, pukulan ini harus memakai perasaan supaya
jatuhnya kok setipis dan sedekat mungkin dengan garis serang lapangan lawan. Pukulan jenis
ini dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain pegangan raket, gerak kaki yang cepat,
posisi badan, dan proses perpindahan berat badan yang harmonis pada saat memukul.
Cara melakukannya sebagai berikut.
a. Pergunakan pegangan forehand.
b. Pegang raket dan posisinya di samping bahu.
c. Posisi badan menyamping (vertikal) dengan arah net, posisi kaki kanan berada di
belakang kaki kiri. Pada saat memukul bola, harus terjadi perpindahan beban badan
dari kaki kanan ke kaki kiri.
d. Posisi badan harus selalu berada di belakang bola.
e. Pada saat perkenaan bola, tangan harus lurus menjangkau bola dan dorong dengan
sentuhan halus.
f. Posisi akhir raket mengikuti arah bola.
g. Perhatikan gerak langkah dan keseimbangan badan pada saat dan setelah memukul
kok.
10. Netting
Netting merupakan pukulan pendek yang dilakukan di depan net dan diarahkan ke
depan net di daerah lapang lawan. Karakteristik pukulan netting ialah kok senantiasa jatuh
bergulir sedekat mungkin dengan jaring/net di daerah lapangan lawan. Beberapa faktor yang
memengaruhi pukulan ini, antara lain koordinasi gerak kaki, lengan, keseimbangan tubuh,
posisi raket, dan kok saat perkenaan, serta daya.
Cara melakukannya sebagai berikut.
 Pegangan raket forehanduntuk forehandnet dan backhanduntuk backhandsamping net.
 Siku agak bengkok dan pergelangan ditekuk sedikit ke belakang.
 Pada saat memukul, kaki kanan berada di depan dan bola dipukul pada posisi setinggi
mungkin.
 Sesaat sebelum perkenaan bola, buat tarikan kecil dan pergelangan tangan. Pukullah
bola pada bagian lengkung kanan dan kiri sampai pada bagian bawah bola. Akhir
kepala raket menghadap atau sejajar dengan langit-langit.
11. Drive
Drive adalah pukulan cepat dan mendatar. Drivebiasanya digunakan dalam permainan
ganda. Tujuannya, untuk menghindari lawan menyerang atau sebaliknya memaksa lawan
mengangkat bola dan berada pada posisi bertahan. Pukulan ini memerlukan kekuatan otot
bahu. Selain kekuatan bahu, gunakan lecutan pergelangan pada saat bola dipukul.

Anda mungkin juga menyukai