Teori Budaya Organisasi PDF
Teori Budaya Organisasi PDF
LANDASAN TEORI
buddhayah, yang merupakan bentuk jamak dari buddhi (budi atau akal)
diartikan sebagai hal-hal yang berkaitan dengan budi dan akal manusia.
Dalam bahasa Inggris, kebudayaan disebut culture, yang berasal dari kata
Latin Colere, yaitu mengolah atau mengerjakan. Bisa diartikan juga sebagai
mengolah tanah atau bertani. Kata culture juga kadang diterjemahkan sebagai
generasi. Budaya terbentuk dari banyak unsur yang rumit, termasuk sistem
agama dan politik, adat istiadat, bahasa, perkakas, pakaian, bangunan, dan
karya seni. Budaya merupakan suatu pola hidup menyeluruh. budaya bersifat
kompleks, abstrak, dan luas. Banyak aspek budaya turut menentukan perilaku
(http://duniabaca.com/definisi-budaya-pengertian-kebudayaan.html#definisi)
6
7
• Aktivitas (Tindakan)
dari manusia dalam masyarakat itu. Wujud ini sering pula disebut
Hoenigman)
8
• Artefak (Karya)
kebudayaan. ( Hoenigman)
( http://id.wikipedia.org/wiki/Budaya_organisasi )
nilai dan praktik yang dimiliki bersama seluruh kelompok dalam suatu
dapat dilihat dalam dua tingkat, yaitu yang terlihat dalam permukaan, yang
benda-benda fisik dan yang lebih dalam lagi menyangkut nilai-nilai yang
dianut bersama.
organisasi sebagai suatu sistem makna bersama yang dianut oleh anggota
nilai dan keyakinan besama yang diambil dari pola kebiasaan dan falsafah
dimana norma tersebut dipakai sebagai pedoman cara berpikir dan bertindak
disimpulkan bahwa budaya organisasi adalah suatu sistem nilai yang diyakini
bersama yang berasal dari falsafah atau prinsip awal pendirian organisasi
dan budaya itu sendiri. Dan suatu waktu bisa terjadi adanya
yaitu:
organisasi
13
bukannya individu-individu
kompetitif
(2009,p837), yaitu:
tugasnya masing-masing.
baik dan lebih efisien dari waktu ke waktu. Maksud high achiever di sini
Mereka ini (high achiever) selalu mencari suasana kerja dalam suatu
jawaban yang cepat dari suasana tersebut. Jadi, dapat mereka katakan
pekerjaannya.
lainnya.
Need for affiliation. Kebutuhan ini menempati posisi paling akhir dari
c. Teori ERG
yang berupa:
mereka.
seseorang.
sesuai dengan sistem nilai yang berlaku pada dirinya. Makin tinggi
atas perasaan sikapnya senang atau tidak senang, puas atau tidak puas
dalam bekerja.
orang akan merasa puas atau tidak puas, tergantung pada ada atau
sama, atau di tempat lain atau bisa pula dengan dirinya di masa lalu.
hasil dirinya dengan rasio input hasil orang lain. Bila perbandingan
itu dianggap cukup adil, maka karyawan akan merasa puas. Bila
3. Teori dua faktor (Two factor theory). Menurut teori ini kepuasan
oleh Maslow pada Gambar 1.1 Teori kebutuhan tersebut sebagai salah satu
imbalan dan fasilitas kerja lainnya seperti, rumah dinas dan kendaraan
21
kerja. Konteks "puas" dapat ditinjau dari dua sisi, yaitu individu akan
• Apabila basil yang dicapai lebih besar dari standar yang ditetapkan.
perusahaan.
Salah satu model teori yang berkaitan dengan kepuasan kerja, yaitu
teori yang dikemukakan oleh Edward Lawler yang dikenal dengan Equity
Model Theory atau teori kesetaraan. Intinya teori ini menjelaskan kepuasan
yang diharapkan.
yang buruk.
karyawan. Jika kinerja yang lebih baik dapat meningkatkan imbalan bagi
karyawan secara adil dan seimbang, maka kepuasan kerja akan meningkat.
kerja, meliputi :
kondisi fisik lingkungan kerja dan kondisi fisik karyawan. Hal ini
Suad Husnan,1986)
turnover SDM serta antara kepuasan kerja dan komitmen SDM. Pada
intinya, teori M-H justru kurang sependapat dengan pemberian balas jasa
tinggi macam strategi golden handcuff karena balas jasa tinggi hanya
tugas pekerjaan yang aktual dan sebagai kontrol terhadap pekerjaan; (b)
supervisi; (c) organisasi dan manajemen; (d) kesempatan untuk maju; (e)
kepuasan kerja ialah: (1) bekerja pada tempat yang tepat, (2) pembayaran
yang sesuai, (3) organisasi dan manajemen, (4) supervisi pada pekerjaan
yang tepat, dan (5) orang yang berada dalam pekerjaan yang tepat. Salah
yaitu :
atasannya.
uang yang lebih kecil untuk bekerja dalam lokasi yang lebih
dari padanya.
kesehatan psikologis.
loyal.
kepercayaan dia pada pola yang sama di masa yang akan datang
31
Diri Sendiri
(Keterampilan & Pengetahuan)
↓
Atasannya
(Untuk menentukan dukungan yang akan diperoleh)
↓
Rekan sekerja dan kerja sama yang bisa diperoleh
↓
Fasilitas
(Material dan sumber dipergunakan)
↓
Waktu yang tersedia
↓
Faktor-faktor lainnya
kinerja karyawan
35
PT. EMS
Indoappliances
Organisasi karyawan
• Kebutuhan
pengambilan • Kebutuhan
kepuasan
resiko keterhubungan
financial
• Perhatian • Kebutuhan
• Faktor
• Orentasi hasil pertumbuhan
kepuasan fisik
• Orentasi orang
• Faktor
• Orentasi tim
kepuasan
• Keagresifan
• Kemantapan
sosial
• Faktor
Regresi
2.6 Hipotesis
berikut :
Hipotesis 1
Hipotesis 2
H1: Ada pengaruh antara motivasi kerja terhadap kepuasan kerja karyawan
H0: tidak ada pengaruh antara motivasi kerja terhadap kepuasan kerja