Anda di halaman 1dari 9

KEPUTUSAN

DIREKTUR RSUD dr.A.DADI TJOKRODIPO


KOTA BANDAR LAMPUNG
NOMOR: II.05/ 04 /HPK/IX/2017
TENTANG
PANDUAN PELAYANAN KEROHANIAN
DI LINGKUNGAN RSUD dr.A.DADI TJOKRODIPO
KOTA BANDAR LAMPUNG
DIREKTUR RSUD dr.A.DADI TJOKRODIPO
KOTA BANDAR LAMPUNG

Menimbang :a.bahwa dalam rangka memberikan pelayanan dengan penuh perhatian dan
menghormati nilai-nilai pribadi dan kepercayaan pasien serta pemenuhan
kebutuhan rohani bagi pasien dan keluarga di Iingkungan RSUD dr.A.Dadi
Tjokrodipo Kota Bandar Lampung;
b. bahwa untuk maksud sebagaimana tersebut diatas, maka perlu ditetapkan
dengan Keputusan Direktur RSUD dr.A.Dadi Tjokrodipo Kota Bandar
Lampung.
Mengingat
1. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125).
2. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5063);
3. Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 153, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomoi- 5072).
4. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 40 Tahun 2001 tentang
Pedoman Kelembagaan dan Pengelolaan Rumah Sakit.
5. Keputusan Menteri Dalam Negeri RI Nomor 1 Tahun 2002 tentang
Pedoman Susunan Organisasi dan Tata Kerja Rumah Sakit Daerah
6. Keputusan Menten Kesehatan Republik Indonesia Nomor 436 /
MENKES/SK VI / 1993 tentang Berlakunya Standar Pelayanan Rumah
Sakit dan Standar Pelayanan Medis di Indonesia.
7. Keputusan Menten Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1333 /
MENKES / SK /XII / 1999 tentang Penerapan Standar Pelayanan Rumah
Sakit dan Standar Pelayanan Medis.
8. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 012 Tahun 2012
tentang Akreditasi Rumah Sakit;

MEMUTUSKAN

Menetapkan :
Pertama : Keputusan Direktur RSUD dr.A.Dadi Tjokrodipo Kota Bandar Lampung
tentang Pemberlakuan Panduan Pelayanan Kerohanian di Iingkungan RSUD
dr.A.Dadi Tjokrodipo Kota Bandar Lampung;
Kedua : Pemberlakuan Panduan Pelayanan Kerohanian RSUD dr.A.Dadi Tjokrodipo
Kota Bandar Lampung sebagaimana tercantum dalam lampiran Keputusan
ini.
Ketiga : Pembinaan dan pengawasan penyelenggaraan Pemberlakuan Panduan
Pelayanan Kerohanian RSUD dr.A.Dadi Tjokrodipo Kota Bandar Lampung
dilaksanakan oleh Direktur Pelayanan Medik dan Keperawatan RSUD
dr.A.Dadi Tjokrodipo Kota Bandar Lampung;
Keempat : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan disampaikan kepada
pihak yang terkait untuk diketahui dan dilaksanakan dengan penuh tanggung
jawab.
Kelima : Apabila di kemudian han ternyata terdapat kekeliruan dalam Keputusan ini,
maka akan dilakukan perbaikan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di: Bandar Lampung


Pada tanggal : 13 September 2017
DIREKTUR RSUD dr.A.DADI TJOKRODIPO
KOTA BANDAR LAMPUNG

dr. Hj. INDRASARI AULIA,MH.Kes


PEMBINA TINGKAT I
Nip.19600620 198910 2 002
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa karena dengan rahmat
dan karunia-Nya buku Panduan Pelayanan Kerohanian RSUD dr.A.Dadi Tjokrodipo Kota
Bandar Lampung dapat terselesaikan. Buku mi merupakan panduan yang memuat tentang tata
Iaksana dan ruang Iingkup pelayanan kerohanian terhadap pasien dan keluarga di Iingkungan
RSUD dr.A.Dadi Tjokrodipo Kota Bandar Lampung dalam rangka meningkatkan pelayanan
dan mengoptimalkan pelaksanaan tugas dan fungsi serta dalam rangka mendukung visi
“Menjadikan Rumah Sakit yang Profesional,Bermutu Nyaman dan Mandriri “Mewujudkan
RSUD dambaan di Kota Bandar Lampung”.
Demi kesempurnaan isi buku, maka kami sangat mengharap masukan dan saran
perbaikan untuk pencapaian hasil yang lebih baik di tahun yang akan datang. Semoga buku
Panduan Pelayanan Kerohanian RSUD dr.A.Dadi Tjokrodipo Kota Bandar Lampung ini dapat
bermanfaat bagi kita semua.

Ditetapkan di: Bandar Lampung


Pada tanggal : 13 September 2017
DIREKTUR RSUD dr.A.DADI TJOKRODIPO
KOTA BANDAR LAMPUNG

dr. Hj. INDRASARI AULIA,MH.Kes


PEMBINA TINGKAT I
Nip.19600620 198910 2 002
DAFTAR ISI

Sambutan Direktur ........................................................................................................... i


Kata Pengantar ................................................................................................................. ii
Daftar Isi .......................................................................................................................... iii
A. Definisi ....................................................................................................................... 1
B. Ruang Lingkup ........................................................................................................... 1
C. TataLaksana ................................................................................................................ 2
D. Dokumentasi ............................................................................................................... 3
PANDUAN
PELAYANAN KEROHANIAN

A. DEFINISI
1. Pelayanan adalah suatu kegiatan urutan kegiatan yang terjadi dalam interaksi
langsung antara seseorang dengan orang lain atau mesin secara fisik, dan
menyedikari kepuasan pelanggan;
2. Pelayanan Kerohanian adalah adalah proses pemberian bantuan terhadap individu
agar mampu hidup selaras dengan ketentuan dan petunjuk Tuhan Yang Maha Esa,
sehingga dapat mencapai kebahagiaan hidup di dunia dan akhirat.
3. Pelayanan kerohanian bagi pasien merupakan pelayanan yang memberikan
santunan rohani kepada pasien dan keluarganya dalam bentuk pemberian motivasi
agar tabah dan sabar dalam menghadapi cobaan, dengan memberikan tuntunan
do’a, cara bersuci, shalat dan amalan ibadah lainnya yang dilakukan dalam keadaan
sakit
B. RUANG LINGKUP
Garis-garis besar pelayanan kerohanian dapat disusun:
1. Petugas Rumah Sakit harus terbuka terhadap ekspresi kesepian dan ketidak
berdayaan pasien.
2. Rumah Sakit menganjurkan untuk penggunaan sumber-sumber spiritual yang ada.
3. Mengkonsultasikan pasien ke penasihat spiritual pilihan pasien. Jika pasien tidak
memiliki pilihan, maka rumah sakit memfasilitasi penasehat spiritual (rohaniawan).
4. Petugas menyediakan waktu untuk mendengarkan ungkapan perasaan pasien.
5. Petugas rumah sakit harus bersikap empati pada perasaan pasien
6. Meyakinkan kepada pasien bahwa petugas rumah sakit akan bersedia membantu
pasien pada waktu sakit / menderita;
7. Petugas rumah sakit terbuka pada perasaan pasien tentang sakit dan mati;
8. Pasien berhak menjalankan ibadah sesuai dengan agama dan kepercayaannya, serta
melaksanakan ibadah dan seremoni keagamaan dengan tidak mengganggu pasien
lainnya.
9. Pasien berhak menolak pelayanan bimbingan rohani yang tidak sesuai dengan
agama yang dianutnya.
C. TATA LAKSANA
Diklarifikasikan berdasarkan segi komunikasi, pengelompokannya menjadi: metode
komunikasi Iangsung atau disingkat metode langsung dan metode komunikasi tidak
langsung atau metode tidak langsung.
1. Metode Langsung
Metode langsung (metode komunikasi Iangsung) adalah metode di mana petugas
pelayanan kerohanian melakukan komunikasi langsung (bertatap muka) dengan orang
yang dibimbingnya. Metode ini dapat dirinci lagi menjadi :
a. Metode individual
Petugas dalam hal mi melakukan komunikasi Iangsung secara individual dengan
pihak yang dibimbingnya.
b. Metode kelompok
Petugas melakukan komunikasi langsung dengan klien dalam kelompok.
2. Metode tidak langsung.
Metode tidak langsung (metode komunikasi tidak langsung) adalah metode bimbingan
I konseling yang dilakukan melalui media komunikasi massa. Hal mi dapat dilakukan
secara individual maupun kelompok, bahkan massal.
a. Metode individual
1). Melalui buku;
2). Melalui leflet dan sebagainya.
b. Metode kelompok I massal
1). Melalui papan bimbingan;
2). Melalui surat kabar / majalah;
3). Melalui brosur;
4). Melalui radio (media audio);
5). Melalui televisi.

D. DOKUMENTASI
Dokumentasi pelayanari kemhanian adalah :
1. Formulir permintaan rohaniawan;
2. Buku saku pelayanan kerohanian;
3. Pengkajian keperawatan tentang pengkajian agama / kepercayaan;
4. Catatan asuhan keperawatan tentang bimbingan kerohanian.

Anda mungkin juga menyukai