Anda di halaman 1dari 2

Beberapa Alasan Aborsi Diperbolehkan

352 Share
artikel parenting > Pregnancy
Aborsi hingga saat ini masih kontroversial. Pada zaman modern ini, banyak kasus aborsi
khususnya di kalangan remaja yang terlanjur mengandung meski belum memiliki ikatan
pernikahan yang sah. Remaja yang hamil di luar nikah sebagian besar disebabkan oleh kondisi
piskis mereka yang masih labil untuk melakukan hal-hal yang hanya berdasarkan suka sama suka
tanpa mengetahui akibatnya. Namun ada juga remaja yang hamil akibat tindakan perkosaan oleh
pria yang tidak bertanggung jawab. Berikut beberapa alasan seorang wanita diperbolehkan untuk
menjalani aborsi:

 Adanya penyakit yang membahayakan kesehatan orang yang bersangkutan

Alasan kesehatan menjadi alasan utama yang memperbolehkan seorang wanita menjalankan
aborsi. Sebagai contoh, ada seorang wanita yang disarankan untuk melakukan aborsi karena ia
menderita penyakit yang dapat mengganggu kelangsungan hidup janin yang dikandungnya.
Aborsi juga diperbolehkan jika sekiranya sang janin dapat membahayakan nyawa ibunya jika
terus dipertahankan. Adapula beberapa contoh kondisi/penyakit lain yang mengharuskan
seseorang menjalankan aborsi. Sebut saja penyakit kanker, tumor ganas, dan hamil di luar
kandungan.

Dalam melakukan aborsi, tentunya harus dilakukan oleh para ahli dan juga harus memenuhi
persyaratan sebagai berikut:

1. Usia kandungan kurang dari 6 minggu, kecuali jika dalam kondisi darurat
2. Harus mendapatkan persetujuan terlebih dahulu dari suami dan sang ibu
3. Didukung oleh peralatan medis yang lengkap dan memadai

 Korban perkosaan

Alasan utama mengapa para korban perkosaan diperbolehkan untuk menggugurkan kandungan
mereka adalah karena kondisi psikis para korban yang memang dalam kondisi tertekan akibat
tragedi yang mereka alami. Kehamilan yang dialami oleh para korban perkosaan tentunya
menjadi beban bagi mereka. Kehamilan yang tak lain adalah anugerah seolah-olah berubah
menjadi aib khusus bagi mereka yang menjadi korban perkosaan. Setiap kali melihat bayi yang
telah dilahirkan, akan timbul trauma psikis bagi ibunya. Oleh karena itu, ada yang menyebutkan
bahwa tindakan aborsi diperbolehkan khusus untuk mereka yang hamil akibat tindakan
perkosaan. Meski begitu, masih banyak pihak yang pro dan kontra terkait dengan legalitas
aborsi.

Anda mungkin juga menyukai