TUMOR MAMAE
1 Pengertian Definisi) Asuhan keperawatan pada pasien dengan Tumor Mamae adalah
Tumorjinak payudara juga membentuk benjolan pada payudara. Kondisi
ini terjadi ketika ada sel-sel payudara yang berkembang secara tidak
normal dan dengan cepat.
2 Assesment keperawatan 1. Ada benjolan
2. Payudara membesar
3. Payudara merah mengelupas
4. Nyeri pada payudara dan ketiak
5. Ruam pada puting
6. Puting mengeluarkan caiarn bisa bercampur darah
7. Cemas
3 Diagnosis Keperawatan 1. Nyeri akut (00132)
2. Gangguan pola tidur (00198)
3. Gangguan citra tubuh (00118)
4. Ansietas (00146)
4 Kriteria Evaluasi/ Nursing 1. Nyeri Akut :
outcome - Kode NOC (1605) Pain control
2. Gangguan pola tidur :
- Kode NOC (6482) : Manajemen Lingkungan : Kenyamanan
3. Gangguan citra tubuh :
- Kode NOC (5230) : Peningkatan Koping
4. Ansietas :
- Kode NOC (1211): Tingkat Kecemasan
5 Intervensi Keperawatan I. PAIN MANAGEMENT
1. Kaji keluhan nyeri secara komprehensif termasuk
lokasi,karakteristik, durasi, kualitas dan faktor presipitasi
2. Manajemen nyeri: relaksasi, distraksi
3. Observasi tanda-tanda vital
4. Observasi reaksi non verbal dan ketidaknyamanan
5. Cek vital sign sebelum pemberian analgesik pertama kali
6. Berikan analgesik tepat waktu terutama saat nyeri hebat
7. Evaluasi efektivitas analgesik, tanda dan gejala
8. Evaluasi keefektifan kontrol nyeri
1
IV. TINGKAT KECEMASAN
1. Gunakan pendekatan yang tenang
2. Dorong keluarga untuk mendampingi klien
3. Identifikasi pada saat terjadi perubahan tingkat kecemasan
6 Informasi Dan Edukasi 1. Manajemen nyeri/therapi relaksasi
(Discharge Planning) 2. Menjaga kebersihan daerah luka
3. Pengontrolan infeksi
4. Diet selama perawatan
7 Evaluasi Mengevaluasi respon subyektif dan obyektif setelah dilaksanakan
intervensi dan dibandingkan dengan NOC serta analisis terhadap
perkembangan diagnosis keperawatan yang telah ditetapkan
8 Kepustakaan 1. Bulecheck, G.M., Butcher, H.K., Dochterman, J.M., Wagner, C.M.
(Eds). (2013). Nursing intervention classification (NIC) (6th ed). St.
Louis : Mosby Elsevier.
2. Brunner & Suddarth (2007), Keperawatan Medikal Bedah edisi 8,
Jakarta: EGC.
3. Herdman, T.H. & Kamitsuru, S. (Eds). (2014). NANDA international
Nursing Diagnoses: Definitions & classification, 2015-2017. Oxford
: Wiley Blackwell.
4. Lewis, SL., Dirksen, SR., Heitkemper, MM, and Bucher,
L.(2014).Medical surgical Nursing. Mosby: Elsivier
5. Moorhead, S., Johnson, M., Maas, M.L., Swanson, E. (Eds). (2013).
Nursing outcome classifications (NOC) (5th ed). St. Louis: Mosby
Elsevier.
6. Price & Wilson ( 1984) Patofisiologi Konsep Klinis Proses-Proses
Penyakit. (2006). Alih bahasa Adji Dharma . Jakarta: EGC.
7. Persatuan Perawat Nasional Indonesia, Standar Diagnosis
Keperawatan Indonesia,SDKI DPP PPNI, 2016
8. Wilkinson, J.M., & Ahern, N.R. (2011). Diagnosis Keperawatan
Diagnosis NANDA, NIC Intervensi, NOC Outcome (Edisi 9).
Jakarta: EGC
2
STANDAR PELAKSANAAN PANDUAN ASUHAN KEPERAWATAN (PAK)
TUMOR MAMAE
ASSESSMENT KEPERAWATAN
1. Keamanan Dan Kenyamanan/Nyeri
Sedangkan skala aktifitas yang terdapat di buku Carpenito, Linda J halaman 576 tahun
1999 mempunyai 5 tingkatan dari 0 sampai 4 sebagai berikut :
b. Pernapasan
Frekuensi nafas :……….. kedalaman :………… : Irama :……….
Bunyi nafas
Riwayat meroko
Riwayat asama/bronchitis/emfisema…….
Riwayat penyakit paru dalam keluarga
Batuk……
Suara nafas tambahan
Penggunaan otot bantu nafas/cuping hidung
Adanya sputum :…………..Warna :………….
3
Taktil primitus
Lain-lain…………
c. Sirkulasi
Frekuensi nadi :………, Irama :……………, Kekuatan :………….., TD :………….
Perkusi dada :…………….., Auskultasi Bunyi Tambahan :…………………….
Nyeri dada :……………
CRT :…………….., Pitting Edema :………………..
Pengukuran JVP
Palpitasi
Suhu ekstremitas
Riwayat penyakit jantung, DM dan Hipertensi dalam keluarga
d. Mobilitas
Pola laitahan yang bisa dilakukan
Aktivitas di waktu luang………………sejak sakit……….
Rentang gerak……………………..Sekala kekuatan otot………………
Keseimbangan dan cara berjalan……………………Bentuk tulang
belakang………………
Genggaman tangan/reflex………………..
Penggunaan tongkat/walker/prostase……….
Persendian :
Nyeri
:…………………Kekakuan…………….Edema……….deformitas……………
Lain-lain…………
e. Cemas
Kurang dari 14 = Tidak ada kecemasan
14-20 = Kecemasan ringan
21-27 = Kecemasan sedang
28-41 = Kecemasan berat
42-56 = Panik
1 Perasaan cemas 0 1 2 3 4
Firasat buruk
Mudah tersinggung
Takut akan pikiran sendiri
Cemas
2 Ketegangan 0 1 2 3 4
Merasa tegang
Lesu
Mudah terkejut
Tidak dapat istirahat dengan tenang
Mudah menangis
Gemetar
Gelisah
3 Ketakutan 0 1 2 3 4
Pada gelap
Ditinggal sendiri
Pada orang asing
Pada kerumunan banyak orang
Pada keramaian lalu lintas
Pada binatang besar
4 Gangguan Tidur 0 1 2 3 4
Sukar memulai tidur
Terbangun malam hari
Mimpi buruk
4
Tidur tidak nyenyak
Bangun dengan lesu
Banyak bermimpi
Mimpi menakutkan
5 Gangguan kecerdasan 0 1 2 3 4
Daya ingat buruk
Sulit berkonsentrasi
Daya ingat menurun
6 Perasaan depresi 0 1 2 3 4
Kehilangan minat
Sedih
Berkurangnya kesukaan pada hobi
Perasaan berubah-ubah
Bangun dini hari
7 Gejala somatik (otot-otot) 0 1 2 3 4
Nyeri otot
Kaku
Kedutan otot
Gigi gemertak
Suara tak stabil
8 Gejala sensorik 0 1 2 3 4
Telinga berdengung
Penglihatan kabur
Muka merah dan pucat
Merasa lemah
Perasaan ditusuk-tusuk
9 Gejala kardiovaskuler 0 1 2 3 4
Denyut nadi cepat
Berdebar-debar
Nyeri dada
Rasa lemah seperti mau pingsan
Denyut nadi mengeras
Detak jantung menghilang
(berhenti sekejap)
10 Gejala pernafasan 0 1 2 3 4
Rasa tertekan di dada
Perasaan tercekik
Merasa nafas pendek/sesak
Sering menarik nafas panjang
11 Gejala gastrointestinal 0 1 2 3 4
Sulit menelan
Mual
Muntah
Perut terasa penuh dan kembung
Nyeri lambung sebelum makan
dan sesudah
Perut melilit
Gangguan pencernaan
Perasaan terbakar diperut
Buang air besar lembek
Konstipasi
Kehilangan berat badan
12 Gejala urogenitalia 0 1 2 3 4
(perkemihan dan kelamin)
Sering kencing
Tidak dapat menahan kencing
Tidak datang bulan
Darah haid berlebihan
Darah haid amat sedikit
Masa haid berkepanjangan
Masa haid amat pendek
Haid beberapa kali dalam sebulan
Menjadi dingin (frigid)
Ejakulasi dini
Ereksi lemah
Ereksi hilang
Impotensi
5
13 Gejala otonom 0 1 2 3 4
Mulut kering
Muka merah
Mudah berkeringat
Sakit kepala
Bulu roma berdiri
Kepala terasa berat
Kepala terasa sakit
14 Tingkah laku (sikap) pada wawancara 0 1 2 3 4
Gelisah
Tidak terang
Mengerutkan dahi
Muka tegang
Nafas pendek dan cepat
Muka merah
Jari gemetar
Otot tegang/mengeras
Total Skor
6
DIAGNOSIS, TUJUAN DAN INTERVENSI KEPERAWATAN
BERDASARKAN NANDA, NIC DAN NOC
A. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Nyeri akut (00132) Berhubungan dengan :
Agens cidera fisik ( mis, abses, amputasi, luka bakar, terpotong,
mengangkat berat, prosedur bedah, trauma, olah raga berlebih)
Batasan karasteristik :
Perubahan selera makan
Perubahan pada parameter fisiologis
Diaphoresis
Prilaku distraksi
Bukti nyeri dengan menggunakan standar daftar priksa nyeri untuk
pasien yang tidak dapat
Dilatasi pupil
Putus asa
Ekspresi wajah nyeri
Sikap tubuh melindungi
2. Gangguan pola tidur Batasan Karakteristik :
(00198) Kesulitan berfungsi sehari-hari
Kesulitasn memulai tidur
kesulitan mempertahankan tetap tidur
ketidakpuasan tidur
tidak merasa cukup istirahat
tejaga tanpa jelas penyebabnya
B. TUJUAN KEPERAWATAN
1. Pain control (1605) Mengenali kapan nyeri terjadi
Menggambarkan faktor penyebab
Menggunakan tindakan pengurangan (nyeri) tanpa analgesic
Mengenali apa yang terkait dengan gejala nyeri
Melaporkan nyeri yang terkontrol
7
2. Kelelahan : efek yang Tidak terjadi malaise
mengganggu (0008) Penurunan energi
Gangguan dengan aktivitas sehari-hari
Gangguan pemeliharaan rumah
Gangguan terhadap aturan pengobatan
Nafsu makan menurun
Gangguan aktivitas fisik
3. Harga diri (1205) Verbalisasi peneriamaan diri
Penerimaan terhadap keterbatasan diri
Mempertahankan posisi tegak
Mempertahan kan kontak mata
Gambaran diri
Menghargai orang lain
Komunikasi terbuka
Pemenuhan peran yang signifikan secara pribadi
Mepertahankan penampilan kebersihan diri
Tingkat kepercayaan diri
4. Tingkat kecemasan (1211) Berjalan mondar mandir
Tidak dapat beristirahat
Perasaan gelisah
Otot tegang
Wajah yang tegang
Tidak bisa mengambil keputusan
Mengeluarkan rasa marah secara berlebihaan
Kesulitan berkonsentrasi
Kesulitan belajar/memahami sesuatu
Serangan panik
Rasa takut yang disampaikan secara lisan
Rasan cemas yang disampaikan secara lisan
Peningkatan tekanan darah
Peningkatan frekuensi nadi
Peningkatan frekuensi napas
Berkeringat dingin
Pusing
Menarik diri
C. INTERVENSI KEPERAWATAN
1. Manajemen nyeri: relaksasi, 1. Lakukan pengkajian nyeri secara komprehensif meliputi lokasi,
distraksi (1400) karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas, intensitas atau beratnya
nyeri dan faktor pencetus
2. Gunakan strategi komunikasi terapeutik untuk mengetahui
pengalaman nyeri dan sampaikan penerimaan pasien terhadap nyeri
3. Pertimbangan pengaruh budaya terhadap respon nyeri
4. Gali bersama pasien faktor-faktor yang dapat menurunkan atau
memperberat nyeri
5. Berikan informasi mengenai nyeri, seperti penyebab nyeri dan
antisipasi dari ketidaknyamanan akibat prosedur
6. Kurangi atau eliminasi faktor-faktor yang dapat mencetus atau
meningkatkan nyeri (misalnya ketakutan, kelelahan, keadaan
monoton dan kurang pengetahuan)
7. Kolaborasi dengan pasien, orang terdekat tim kesehatan lainnya
untuk memilih dan mengimplementasikan tindakan penurunan
nyeri
2. Manajemen Lingkungan : 1. Ciptakan lingkungan yang tenang dan mendukung
Kenyamanan (6482) 2. Hindari gangguan yang tidak perlu dan berikan untuk waktu
istirahat
3. Sediakan lingkungan yang aman dan bersih
4. Sesuaikan suhu ruangan yang paling menyamankan individu jika
memungkinkan
5. Sesuaikan pencahayaan untuk memenuhi kebutuhan kegiatan
individu, hindari cahaya langsung pada mata
6. Posisikan pasien untuk memfasilitasi kenyamanan (misalnya:
gunakan prinsip-prinsip keselarasan tubuh, sokong dengan bantal,
sokong dengan sendi pergerakan dan imobilisasi bagian tubuh yang
8
nyeri
3. Peningkatan Koping (5230) 1. Bantu pasien untuk menyelesaikan masalah dengan cara yang
konstruktif
2. Dukung hubungan pasien dengan orang yang memiliki ketertarikan
dan tujuan yang sama
3. Berikan penilaian kemampuan penyesuaian pasoen terhadap
perubahan citra tubuh, sesuai dengan indikasi
4. Berikan penilaian mengenai pemahaman pasien terhadap proses
penyakit
5. Gunakan pendekatan yang tenang dan memberikan jaminan
6. Dukung sikap pasien terkait dengan harapan yang realistis sebagai
upaya untuk mengatasi perasaan ketidakberdayaan
7. Dukung kemampuan mengatasi situasi secara berangsur-angsur
4. Tingkat Kecemasan (1211) 1. Gunakan pendekatan yang tenang
2. Dorong keluarga untuk mendampingi klien
3. Identifikasi pada saat terjadi perubahan tingkat kecemasan