Anda di halaman 1dari 7

METODE OKSIGENASI

DENGAN KANULA NASAL

A. Latarblakang
Seperti yang kita ketahui setiap mahluk hidup pasti memerlukan bernafas. Kita
menganggap bahwa pernapasan yang baik sebagai sesuatu yang wajar sehingga kita
menyadari kita secara tarusmenerus bernapas. Jika ada gangguan dalam pernapasan baru
kita mengingat bahwa oksigen sangatlah penting. Kekurangan oksigen dalam beberapa
menit saja dapat berakibat fatal bagi organ-organ pernapasan didalam tubuh kita,bahkan
bisa mengakibatkan kematian. Oksigen(O2) merupakan komponen gas yang sangat
berperan dalam proses metabolisme tubuh untuk mempertahankan kelangsungan hidup
seluruh sel tubuh secara normal. Oksigen diperoleh dengan cara menghirup udara bebas
dalam setiap kali bernafas. Dengan bernafas setiap sel tubuh menerima oksigen, dan pada
saat yang sama melepaskan produk oksidasinya. Oksigen yang bersenyawa dengan
karbon dan hidrogen dari jaringan memungkinkan setiap sel melangsungkan proses
metabolismenya, oksigen hasil buangannya dalam bentuk karbondioksida (CO2)dan
air(H2O)

B. Tujuan
MahasiswadapatdanmampumelakukanpemberianterapiOksigendenganmetodepem
beriankanul nasaldenganbenardanamansesuaikebutuhanpasien.

C. TinjauanTeori
1. Definsi

Kanula nasal adalah alat sederhana yang dapat


dimasukkankedalamlubanghidunguntukmemberikanoksigen yang
memungkinkanklienuntukmemberikanoksugendan yang
memungkinkanklienuntukbernapasmelaluihidungataumulutnya.Alatinitersediauntuksemu
akelompokusiadancocokuntukpenggunaanjangkapanjangataupunpendek di
rumahsakitataupun di rumah.
Secaraumumprosedurinibertujuanuntukmengatasihipoksemiaatauhipoksia.Perkira
anpersentaseoksigen yang diberikanmelaluikanula nasal sepertidibawahini ;

 1 liter =24%
 2 liter=26%
 3 liter=28%
 4 liter=31%
 5 liter=36%

Terdapat3sistemuntukmemberikanoksigenkepadapasientanpaintubasi.Untukkonsentrasio
ksigenrendah, kanulahidungdapatmemberikanoksigenantara24%(IL/menit)sampai36%(4-
5L/menit).Konsentrasioksigensedang(40-
60%)dicapaidenganpemberianlewatmaskeroksigen,sedangkankonsentrasihingga100%hanyad
apatdicapaidenganmenggunakanstingkupmukareservoir.

TerapiO2merupakansalahsatuterapipernafasandalammempertahankanoksigenasi.Tujuan
pemberianterapiO2adalah
1. Mengatasikeadaanhipoksemia
2. Menurunkankerjapernafasan
3. MenurunkanbebankerjaototJantung(miokard)

Metode&peralatanminnimalyangharusdiperhatikanpadatherapiO2:
· Mengatur% fraksiO2(%FiO2)
· MencegahakumulasikelebihanCO2
· Resistensiminimaluntukpernafasan
· Efesiensi&ekonomisdalampenggunanan02
· DiterimapasienPa02kurangdari60mmHg
Kecepatanaliran02 %Fi02 yangpasti
4 1/mnt 0,35
6 1/mnt 0,50
8 1/mnt 0,55
101/mnt 0,60
12l/mnt 0,64
15l/mnt 0,70

2. Tujuan
a. Memenuhi kekurangan oksigen
b. Membantu kelancaran metabolisme
c. Sebagai tindakan pengobatan
d. Mencegah hipoksia
e. Mengurangi beban kerja alat nafas dan jantung

3. Indikasi

Adapunindikasiutamapemberian O2 iniadalahsebagaiberikut :
a. Kliendengankadar O2 arterirendahdarihasilanalisa gas darah,
a. Kliendenganpeningkatankerjanafas,
dimanatubuhberesponterhadapkeadaanhipoksemiamelaluipeningkatanlajudandala
mnyapernafasansertaadanyakerjaotot-otottambahanpernafasan,
b. Kliendenganpeningkatankerjamiokard,
dimanajantungberusahauntukmengatasigangguan O2
melaluipeningkatanlajupompajantung yang adekuat.
Berdasarkanindikasiutamadiatasmakaterapipemberian O2
diberikankepadakliendengankeadaan / penyakit
 Hypoxemia / hypoxia
 Hentinafasdanhentijantung.
 Gagalnafas
 Keracunan CO
 Asidosis
 Shock denganberbagaisebab
 Selamadansetelahoperasi
 Anemia berat
 Kliendengangangguankesadaran.
 Sebelum , selama , sesudah suction
 Nyeri dada, infarkmiokardakut
 Payahjantung
 Meningkatnyakebutuhanoksigen, seperti : lukabakar, trauma ganda,
infeksiberat, demamtinggi, dll

MenurutStandarKeperawatan ICU Depkes RI tahun 2005,


indikasiterapioksigenadalah :

 Pasienhipoksia
 Oksigenasikurangsedangkanparu normal
 Oksigenasicukupsedangkanparutidak normal
 Oksigenasicukup, paru normal, sedangkansirkulasitidak normal
 Pasien yang membutuhkanpemberianoksigenkonsentrasitingg
 Pasiendengantekanan partial karbondioksida( PaCO2 ) rendah.
4. Kontraindikas
TidakadakontraindikasiabsolutpadapemberianoksigenasidenganmetodeKanul
nasaldengandenganmetodeoksienasialranrendahini, namun kasus-kasus yang tak
diperkenankan menggunakan terapi ini antara lain adalah orang dengan kelainan
paru-paru karena bisa mengakibatkan pecahnya paru-paru dalam ruangan bertekanan
tinggi, orang dengan riwayat operasi paru, infeksi saluran nafas atas, cedera paru,
tumor ganas, orang yang mengidap penyakit-penyakit menular lain dan mengidap
gaustrophobia (rasa takut berada dalam ruangan tertutup). Karena itu, biasanya pasien
diminta menyediakan data pemeriksaan darah lengkap dan hasil foto rontgen paru
minimal 6 bulan berselang sebelum memulai terapi oksigen hiperbarik ini.
Bahaya yang dapatterjadiuntukpemberian O2 yang
berlebihanadalahtimbulnyakondisiHipokapneukarenakonsentrasi O2 dalamdarah
yang terlalutinggi.Sedangkanuntukprosedur yang
tidaksesuaidenganteoridiantaranyaadalahuntuktindakantidakmencucitangandapatmem
perbesarpenularanpenyakit, penggunaannasal kanul yang
tidaksteriljugamemperbesarpenularanpenyakitmelalui secret darisatupasienkepasien
lain. Penggunaancairan humidifier yang tidaksterilmeningkatkankemungkinankuman-
kuman yang terkandungdalam air akanterhirupolehklien.
KeracunanOksigenpadapemberianjangkalamadanberlebihandapatdihindaridengan
pemantauanAGDdanOksimetri
 NekroseC02(pemberiandenganFi02tinggi)padapasiendependent
onHypoxicdrivemisalkronikbronchitis,depresipemafasanberatdenganpenurunan
kesadaran .JikaterapioksigendiyakinimerusakC02, terapi02 diturunkanperlahan-
lahankarenasecaratiba-tibasangatberbahaya
 Toxicitasparu,padapemberian Fi02tinggi(mekanismesecarapastitidakdiketahui).
Terjadipenurunansecaraprogresifcompliance
parukarenaperdarahaninterstisiildanoedemaintraalveolar
 Retrolentalfibroplasias.PemberiandenganFi02tinggipadabayiprematurepadabayi
BB<1200gr.Kebutaan
 Barotrauma
(RupturAlveolidenganemfisemainterstisiildanmediastinum),jika02diberikanlang
sungpadajalannafasdenganalatcylinderPressureatauaufletdindinglangsung.

5. PEMANTAUAN OKSIGEN
a. Wamakulitpasien.Pucat/Pink/merahmembara.
b. AnalisaGasDarah(AGD)
c. Oksimetri
d. Keadaanumum
6. SOP OksigenasidenganKanul Nasal

No KomponenKetampilan
1. TahapPersiapan (30%)
A. PersiapanPasien
1. Memperkenalkandiri
2. Memintapengunjung/keluargameinggalkanruangan
3. Menjelaskantujuan
4. Menjelaskanlangkah/prosedur yang akandilakukan
B. PersiapanLingkungan
Menutuppintu/jendelaataumemasangsampiran
C. PersiapanAlat
1. TabungOksigen
2. Kanula nasal
3. Humidifier
4. Flow meter
5. Dokumentasi
2. TahapPelaksanaan
A. Pengetahuan (20%)
1. Penguasaanprosedur
2. Ketetapan data
3. Rasionaltindakan
B. Sikap (20%)
1. Disiplin
2. Motivasi
3. Kerjasama
4. Tanggungjawab
5. Komunikasi
6. Kejujuran
7. Penampilanfisik
8. kreatifitas
C. Keterrampilan (60%)
1. CuciTangan
2. Menjelaskanprosedurkepadaklien
3. Memposisikanklien
4. Memastikan volume air sterildalam humidifier
5. Menghubungkanselangkanulke humidifier
6. Memeriksaapakahoksigenkeluardarikanula
7. Memasangkanulapadahidungklien
8. Menetapkankadaroksigensesuai program
9. Memfiksasiselangpadaklien
3. Tahapakhir (10%)
1. Evaluasiperasaanklien
2. Kontrakwaktuuntukkegiatanberikutnya
3. Dokumentasikanprosedurdanhasilobservasi

Anda mungkin juga menyukai