Anda di halaman 1dari 3

PPG DALAM DALAM JABATAN 2019

TUGAS AKHIR MODUL 2


PENGEMBANGAN PROFESI GURU

Oleh:

Nama : Yessi Alvinur, S.Pd.


Prodi PPG : Bahasa Indonesia
LPTK : UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
Angkatan : 4 (Empat)
Sekolah Asal : SMKS FARMASI IKASARI PEKANBARU

Setelah mempelajari semua kegiatan belajar, silahkan Ibu/Bapak kerjakan tugas akhir berikut:
1. Rumuskanlah kompetensi guru secara utuh?
2. Menghadapi abad 21 ini keterampilan belajar apa yang harus dimiliki oleh guru dan
siswa?
3. Buatlah rancangan strategi pengembangan guru berkelanjutan?

1. Kompetensi Guru

a. Kompetensi Pedagogik
1) Pemahaman wawasan atau landasan kependidikan
2) Pemahaman terhadap Peserta didik
3) Pengembangan kurikulum / silabus
4) Perancangan pembelajaran
5) Kegiatan pembelajaran yang mendidik dan dialogis
6) Pemanfaatan teknologi pembelajaran
7) Evaluasi dan hasil belajar
8) Pengembangan peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai potensi yang
dimilikinya

b. Kompetensi Kepribadian
1) Mantap
2) Berakhlak mulia
3) Arif dan bijaksana
4) Berwibawa
5) Stabil
6) Dewasa
7) Jujur
8) Menjadi teladan bagi peserta didik dan masyarakat
9) Secara objektif mengevaluasi kinerja sendiri
10) Mengembangkan diri secara mandiri dan berkelanjutan

c. Kompetensi Sosial
1) Berkomunikasi lisan, tulisan,isyarat
2) Menggunakan teknologi komunikasi dan informasi secara fungsional
3) Bergaul secara efektif dengan peserta didik, sesama pendidik, tenaga
kependidikan, pimpinan satuan pendidikan, orang tua / wali peserta didik
4) Bergaul secara santun dengan masyarakat sekitar dengan mengindahkan norma
serta sistem nilai yang berlaku
5) Menerapkan prinsip-prinsip persaudaraan sejati dan semangat kebersamaan.

d. Kompetensi Profesional
Kemampuan guru dalam pengetahuan isi ( content knowledge) yaitu penguasaan:
1) Materi pelajaran secara luas dan mendalam sesuai standar isi program satuan
pendidikan, mata pelajaran, atau kelompok mata pelajaran yang diampu
2) Konsep-konsep dan metode disiplin keilmuan, teknologi, atau koheren dengan
program satuan pendidikan, mata pelajaran, atau kelompok mata pelajaran yang
diampu

2. Keterampilan Belajar Guru dan Siswa Abad 21

1) Keterampilan berkomunikasi dan bekerjasama dengan baik atau sering dikenal


dengan communication and collaboration. Keterampilan ini merupakan keterampilan
dalam hal komunikasi dan kerjasama yang baik. Guru dan Siswa mampu
berkomunikasi dengan berbagai cara, baik tertulis maupun verbal. Guru dan siswa
dituntut untuk memahami, mengelola, dan menciptakan komunikasi yang efektif
dalam berbagai bentuk dan isi secara lisan, tulisan, dan multimedia. Siswa diberikan
kesempatan menggunakan kemampuannya untuk mengutarakan ide-idenya, baik itu
pada saat berdiskusi dengan teman-temannya maupun ketika menyelesaikan masalah
dari gurunya. Siswa tidak boleh lagi anti ICT, mereka harus biasa dengan komunikasi
yang berteknologi, demikian juga gurunya. Siswa harus mampu dalam kerjasama
berkelompok dan kepemimpinan, beradaptasi dalam berbagai peran dan
tanggungjawab, bekerja secara produktif dengan yang lain, menempatkan empati pada
tempatnya, dan menghormati perspektif berbeda.

2) Keterampilan berpikir kritis dan menyelesaikan masalah atau sering dikenal dengan
critical thinking and problem solving. Guru dan siswa mampu memahami sebuah
masalah yang rumit, mengkoneksikan informasi satu dengan informasi lain, sehingga
akhirnya muncul berbagai perspektif, dan menemukan solusi dari suatu
permasalahan. Critical thinking dimaknai juga kemampuan menalar, memahami dan
membuat pilihan yang rumit; memahami interkoneksi antara sistem, menyusun,
mengungkapkan, menganalisis, dan menyelesaikan masalah. Guru memiliki
kemampuan dan keterampilan untuk menciptakan siswa berpikir kritis. Siswa dituntut
mampu menggunakan kemampuan yang dimilikinya untuk berusaha menyelesaikan
permasalahan yang dihadapinya dengan mandiri. Siswa juga memiliki kemampuan
untuk menyusun dan mengungkapkan, menganalisa, dan menyelesaikan masalah.
Atau secara singkatnya berpikir untuk menyelesaikan masalah dengan tujuan untuk
menjadi lebih baik.

3) Keterampilan mengembangkan, melaksanakan, dan menyampaikan gagasan-gagasan


baru kepada yang lain atau sering dikenal dengan creativity and innovation. Guru
mampu merangsang siswa untuk berpikir kreatif dalam segala bidang. Setiap siswa
mempunyai kemampuan yang berbeda-beda, guru harus mampu menumbuhkan setiap
kreatifitas semua siswa, bersikap terbuka dan responsif terhadap perspektif baru dan
berbeda. Kreativitas juga didefinisikan sebagai kemampuan seseorang dalam
menciptakan penemuan baru (inovasi).
4) Keterampilan untuk menjadi warga negara yang baik atau sering dikenal
dengan citizenship. Kemajuan Teknologi dan Informasi di abad 21 akan membuat rasa
nasionalisme berkurang. Oleh sebab itu, guru harus mampu membangun nasionalisme
pada diri siswa untuk menjadi warga negara yang baik, dengan cara berkontribusi
membangun negara melalui prestasi dan kerja nyata.

5) Keterampilan untuk dapat memahami dan menggunakan informasi dari berbabagai


sumber untuk ditampilkan di Internet atau sering dikenal dengan digital literacy.
Berdasarkan catatan UNESCO, digital literacy merupakan kemampuan untuk
mengakses sumber berita dan mengevaluasi secara kritis dan menciptakan informasi
melalui teknologi digital. Melalui digital literacy, seseorang tidak sekedar memiliki
kemampuan untuk mengoperasikan peralatan teknologi, tapi juga harus memiliki
kemampuan lain.

6) Keterampilan untuk mengembangkan potensi siswa atau sering dikenal


dengan student leadership and personal development. Guru harus mampu memahami
potensi setiap siswa dan mengembangkan potensi tersebut. Setiap anak mempunyai
potensi yang berbeda-beda, guru harus mampu meningkatkan rasa percaya diri kepada
siswa dalam mengembangkan potensinya.

3. Rancangan Strategis Pengembangan Guru Berkelanjutan


Rancangan strategis pengembangan guru berkelanjutan dapat diaplikasikan dalam 3 (tiga)
komponen, yaitu:

1) Pengembangan Diri
Pengembangan diri merupakan upaya-upaya guru dalam rangka meningkatkan
profesionalismenya. Salah satu kegiatan PKB adalah melakukan pengembangan diri
melalui 2 cara; (1) diklat fungsional dan 2) kegiatan kolektif. Melaksanakan penelitian
tindakan kelas juga merupakan upaya untuk pengembangan diri karena PTK bertujuan
meningkatkan mutu pembelajaan sekaligus meningkatkan profesionalisme guru.

2) Publikasi Ilmiah
Publikasi ilmiah merupakan salah satu bentuk kontribusi guru terhadap peningkatan
mutu proses pembelajaran dan dunia pendidikan secara umum. Publikasi ilmiah bisa
berupa suatu karya tulis ilmiah yang disampaikan melalui kegiatan presentasi karya
ilmiah, menjadi narasumber, dan publikasi hasil penelitian dan gagasan inovatif.

3) Karya inovatif
Karya inovatif bisa merupakan penemuan baru, hasil pengembangan, atau hasil
modifikasi sebagai bentuk kontribusi guru terhadap peningkatan kualitas proses
pembelajaran di sekolah dan pengembangan dunia pendidikan, sains/teknologi, dan
seni.

Anda mungkin juga menyukai