Pendahuluan
Negara-negara pengimpor suatu produk strategis terutama negara
maju baik belahan dunia barat maupun timur telah mensyaratkan
penerapan sistem Manajemen Mutu, Sistem Manajemen
Lingkungan, Social Accountabillity ( Social Clause ), Sertifikasi
Produk, dan Sitem menajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja.
Persyaratan tersebut dimaksudkan untuk memenuhi standar baik
internasional, regional maupun badan sertifikasi.
A.Perencanaan (Planning)
B.Organisasi (Organizing )
C.Pelaksanaan (Actuating)
D.Pengawasan (Controlling)
a. Laboratory assessment
Hal ini mencakup tentang lokasi, konstruksi laboratorium dan
fasilitas lain
termasuk pintu utama, pintu darurat, jenis meja, jenis atap, jenis
dinding, jenis lantai, jenis pintu, jenis lampu yang dipakai, jenis
ventilasi, jenis AC, jenis tempat penyimpanan, jenis lemari bahan
kimia, optic, timbangan, instrument lain, kondisi laboratorium,
pembuangan limbah dan sebagainya
b. Fasilitas Umum
Fasilitas ini mencakup bahasan tentang kebutuhan listrik, sumber
listrik,
stabilitas tegangan, distribusi arus, jenis panel listrik, jenis soket,
sumber air, jenis keran yang dipakai, jenis pembuangan air,
instalasi air, instalasi listrik, keadaan toilet, jenis rung persiapan,
ruang perbaikan/workshop, penyediaan
teknisi, penyediaan dana dan sebagainya.
4.Administrasi Laboratorium
Tujuan administrasi laboratorium adalah untuk memperoleh
informasi tentang keadaan laboratorium denga cepat dan mudah.
Administrasi laboratorium meliputi segala kegiatan administrasi
yang ada dilaboratorium antara lain:
a.I nventarisasi peralatan laboratorium yang ada
b. Daftar kebutuhan alat baru, alat tambahan, alat – alat yang
rusak , alat-alat yang dipinjam dan alat ± alat yang dikembalikan.
c. Keluar masuk surat menyurat
d. Daftar pemakaian laboratorium, sesuai jadwal kegiatan
praktikum dan penelitian
e. Daftar inventaris bahan ± bahan kimia dan non kimia, bahan ±
bahan gelas
f. Daftar inventaris alat ± alat mebel lain
g. Sistem evaluasi dan pelapora
Kegiatan administrasi ini adalah kegiatan rutin dan kesinambungan
karena itu perlu dipersiapkan dan dilaksanakan secara teratur dan
baik.
a. Tanggung Jawab
Kepala laboratorium bertanggung jawab penuh terhadap segala
kecelakaan yang mungkin timbul di laboratorium.
b. Kerapian
Letak alat pemadam harus diletakkan sedemikian sehingga bebas
dari hambatan, demikian juga lantai harus bersih dan bebas
minyak, air dan material lain yang mungkin menyebabkan lantai
licin.
c. Pertolongan Pertama
Semua kecelakaan bagaimanapun ringannnya harus ditangani
ditempat pertolongan pertama. Sehingga setiap laboratorium harus
memiliki kotak P3 K yang isinya selalu dikontrol.
d. Pakaian
Setiap bekerja di laboratorium harus memperhatikan pakain,
misalnya jangan memakai baju ketat, berlengan panjang dan
kancing terbuka ketika bekerja dengan mesin ± mesin yang
bergerak.
e. Pintu ± pintu laboratorium
Pintu ± pintu laboratorium sebaiknya dilengkapi dengan jendela
pengintip untuk mencegah terjadinya kecelakaan.
f. Alat ± alat
Alat ± alat disimpan sesuai dengan kelompok atau jenis, misalnya
peralatan yang menggunakan listrik seharusnya diletakkan dekat
dengan sumber listrik. Alat yang terbuat dari kaca perlu mendapat
perhatian khusus.
g. Tabung gas
Tabung ± tabung gas harus mendapat perhatian yang khusus.
Penyimpanannya ditempatkan ditempat yang sejuk dan terhindar
dari tempayang panas.Kran gas harus selalu tertutup jika tidak
dipakai demikian juga dengan kran pengaturan.Alat ± alat yang
berhubungan dengan tabung gas harus memakai pengaman
terhadap tekanan.
7.Organisasi Laboratorium
Organisasi laboratorium meliputi struktur organisasi, deskripsi
pekerjaan, serta susunan personalia yang mengelola laboratorium
tersebut. Penanggung jawab tertinggi organisasi di laboratorium
adalah Kepala Laboratorium.Anggota Laboratorium yang berada di
bawah Kepala Laboratorium harus sepenuhnya bertanggung jawab
terhadap semua pekerjaan yang dibebankan kepadanya.
Penutup
Dari uraian di atas dapat kita tarik kesimpulan bahwa tujuan utama
dari program keselamatan dan kesehatan kerja adalah memberikan
perlindungan kepada pekerja dari bahaya kesehatan dan
keselamatan yang berhubungan dengan lingkungan kerja..Upaya
tersebut bisa dilakukan dengan mengelola risiko yang teridentifikasi
di lingkungan kerja.
DAFTAR PUSTAKA