Oleh :
ZUNI FITRIYANTINI, S.TP.
PENYULUH PERTANIAN DI BPP TERSONO
TAHUN 2018
KATA PENGANTAR
KATA PENGANTAR
KATA PENGANTAR
2
PENDAHULUAN
Dekomposer
Pupuk hayati
Pestisida organik terutama sebagai fungisida
Zat perangsang tumbuh
4
keong, urine sapi, bahkan sampai urin manusia, darah hewan, bangkai
hewan, air cucian beras, dan sisa makanan.
1. Karbohidrat
Bahan ini dibutuhkan mikroorganisme sebagai sumber energi.
Beberapa bahan yang dapat digunakan yaitu : air cucian beras
(tajin), nasi bekas, singkong, kentang. Gandum, tetapi yang paling
sering digunakan adalah air cucian beras.
2. Glukosa
Bahan ini merupakan sumber energi instan untuk mikroorganisme
sebelum mengurai karbohidrat. Ia dapat diperoleh dari gula merah,
ula pasir, gula batu, air gula, molases, air nira, dan air kelapa.
3. Sumber bakteri
Bahan ini merupakan sumber utama dari mikroorganisme yang akan
dikembangkan. Ia dapat diperoleh dari keong mas, buah – buahan
busuk, sayuran sisa, bonggol pisang, rebung bambu, urine hewan,
nasi basi, tape dan masih banyak lagi.
Cara membuat MOL itu mudah, semua yang ada di sekitar kita
dapat dipakai, semua bahan dicampur dengan larutan yang
mengandung glukosa seperti air nira, air gula atau air kelapa. Lalu
ditutup dengan kertas, dibiarkan sampai 7 hari. Setelah itu larutan
MOL sudah bisa dipakai.
5
Beberapa resep MOL yang sering diaplikasikan oleh petani
antara lain :
6
Cara membuat :
Potong bonggol pisang hingga berukuran 5-7 cm lalu tumbuk.
Masukkan gula merah yang sudah diiris ke dalam air cucian beras.
Campurkan bonggol pisang ke dalam dan aduk hingga merata.
Biarkan fermentasi selama 14 -21 hari.
Fungsi :
Sumber nitrogen dan fosfor bagi tanaman dan kaya akan senyawa
giberelin untuk pertumbuhan vegetatif.
Cara penggunaaan :
Larutkan 4 liter MOL bonggol pisang yang sudah disaring dalam 17
liter air bersih. Aduk rata dan semprotkan pada tanaman.
5. MOL Sayur
Bahan :
1. 10 kg limbah sayuran hijauan (sawi, bayam, kol, brokoli,
kangkung, caisim dll)
2. Garam 5 % dari berat bahan
3. Air cucian beras 10 liter
4. Gula merah/ gula jawa 2 % dari cairan yang peroleh setelah 3
minggu
Cara membuat :
Bahan sayuran dipotong kecil-kecil / tipis-tipis lalu dimasukkan ke
ember/ drum, setiap ketebalan 5 cm ditaburi garam secukupnya.
Tambahkan air cucian beras hingga 10 liter. Tutup drum/ ember
dengan plastik lalu ikat dengan rafia atau karet. Tuangkan air diatas
plastik tersebut agar wadah bisa tertutup rapat. Setelah 3-4 minggu
8
ember/ drum dibuka, dan cairan yang diperoleh diambil (biasanya
berwarna kuning kecoklatan atau sesuai bahan sayurnya).
Tambahkan gula jawa/ gula merah sebanyak 2 % dari cairan
tersebut. Kalau cairannya 20 liter berarti butuh 4 ons gula.
Fungsi :
Dekomposer, pembentukan malai padi
Cara Penggunaan :
Saring dan larutkan 4 liter MOL urine dalam 17 liter air bersih. Aduk
rata dan semprotkan pada tanaman.
9
PENUTUP
DAFTAR PUSTAKA
10