Risiko pasar
Risiko pasa laporan posisi keuangan dan rekening administrative akibat perubahan haraga pasar,
antara lain risiko berupa perubahan secara keseluruhan dari kondisi pasar termasuk rsiko
perubahan harga opsi.
Risiko spesifik
Risiko yang timbul akibat pergerakan atas surat berharga individual yang disebabkan oleh faktor
faktor yang terjait dengan surat berhara atau penerbitnya.
Risiko umum
Risiko yang timbul akibat pergerakan harga pasr yang berpengaruh terhadap beberapa instrument
keuangan.
Risiko pasar
Risiko akibat perubahan harga instrument keuangan dari posisi trading book atau akibat
perubahan nilai ekonomis dari psosi banking book yang disebabkan oleh perubahan suku bunga.
dalam kategori risiko suku bunga, termasuk pula risiko suku bunga dari posisi banking book,
antara lain meliputi repricing risk, yield curve risk, basis risk, dan optionality risk.
Risiko akibat perubahan nilai posisi trading book dan banking book yang disebebkan oleh
perubahan nilai tukar valuta asing atau perubahan harga emas.
Risiko ekuitas
Risiko akibar perubahan harga instrument keuangan dari posisi trading book yang disebebkan
oleh perubahan harga saham.
Risiko komoditas
Risiko akibat perubahan harga instrument keuangan dari psosisi trading book dan banking book
yang disebabkan oleh perubahan harga komoditas.
Tujuan
Meminimalkan kemungkinan dampak negative akibat perubahan kondisi pasar terhadap asset
dan permodalan perusahaan.
Trading adalah jual beli instrument keuangan atas nama perusahaan dengan tujuan untuk
memperoleh keuangan jangka pendek dari perubahan yang diharapkan atas harga pasar yang
menentukan nilai suatu instrument keuangan.
Cash instruments di antaranya adalah transaksi spot valas, transaksi forward valas, swap valas,
pinjaman dan simpanan, obligasi, trading ekuitas, dan trading komoditas.
Derivative instrument di antaranya adalah kontrak futures, swap bunga, swap valuta, opsi, dan
forward.
Strategi Trading
Terdapat beberapa indikator yang digunakan, yaitu karakteristik aktivitas bisnis yang
berdampak pada sisiko suku bunga pada banking book dan karakteristik nasabah utama bank,
posisi pasar dalam industry, dan karekteristik nasabah.
1. eksposur interest rate in banking book (IRRBB) berdasarkan gap report (perspektif
pendapatan dan perspektif nilai ekonomis)
2. unrealized loss surat berharga dibandingkan dengan modal.
1. membandingkan asset trading, derivative, dan fair value option dibagi dengan total asset.
2. membangdingkan kewajiban trading, derivative, dan fair value option dibagi dengan total
kewajiban
3. total structured product dibagi dengan total asset.
4. membagi potensi keuntungan/kerugian dari asset trading, derivative, dan fair value option
dengan pendapatan operasional
5. membagi total derivative dengan total asset
6. membagi posisi devisa neto dengan total modal
7. membagi ekuitas kategori avalaible for sale dibagi dengan total modal
8. membagi asset keuangan dengan sisa jatuh tempo di atas satu tahun dibagi dengan
kewajiban keuangan dengan sisa jatuh tempo di atas satu tahun.
1. Kriteria instrument keuangan yang dapat ditetapkan sebagai trading book dan
banking book serta ekanise untuk memastikan bahwa kriteria tersebut diterapkan
secara konsisten.
2. Tujuan memiliki posisi trading book dan banking book
3. Kebijakan pengelolaan portofolio trading book dan banking book
4. penetapan metodologi valuasi terhadap instrument keuangan dalam trading book
dengan mengunakan nilai wajar secara harian berdasarkan harga pasar atau
model/teknik penilaian
5. metode pengukuran risiko pasar yang digunakan perusahaan, baik untuk
keperluan pemantauan risiko secara periodic maupun perhitungan kecukupan
modal
6. penerapan pihak yang independen untuk melakukan pengujian dan validasi model
pengukuran risiko dan model penetapan harga secara berkala
7. mekanisme penetapan dan pendokumentasian setiap strategis perdagangan atas
posisi trading book
3. Proses identifikasi, pengukuran, pemantauan, dan pengendalian risiko, serta sistem
informasi manajemen risiko pasar.
1. identifikasi risiko pasar
meliputi nilai tukar, ekuitas, dan komoditas.
2. Pengukuran risiko pasar
sistem pengukuran risiko pasar harus:
1. menyediakan informasi mengenai posisi outstanding dan potensi keuntungan
atau kerugian secara harian, termasuk informasi mengenai posisi setiap
nasabah
2. mencakup seluruh eksposur risiko pasar, baik saat ini maupun potensi di masa
depan dan mampu melakukan market to market.
3. dapat menagkomodasi peningkatan volume eksposur, perubahan teknik
penilaian nilai wajar, perubahan metodologi, dan produk baru.
4. memperhitungkan eksposur risiko pasar
5. memiliki asumsi dan parameter yang terdokumentasi dan dievaluasi secara
berkala
6. didukung oleh sistem pengumpulan data yang memadai
7. dilengkapi dengan analisis skeneario dan stress testing
8. terintergrasi dengan proses manajemen risiko secara rutin, baik dari aspek
pengambilan keputusan, struktur governance, maupun proses alokasi modal
internal.
3. Pemantauan Risiko Pasar
4. Pengendalian Risiko Pasar
1. Rekonsiliasi posisi yang dikelola dan dicatat dalam sisem informasi
manajemen
2. pengendalian terhadap akurasi laba dan rugi dan kepatuhan pada ketentuan.
termasuk standar akuntansi yang berlaku.
5. Pengendalian Risiko Suku Bunga
Menentukan ekspektasi perubahan suku bunga dalam periode yang ditentukan,
menganalisis kesenjangan pada struktur laporan posisi keuangan dan laba rugi
perusahaan serta hedging.
6. SIstem informasi Manajemen
Harus dapat menghitung eksposur risiko dan memantau perubahan faktir oasar
(nilai tukar, harga ekuitas dan harg komoditas) secara harian dan berbasis real
time.
4. Sistem pengendalian intern.
perlunya perusaahaan meengendalian risiko mengunakan sistem pengendalian intern
dengan melakukan, yaitu:
1. perusahaan harus memiliki sistem pengendalian intern yang memadai untuk
memastikan transaksi dan proses terkait dengan market risk taking dilakukan
dengan mengacu pada kebijakan, prosedur, dan limit yang telah ditetapkan.
2. penerapan prinsip pemisahan fungsi harus memadai dan dilaksanakan secara
konsisten
3. perusahaan harus memiliki fungsi/unit yang melakukan valuasi posisi trading dan
fungsi/unit yang melakukan validasi terhadap model pengikuran risiko pasar.
4. fungsi atau unit yang melakukan valuasi harus independen terhadap fungsi atau
unit pengambilan risiko dan fungsi/unit yang melakukan validasi model
independen dari yang melakukan pengembangan model pengukuran risiko pasar.