Anda di halaman 1dari 9

Nama kelompok 2 Bisnis Internasional :

1. Riska Suranti (7311417008)


2. Lailatul Sa'dah (7311417009)
3. Melly Rofa'atun (7311417010)
4. Maulidiah Nur Aliyah (7311417011)
Manajemen D 2017

A. Pengertian dan Contoh dari Perusahaan Domestik, Perusahaan Global, Perusahaan


Multinasional, Perusahaan Transnasional, dan Perusahaan Internasional

1. Perusahaan Domestik
Perusahaan domestik adalah suatu unit bisnis yang tingkat operasional dan pangsa
pasarnya berada dalam suatu wilayah saja tanpa melewati batas negara. Jenis perusahaan
ini masih bersifat sederhana dan tidak kompleks karena hanya memperhitungkan
berbagai variabel yang berlaku di sekitarnya saja mulai dari besar kecil kompensasi,
budaya perusahaan, rekrutmen tenaga kerja, analisis pasar, dan lain sebagainya.
Contoh : PT. Garuda Indonesia dan Batik Garutan. Karena pemasarannya yang secara
nyata ditujukan kepada pasar dalam negeri. Orientasi perusahaan tersebut adalah bersifat
“ETHNO CENTRIC”, yaitu bahwa sifat pasar atau Konsumen dimanapun akan sama,
sehingga manajemen memandang pasar Domestik padat dengan peluang yang jauh lebih
aman.

2. Perusahaan Global
Perusahaan global adalah unit bisnis yang memiliki kantor pusat di banyak negara
lain dengan sistem pengambilan keputusan desentralisasi. Sistem partisipasi bisnis global
digunakan karena sudah semakin pudar dan hilangnya batasan-batasan pasar suatu negara
dengan negara lainnya (globalisasi). Biasanya perusahaan global memiliki ciri distribusi
sudah ekspor, memiliki unit produksi di luar negara asal dan melakukan aliansi dengan
perusahaan asing.
Contoh : PT. Indofood Sukses Makmur, PT. Indofood merupakan produsen berbagai
jenis makanan dan minuman yang bermarkas di Jakarta, Indonesia. Perusahaan ini
didirikan oleh Sudono Salim pada tahun 1990 dan pada tahun 1994 dirubah namanya
menjadi Indofood. Dalam beberapa decade ini PT. Indofood Sukses Makmur
bertransformasi menjadi sebuah perusahaan Total Food Solutions dengan kegiatan
operasional yang mengcakup seluruh tahapan proses produksi makanan, mulai dari
produksi dan pengolahan bahan baku hingga menjadi produk akhir yang disediakan di rak
para pedagang eceran. Dan berbagai produk yang dihasilkan adalah mulai dari Mie,
Snack, Makanan Nutrisi, Minyak Goreng, Pasta, Syrup, Produk Minuman Susu,dan yang
terakhir Makanan Bumbu. Mi instan ini dapat ditemui di supermarket pada bagian pasta
dan beras, atau pada toko-toko grosir di Asia Pasifik dan jaringan supermarket lokal
lainnya. Mi Goreng tersedia di negara-negara yang memiliki populasi Asia terbanyak,
seperti Australia. Mi ini juga populer di negara-negara Teluk Persia seperti Qatar, dan
mulai memasuki Amerika Serikat.

3. Perusahaan Multinasional
Perusahaan multinasional adalah perusahaan yang memiliki beberapa pabrik yang
berdiri di negara yang berbeda-beda. Penyesuaian dengan budaya di tiap negara yang
dimasuki adalah suatu keharusan untuk dapat bertahan dan sukses. Dengan mendirikan
banyak unit produksi di negara lain diharapkan dapat menghemat biaya ongkos produksi
dan distribusi produk hingga sampai ke tangan konsumen akhir.
Contoh : Dunkin' Donuts, berawal dengan nama Open Kettle yang berdiri pada tahun
1940. Lalu berganti nama Dunkin Donut agar lebih menjual dan selaras dengan
perubahan nama tersebut, dirintislah sistem franchise (waralaba). Dengan didukung
sumber daya manusia yang handal, dalam waktu singkat ambisi Allied Domecq tercapai.
Dunkin' Donuts berhasil memperluas pasar secara menakjubkan sehingga gerainya tidak
hanya tersebar di benua Amerika, tetapi juga di benua Eropa dan Asia.

4. Perusahaan Transnasional
Perusahaan transnasional adalah perusahaan yang memproduksi barang atau jasa
dilebih dari satu Negara. Perusahaan seperti ini bisa berupa perusahaan kecil yang
memiliki satu atau dua pabrik dinegara lain, atau juga perusahaan-perusahaan raksasa
yang beroprasi di dunia. MNC ( MultinaTional Corporation) adalah Merupakan
perusahaan dengan pendekatan etnosentris karena menjalankan operasional di banyak
negara tetapi pembuatan keputusan utama dilakukan di perusahaan di negara asal.
Contoh : Mitsubishi, pertama kali didirikan sebagai perusahaan pelayaran oleh Yatarō
Iwasaki (1834-1885) pada tahun 1870. Pada tahun 1873, namanya diubah menjadi
Mitsubishi Shokai Nama Mitsubishi terdiri dari dua bagian: "Mitsu" yang berarti "tiga"
dan "hishi" (yang menjadi "bishi" yang berarti di bawah "rendaku") , dan karenanya
terdapat tiga buah belah ketupat , yang tercermin dalam logo perusahaan yang terkenal.
Hal ini juga diartikan sebagai "tiga berlian".Mitsubishi telah didirikan pada tahun 1870,
dua tahun setelah Restorasi Meiji, dengan pengiriman sebagai bisnis inti. . Hal ini
ditandai dengan mulainya pertambangan untuk mendapatkan batubara yang dibutuhkan
untuk kapal, pembuatan kapal dari pemerintah untuk memperbaiki kapal yang digunakan,
mendirikan sebuah pabrik besi untuk memasok besi ke pembuatan kapal, memulai bisnis
asuransi laut untuk melayani pengiriman, dan sebagainya. Kemudian, sumber daya
manajerial dan kemampuan teknologi yang diperoleh melalui pengoperasian kapal yang
digunakan untuk memperluas usaha lebih lanjut ke pembuatan pesawat dan peralatan.
Demikian pula, pengalaman pelayaran luar negeri menyebabkan perusahaan untuk masuk
ke bisnis perdagangan.

5. Perusahaan Internasional
Perusahaan internasional adalah suatu unit bisnis yang sudah memperluas atau
ekspansi produksi dan pemasaran produk baik barang maupun jasa ke luar negari dari
negara asalnya. Hal ini terkadang harus dilakukan oleh suatu perusahaan bisnis di kala
pasar yang ada di dalam negri sudah berada dalam tahap jenuh, sehingga sulit untuk
dapat berkembang lebih besar lagi. Dengan memasuki pasar internasional perusahaan
harus mampu beradaptasi di semua bidang dengan kultur budaya di negara setempat agar
tidak menimbulkan permasalahan sosial.
Contoh : Tongda Group Holdings Limited merupakan sebuah perusahaan induk investasi
terkemuka dari China. Perusahaan ini beroperasi dalam 3 segmen terpisah: segmen
pemasangan/ instalasi listrik yang memproduksi pelabelan dalam cetakan dan aksesoris
dekorasi dalam cetakan untuk produk-produk peralatan listrik termasuk ponsel, komputer
laptop dan produk perangkat listrik lainnya; segmen suku cadang perangkat baja yang
menyuplai wadah logam dan suku cadang baja lainnya untuk perangkat elektronik dan
listrik dan segmen fasilitas komunikasi dan lainnya, yang berfokus pada produksi alat
penerima siaran TV satelit, pemasangan boks atas dan lain-lain.
Tongda telah berubah dari produsen suku cadang logam berukuran kecil, resistor film
karbon dan kapasitor menjadi sebuah korporasi pemasok utama komponen bernilai
tambah tinggi pada perusahaan-perusahaan raksasa seperti Huawei, Lenovo dan Nokia di
segmen perangkat bergerak; Asus, HP dan Lenovo di segmen notebook/ laptop; dan
Gree, Haier, dan Midea di segmen peralatan rumah tangga.

B. Rintangan dan Solusi dari Perusahaan Domestik yang sudah Go Internasional


Contoh Perusahaan : Indofood / PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF)
Rintangan :
1. Salah satu tantangan terbesar adalah paparan kurs mata uang.
2. Beban pokok perusahaan yang berasal dari bahan baku, yakni gandum menhgalami
penurunan.
3. Harga hard wheat medium protein content mengalami kenaikan.

Solusi :

1. Manajemen menggunakan asumsi pergerakan kurs 10% baik itu untuk kenaikan
maupun penurunan. Misal, tahun lalu ada pelemahan rupiah sebesar 10%. Dengan
menggunakan seluruh variabel lain tetap alias ceteris paribus, maka dengan
pelemahan sebesar itu laba sebelum beban pajak penghasilan Indofood tahun lalu
lebih rendah Rp 628,8 miliar. Begitu pula sebaliknya. Jika tahun lalu ada penguatan
rupiah 10% maka laba sebelum sebelum beban pajak Indofood menjadi lebih tinggi
Rp 628,8 miliar. Semua pergerakan tersebut sangat dipengaruhi oleh kerugian atau
keuntungan translasi kas dan setara kas, deposito berjangka, piutang, dan utang yang
semuanya menggunakan kurs USD.
2. Soal beban pokok perusahaan yang berasal dari bahan baku, yakni gandum. Rata-rata
harga gandum free on board (FOB) tahun 2013 sebesar Rp US$ 338 per ton. Angka
ini turun dibanding tahun 2012 yang sebesar US$ 365 per ton. Lalu, harga hard wheat
medium protein content tahun 2013 sebesar US$ 328 per ton dan tahun sebelumnya
tercatat sebesar US$ 323 per ton. Terakhir, harga rata-rata jenis soft wheat tercatat
sebesar US$ 305 per ton pada tahun 2013 dan US$ 300 per ton tahun 2012. Kenaikan
tersebut otomatis membuat beban pokok INDF tahun buku 2013 tercatat sebesar Rp
43,4 triliun. Angka ini naik 18,55% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya,
Rp 36,61 triliun.
3. Grup Indofood memiliki pendapatan dengan kurs mata uang asing yang diperoleh
dari penjualan ekspor. Artinya, ini merupakan lindung nilai alias hedging secara
natural. Selain itu, Indofood juga mengadakan transaksi derivatif, khususnya
pertukaran mata uang (cross curency swaps) untuk mengelola dampak resiko mata
uang karena translasi kurs mata uang asing.

C. Analisis kasus Century terhadap Pasar Keuangan Internasional

Kasus Bank Century merupakan kasus hukum yang disebabkan adanya dugaan pelanggaran hukum yang
dilakukan oleh sejumlah pejabat pemerintah dalam mengeluarkan dana talangan sebesar Rp 6,7 triliun
bagi bank yang bermasalah itu.

Kasus Bank Century juga memunculkan dugaan bahwa sebagian dana talangan tadi mengalir ke
sejumlah pejabat politik dan tim sukses Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dalam Pemilihan
Presiden (Pilpres) 2009. Bahkan ada organisasi kemasyarakatan (ormas) yang menyebut nama sejumlah
tokoh yang menerima sejumlah uang secara terang-terangan. Tuduhan ini kemudian diadukan ke
Kepolisian Daerah (Polda) Jakarta Raya untuk diproses secara hukum.

Dalam laporan BPK ketika itu menunjukkan beberapa pelanggaran yang dilakukan Bank Century sebelum
diambil alih. BPK mengungkap sembilan temuan pelanggaran yang terjadi. Bank Indonesia (BI) saat itu
dipimpin oleh Boediono–sekarang wapres–dianggap tidak tegas pada pelanggaran Bank Century yang
terjadi dalam kurun waktu 2005-2008.

BI, diduga mengubah persyaratan CAR. Dengan maksud, Bank Century bisa mendapatkan Fasilitas
Pendanaan Jangka Pendek (FPJP).

Kemudian, soal keputusan Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KKSK)–saat itu diketuai Menkeu Sri
Mulyani–dalam menangani Bank Century, tidak didasari data yang lengkap. Pada saat penyerahan Bank
Century, 21 November 2008, belum dibentuk berdasar UU. Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) juga
diduga melakukan rekayasa peraturan agar Bank Century mendapat tambahan dana. Beberapa hal
kemudian terungkap pula, saat Bank Century dalam pengawasan khusus, ada penarikan dana sebesar Rp
938 miliar yang tentu saja, menurut BPK, melanggar peraturan BI. Pendek kata, terungkap beberapa
praktik perbankan yang tidak sehat.

ANALISIS :

Kasus Bank Century merupakan kasus yang sudah tak asing lagi di Indonesia, kasus tersebut
belum terselesaikan juga sampai saat ini. Pemerintah seharusnya lebih tegas lagi dalam mengusut kasus
ini agar kasus ini dapat segera diselesaikan. Saya melihat kasus Century dari awal sampai saat ini belum
menemukan hasil yang sebenarnya yang dikeluarkan oleh Panitia Khusus (Pansus) Century. Sampai
dengan informasi terakhir penanganan Kasus Hak Angket Bank Century yang sedang berjalan menurut
saya DPR sudah seharusnya mengeluarkan hak angket terhadap kasus bank century yang disebut – sebut
sedang mengalami krisis global. Dan khususnya Pansus Hak Angket tersebut harus senantiasa bersikap
seobjektif mungkin dalam menyelesaikan persoalan ini dan melihat fakta yang ada serta memamg fakta
tersebut terbukti benar adanya dan tidak merupakan sebuah kebohongan untuk menjatuhkan salah satu
pihak demi kepentingan pansus sendiri, sehingga nanti apa yang telah disampaikan oleh pansus bisa
bertanggungjawabkan terhadap semua pihak yang terkait yang diduga bermasalah dengan keputusan
untuk mengalirkan dana yang dikuncurkan kepada Bank Century pada saat itu.

Dalam pemberian talangan dana, Lembaga Penjamin seharusnya tetap mengawasi kemana alur
dana tersebut disampaikan, Lembaga Penjamin juga harus mamastikan bahwa dana tersebut diberikan
kepada Nasabah yang ingin manarik dananya saat itu. Selain itu Lembaga Penjamin harus bersikap
transparansi pada publik saat pengucuran dana talangan pada bank century agar penggelapan dana atau
korupsi tidak terjadi. Keadilan juga harus tetap disamaratakan, jangan hanya karena Sri Mulyani ditunjuk
sebagai Managing Director Bank Dunia lalu kasus yang menyangkut dirinya dihilangkan begitu saja.
Seperti saat ini, semenjak ditunjuknya Sri Mulyani sebagai Managing Director Bank Dunia kasus bank
century hilang bagai ditelan bumi, padahal kasus ini belum ada titik temunya dan belum jelas dana
talangan sebesar Rp.6,7 Triliun itu mengalir kemana.

Penyelamatan Bank Century (November 2008), jika ada lagi krisis keuangan global, tidak akan ada
Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Indonesia yang berani mengambil keputusan menyelamatkan
sistem perbankan karena takut kebijakannya dipersalahkan di kemudian hari. Pengalaman kasus BLBI
1998, para politisi dan penegak hukum cenderung mengejar pengambil kebijakan stabilisasi di BI dan
Departemen Keuangan daripada mengejar para penyeleweng dana BLBI, yaitu para debitor hitam dan
para eks pemilik bank bermasalah. Kini datang era ketidakpastian stabilitas sektor keuangan di
Indonesia. Dana jangka pendek investor asing di Sertifikat Bank Indonesia (SBI) saat ini Rp 46 triliun.
Yang ada di Surat Utang Negara (SUN) Rp 100 triliun. Belum termasuk di pasar saham. Tes pertama yang
akan dihadapi nanti pada Februari 2010 adalah hasil investigasi politik di DPR atas kasus Bank Century,
yaitu siapa pejabat yang dipersalahkan. Tes kedua adalah pada saat Bank Sentral AS melakukan exit
strategy, yaitu menaikkan suku bunga, mungkin pada semester II-2010. Perlu kita waspadai jika terjadi
capital outflow dana jangka pendek kembali ke AS sehingga dikhawatirkan membuat kurs negara
berkembang melemah. Tes ketiga adalah pada saat harga minyak kembali menembus 100 dollar AS per
barrel. Mungkin pada tahun 2011. Tes keempat saat Pemerintah Indonesia harus memutuskan
menurunkan penjaminan dana masyarakat di perbankan dari Rp 2 miliar kembali ke Rp 100 juta per
nasabah. Kebijakan pada kuartal IV-2008 menaikkan penjaminan hanya sementara, demi menenangkan
masyarakat pada saat krisis. Investigasi kasus Century harus dilanjutkan, tetapi jangan dipolitisasi. Ada
tiga hal yang dipisahkan, yaitu investigasi pada kelemahan pengawasan Bank Century periode 2003-
2007, alasan kebijakan penyelamatan Bank Century pada November 2008, dan aliran dana likuiditas
pascapenyelamatan. Pasar keuangan paham bahwa kasus Century berbeda dengan kasus murni
pembelaan masyarakat atas eksistensi Komisi Pemberantasan Korupsi (kasus Bibit-Chandra). Pada kasus
investigasi Century, muatan politiknya kental karena dimulai dari DPR, bukan oleh lembaga hukum KPK.
Namun, pasar keuangan percaya bahwa DPR yang dipilih rakyat akan mengedepankan kebenaran dan
hati nurani. Pemilu sudah selesai. Jabatan kabinet sudah juga usai, maka berikanlah stabilitas politik dan
keamanan di negeri ini. Marilah kita lanjutkan reformasi tetapi juga bangun ekonomi, yaitu memberikan
kecukupan pangan dan infrastruktur, pendidikan, kesehatan, serta kesempatan kerja kepada rakyat yang

masih tertinggal.

Saran saya dalam menghadapi kasus bank Cemtury adalah perlunnya kerjasama dengan baik antara
pemerrintah, DPR-RI dan Bank Indonesia. Pemerintah harus bertanggung jawab kepada nasabah Bank
Century agar bisa uangnyya dicairkan. Harusnya ada trasparansi public dalam menyelesaikan kasus Bank
century sehingga tidak terjadi korupsi. Dan audit investasi BPK harus dilakukan dengan tuntas dan
dibantu oleh Polri, kejaksaan, Pemerintah Bank Indonesia. Kemudian Bank Indonesia harus lebih ketat
lagi dalam memberi izin Pembuatan Bank, agar tidak ada lagi Bank-bank tidak sehat yang kemudian
merugikan banyak nasabah. Jika hal itu terus terjadi, bukan tidak mungkin suatu saat masyarakat tidak
percaya lagi dengan bank, karena mereka berasumsi jika menyimpan uang mereka dibank mereka akan
rugi karena uangnya yang mereka simpan tidak dapat ditarik kembali.

Selanjut kurangya kontrol pengawasan akan memperparah bangsa kita menjadi bangsa yang
korup apabila tidak dari sekarang dibenahi. Artinya, kontrol pengawasan baik itu dari aparat-aparat yang
berwanang misalnya KPK, Kepolisian maupun Kejaksaan harus lebih dioptimalkan. Dan yang lebih
penting lagi kontrol pengawasan yang dilakukan oleh masyarakat, ketika mengetahui ada tindak korupsi
segera laporkan.
DAFTAR PUSTAKA

Adityaswara, mirza. 2009. Pasar keuangan dan gaduhnya politik. Diambil di:
https://nasional.kompas.com/read/2009/12/07/07162249/pasar.keuangan.dan.gaduhnya.politik
(20 September 2018 pukul 19.00)

Mufida_diana. 2014. Tugas analis bank century. Diambil di: http://diana-


mufida.blogspot.com/2014/06/tugas-analisis-kasus-bank-century.html?m=1 (20 September 2018
pukul 20.00)

http://organisasi.org/perusahaan_bisnis_domestik_internasional_multinasional_dan_global_jenis
_jenjang_tingkatan_partisipasi_globalisasi_bisnis

http://pasarmodal.blog.gunadarma.ac.id/?p=3965

http://kamusbisnis.com/arti/perusahaan-transnasional/

http://bagiilmu44.blogspot.com/2015/10/jenis-jenis-pemasaran-perusahaan-dan.html

http://gurupintar.com/threads/sebutkan-contoh-contoh-perusahaan-transnasional.2333/

https://investasi.kontan.co.id/news/tantangan-bisnis-yang-harus-dihadapi-indf

Anda mungkin juga menyukai