Anda di halaman 1dari 1

Setiap generasi mempunyai kelebihan dan kekurangan dalam gaya kepemimpinan dan efektivitas dalam

memimpin suatu organisasi. Di Amerika Serikat 196 orang menyelesaikan survei , peserta direkrut dari
tautan yang diposting di Facebook dan Linkedln. Pada survei tersebut dianalisis menggunakan korelasi
Pearson dan Statistik Deskriptif. Data tersebut menunjukkan adanya hubungan yang signifikan diantara
generasi Y, Generasi X dan Baby Boomer tetapi tidak di kalangan Tradisionalis.

Generasi Baby Boomer merupakan generasi terbesar di Amerika Serikat, populasinya dianggap menua.
"Boomer" ini secara bertahap memasuki masa pensiun, dan usia rata-rata tenaga kerja telah meningkat
sebagai akibat langsung. Manajer telah berfokus pada menarik dan mempertahankan individu baru yang
membentuk kelompok usia Generasi Y, untuk menebus hilangnya populasi pekerja dalam jumlah besar
yang akan segera pensiun (McCrindle, 2006).

Saat ini generasi Y adalah generasi terbesar di dunia kerja dan mereka akan menjadi pengaruh terbesar
pada kinerja organisasi, keberlanjutan, dan peningkatan berkelanjutan. Ini menunjukkan bahwa Gen Y
memainkan peran penting menuju keberhasilan kinerja organisasi. Organisasi yang mempertahankan
keterlibatan kerja terhadap Gen Y akan menjadi keunggulan kompetitif karena peneliti terdahulu telah
membuktikan dalam temuan mereka, 100% setuju Gen Y akan memberikan dampak positif pada
profitabilitas dan produktivitas organisasi (Fadilah, Maniam, & Nafis, 2015).

Namun dalam penelitian lainnya, Generasi Y telah menjadi bagian yang rumit dari organisasi. Hal
tersebut dibuktikan dengan penelitian secara kualitatif dengan purposive sampling. Data penelitian
tersebut menemukan bahwa karyawan pria dan wanita generasi Y lebih menyukai afiliasi,
pemberdayaan, bonus, dan pengakuan publik atas bentuk-bentuk lain dari motivator intrinsik dan
ekstrinsik, dan bahwa motivator ini dapat menyebabkan tingkat retensi organisasi yang lebih tinggi,
peningkatan motivasi, dan peningkatan perilaku organisasional. Generasi Y ini fokus pada prestasi
individu.

Selain itu, Gen Y memiliki karakteristik, sifat, dan kepribadian yang unik yang juga berbeda dari generasi
sebelumnya seperti Gen X (1961 hingga 1979) dan Baby Boomers (1941 hingga 1960). Untuk Baby
Boomers dan Gen X, mereka lebih fokus pada stabilitas dalam jangka panjang yang membawa mereka
lebih ke organisasi. Di sisi lain, Gen Y melakukan pekerjaan mereka untuk memenuhi kebutuhan mereka
seperti harga diri dan aktualisasi diri (Naim & Lenkla, 2016a)

Anda mungkin juga menyukai