Anda di halaman 1dari 2

Tuli atau sudden hearing loss adalah hilangnya sensitivitas pendengaran lebih dari 30 dB

pada periode 72 jam. Dalam setiap tahun prevalensi SHL mecapai 15.000 kasus dengan usia 50-
60 tahun atau menunjukkan 10-15 % kasus SHL. Keadaan ini dikarenakan adanya abnormalitas
koklea, membran timpani dan struktur telinga yang mengolah impuls neural ke korteks otak.
Manajemen terapi dalam indikasi tuli mendadak adalah dengan cara mengurangi gejala
inflamasi, melancarkan peredaran darah dan memperbaiki kondisi pendengaran, contoh obat ;
kortikosteroid dosis tunggal maupun kombinasi dengan antivirus, vasodilator dan trombolitik.
Obat kortikosteroid memiliki efek terapetik yang sangat baik tetapi efek samping yang dihasilkan
terkenal dapat membahayakan pasien yang mengonsumsi kortikosteroid tetapi dalam indikasi tuli
mendadak ini rekomendasi yang diberikan oleh peneliti adalah metilprednison dan prednison
konsentrasi tinggi yang diberikan secara per oral atau intratimpanik karena semakin besar dosis
yang diberikan maka semakin dapat memperbaiki kondisi pendengaran. Maka sebagian besar
pengobatan ini menggunakan kortikosteroid maka perlu adanya pemantauan secara khusus akan
efek samping yang akan timbul jika penggunaan jangka panjang dan digunakan berulang-ulang
atau kambuhan selain itu agar efek yang tidak diinginkan timbul maka harus ada alternatif lain
yang dapat dikombinasi dengan obat-obat antivirus, trombolitik dan sebagainya untuk menekan
inflamasi pada rongga telinga saat terjadi SHL ini. Pada esai ini digunakan untuk menevaluasi
dan menjelaskan terkait etiopatofisiologi pada pasien SHL dengan adanya pemberian
kortikosteroid pada pasien dan kortikosteroid disebut dengan obat dari segala macam penyakit
memang efektif untuk pengobatan SHL dengan efek samping yang timbul tetapi dapat
memperbaiki kondisi telinga dan menekan inflamasi.
Corticosteroid use to Sudden Hearing Loss (SHL)

Deafness or sudden hearing loss (SHL) is a loss of hearing sensitivity of more than 30 dB
over a 72 hour period. In each year the prevalence of SHL reaches 15,000 cases with ages 50-60
years or showing 10-15% of cases of SHL. This situation is due to an abnormal cochlea,
tympanic membrane and ear structure that cannot processes neural impulses to the brain cortex.
Management of therapy in the indication of sudden deafness is to reduce the symptoms of
inflammation, improve blood circulation and improve hearing conditions, drug samples; single-
dose corticosteroids or in combination with antiviral, vasodilators and thrombolytic agents.
Corticosteroid drugs have very good therapeutic effects but the resulting side effects are known
to be harmful to patients taking corticosteroids but in the indication of this sudden deaf the
recommendations given by researchers are high concentrations of methylprednisone and
prednisone given orally or intratimatically because the greater the dose given the more it can
improve hearing conditions. So most of these treatments use corticosteroids, so there is a need
for special monitoring of side effects that will arise if long-term use is used repeatedly or
relapsed in addition to the unwanted effects that arise then there must be other alternatives that
can be combined with drugs antiviral, thrombolytic and so on to suppress inflammation in the ear
cavity when this SHL occurs. This essay is used to evaluate and explain the etiopatophysiology
of SHL patients with corticosteroids in patients and corticosteroids called drugs of all kinds of
diseases are effective for the treatment of SHL with side effects that arise but can improve ear
conditions and suppress inflammation.

Anda mungkin juga menyukai