nthum Wight.)
Cahyani Ari P. (1700023013)
Galuh P. (1700023015)
Salsa Cerina D. (1700023016)
Nolanda Shita L. (1700023017)
Nur Fadilah (1700023018)
Nabilah Nur AA. (1700023019)
Yulia Indah W. (1700023021)
Akifah Agtria A. (1700023022)
Daun salam (Eugenia polyantha
Wight)
• Daun salam adalah jenis tanaman obat yang pada umumnya diper
gunakan oleh masyarakat Indonesia sebagai bumbu masakan. Me
nurut Tjitrosoepomo (1998) dan Steenis (2003), tanaman salam dig
olongkan ke dalam ordo Myrtales, famili Myrtaceae, genus Syzygiu
m, spesies Syzygium polyanthum Wight. Daun salam (Eugenia pol
yantha Wight) banyak digunakan oleh masyarakat secara tradision
al untuk pengobatan kencing manis, asam urat, diare dan tekanan
darah tinggi (Retnosari A,1996). Kandungan kimia dalam daun sala
m adalah minyak atsiri, sitral, eugenol, flavonoid dan tanin.
(Wijayakusuma H, 1996).
Flavonoid yang dominan
Flavonoid yang dominan : Senyawa flavonoi
d golongan flavon
Pelarut : Metanol
Metode : Maserasi
Pelarut yang digunakan
• Kandungan daun salam (Eugenia polyanth
a Wight) yaitu mengisolasi flavonoid secar
a perkolasi dengan pelarut metanol kemud
ian diekstraksi menggunakan pelarut etil a
setat, eter dan n-butanol.
Metode yang digunakan
• Senyawa flavonoid dari daun salam (Polyanthi f
olium) telah diisolasi dengan metoda maserasi,
kromatografi kolom serta dikarakterisasi dengan
metode spektroskopi.
Fraksinasi senyawa daun salam
• Ekstrak pekat hasil isolasi difraksinasi dengan n-heksana, kemudian dilanjut
kan fraksi dengan etil asetat dan kemudian dengan n-butanol. Setiap fraksi
yg didapatkan dilakukan uji terhadap senyawa flavonoid. Fraksi yang positif
flavonoid (fraksi etil asetat) dipekatkan dengan evaporator.
• Filtrat yang telah dicampur kemudian dipartisi dengan pelarut heksana sehi
ngga menghasilkan fraksi heksana dan fraksi metanol air.
• Spektra flavonoid terdiri dari dua absorbsi maksimal yaitu pada range 240-
285 nm (pita I) dan pada range 300- 550 nm (pita II). Sedangkan untuk
mengetahui adanya gugus tambahan yang melekat pada gugus utama
flavonoid digunakan pereaksi diagnostik yang memiliki reaksi khusus
sehingga dapat diketahui berdasar pergeseran panjang gelombang (λ)
maksimalnya.