Anda di halaman 1dari 2

Menurut WHO, usia remaja adalah 10 sampai 19 tahun, menurut Depkes

RI, 10 sampai 19 tahun dan belum kawin, menurut BKKBN, 10 sampai 19


tahun. Masa remaja adalah masa transisi yang ditandai oleh adanya perubahan
fisik dan psikis, yakni suatu periode masa pematangan organ reproduksi
manusia.1, 2
Menarche adalah menstruasi pertama kali yang dialami remaja putri
biasanya terjadi dalam rentang usia 10-16 tahun yang merupakan pergantian
fase kehidupan dari masa kanak-kanak menjadi masa usia remaja. Seorang
wanita akan mengalami menarche yang diikuti pertumbuhan fisik ditandai
oleh pertumbuhan payudara, pertumbuhan rambut daerah pubis dan aksila
serta panggul mulai melebar dan membesar, selain itu organ reproduksi yang
berada di dalam juga mengalami perkembangan dan perubahan untuk
mempersiapkan haid pertama.1
Angka kejadian menarche di Indonesia rata-rata terjadi pada umur 12-15
tahun dengan prevalensi 60%.Di Indonesia dan negara-negara Asia Tenggara,
seorang wanita remaja mendapat menarche rata-rata pada usia 12 tahun dan
ada juga yang baru berusia 8 tahun sudah memulai siklus haid namun jumlah
ini sedikit sekali. Usia paling lama mendapat menarche adalah 16 tahun. Usia
mendapat menarche tidak pasti atau bervariasi, akan tetapi terdapat
kecenderungan bahwa dari tahun ke tahun wanita remaja mendapat haid
pertama pada usia yang lebih muda.1,

Menarche merupakan tanda awal masuknya seorang perempuan dalam masa reproduksi. Rata-rata
usia menarche pada umumnya adalah 12,4 tahun. Menarche dapat terjadi lebih awal pada usia 9-10
tahun atau lebih lambat pada usia 17 tahun. Hasil Riskesdas 2010 menunjukkan bahwa berdasarkan
laporan responden yang sudah mengalami haid, rata-rata usia menarche di Indonesia adalah 13
tahun (20,0%) dengan kejadian lebih awal pada usia kurang dari 9 tahun dan ada yang lebih lambat
sampai 20 tahun (Gambar 3.3.2.) serta 7,9 persen tidak menjawab/lupa.

Menstruasi merupakan ciri khas kematangan biologik dari seorang wanita


yang secara fisik ditandai dengan keluarnya darah dari vagina dan merupakan
salah satu perubahan yang terjadi pada alat reproduksi sebagai persiapan untuk
kehamilan (Affandi & Danukusumo, 1999). Panjang siklus menstruasi
dipengaruhi oleh usia seseorang dan dukungan gizi. Kekurangan gizi akan
menurunkan tingkat kesuburan. Asupan zat gizi yang baik diperlukan agar
nantinya didapatkan keadaan sistem reproduksi yang sehat (Hanafiah, 1987).
Selain itu pengukuran antropometri sangat penting pada masa ini, karena dapat
memonitor dan mengevaluasi pertumbuhan dan kematangan yang dipengaruhi
oleh faktor hormonal dalam periode ini (Riyadi, 2003).
Status gizi perlu diperhatikan karena status gizi yang kurang dapat
mengakibatkan menstruasi lebih lambat dari yang seharusnya. Hal ini
dikemukakan oleh Riyadi (2003) yaitu remaja putri yang bergizi baik mempunyai
kecepatan pertumbuhan yang lebih tinggi pada masa sebelum pubertas
(prapubertas) dibandingkan dengan remaja yang kurang gizi. Remaja kurang gizi
ini tumbuh lebih lambat untuk waktu yang lebih lama, karena itu menarche (umur
pertama kali mendapat menstruasi) juga tertunda.

Berdasarkan latar belakang diatas, penulis tertarik untuk melakukan


penelitian dengan judul gambaran tingkat pengetahuan siswi tentang
menarche di SD Negeri sehingga siswi dapat meningkatkan tingkat
pengetahuan tentang menarche secara luas serta meningkatkan mutu
kehidupan lebih baik.
1. BKKBN. Remaja memerlukan informasi kesehatan reproduksi. 2005
2. Dariyo A. Psikologi perkembangan remaja. Bogor: Ghalia Indonesia; 2004
3. Riskesda 2010
4. 10

5.
6. “Nutritional Diseases, “Encyclopedia of Public Health, p.1004
7. Gizi depkes
8. Bhutta ZA. Nutrition: how will the next ‘Decade of Nutrition’ be different
from the past one? Nat Rev Gastroenterol Hepatol 2016; 13: 441–42.
9. International Food Policy Research Institute. 2015. Global nutrition report.
Actions and accountability to advance nutrition and sustainable
development. Washington, DC: International Food Policy Research
Institute, 2015. http://www.globalnutritionreport.org/the-report/thereport-
2015/ (accessed Sept 28, 2017).
10. Lieberoth S, Gade E, Kyvik KO, Backer V, Thomsen SF. Early menarche is associated
with increased risk of asthma: prospective population-based study of twins. Respir
Med 2015;109:565–71.
11. Jung SJ, Shin A, Kang D. Menarche age, menopause age and other reproductive
factors in association with post-menopausal onset depression: results from Health
Examinees Study (HEXA). J Affect Disord 2015;187:127–35.
12. Mar’at S. 2013. Psikologi Perkembangan. Remaja Rosdakarya. Bandung.

Indeks Massa Tubuh (IMT) Indeks massa tubuh (IMT) merupakan alat atau cara yang sederhana
untuk memantau status gizi orang dewasa. Pengukuran indeks massa tubuh hanya membutuhkan
dua hal yaitu berat badan (kg) dan tinggi badan (cm). Untuk mengetahui nilai IMT, dihitung dengan
rumus berikut :   2 ( ) ( ) BB kg IMT TB m  (2.1) Pengklasifikasian status gizi dewasa berdasarkan
tabel klasifikasi indeks massa tubuh sebagai berikut : Tabel 2.1 Tabel Klasifikasi Status Gizi Dewasa
Klasifikasi IMT(kg/m2 ) Underweight IMT ≤ 18,5 Normal 18,5 < IMT < 25 Overweight 25 ≤ IMT < 30
Obesitas IMT ≥ 30 (Sumber : WHO, 2000) WHO. 2000. Body Mass Index (BMI) = Indeks Massa Tubuh.

http://www.obesitas.web.id/indonesia/bmi(i).htm [Juli 2014]. (?)

Anda mungkin juga menyukai