W UMUR 20
TAHUN DENGAN DISMENORE SEKUNDER
DI BPM TRI RESITI JUWIRING KLATEN
Disusun Oleh
Heni Susilowati
NIM. B13 019
i
HALAMAN PERSETUJUAN
Diajukan Oleh :
Heni Susilowati
NIM. B13 019
Pembimbing
ii
HALAMAN PENGESAHAN
Diajukan Oleh :
Heni Susilowati
NIM. B13 019
Penguji I Penguji II
Mengetahui
Ka.Prodi D III Kebidanan
iii
KATA PENGANTAR
umur 20 tahun dengan Dismenore Sekunder di BPM Tri Resiti Juwiring Klaten”.
Karya Tulis Ilmiah ini disusun dengan maksud untuk memenuhi tugas
akhir sebagai salah satu syarat kelulusan STIKes Kusuma Husada Surakarta.
Penulis menyadari bahwa tanpa bantuan dan pengarahan dari berbagai pihak,
Karya Tulis Ilmiah ini tidak diselesaikan dengan baik. Oleh karena itu penulis
1. Ibu Wahyu Rima Agustin, S.Kep., Ns., M.Kes, selaku Ketua STIKes Kusuma
Husada Surakarta.
2. Ibu Siti Nurjanah, SST., M.Keb selaku Ka.Prodi DIII Kebidanan Sekolah
3. Ibu Yunia Renny Andhikatias, SST., MPH selaku Pembimbing yang telah
Ilmiahini.
4. Ibu Tri Resiti Amd. Keb yang telah memberi ijin kepada penulis untuk
5. Nn. W beserta keluarga yang bersedia menjadi subjek studi kasus dalam
iv
6. Seluruh Dosen dan Staff STIKes Kusuma Husada Surakarta terima kasih atas
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan Karya Tulis Imiah ini masih
banyak kekurangan, oleh karena itu penulis membuka kritik dan saran demi
kemajuan penelitian selanjutnya. Semoga Karya Tulis Ilmiah ini bermanfaat bagi
semua pihak.
Penulis
v
Prodi DIII Kebidanan STIKes Kusuma Husada Surakarta
Karya Tulis Ilmiah, Juni 2016
Heni Susilowati
B13019
xi + 65 halaman + 12 lampiran
INTISARI
vi
MOTTO
PERSEMBAHAN
Karya tulis ilmiah ini penulis persembahkan :
1. Allah SWT,yang selalu melimpahkan rahmad dan
hidayahNya sehingga Karya Tulis ilmiah ini bisa
terselesaikan .
2. Ayah dan bunda tercinta terimakasih atas doa dan restunya
dan cinta kasihnya selama ini yang selalu menyayangi dan
mengorbankan tetes keringatnya hanya untuk bagaimana
membuat anak anaknya bahagia .
3. Ibu Yunia Renny Andhikatias, SST., MPH selaku Dosen
pembimbing KTI , ibu Siti Nurjanah SST,M.Keb selaku
pembimbing Akademik terimakasih atas bimbinganya.
4. Sahabatku “The ganks ningrat Elsa,Rais, Endah‘’ yang
selalu memberikan semangat dan motivasi untuk
maju,bangkit,dan kuat menghadapi semuanya.
5. Teman teman kelas 3A yang tidak bisa di sebutkan satu
persatu, terimakasih sudah membantu dalam proses
pembuatan Karya Tulis Ilmiah ini.
6. Mas Nanang Bagus Riyanto yang selalu memberiku
semangat , kekuatan dan kesabaran untukku .
7. Almamaterku
vii
CURICULUM VITAE
BIODATA
Agama : Islam
RIWAYAT PENDIDIKAN
viii
DAFTAR ISI
Halaman
INTISARI ...................................................................................................... vi
BAB I PENDAHULUAN
2. Menstruasi ............................................................................. 14
ix
BAB III METODOLOGI
B. Pembahasan ................................................................................. 58
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan ................................................................................. 62
B. Saran............................................................................................. 64
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
x
DAFTAR LAMPIRAN
xi
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
menjadi bekal remaja dalam berperilaku sehat dan bertanggung jawab, namun
tidak semua remaja memperoleh informasi yang cukup dan benar tentang
cepat baik fisik maupun psikologis, perkembangan yang sangat cepat ini
Salah satu ciri masa pubertas adalah mulai terjadinya menstruasi pada
jenis hormon terutama hormon estrogen dan progesteron mulai aktif sehingga
pada diri anak perempuan mulai tumbuh payudara, panggul melebar dan
membesar sehingga tidak terlihat seperti anak kecil lagi. Setiap bulan wanita
melepaskan sel telur dari salah satu ovarium, bila sel telur ini tidak mengalami
1
2
Misaroh, 2009).
hipofisis dan ovarium dengan perubahan terkait pada jaringan sasaran pada
menstruasi, dimana ovulasi mulai terjadi pada 4 -14 bulan setelah menarche
peningkatan yang paling tinggi. Dismenore adalah nyeri pada waktu haid
dapat berupa kram ringan pada bagian kemaluan sampai terjadi gangguan
seperti perbaikan gizi, kehidupan dalam lingkungan yang sehat dan tenang,
mengurangi berat badan pada wanita dengan obesitas, olah raga, dan
konsumsi nutrisi yang seimbang. Selain itu khususnya sebagai remaja juga
generasi kehidupan.
Menurut data yang penulis peroleh dari di BPM Tri Resiti Juwiring
Klaten dari bulan Oktober 2014 sampai Oktober 2015 terdapat 95 pasien yang
B. Perumusan Masalah
1. Tujuan Umum
menurut Varney.
2. Tujuan Khusus
a. Mahasiswa mampu :
Klaten.
Klaten.
Klaten.
5
Juwiring Klaten.
2. Bagi Profesi
3. Bagi Institusi
amenore sekunder.
b. Bagi Pendidikan
Hasil studi kasus ini dapat menjadi referensi dan sumber bacaan yang
TINJAUAN PUSTAKA
A. Teori Medis
1. Remaja
a. Pengertian Remaja
menuju masa dewasa dimana pada masa itu terjadi pertumbuhan yang
yang berasal dari bahasa Inggris saat ini mempunyai arti yang cukup
b. Batasan Remaja
b) Ingin bebas
7
8
1) Perkembangan fisik
gadis remaja ditandai oleh kehadiran menstruasi dan pada pria tandai
oleh produksisemen.
2) Perkembangan kognitif
rawan dengan stres emosional yang timbul dari perubahan fisik yang
cepat dan luas yang terjadi sewaktu pubertas. Hal itu dipandang
setiap remaja.
identitas diri adalah proses menjadi seorang yang unik dengan peran
2. Kesehatan Reproduksi
a. Pengertian
sosial yang utuh dan bukan hanya tidak adanya penyakit dan kelemahan
banyak dialami wanita yang memiliki kadar FSH dan LH tinggi (Kasdu,
2005).
1) Gangguan Menstruasi
punggung. Siat dan tingkat rasa nyeri bervariasi mulai dari yang
menstruasi mulai.
lebih lama dari normal (lebih dari 8 hari) kadang disertai dengan
2012).
2012).
12
Andhyantoro, 2012).
a) Nyeri akut
kesehatan wanita.
b) Nyeri kronis
c) Inkontinensia Urine
tahun.
e) Kista Vagina
f)Mioma Uteri
(Manuaba, 2007).
3. Menstruasi
a. Pengertian
Misaroh, 2009).
terjadi siklik dan dialami oleh sebagian besar wanita usia reproduktif
b. Siklus Menstruasi
tidak ada.
pembuluh darah.
b) Oligomenore
c) Amenore
bulan berturut-turut.
normal (lebih dari 80 ml) atau lebih dari normal (lebih dari 8
b) Hipomenore
sedikit
menjelang menstruasi.
c) Dismenorea
menstruasi, yaitu:
Menstruasi terkait erat dengan sistem hormon yang diatur oleh otak,
terganggu.
2) Kelainan sistemik
Keadaan seseorang yang tubuhnya sangat gemuk atau kurus. Hal ini
3) Stress
stress tubuh jadi mudah lelah, berat badan turun drastis, bahkan
4) Kelenjar gondok
terganggu
kesuburan.
18
4. Dismenore Sekunder
a. Pengertian
AKDR.
b. Etiologi
sekunder yaitu:
1) Endometriosis
2) Fibroid
3) Adenomyosis
6) Pemakaian IUD
c. Gejala
yang hilang timbul atau sebagai nyeri tumpul yang terus menerus ada.
d. Pengobatan
nyeri
dimakan pada awal sakit mulai terasa, cukup dimakan pada hari 1
dan 2 menstruasi. Obat ini tidak boleh dimakan jika ada gangguan
3) Pemijatan
4) Yoga
e. Penatalaksanaan
1) Beri kompres bagian bawah abdomen dengan botol berisi air panas
berkafein
yang logis untuk mengambil suatu keputusan yang terfokus pada klien
(Sulistyawati, 2009).
aman dapat tercapai. Selain itu metode ini memberikan pengertian untuk
a. Langkah I : Pengkajian
akurat dan lengkap dari semua sumber yang berkaitan dengan kondisi
1) Data Subjektif
suatu pendapat terhadap suatu situasi dan kejadian. Pada kasus yang
a) Identitas Pasien
(2) Umur
2010).
(4) Agama
(5) Pendidikan
(6) Pekerjaan
(7) Alamat
b) Keluhan Utama
c) Riwayat Haid
d) Status Perkawinan
atau tidak, sudah berapa kali menikah, pada umur berapa menikah,
2010).
24
f)Riwayat KB
g) Riwayat Kesehatan
(3) Istirahat
seksual.
i) Data Psikologis
2) Data Objektif
a) Status generalis
orang lain dan pasien sudah tidak mampu lagi untuk berjalan
(2) Kesadaran
(b) Suhu
(c) Nadi
(d) Respirasi
2010).
b) Pemeriksaan Sistematis
(1) Inspeksi
(a) Kepala
(1) Rambut
(2) Muka
(3) Mata
(4) Hidung
(5) Telinga
(Alimul, 2006).
(b) Leher
(Nursalam, 2008).
(d) Axilla
(Nursalam 2008).
(e) Abdomen
bagian bawah.
30
(Prihardjo, 2007).
(2) Inspekulo
pervaginam.
(4) Anus
(Nursalam, 2008).
(5) Ekstremitas
tidak
(2) Palpasi
(a) Abdomen
2007).
(b) Vulva
(Prihardjo, 2007).
(3) Auskultasi
(4) Perkusi
c) Pemeriksaan Penunjang
Pada langkah kedua ini harus mampu mengidentifikasi data yang dapat
pasien. Diagnosa ini dirumuskan sesuai data yang didapat atau yang
kebidanan.
1) Diagnosa Kebidanan
Data subjektif
menstruasi
bagian bawah.
33
Data objektif
2) Masalah
3) Kebutuhan
2009).
e. Langkah V : Perencanaan
asuhan yang menyeluruh tidak hanya meliputi apa yang sudah dilihat
dari kondisi pasien atau dari setiap masalah yang berkaitan (Varney,
2007).
1) Beri kompres bagian bawah abdomen dengan botol berisi air panas
berkafein
35
f. Langkah VI : Pelaksanaan
botol yang berisi air panas atau bantal pemanas khusus untuk
meredakan nyeri.
yang berkafein.
yang diharapkan adalah : Nyeri sudah tidak timbul, asupan nutrisi yang
meliputi :
S : Subjektif
O : Objektif
hasil laboratorium dan tes diagnostik lain yang dirumuskan dalam data
A : Assesment
37
kolaborasi
P : Planning
Vamey.
C. Landasan Hukum
METODOLOGI PENELITIAN
adanya intervensi pihak luar (Nasir dkk, 2011). Studi kasus ini dilakukan
Subjek studi kasus adalah orang yang akan dijadikan subjek untuk
dilakukan studi kasus. Subjek studi kasus ini adalah Nn. W umur 20 tahun
39
40
1. Data primer
Data primer adalah data yang dikumpulkan sendiri oleh peneliti dari
a. Pemeriksaan fisik
1) Inspeksi
2) Palpasi
3) Perkusi
4) Auskultasi
darah dan denyut nadi (Prihardjo, 2007). Pada kasus ini penulis
b. Wawancara
c. Observasi
2. Data sekunder
Data sekunder adalah data yang telah dikumpulkan oleh pihak lain
a. Studi dokumentasi
mengambil data yang berasal dari dokumen asli. Dokumen asli tersebut
dapat berupa gambar, tabel atau daftar periksa dan fil dokumenter
(Hidayat, 2007). Dalam hal ini data didapatkan dari rekam medik BPM
b. Studi kepustakaan
berikut:
a. Spignomamometer
b. Stetoskop
c. Thermometer
d. Jam tangan
b. Buku tulis
c. Bolpoin
44
BAB IV
TINJAUAN KASUS DAN PEMBAHASAN
A. Tinjauan Kasus
1. Pengkajian
a. Identitas Pasien
1) Nama : Nn. W
2) Umur : 20 tahun
3) Agama : Islam
5) Pendidikan : SMA
6) Pekerjaan : Pelajar
1) Keluhan utama
2) Riwayat Menstruasi
umur 14 tahun
45
28 hari.
segar.
3) Riwayat Perkawinan
apapun
6) Riwayat Penyakit
berkemih)
keturunan kembar.
e) Riwayat operasi
7) Data Psikologis
menstruasi
1) Status Generalis
b) Kesadaran : Composmentis
N : 84 x/menit S : 36,70 C
d) TB : 157 cm
e) BB : 50 kg
2) Pemeriksaan Sistematis
a) Kepala
f) Leher
(1) Dada
(2) Axilla
(3) Abdomen
(4) Anogenital
(b) Inspeculo
(d) Anus
(5) Ekstremitas
d. Pemeriksaan laboratorium
tanggal 9 April 2016 dengan hasil adanya massa pada rahim atau
kista.
2. Interpretasi Data
Data Dasar :
Data Subjektif
1) Nn. W mengatakan berumur 20 tahun
bawah.
Data Objektif
2) Kesadaran : Composmentis
N : 84 x/menit S : 36,70 C
4) TB : 157 cm
5) BB : 50 kg
b. Masalah
3. Diagnosa Potensial
4. Antisipasi
Tidak ada
5. Rencana Tindakan
b. Anjurkan Nn. W minum air putih dan hindari konsumsi garam dan
nyeri.
6. Pelaksanaan
dengan botol berisi air panas atau bantal pemanas khusus untuk
meredakan nyeri.
b. Pukul 13.35 WIB Anjurkan Nn. W minum air putih dan hindari
c. Pukul 13.45 WIB, Anjurkan Nn. W untuk olah raga secara teratur
d. Pukul 13.50 WIB, Anjurkan Nn. W untuk teknik relaksasi yang dapat
dan membiarkan hanya kaki dan telapak kaki yang kendor. Perawat
pelan-pelan.
53
f. Pukul 14.05 WIB, Pemberian terapi yaitu amoxillin 500 mg 3x1 dan
lagi.
7. Evaluasi
dengan botol berisi air panas atau bantal pemanas khusus untuk
meredakan nyeri.
b. Pukul 14.20 WIB Nn. W bersedia minum air putih dan hindari
meredakan stres
g. Pukul 14.45 WIB Nn. W bersedia untuk kontrol ulang 2 hari lagi
54
DATA PERKEMBANGAN I
( Kontrol )
S : Subyektif
mengatakan mual
O : Obyektif
2. Kesadaran : composmentis
N : 80 x/menit S : 36,40 C
A : Asessment
P : Planning
Evaluasi
DATA PERKEMBANGAN II
(Kunjungan Rumah )
S : Subyektif
O : Obyektif
2. Kesadaran : composmentis
N : 80 x/menit S : 36,40 C
A : Asessment
P : Planning
1. Pukul 13.10 WIB, mengajurkan Nn. W tetap makan Gizi yang seimbang
sekunder
Evaluasi
B. PEMBAHASAN
semua informasi meliputi data subtektif dan objektif. Data subjektif yang
perut bagian bawah dan mengalami mual dan sakit kepala. Riwayat
Data Obyektif didapatkan tidak ada nyeri tekan pada perut bagian bawah.
di lahan, yaitu pada data objektif pada kasus tidak terjadi nyeri tekan.
2. Interpretasi Data
a. Diagnosa Kebidanan
(KIE).
3. Diagnosa Potensial
5. Rencana Tindakan pada kasus dilakukan pada Tanggal 16 April 2016, yaitu
beri kompres bagian bawah abdomen dengan botol berisi air panas atau
bantal pemanas khusus untuk meredakan nyeri, berikan minum dan hindari
konsumsi garam dan minuman yang berkafein, anjurkan Olah raga secara
suplemen. Rencana asuhan yang menyeluruh tidak hanya meliputi apa yang
sudah dilihat dari kondisi pasien atau dari setiap masalah yang berkaitan.
botol berisi air panas atau bantal pemanas khusus untuk meredakan nyeri,
berikan minum dan hindari konsumsi garam dan minuman yang berkafein,
olah raga secara teratur, istirahat dan relaksasi dapat membantu meredakan
dan suplemen. Sehingga pada langkah ini tidak terjadi kesenjangan antara
7. Evaluasi pada kasus pada Tanggal 16 April 2016 yaitu Nn. W telah
dikompres bagian bawah abdomen dengan botol berisi air panas atau
bantal pemanas khusus untuk meredakan nyeri, telah diberikan minum dan
olah raga secara teratur, Nn. W dapat melakukan relaksasi yang dapat
dengan Dismenore Sekunder di BPM Tri Resiti Juwiring Klaten, maka penulis
C. Kesimpulan
semua informasi meliputi data subtektif dan objektif. Data subjektif yang
perut bagian bawah dan mengalami mual dan sakit kepala. Riwayat
Data Obyektif didapatkan tidak ada nyeri tekan pada perut bagian bawah.
2. Interpretasi Data Diagnosa ini dirumuskan sesuai data yang didapat atau
mengatakan mual dan sakit kepala. Data Objektif keadaan umum: baik,
62
63
yaitu KIE tentang gangguan menstruasi. Sehingga pada langkah ini tidak
hormonal. Pada langkah ini tidak terjadi kesenjangan antara teori dan
praktek di lahan.
5. Rencana Tindakan pada kasus dilakukan pada tanggal 16 April 2016, yaitu
beri kompres bagian bawah abdomen dengan botol berisi air panas atau
bantal pemanas khusus untuk meredakan nyeri, berikan minum dan hindari
konsumsi garam dan minuman yang berkafein, anjurkan Olah raga secara
suplemen. Rencana asuhan yang menyeluruh tidak hanya meliputi apa yang
sudah dilihat dari kondisi pasien atau dari setiap masalah yang berkaitan.
Sehingga pada langkah ini tidak terjadi kesenjangan antara teori dan
praktek di lahan.
sudah tidak merasakan nyeri, Nn. W mengatakan haid hari ke-7 dan Nn. W
dismenore sekunder di BPM Tri Resiti Juwiring Klaten selama 7 hari ini
64
ada kesenjangan antara teori dan praktek di lahan, yaitu pada data
D. Saran
4. Bagi pasien
5. Bagi Institusi RB
6. Bagi Pendidikan
gangguan reproduksi.