Anda di halaman 1dari 8

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kewirausahaan adalah kemampuan menciptakan memerlukan adanya kreativitas dan


inovasi yang terus menerus untuk menemukan sesuatu yg berbeda dari yang sudah ada
sebelumnya. Kreativitas dan inovasi tersebut pada akhirnya mampu memberikan kontribusi
bagi masyarakat banyak. Setiap pikiran dan langkah wirausahawan adalah Bisnis.
Ada beberapa bentuk kegiatan wirausaha/bisnis yang dapat dilakukan, yakni: kegiatan
usaha yang dilakukan/dikelola sendiri atau dikelola oleh orang lain . Dikelola sendiri artinya
pengusaha memiliki modal uang dan kemampuan langsung terjun mengelola
usahanya. Dikelola orang lain artinya pengusaha cukup menyetor sejumlah uang dan
pengelolaan usahanya diserahkan kepadapihak lain.
Suatu kegiatan usaha haruslah dilakukan dengan etika atau norma-norma yang berlaku
di masyarakat bisnis. Etika atau norma-norma itu digunakan agar para pengusaha tidak
melanggar aturan yang telah ditetapkan dan usahanya dijalankan dengan memperoleh simpati
dari berbagai pihak.

1.2 Rumusan Masalah

1. Analisis bisnis usaha jasa dan produk-produk Kesehatan Lingkungan


2. Bagaimana studi Kelayakan Usaha jasa dan Produk Kesehatan Lingkungan

1.3 Tujuan

Tujuannya adalah untuk mengetahui mengenai bisnis, usaha jasa dan produk di bidang
Kesehatan Lingkungan.

1
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Wirausaha dan Kewirausahaan

Wirausaha adalah seorang yang berani berusaha secara mandiri dengan mengerahkan
segala sumber daya dan upaya meliputi kepandaian mengenali produk baru, menentukan cara
produksi baru, menyusun operasi untuk pengadaan produk baru, memasarkannya, serta
mengatur permodalan operasinya untuk menghasilkan sesuatu yang bernilai lebih tinggi.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), pengertian wirausaha sama dengan
wiraswasta, yaitu orang yang pandai atau berbakat mengenali produk baru, menentukan cara
produksi baru, menyusun operasi untuk pengadaan produk baru, memasarkannya, serta
mengatur permodalan operasinya. Wirausaha adalah pelaku utama dalam pembangunan
ekonomi dan fungsinya untuk melakukan inovasi atau kombinasi-kombinasi yang baru untuk
sebuah inovasi. Wirausaha, yaitu melakukan sebuah proses yang disebut creative
destruction (pengrusakan yang kreatif) untuk menghasilkan suatu nilai tambah (added value)
guna menghasilkan nilai yang lebih tinggi, sehingga inti dari keterampilan wirausaha adalah
kreativitas. Wirausaha adalah orang yang berani mengusahakan suatu pekerjaan baik untuk
diri sendiri ataupun untuk orang lain.

Kewirausahaan adalah kemampuan seorang manajer resiko (risk manager) dalam


mengoptimalkan segala sumber daya yang ada, baik itu materil, intelektual, waktu, dan
kemampuan kretivitasnya untuk menghasilkan suatu produk atau usaha yang berguna bagi
dirinya dan bagi orang lain. Menurut Robert D.Hisrich, kewirausahaan adalah proses kreatif
untuk menciptakan sesuatu yang bernilai lebih tinggi dengan mengoptimalkan segala daya
upaya, seperti mencurahkan waktu, dana, psikologis, dan penerimaan penghargaan atas
kepuasan seseorang. Menurut Peter F.Drucker , kewirausahaan adalah kemampuan untuk
menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda. Menurut Stephen Robins, kewirausahaan adalah
proses mengejar berbagai peluang untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan melalui inovasi.

2
2.2 Analisis Bisnis Usaha Jasa dan Produk-produk Kesehatan Lingkungan

Analisis mengenai usaha yang berperan dalam bidang Kesehatan Lingkungan sangat
bervariasi salah satunya adalah pengolahan limbah. Limbah adalah buangan yang dihasilkan
dari suatu proses produksi baik industri maupun domestik (rumah tangga, yang lebih dikenal
sebagai sampah), yang kehadirannya pada suatu saat dan tempat tertentu tidak dikehendaki
lingkungan karena tidak memiliki nilai ekonomis. Namun ketika ada orang yang mampu
situasi ini maka akan menjadi ladang wirausaha selain itu juga merupakan usaha untuk
mengurangi dampak limbah itu sendiri terhadap lingkungan, jadi kita bisa mendapatkan dua
manfaat sekaligus. Dalam hal ini ada banyak bisnis usaha jasa dan produk-produk yang dapat
menghasilkan nilai ekonomi yang tinggi, khususnya dalam bidang Kesehatan Lingkungan.

Ada beberapa contoh usaha yang dapat dimanfaatkan, yaitu:


1. Pembuatan Kompos dari Limbah Pertanian
a. Pengertian Kompos
Kompos adalah hasil penguraian parsial/tidak lengkap dari campuran bahan-bahan
organik yang dapat dipercepat secara artifisial oleh populasi berbagai macam mikroba dalam
kondisi lingkungan yang hangat, lembab, dan aerobik atau anaerobik.
b. Manfaat Kompos
Kompos memiliki banyak manfaat yang ditinjau dari beberapa aspek :
 Aspek Ekonomi :
1. Menghemat biaya untuk transportasi dan penimbunan limbah
2. Mengurangi volume/ukuran limbah
3. Memiliki nilai jual yang lebih tinggi dari pada bahan asalnya
 Aspek Lingkungan :
1. Mengurangi polusi udara karena pembakaran limbah
2. Mengurangi kebutuhan lahan untuk penimbunan
 Aspek bagi tanah/tanaman :
1. Meningkatkan kesuburan tanah
2. Memperbaiki struktur dan karakteristik tanah
3. Meningkatkan kapasitas serap air tanah
4. Meningkatkan aktivitas mikroba tanah
5. Meningkatkan kualitas hasil panen (rasa, nilai gizi, dan jumlah panen)
6. Menyediakan hormon dan vitamin bagi tanaman

3
7. Menekan pertumbuhan/serangan penyakit tanaman
8. Meningkatkan retensi/ketersediaan hara di dalam tanah
c. Proses pembuatan Kompos
a) Alat dan bahan :
1. Mesin pencacah
2. Terpal
3. Bahan yang digunakan adalah bioaktivator EM4 dan sampah organik ( limbah pertanian
seperti daun jagung, batang pisang, kulit kakao, dan lain-lain).
b) Tahapan pembuatan :
1. Bahan-bahan dicacah dengan mesin pencacah
2. Setelah bahan dicacah,kemudian diatur disuatu tempat atau wadah yang sudah disediakan
3. Campurkan dengan bioaktivator EM4(1 liter air:10 liter m EM4)
4. Setelah dicampurkan dengan EM4, ditutup dengan terpal.
5. Tinggi tumpukannya 50 cm
6. Tiga hari setelah itu dilakukan pengecekan suhu dan pembalikan bahan-bahan, apabila
suhunya panas ditambahkan EM4, kemudian ditutup kembali.
7. Satu minggu kemudin bisa di buka, kemudian kompos dikeringkan, lebih kering lebih bagus
lagi.

d. Estimasi biaya yang di butuhkan


No Biaya Jumlah
1. Biaya Pra Investasi -
2. Biaya Pembelian Aktiva Tetap
-Berwujud
1. Peralatan :
1. Mesin Pencacah Rp. 150.000,-
2. Terpal Rp. 100.000,-
e.
2. Bahan :
1. Bioaktivator EM4 Rp. 25.000,- per liter
3. Biaya Operasional

4. Gaji Pegawai (Rp.20.000 x 4 orang x 30 hari) Rp. 2.400.000,-

Total Rp. 2.675.000,-

4
d. Strategi Pemasaran
Distribusi untuk produk dari kompos ini yakni dengan menjual kepada para petani
dengan harga yang terjangkau, yakni dengan harga Rp.3000,- per kilonya, selain itu kita juga
dapat mendistribusikannya ke berbagai daerah lainnya.

2. Pengolahan Usaha Daur Ulang Sampah Plastik menjadi Bahan Baku Jadi ( Biji Plastik)
a. Modal
Modal yang dibutuhkan untuk mendirikan usaha daur ulang sampah plastik sangat
bervariasi, yaitu antara Rp 5.000.000,- sampai dengan Rp 10.000.000,-. Modal awal tersebut
digunakan untuk membeli mesin cetak eharga Rp 3.000.000,-, sampah plastik (bahan baku 2
kwintal) Rp 2.000.000,- dan sewa tempat usaha Rp 5.000.000,- untuk satu tahun.
b. Estimasi Biaya yang dibutuhkan (Pembiayaan)
Dengan modal Rp 2.000.000 sampai Rp 5.000.000, kita bisa menyewa tempat yang
cukup representative untuk tempat usaha kita. Sisa modal usaha, kita gunakan untuk membeli
sampah plastik dari pemulung dan untuk upah pekerja kita. Sementara dengan modal Rp
15.000.000 – Rp 25.000.000,- di tangan, kita bisa membayar upah lebih banyak pegawai dan
membeli lebih banyak sampah plastik dari pemulung. Modal besar akan mempermudah kita
untuk mengembangkan usaha, bukan hanya sebagai pengepul atau pemasok biji plastik, tetapi
juga sebagai produsen barang-barang hasil daur ulang sampah plastik.

No Estimasi Biaya Jumlah


1. Biaya Pra Investasi
2. Biaya Pembelian Aktiva Tetap :
- Berwujud :
1. Sewa Tempat Usaha Rp. 420.000,-
2. Depresiasi Peralatan Rp. 250.000,-
3. Pembelian Bahan Baku (2 Kuintal) Rp. 2.000.000,-
4. Biaya Listrik Rp. 150.000,-
5. Biaya Telepon Rp. 300.000,-
- Tidak Berwujud :
3. Biaya Operasional

4. Gaji Pegawai (Rp 40.000 x 4 orang x 30 hari) Rp. 4.800.000,-

Total Rp.7.920.000,-

5
Jika kita bisa mengoptimalkan usaha pengolahan sampah plastik hingga mencapai
minimal 10 ton biji plastik per bulan dengan harga Rp 5.000,- per kilogram maka omset yang
akan kita peroleh bisa mencapai Rp 50.000.000,- dari omset tersebut, kita akan mendapatkan
keuntungan bersih sebesar Rp 42.080.000,-. Dengan keuntungan per bulan mencapai angka
puluhan juta, dalam satu bulan kita sudah bisa balik modal.

c. Tenaga Kerja
Memerlukan banyak tenaga kerja, 4 – 5 orang pekerja sudah lebih dari cukup. Para
pekerja tersebut bertugas untuk menyortir sampah plastik, membersihkan, menggiling, dan
mencetaknya dengan mesin cetak. Agar usaha pengolahan biji plastik kita berjalan lancar,
kita harus tetap menjaga hubungan baik dengan para pemulung. Mereka adalah pemasok
utama bahan baku usaha kita. Semakin banyak pemulung yang menjual sampah plastiknya
kepada kita, semakin baik usaha pengolahan biji plastik yang kita dirikan. Apalagi usaha
pengolahan sampah plastik membutuhkan jenis sampah plastik tertentu yang harus dipilah
dari ribuah ton sampah. Kita membayar para pemulung berdasarkan jumlah sampah plastik
yang berhasil mereka kumpulkan dan sortir.
Harga beli sampah plastik dari pemulung:

Jenis Biji plastik Harga (Rp/kg)


Plastk bekas air mineral Rp. 3.000
Pipa pralon Rp. 5.000
Sampah plastik lain Rp. 2.000 – 2.500

d. Strategi pemasaran
Untuk biji plastik, kita bisa menyalurkannya ke pabrik-pabrik yang memang
membutuhkan biji plastik sebagai bahan baku, seperti pabrik yang memproduksi alat tulis
atau pabrik-pabrik yang menghasilkan produk-produk daur ulang. Dalam hal ini, jaringan
usaha yang luas sangat diperlukan karena tanpa jaringan akan sulit bagi kita untuk
memasarkan produk kita. Sebagai permulaan, kita bisa meminta bantuan koperasi UKM atau
kementrian industri dan kementrian Lingkungan Hidup untuk memberi akses ke perusahaan-
perusahaan yang memproduksi produk-produk dari plastik.

6
2.3 Bagaimana studi Kelayakan Usaha jasa Produk Kesehatan Lingkungan

Studi kelayakan yang dilakukan dalam menghasilkan suatu produk, khususnya di


Bidang Kesehatan Lingkungan perlu dilakukan agar kedepannya hasil yang didapatkan bisa
memenuhi permintaan pasar, selain itu usaha yang akan dijalankan diharapkan dapat
memberikan penghasilan sesuai dengan target yang telah ditetapkan. Pencapaian tujuan usaha
harus memenuhi beberapa kriteria kelayakan usaha. Artinya, jika diihat dari segi bisnis, suatu
usaha sebelum dijalankan harus dinilai pantas atau tidak untuk dijalankan. Pantas artinya
layak atau akan memberikan keuntungan dan manfaat yang maksimal. Agar tujuan
perusahaan dapat tercapai sesuai keinginan, apapun tujuan perusahaan (baik profit, sosial,
maupun gabungan dari keduanya).
Dalam hal ini, studi kelayakan mengenai produk Kesling yang dihasilkan dari proses
daur ulang limbah, baik itu limbah pertanian maupun plastik, dapat dikatakan bahwa hasil
dari dari daur ulang ini memilki nilai yang ekonomis, mudah, dan bermanfaat, sehingga layak
untuk di produksi.
Dengan demikian ada dalam suatu studi kelayakan usaha akan menyangkut tiga
aspek, yaitu:
1. Manfaat ekonomis usaha tersebut bagi usaha itu sendiri (sering disebut sebagai
manfaat finansial). Yang berarti apakah usaha tersebut dipandang cukup
menguntungkan apabila dibandingkan dengan risiko usaha tersebut.
2. Manfaat ekonomis usaha tersebut bagi Negara tempat usaha itu dilaksanakan (sering
disebut sebagai manfaat ekonomi nasional). Yang menunjukkan manfaat usaha tersebut bagi
ekonomi makro suatu negara.

3. Manfaat sosial usaha tersebut bagi masyarakat di sekitar lokasi usaha.

7
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Bisnis atau usaha jasa dalam lingkup Kesehatan Lingkungan memiliki banyak
potensi. Oleh karena itu jiwa wirausaha sangat dibutuhkan sehingga ada yang dapat
melakukan dan mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari. Beberapa contoh usaha
yang dapat dilakukan dalam bidang Kesehatan Lingkungan adalah dengan memanfaatkan
limbah baik itu limbah pertanian, maupun limbah plastik. Sehingga kita bisa mengurangi
pencemaran terhadap limbah dan bisa menjadi ladang untuk penghasilan bagi kita dan
memberdayakan pengangguran yang ada dimasyarakat.

3.2 Saran

Dalam memulai suatu bisnis atau usaha jasa ada beberapa hal perlu diperhatikan:
1. Lihat keadaan pasar yang kompleks dan dinamis
2. Dapat menjadi mesin penggerak bisnis
3. Lihat kebutuhan dan harapan konsumen
4. Bangun tanggung jawab etika moral
5. Inovasi produk pasar dan modal bisnis
6. Komunikasi yang baik terhadap konsumen
7. Pelayanan secara personal pada konsumen
8. Ukur kemampuan finansial dengan jenis bisnis
9. Dapatkan nilai ekonomis

DAFTAR PUSTAKA

https://www.slideshare.net/FaradellaFaradays/kewirausahaan-kesehatan-lingkungan
https://www.cermati.com/artikel/10-ide-bisnis-yang-menguntungkan-dan-ramah-lingkungan
https://evinursyafitrisyamsul.blogspot.com/2015/03/makalah-kewirausahaan-5.html

Anda mungkin juga menyukai