PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
Tujuannya adalah untuk mengetahui mengenai bisnis, usaha jasa dan produk di bidang
Kesehatan Lingkungan.
1
BAB II
PEMBAHASAN
Wirausaha adalah seorang yang berani berusaha secara mandiri dengan mengerahkan
segala sumber daya dan upaya meliputi kepandaian mengenali produk baru, menentukan cara
produksi baru, menyusun operasi untuk pengadaan produk baru, memasarkannya, serta
mengatur permodalan operasinya untuk menghasilkan sesuatu yang bernilai lebih tinggi.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), pengertian wirausaha sama dengan
wiraswasta, yaitu orang yang pandai atau berbakat mengenali produk baru, menentukan cara
produksi baru, menyusun operasi untuk pengadaan produk baru, memasarkannya, serta
mengatur permodalan operasinya. Wirausaha adalah pelaku utama dalam pembangunan
ekonomi dan fungsinya untuk melakukan inovasi atau kombinasi-kombinasi yang baru untuk
sebuah inovasi. Wirausaha, yaitu melakukan sebuah proses yang disebut creative
destruction (pengrusakan yang kreatif) untuk menghasilkan suatu nilai tambah (added value)
guna menghasilkan nilai yang lebih tinggi, sehingga inti dari keterampilan wirausaha adalah
kreativitas. Wirausaha adalah orang yang berani mengusahakan suatu pekerjaan baik untuk
diri sendiri ataupun untuk orang lain.
2
2.2 Analisis Bisnis Usaha Jasa dan Produk-produk Kesehatan Lingkungan
Analisis mengenai usaha yang berperan dalam bidang Kesehatan Lingkungan sangat
bervariasi salah satunya adalah pengolahan limbah. Limbah adalah buangan yang dihasilkan
dari suatu proses produksi baik industri maupun domestik (rumah tangga, yang lebih dikenal
sebagai sampah), yang kehadirannya pada suatu saat dan tempat tertentu tidak dikehendaki
lingkungan karena tidak memiliki nilai ekonomis. Namun ketika ada orang yang mampu
situasi ini maka akan menjadi ladang wirausaha selain itu juga merupakan usaha untuk
mengurangi dampak limbah itu sendiri terhadap lingkungan, jadi kita bisa mendapatkan dua
manfaat sekaligus. Dalam hal ini ada banyak bisnis usaha jasa dan produk-produk yang dapat
menghasilkan nilai ekonomi yang tinggi, khususnya dalam bidang Kesehatan Lingkungan.
3
7. Menekan pertumbuhan/serangan penyakit tanaman
8. Meningkatkan retensi/ketersediaan hara di dalam tanah
c. Proses pembuatan Kompos
a) Alat dan bahan :
1. Mesin pencacah
2. Terpal
3. Bahan yang digunakan adalah bioaktivator EM4 dan sampah organik ( limbah pertanian
seperti daun jagung, batang pisang, kulit kakao, dan lain-lain).
b) Tahapan pembuatan :
1. Bahan-bahan dicacah dengan mesin pencacah
2. Setelah bahan dicacah,kemudian diatur disuatu tempat atau wadah yang sudah disediakan
3. Campurkan dengan bioaktivator EM4(1 liter air:10 liter m EM4)
4. Setelah dicampurkan dengan EM4, ditutup dengan terpal.
5. Tinggi tumpukannya 50 cm
6. Tiga hari setelah itu dilakukan pengecekan suhu dan pembalikan bahan-bahan, apabila
suhunya panas ditambahkan EM4, kemudian ditutup kembali.
7. Satu minggu kemudin bisa di buka, kemudian kompos dikeringkan, lebih kering lebih bagus
lagi.
4
d. Strategi Pemasaran
Distribusi untuk produk dari kompos ini yakni dengan menjual kepada para petani
dengan harga yang terjangkau, yakni dengan harga Rp.3000,- per kilonya, selain itu kita juga
dapat mendistribusikannya ke berbagai daerah lainnya.
2. Pengolahan Usaha Daur Ulang Sampah Plastik menjadi Bahan Baku Jadi ( Biji Plastik)
a. Modal
Modal yang dibutuhkan untuk mendirikan usaha daur ulang sampah plastik sangat
bervariasi, yaitu antara Rp 5.000.000,- sampai dengan Rp 10.000.000,-. Modal awal tersebut
digunakan untuk membeli mesin cetak eharga Rp 3.000.000,-, sampah plastik (bahan baku 2
kwintal) Rp 2.000.000,- dan sewa tempat usaha Rp 5.000.000,- untuk satu tahun.
b. Estimasi Biaya yang dibutuhkan (Pembiayaan)
Dengan modal Rp 2.000.000 sampai Rp 5.000.000, kita bisa menyewa tempat yang
cukup representative untuk tempat usaha kita. Sisa modal usaha, kita gunakan untuk membeli
sampah plastik dari pemulung dan untuk upah pekerja kita. Sementara dengan modal Rp
15.000.000 – Rp 25.000.000,- di tangan, kita bisa membayar upah lebih banyak pegawai dan
membeli lebih banyak sampah plastik dari pemulung. Modal besar akan mempermudah kita
untuk mengembangkan usaha, bukan hanya sebagai pengepul atau pemasok biji plastik, tetapi
juga sebagai produsen barang-barang hasil daur ulang sampah plastik.
Total Rp.7.920.000,-
5
Jika kita bisa mengoptimalkan usaha pengolahan sampah plastik hingga mencapai
minimal 10 ton biji plastik per bulan dengan harga Rp 5.000,- per kilogram maka omset yang
akan kita peroleh bisa mencapai Rp 50.000.000,- dari omset tersebut, kita akan mendapatkan
keuntungan bersih sebesar Rp 42.080.000,-. Dengan keuntungan per bulan mencapai angka
puluhan juta, dalam satu bulan kita sudah bisa balik modal.
c. Tenaga Kerja
Memerlukan banyak tenaga kerja, 4 – 5 orang pekerja sudah lebih dari cukup. Para
pekerja tersebut bertugas untuk menyortir sampah plastik, membersihkan, menggiling, dan
mencetaknya dengan mesin cetak. Agar usaha pengolahan biji plastik kita berjalan lancar,
kita harus tetap menjaga hubungan baik dengan para pemulung. Mereka adalah pemasok
utama bahan baku usaha kita. Semakin banyak pemulung yang menjual sampah plastiknya
kepada kita, semakin baik usaha pengolahan biji plastik yang kita dirikan. Apalagi usaha
pengolahan sampah plastik membutuhkan jenis sampah plastik tertentu yang harus dipilah
dari ribuah ton sampah. Kita membayar para pemulung berdasarkan jumlah sampah plastik
yang berhasil mereka kumpulkan dan sortir.
Harga beli sampah plastik dari pemulung:
d. Strategi pemasaran
Untuk biji plastik, kita bisa menyalurkannya ke pabrik-pabrik yang memang
membutuhkan biji plastik sebagai bahan baku, seperti pabrik yang memproduksi alat tulis
atau pabrik-pabrik yang menghasilkan produk-produk daur ulang. Dalam hal ini, jaringan
usaha yang luas sangat diperlukan karena tanpa jaringan akan sulit bagi kita untuk
memasarkan produk kita. Sebagai permulaan, kita bisa meminta bantuan koperasi UKM atau
kementrian industri dan kementrian Lingkungan Hidup untuk memberi akses ke perusahaan-
perusahaan yang memproduksi produk-produk dari plastik.
6
2.3 Bagaimana studi Kelayakan Usaha jasa Produk Kesehatan Lingkungan
7
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Bisnis atau usaha jasa dalam lingkup Kesehatan Lingkungan memiliki banyak
potensi. Oleh karena itu jiwa wirausaha sangat dibutuhkan sehingga ada yang dapat
melakukan dan mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari. Beberapa contoh usaha
yang dapat dilakukan dalam bidang Kesehatan Lingkungan adalah dengan memanfaatkan
limbah baik itu limbah pertanian, maupun limbah plastik. Sehingga kita bisa mengurangi
pencemaran terhadap limbah dan bisa menjadi ladang untuk penghasilan bagi kita dan
memberdayakan pengangguran yang ada dimasyarakat.
3.2 Saran
Dalam memulai suatu bisnis atau usaha jasa ada beberapa hal perlu diperhatikan:
1. Lihat keadaan pasar yang kompleks dan dinamis
2. Dapat menjadi mesin penggerak bisnis
3. Lihat kebutuhan dan harapan konsumen
4. Bangun tanggung jawab etika moral
5. Inovasi produk pasar dan modal bisnis
6. Komunikasi yang baik terhadap konsumen
7. Pelayanan secara personal pada konsumen
8. Ukur kemampuan finansial dengan jenis bisnis
9. Dapatkan nilai ekonomis
DAFTAR PUSTAKA
https://www.slideshare.net/FaradellaFaradays/kewirausahaan-kesehatan-lingkungan
https://www.cermati.com/artikel/10-ide-bisnis-yang-menguntungkan-dan-ramah-lingkungan
https://evinursyafitrisyamsul.blogspot.com/2015/03/makalah-kewirausahaan-5.html