ANAK SEKOLAH
N0.Dokumen : Ditetapkan oleh
No.Revisi :
STANDAR Tanggal terbit :
PROSEDUR
OPRASIONAL Halaman :
dr Imam sofingi
Nip 197708282009021004
Diagram air
Unit terkait Dokter umum, Dokter gigi, petugas uks dan wali kelas
PEMERIKSAN HIV/AIDS
N0.Dokumen : Ditetapkan oleh
No.Revisi :
STANDAR Tanggal terbit :
PROSEDUR
OPRASIONAL Halaman :
dr Imam sofingi
Nip
Pengertian HIV merupakan salah satu virus yang hidup dalam sel pertahanan
diri dari serangan infeksi
Tujuan Untuk mengetahui ada atau tidaknya virus dalam sistem kekebalan
tubuh
Kebijakan
Referensi Kementrian kesehatan RI direktorat jenderal pengendalian
penyakit dan penyehatan lingkungan tahun 2010
Prosedur kerja Menyiapkan Alat dan Bahan yan g digunakan
Alat
1. Autoklik
2. Lancet steril
3. Sarung tangan
4. Pengatur waktu/jam
5. Pipet transfer/pipet tetes
6. Tes cepat HIV
Bahan
1. Darah Kapiler
2. Reagen
3. Kapas Alkohol
Mengambil sampel darah kapiler
Posisi telapak tangan menghadap ke atas
Beri tekanan agar aliran darah lancar tidak perlu menekan jari
dengan kuat
Bersihkan jari tangan dengan alcohol
memegang jari tangan dan menekan kuat-kuat lancet steril dan
auto klik persis ditengah-tengah ujung jari tangan hingga ujung
jari terluka
Sapu titik darah pertama keluar dengan kapas steril
Mengambil darah dengan menggunakan pipet transper atau pipet
tetes lalu masukkan kedalam tes cepat HIV sebanyak satu tetes
Unit terkait
PENYIMPANAN DAN DISTRIBUSI REAGENSIA
N0.Dokumen : Ditetapkan oleh
No.Revisi :
STANDAR Tanggal terbit :
PROSEDUR
OPRASIONAL Halaman :
dr Imam sofingi
Nip
Tujuan Agar terhindar dari bahan berbahaya dan beracun serta menjaga
keamanan dan kualitas reagen
Kebijakan
Referensi http://www.bsn.or.id/files/kan/accreditation/DPLP2006 SR02
Persyaratan Tambahan Lab Uji Biologi dan_Kimia
Prosedur kerja
Mengecek tanggal kadaluarsa bahan yang diantar oleh
distributor.
Melakukan penyimpanan dan penataan bahan kimia meliputi
aspek pemisahan , tingkat resiko bahaya, pelabelan, fasilitas
penyimpanan, bahan kadaluarsa
Disimpan dalam suatu lemari
Kondisi ruangan harus dingin/ber ac dan kalau tidak dilengkapi
dengan AC, ruangan harus punya sirkulasi udara yg baik
minimal 23 C
Tempat penyimpanan harus bersih, dan jauh dari sumber panas
atau kena sengatan sinar matahari. Di samping itu tempat
penyimpanan harus dilengkapi dengan ventilasi..
Setelah melakukan praktikum dan pemakain reagensia, reagen
harus di simpan sesuai pada tempatnya.
Unit terkait
PENANGANAN DAN PEMBUANGAN BAHAN
BERBAHAYA
N0.Dokumen : Ditetapkan oleh
No.Revisi :
STANDAR Tanggal terbit :
PROSEDUR
OPRASIONAL Halaman :
dr Imam sofingi
Nip
Kebijakan
Unit terkait
PELABELAN
N0.Dokumen : Ditetapkan oleh
No.Revisi :
STANDAR Tanggal terbit :
PROSEDUR
OPRASIONAL Halaman :
dr Imam sofingi
Nip
Pengertian Pelabelan adalah suatu hal penting yang harus selalu di ingat pada saat
pewadahan reagen yaitu, pemberian nama reagen dan tingkat bahaya
dr Imam sofingi
Nip
Pengertian Alat pelindung diri adalah seperangkat alat yang digunakan tenaga
kerja untuk melindungi sebagian atau seluruh
tubuhnya dari adanya potensi atau bahaya di area kecelakaan
kerja seperti pakaian, sarung tangan, dan pelindung pernapasan
(masker)
dr Imam sofingi
Nip
Kebijakan
Referensi http://www.bsn.or.id/files/kan/accreditation/DPLP2006 SR02
Persyaratan Tambahan Lab Uji Biologi dan_Kimia
Prosedur kerja Melakukan pendistribusian reagen
Melakukan penyimpanan dengan aspek pemisahan
Menggunakan reagen sesuai jenis pemeriksaan yang dilakukan
Setelah pemakain bahan berbahay dan beracun dibuang kedalam
sampah medis
Unit terkait
PENGELOLAAN LIMBAH
N0.Dokumen : Ditetapkan oleh
No.Revisi :
STANDAR Tanggal terbit :
PROSEDUR
OPRASIONAL Halaman :
dr Imam sofingi
Nip
Prosedur kerja Menyiapkan dua tempat pewadahan limbah yaitu limbah medis
dan limbah non- medis
Membuang benda-benda tajam seperti jarum suntik kedalam
limbah medis yang terbuat dari karton
Untuk bahan berbahya dan beracun yang habis pakai dan bersifat
infeksius dibuang kedalam limbah medis yang berisi kantong
Kemudian melakukan pengangkutan
Unit terkait
PEMERIKSAAN SPUTUM
N0.Dokumen : Ditetapkan oleh
No.Revisi :
STANDAR Tanggal terbit :
PROSEDUR
OPRASIONAL Halaman :
dr Imam sofingi
Nip
Interpretasi hasil
Tidak ditemukan BTA (-)
Ditemukan BTA (+)
1-99/100 LP =1+
1-9/1 LP =2+
1-10/1 LP =3+
Unit terkait
KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA
N0.Dokumen : Ditetapkan oleh
No.Revisi :
STANDAR Tanggal terbit :
PROSEDUR
OPRASIONAL Halaman :
dr Imam sofingi
Nip
Kebijakan
Referensi http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/2010/16pengabdian/sunarto-
drs-msi/keselamatan-kerja-di-laboratorium.pdf
Unit terkait
PENGELOLAAN REAGEN
N0.Dokumen : Ditetapkan oleh
No.Revisi :
STANDAR Tanggal terbit :
PROSEDUR
OPRASIONAL Halaman :
dr Imam sofingi
Nip
Kebijakan
Referensi http://www.bsn.or.id/files/kan/accreditation/DPLP2006 SR02
Persyaratan Tambahan Lab Uji Biologi dan_Kimia
Prosedur kerja Mengecek tanggal kadaluarsa reagen
Menyimpan reagen dengan tingkat resikonya dan sesuai dengan
kondisi ruangan yang baik
Memberi label pada tiap-tiap kelompok reagen
Menggunakan reagen sesuai dengan jenis pemeriksaan
Menyimpan kembali pada tempatnya setelah digunakan
Membuang bahan berbahaya dan beracun yang habis pakai pada
tempatnya
Unit terkait
JENIS-JENIS PEMERIKSAAN LABORATORIUM
N0.Dokumen : Ditetapkan oleh
No.Revisi :
STANDAR Tanggal terbit :
PROSEDUR
OPRASIONAL Halaman :
dr Imam sofingi
Nip
Unit terkait
KETETAPAN WAKTU PENYAMPAIAN HASIL
N0.Dokumen : Ditetapkan oleh
No.Revisi :
STANDAR Tanggal terbit :
PROSEDUR
OPRASIONAL Halaman :
dr Imam sofingi
Nip
Unit terkait
RUJUKAN LABORATORIUM
N0.Dokumen : Ditetapkan oleh
No.Revisi :
STANDAR Tanggal terbit :
PROSEDUR
OPRASIONAL Halaman :
dr Imam sofingi
Nip
dr Imam sofingi
Nip
Pengertian
Tujuan Untuk membantu menegakkan diagnose
Kebijakan
Referensi
Prosedur kerja Melihat buku status pasien, untuk mengetahui jenis pemeriksaan
yang dianjurkan
Mencatat Identitas pasien dengan benar (nama, umur, jenis
kelamin, alamat)..
Melakukan persiapan pasien sebelum pengambilan specimen
Menyiapkan alat dan bahan yang digunakan
Pengambilan specimen sesuai jenis pemeriksaan
Menyimpan specimen kedalam suatu tempat wadah
Melakukan pemeriksaan sesuai jenis pemeriksaan yang
dianjurkan dan pencatatan hasil kedalam buku register
laboratorium dan pencatatan hasil kedalam buku status pasien
Menyarankan untuk kembali ke dokter pemeriksa
Unit terkait
PENERIMAAN SPECIMEN
N0.Dokumen : Ditetapkan oleh
No.Revisi :
STANDAR Tanggal terbit :
PROSEDUR
OPRASIONAL Halaman :
dr Imam sofingi
Nip
Pengertian
Tujuan Agar spesimen benar-benar representatif sesuai dengan keadaan
pasien, tidak terjadi kekeliruan jenis spesimen, dan mencegah
tertukarnya spesimen-spesimen pasien satu sama lainnya.
Kebijakan
Referensi http://ripanimusyaffalab.blogspot.com/2012/11
dr Imam sofingi
Nip
Pengertian
Tujuan Agar spesimen tersebut mewakili keadaan yang sebenarnya.
Kebijakan
Referensi http://ripanimusyaffalab.blogspot.com/2012/11/
Prosedur kerja Pengambilan specimen darah dalam keadaan duduk dan tenang
Melakukan pengambilan specimen terhadap pasien sesuai
permintaan jenis laboratorium
Volume spesimen yang diambil mencukupi kebutuhan
pemeriksaan laboratorium yang diminta atau dapat mewakili
objek yang diperiksa.
Untuk pengambilan specimen darah vena umumnya mengambil
dari vena cubiti daerah siku kemudian memindahkan specimen
dari spuit dan segera dimasukkan dalam tabung setelah sampling
Kemudian untuk Spesimen darah kapiler mengambil dari ujung
jari tengah tangan atau jari manis tangan bagian tepi
Untuk pengambilan specimen urine wadah harus bersih dan
kering dan diletakkan dalam posisi berdiri untuk mencegah
spesimen tumpah.
Unit terkait
PEMERIKSAAN HBsAg
N0.Dokumen : Ditetapkan oleh
No.Revisi :
STANDAR Tanggal terbit :
PROSEDUR
OPRASIONAL Halaman :
dr Imam sofingi
Nip
Interpretasi hasil
Dua tanda garis pada tes line mununjukkan reaktif (+)
Satu tanda garis pada tes line menunjukkan nonreaktif (-)
dr Imam sofingi
Nip
Pengertian
Tujuan Untuk mendeteksi plasmodium pada darah
Kebijakan
Referensi http://ow.ly/KNICZ http://teklabkes.blogspot.com/2010/01/sop-tes-
malaria.html
Prosedur kerja Menyiapkan alat dan bahan yang digunakan
Alat
1. Autoklik
2. Lancet steril
3. Sarung tangan
4. Pipet malaria
5. Tes line malaria
Bahan
Darah
Kapas alkohol
Mengambil sampel darah kapiler
Posisi telapak tangan menghadap ke atas
Beri tekanan agar aliran darah lancar tidak perlu menekan jari
dengan kuat
Bersihkan jari tangan dengan alcohol
memegang jari tangan dan menekan kuat-kuat lancet steril dan
auto klik persis ditengah-tengah ujung jari tangan hingga ujung
jari terluka
Sapu titik darah pertama keluar dengan kapas steril
Mengambil darah dengan menggunakan pipet transper atau pipet
tetes lalu masukkan kedalam tes line malaria, kemudian
menambahkan reagen malaria sebanyak empat tetes
Interpretasi hasil
Dua tanda garis pada tes line mununjukkan reaktif (+)
Satu tanda garis pada tes line menunjukkan nonreaktif (-)
Unit terkait Poli umum
PEMERIKSAAN TES KEHAMILAN
N0.Dokumen : Ditetapkan oleh
No.Revisi :
STANDAR Tanggal terbit :
PROSEDUR
OPRASIONAL Halaman :
dr Imam sofingi
Nip
Pengertian
Tes kehamilan merupakan suatu tindakan untuk mencari tahu
tentang adanya tanda-tanda hormon yang berasal dari plasenta,
pada darah dan pada urine perempuan, sehingga dapat dipastikan
adanya proses kehamilan.
Tujuan Untuk memastikan adanya proses kehamilan
Kebijakan
Referensi https://id.wikipedia.org/wiki/2010/03Tes_kehamilan
Interpretasi hasil
Dua tanda garis pada tes kehamilan mununjukkan positif (+)
Satu tanda garis pada tes kehamilan menunjukkan negatif (-)
Unit terkait
GOLONGAN DARAH
N0.Dokumen : Ditetapkan oleh
No.Revisi :
STANDAR Tanggal terbit :
PROSEDUR
OPRASIONAL Halaman :
dr Imam sofingi
Nip
Pengertian
Golongan darah diindentifikasikan dengan melihat aglutinasi yaitu
penggumpalan sel darah merah akibat reaksi antara antibodi dalam
serum/plasma dengan antigen pada sel darah merah)
Teteskan darah yang kiri dengan reagen Anti A dan darah yang
sebelah kanan diteteskan reagen anti B.dan reagen Anti AB
kemudian homogenkan
sInterpretasi Hasil
milihat adanya aglutinasi pada ketiga tetesan tersebut dan dicatat
hasilnya.
Unit terkait
PEMANTAPAN MUTU INTERNAL
N0.Dokumen : Ditetapkan oleh
No.Revisi :
STANDAR Tanggal terbit :
PROSEDUR
OPRASIONAL Halaman :
dr Imam sofingi
Nip
dr Imam sofingi
Nip