Oleh :
J U LIAT I
NIM. P27820505054
Laporan dengan Judul Asuhan Keperawatan Keluarga Pada Klien Tn. “K”
Pembimbing Akademik
2. Fungsi Psikologis
a. Memberikan kasih sayang dan rasa aman.
b. Memberikan perhatian diantara anggota keluarga.
c. Membina pendewasaan kepribadian anggota keluarga.
d. Memberika identitas keluarga.
3. Fungsi Sosialisasi
a. Membina sosialisasi pada anak.
b. Membentuk norma-norma tingkah laku sesuai dengan tingkat
perkembangan anak.
c. Meneruskan nilai-nilai budaya keluarga.
4. Fungsi Ekonomi
a. Mencari sumber-sumber penghasilan untuk memenuhi kebutuhan
keluarga.
b. Pengaturan penggunaan penghasilan keluarga untuk memenuhi
kebutuhan keluarga.
c. Menabung untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan keluarga dimasa
yang akan datang misalnya pendidikan anak-anak, jaminan dihari tua dan
sebagainya.
5. Fungsi Pendidikan
a. Menyekolahkan anak untuk memberikan pengetahuan, keterampilan
dan membentuk perilaku anak sesuai dengan bakat dan minat yang
dimilikinya.
b. Mempersiapkan anak untuk kehidupan dewasa yang akan datang
dalam memenuhi perananya sebagai orang dewasa.
c. Mendidik anak sesuai dengan tingkat-tingkat perkembangannya.
3. Fungsi Perlindungan.
Tugas keluarga dalam hal ini adalah melindungi anak dari tindakan-tindakan
yang tidak baik, sehingga anggota keluarga merasa terlindung dan meraa aman.
4. Fungsi Perasaan.
Tugas keluarga dalam hal ini adalah menjaga secara instuitif, merasakan
perasaan dasn suasana anak dan anggota yang lain dalam berkomunikasi dan
berinteraksi antar sesama anggota keluarga sehingga saling pengertian satu sama
lain dalam menumbuhkan keharmonisan dalam keluarga.
5. Fungsi Religius.
Tugas keluarga dalam hal ini adalah memperkenalkan dan mengajak anak dan
anggota keluarga yang lain dalam kehidupan beragama, dan tugas kepala
keluarga untuk menanamkan keyakinan bahwa ada kekuatan lain yang mengatur
kehidupan ini dan ada kehidupan setelah didunia ini.
6. Fungsi Ekonomis.
Tugas keluarga dalam hal ini adalah mencari sumber-sumber kehidupan dalam
memenuhi fungsi-fungsi kehidupan keluarga yang lain, kepala keluarga bekerja
untuk memperoleh penghasilan, mengatur penghasilan tersebut sedemikian rupa
sehingga dapat memenuhi kebutuhan-kebutuhan keluarga.
7. Fungsi Rekreatif.
Tugas keluarga dalam hal ini adalah tidak selalu harus pergi ketempat rekreasi,
tetapi yang penting bagaimana menciptakan suasana yang menyenangkan dalam
keluarga sehingga dapat mencapai keseimbangan kepribadian masing-masing
anggotanya. Rekreasi dapat dilakukan dirumah dengan cara nonton televisi
bersama, bercerita tentang pengalaman masing-masing dan sebagainya.
8. Fungsi Biologis.
Tugas keluarga yang utama dalam hal ini adalah untuk meneruskan keturunan
sebagai generasi penerus.
I.PENGKAJIAN
A. Data Umum
Nama : -
Umur : Asma dapat menyerang semua umur dan dapat pula
herediter/keturunan
Jenis Kelamin : Asma bisa menyerang laki-laki dan wanita
Pekerjaan : Asma terjadi bila bekerja pada daerah yang berdebu,
berasap dan alergen-alergen lain yang dapat
menimbulkan serangan asma
Pendidikan : Asma rata-rata terjadi pada orang yang
berpendidikan rendah tapi bias juga terjadi pada
orang yang berpendidikan tinggi.
Suku bangsa : Asma dapat terjadi disemua suku bangsa
Agama : Asma dapat terjadi pada semua agama
Alamat : Asma terjadi pada rumah yang kotor dan kumuh
serta lingkungan yangpadar penduduknya
Genogram : Genogram berisi tentang komposisi keluarga dimana
klien dengan Asma tinggal dalam satu rumah
B. Tipe Keluarga
Terjadi pada semua tipe keluarga karena penyakit Asma ini penyakit
yang disebabkan adanya inflamasi respon salum nafas yang berlebihan serta bisa
juga disebabkan oleh faktor lingkungan
M. Harapan Keluarga
Harapan keluarga dalam menghadapi masalah ini yaitu tidak terjadi
dehidrasi dan klien bisa kembali aktivitas seperti biasa.
Intervensi :
1. Kaji pengetahuan keluarga dan klien tentang penyakit asma
R/ : Mengetahui pengetahuan keluarga dan klien tentang penyakit asma
2. Lakukan pendekatan pada keluarga dan klien untuk meningkatkan
kepercayaan serta membina saling percaya dengan keluarga dan klien
R/ : Perawat, keluarga dan klien bisa tercipat hubungan yang terapeutik
I. PENGKAJIAN
A. Data Umum
Nama KK : Pak Kirno
Umur : 31 tahun
Pendidikan : SD
Pekerjaan : Tani
Alamat : Desa Kembangbilo RT.02 RW.III Kecamatan Tuban
Genogram
Ket :
: Laki-laki
: Perempuan
: Meninggal
: Perempuan meninggal
: Klien
: Satu rumah
C. Tipe Keluarga
Keluarga ini termasuk tipe keluarga besar
D. Peran Keluarga
a. Pola Interaksi Keluarga
1. Informasi yang diberikan dapat diterima dengan jelas oleh karena,
keluarga bisa memahami dan mengerti maksud dari petugas saat
kunjungan
2. Keluarga sangat memperhatikan antara keluarga yang satu dengan
lain, jika ada yang sakit/mengalami masalah anggota keluarga saling
membantu
3. Keluarga saling memberikan informasi dengan menggunakan bahasa
jawa
4. Jika ada masalah keluarga mengambil keputusan dengan berdiskusi
dengan anggota keluarga yang lain
E. Kegiatan Sehari-Hari
a. Kebiasaan tidur dengan anggota keluarga
1) Pak Kirno tidur dalam sehari 8 jam
2) Rika dalam sehari tidur 8 jam
3) Emi tidur dalam sehari 12 jam
4) Bu Su dalam sehari tidur 7 jam
Di dalam kebutuhan istirahat tidur anggota keluarga tidak ada gangguan
c. Kebiasan makan
Masing-masing anggota keluarga makan setiap harinya 3 kali dengan
menggunakan alat makan menjadi satu, tidak ada alat makan khusus
F.
G. Faktor Sosial Ekonomi
a. Penghasilan keluarga
penghasilan keluarga Pak Kirno tidak menetap karena
menggantungkan pada anaknya Pak Emi karena Pak Kirno tak kuat lagi
bekerja lagi dan setiap hairnya sekitar Rp 15.000,- sampai Rp 20.000,-.
Dengan penghasilan tersebut keluarga Pak Kirno mengatakan cukup untuk
memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari, tetapi keluarga Pak Kirno
mengatakan tidak mempunyai simpanan dana jika ada keperluan mendadak.
Pengaturan keuangan dalam sehari-hari dipegang oleh Rika
b. Sosial Budaya
Kaluarga Pak Kirno mengganggap penyakit asma yang diderita oleh
Bu Su tidak berbahaya. Hanya saja jika saat asma Bu Su kambuh keluarga
Kirno merasa kasihan dan menyerahkan untuk segera berobat begitu juga
dengan anggota kesehatan keluarga yang lain jika sakit.
c. Riwayat kesehatan dari setiap anggota keluarga
1. Pak Kirno saat ini dalam keadaan sehat
2. Rika dari pengkajian yang didapatkan selama ini tidak mengalami
masalah kesehatan yang serius hanya kepala pusing dan badan lelah
karena kecapekan.
3. Emi saat ini dalam keadaan sehat dan sudah mendapatkan imunisasi
yang cukup..
4. Bu Su saat ini menderita asma dan ini dirasakan sekitar 2 tahun yang
lalu dan sebelumnya Bu Su tidak pernah mengalami masalah kesehatan
yang serius.
d. Fasilitas Pelayanan Kesehatan
Jika ada yang sakit atau mengalami gangguan kesehatan, keluarga
Pak Kirno datang ke Puskesmas atau memanggil perawat kesehatan setempat
untuk mengatasi masalah kesehatan. Keluarga Pak Kirno menganggap
petugas kesehatan sudah memberikan pelayanan dengan baik dan membantu
memberikan pemecahan masalah dari masalah kesehatan yang dialami.
Data obyektif
- Klien banyak bertanya tentang
pengertian, penyebab, gejala
dan tanda, pengobatan dan
perawatan penderita asma pada
petugas kesehatan
Data obyektif
- Udaranya pengap
- Tidak ada jendela
- Tidak terdapat genteng kaca
- Klien masih merokok
Tensi: 170/80 - Nadi : 88x/mnt
Suhu : 37OC - RR : 28x/mnt
II.
III. III. Rumusan Diagnosa Keperawatan
1. Kurangnya pengetahuan keluarga dan klien tentang penyakit Asma
yang diderita Ny. “S” berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga
merawat keluarga yang sakit.
2. Resiko terjadinya kekambuhan penyakit Asma Ny. “S” berhubungan
keluarga dalam menciptakan lingkungan yang dapat meningkatkan kesehatan.
Diagnosa : 2
No Kriteria Skore Bobot Skoring Pembenaran
1 Sifat masalah Keluarga mengatakan
- Kurang sehat 3 1 3/3 x 1 = 1 belum bisa menciptakan
lingkungan yang sehat
2 Kemungkinan Keluarga tidak mampu
masalah dapat mengubah lingkungan rumah
diubah 1 2 1/2 x 2 = 1 dgn cara memberi jendela
- Sebagian agar udara bisa masuk dan
sering membersihkan rumah
3 Potensial
Keluarga dapat menerima
masalah untuk
2 1 2/3 x 1 = 2/3 saran yang diberikan
dicegah
petugas kesehatan
- Cukup
4 Menonjolnya Masalah berat yang harus
masalah ditangani karena lingkungan
2 1 2/2 x 1 = 2/2 yang kurang sehat besar
- Masalah berat kemungkinan penulaan
penyakit dapat terjadi
PERENCANAAN ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA
Tujuan Kriteria Evaluasi
No. Diagnosa Rencana Intervensi
Umum Khusus Kriteria Standart
1 Kurangnya Setelah Keluarga mampu: Verbal - Keluarga mampu - Kaji pengetahuan keluarga dan klien tentang penyakit
pengetahuan dilakukan menjelaskan dan klien tentang penyakit asma
keluarga dan penyuluhan - Menjelaskan pengertian asma
klien tentang keluarga dan pengertian - Berikan keluarga informasi tentang pengertian,
penyakit asma klien dapat penyakit asma - Keluarga mampu penyebab, tanda dan gejala, serta pengobatan dan
yang diderita Ny. mengerti dan menyebutkan pencegahan penyakit asma
“S” b/d ketidak memahami - Menyebutkan tanda dan gejala
mampuan tentang penyakit penyebab, tanda penyakit asma - Jelaskan akibat yang dapat terjadi dari penyakit
keluarga merawat asma, serta tepat dan gejala rhematik
keluarga yang dalam - Keluarga dapat
sakit mengambil - Mengetahui hal- menjelaskan cara - Berikan pengertian dan cara melakukan perawatan
keputusan secara hal yang dapat pencegahan asma pada penderita asma
tepat jika terjadi memperparah
masalah asma - Keluarga mampu - Berikut pujian atas keputusan yang telah di ambil
melakukan oleh keluarga.
kesehatan dalam
- Mengetahui perawatan
keluarga
pencegahan dan penderita asma
cara perawatan
asma
2. Resiko terjadinya Setelah Keluarga mampu: Verbal - Keluarga mampu - Kaji pengetahuan keluarga dan klien keluarga dan
kekambuhan dilakukan - Menyebutkan menyebutkan klien tentang lingkungan sehat
penyakit asma penyuluhan akibat yang terjadi akibat yang - Kaji prilaku keluarga dan klien yang bisa dilakukan
Ny. “S” b/d keluarga dan dengan terjadi dalam terhadap lingkungan disekitar
ketidakmampuan klien mampu lingkungan yang lingkungan yang
keluarga dalam mengidentifikasi sehat terhadap - Kaji sumber-sumber yang dapat menciptakan
kurang sehat lingkungan sehat
menciptakan lingkungan yang terhadap kesehatan
lingkungan yang sehat dan yang kesehatan - Keluarga mampu - Diskusikan dengan klien dan keluarga tentang
sehat dan dapat dapat menyebutkan manfaat dan pengaruh lingkungan sehat bagi
meningkatan meningkatkan - Menyebutkan kesehatan
sumber-sumber sumber-sumber
kesehatan kesehatan yang dapat
yang dapat - Evaluasi secara singkat pengetahuan keluarga
digunakan untuk digunakan untuk terhadap penyuluhan yang telah disampaikan
menciptakan menciptakan
- Berikan pujian atas ungkapan/ keputusan klien dalam
lingkungan yang lingkungan sehat
diskusi
sehat - Keluarga mampu
- Menyebutkan menyebutkan
manfaat manfaat
lingkungan yang lingkungan sehat
sehat bagi kesehatan
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
No.
Diagnosa keperawatan Tanggal Implementasi Evaluasi
Dx.
1. Kurangnya pengatahuan klien dan 10 Januari Penyluhan tentang: S : Keluarga dan klien mengatakan mengerti tentang
keluarga tentang penyakit asma yang 2008 - Pengertian penyakit asma pengertian, penyebab, tanda dan gejala, serta cara
diderita Ny. “S” b/d ketidakmampuan pencegahan dan perawatan penderita asma
keluarga merawat anggota yang sakit - Penyebab penyakit asma
O : Keluarga dan klien mengatakan mengerti tentang
- Tanda dan gejala asma informasi yang telah diberikan dan mampu
- Cara pencegahan dan melakukan cara perawatan penderita asma
perawatan penederitaan A : Rencana dihentikan dan masalah teratasi
asma
P : Rencana tindakan dihentikan
2 Resiko terjadinya kekambuhan penyakit 10 Januari Penyuluhan tentang: S : Keluarga dan klien mengatakan mengerti tentang
asma Ny. “S” b/d ketidakmampuan 2008 - Akibat yang akan terjadi lingkungan yang sehat, sumber-sumber yang dapat
keluarga dalam menciptakan lingkungan dengan lingkungan yang menciptakan lingkungan yang sehat, dan manfaat
yang sehat dan tepat miningkatkan kurang sehat dari lingkungan yang sehat
kesehatan O : Keluarga dan klien mengatakan mengerti dan
- Sumber-sumber yang
dapat menciptakan paham tentang informasi yang telah dijalankan
lingkungan sehat melalui penyuluhan yang dilakukan
- Manfaat lingkungan A: Rencana berhasil dan masalah teratasi
yang sehat P : Rencana tindakan dihentikan
PRE PLANNING KONTRAK AWAL
(PRA INTERAKSI/ PENDEKATAN)
I. Latar Belakang
Prainteraksi dimulai sebelum kontak pertama dengan klien. Perawat
mengeksplorasi perasaan, fantasi dan ketekunannya, sehingga kesadaran dan
dipertanggung jawabkan.
Perawat yang sudah berpengalaman dapat menganalisa diri sendiri
serta nilai tambah pengalamannya berguna agar lebih efektif dalam
memberikan asuhan keperawatan.
Pemakaian diri secara terapeutik berarti memaksimalkan pengaruh
kelemahan diri dalam memberikan asuhan keperawatan pada klien.
Tugas tambahan pada fase ini adalah mendapatkan informasi tentang
klien dan menentukan kontak pertama.
IV. Sasaran
Keluarga Tn”K” di desa Kembangbilo RT 02/RW 03 Kecamatan Tuban
V. Pelaksanaan
Nama : J U LIAT I
NIM : P27830505054
Mahasiswa Program Khusus D.III Keperawatan RSUD Dr. R. Koesma Tuban
Politeknik kesehatan Surabaya Program Studi Keperawatan Tuban..
VII.
VIII. Waktu dan Tempat Pelaksanaan
Hari : Kamis, 20 Desember 2007
Tempat: di rumah Tn. “K” .Desa Kembangbilo RT 02/RW.03
Kecamatan Tuban
IX. Evaluasi
Keluarga menerima kehadiran mahasiswa dengan bersedia dijadikan
subyek asuhan keperawatan keluarga ditandai dengan adanya kontrak waktu
yang telah disepakati.
I. Latar Belakang
Pengkajian adalah suatu tahapan ketika seseoang perawat
mengumpulkan informasi secara terus menerus tentang keluarga yang
dibinanya. Pengkajian merupakan langkah awal pelaksanaan asuhan
keperawatan keluarga, perawat diharapkan menggunakan bahasa ibu (yang
digunakan setiap hari), lugas dan sederhana.
IV. Sasaran
Keluarga Tn. “K” di desa Kembangbilo RT 02/ RW III Kec. Tuban
V. Pelaksanaan
Nama : J U LIAT I
NIM : P27830505054
Mahasiswa Program Khusus D.III Keperawatan RSUD Dr. R. Koesma Tuban
Politeknik kesehatan Surabaya Program Studi Keperawatan Tuban.
VI. Strategi Pelaksanaan
12.1
5
VIII. Evaluasi
Keluarga bersedia memberikan informasi yang dibutuhkan perawat
tentang segala sesuatu yang berhubungan dengan masalah kesehatan yang ada
di keluarga.
I. Latar Belakang
Asma adalah penyakit paru dengan karakteristik. Opbstruksi saluran
nafas yang reversible (tetapi tidak lengkap pada beberapa klien) baik secara
spontan dengan pengobatan, inflamasi saluran nafas, peringkatan respon
saluran nafas terhadap berbagai rangsangan. Obstruksi saluran nafas ini
memberikan gejala-gejala seperti: bentuk, mengi dan sesak nafas.
Penyempitan saluran nafas ini dapat terjadi secara bertahap, perlahan-lahan
dan akan menetap dengan pengobatan tetapi dapat pula terjadi mendadak,
sehingga menimbulkan kesulitan untuk bernafas yang akut.
IV. Sasaran
Seluruh anggota keluarga Pak Kirno
V. Media
Media penyuluhan menggunakan: leaflet
VI. Metode
Metode yang digunakan: ceramah, diskusi/tanya jawab
VII.
VIII. Strategi Pelaksananan
- Memperkenalkan pembimbing, kontrak waktu, dan menyampaikan
tujuan (3 menit)
- Menyampaikan materi asma bronkiale (pengertian, pengobatan dan
perawatan) selama 20 menit
- Melakukan evaluasi (10 menit)
- Kesimpulan dan tindak lanjut (2 menit).
1. Tujuan Umum
Setelah dilakukan penyuluhan, keluarga diharapkan mampu melakukan
perawatan terhadap anggota keluarga yang menderita penyakit asma bronkiale.
2. Tujuan Khusus
Setelah dilakukan penyuluhan, keluarga diharapkan dapat
- Menyebutkan pengertian asma bronkiale
- Menyebutkan tanda dan gejala asma bronkiale
- Menjelaskan akibat asma bronkiale pada kesehatan umumnya
- Apa yang harus dilakukan bila terdapat serangan atau serangan ulang
3. Sasaran
Seluruh anggota keluarga Pak Kirno
4. Materi
1. Pengertian asma bronkiale
2. Tanda dan gejala asma bronkiale
3. Akibat asma bronkiale bagi kesehatan umumnya
4. Apa yang harus dilakukan bila terdapat gejala serupa atau gejala kambuhan
5. Metode
1. Ceramah
2. Diskusi/Tanya jawab
6. Media
Leaflet : Asma bronkiale
7. Kriteria evaluasi
1. Evaluasi Struktur
- Semua anggota keluarga hadir / ikut dalam kegiatan penyuluhan
- Penyuluhan dilakukan di rumah Pak Kirno
- Pengorganisasian penyuluha dilakukan hari sebelumnya.
2. Evaluasi Proses
- Keluarga antusia terhadap materi penyuluhan
- Keluarga tidak meninggalkan tempat sebelum kegiatan selesai
- Keluarga terlibat aktif dalam kegiatan penyuluhan
3. Evaluasi hasil
- Keluarga mengerti tentang penyakit asma bronkiale, dapat
menyebutkan pengertian, tanda dan gejala, hal-hal yang memperberat
penyakit asma bronkiale.
- Menyebutkan upaya untuk mencegah terjadinya komplikasi.
Menyebutkan sumber makanan/minuman yang dapat meningkatkan
serangan.
- Menyatakan bersedia berobat ke RSU.
8.
9. Kegiatan Penyuluhan
1 3 menit Pembukaan :
- Membuka kegiatan dengan - Menjawab salam
mengucapkan salam
- Memperkenalkan diri - Mendengarkan
- Menjelaskan tujuan dari - Memperhatikan -
penyuluhan Memperhatikan
- Menyebutkan materi yang
akan diberikan
2 15 Pelaksanaan
menit - Menjelaskan tentang - Memperhatikan
pengertian penyakit asma
bronkiale
- Menjelaskan tentang tanda - Memperhatikan
dan gejala penyakit asma
bronkiale - Bertanya & menjawab
- Memberi kesempatan kepada pertanyaan yg
peserta untuk bertanya diajukkan
- Menjelaskan hal-hal yang - Memperhatrikan
berhubungan dengan
pencegahan terjadinya asma
bronkiale.
- Memberi kesempatan kepada - Bertanya & menjawab
peserta untuk bertanya pertanyaan yg
diajukkan
3 10 Evaluasi :
menit - Menanyakan kepada peserta - Menjawab pertanyaan
tentang materi yang telah
diberikan dan reinforcement
kepada klien yang dapat
menjawab pertanyaan.
4. 2 Menit Terminasi :
- Mengucapkan terima kasih - Mendengarkan
atas peran serta peserta.
- Mengucapkan salam penutup - Menjawab salam
10. Pengorganisasian
Pembicara / fasilitator : J U L I A T I
Supervisor : Roudhotul Jannah, Amd.Kep. (Pembimbing praktek)