LP LK KPD Ruang VK
LP LK KPD Ruang VK
Oleh
ENDAH RAHAYU
Kepada
Hari :
Tanggal :
Mahasiswa
Endah Rahayu
016.02.0362
Mengetahui,
( MOH.ARIP.,S.Kep.Ners ) ( )
Kepala Ruangan
( )
LAPORAN PENDAHULUAN
KETUBAN PECAH DINI
A. Pengertian
KPD ( Ketuban Pecah Dini ) adalah pecahnya
ketuban sebelum terdapat tanda persalinan mulai dan di
tunggu satu jam belum terjadi inpartu. Sebagian besar
KPD adalah hamil aterm di atas 27 minggu, sedangkan
dibawah 36 minggu tidak terlalu banyak (Manuaba, 2009).
Ketuban pecah dini adalah pecahnya selaput
ketuban secara spontan satu jam atau lebih sebelum
terjadi tanda-tanda persalinan (Mansjoer, 2000).
Ketuban pecah dini adalah ketuban yang pecah
spontan yang terjadi pada sembarang usia kehamilan
sebelum persalinan di mulai (William,2001)
Ketuban pecah dini adalah pecahnya ketuban
sebelum terdapat tanda persalinan dan di tunggu satu jam
belum di mulainya tanda persalinan (manuaba,2001)
KPD adalah pecahnya ketuban sebelum in partu,
yaitu bila pembukaan primi kurang dari 3 cm dan pada
multipara kurang dari 5 cm. ( Sarwono Prawirohardjo,
2005 )
B. Etiologi
Penyebab ketuban pecah dini (KPD) mempunyai
dimensi multifaktorial yang dapat dijabarkan sebagai
berikut (Mansjoer, 2000):
1. Infeksi (amnionitis atau korioamnionitis)
2. Infeksi vagina
3. Inkompetensia
4. Faktor paritas (primipara dan multipara)
5. Ketegangan rahim berlebihan; kehamilan ganda,
hidramnion
6. Kelainan letak janin dalam rahim, letak sungsang,
letak lintang
7. Trauma
8. Usia ibu (<20 & 35<) tahun.
C. Patofisiologi
Kantong amnion yang utuh berfungsi sebagai suatu
mekanik terhadapinfeksi tetapi selain itu cairan amnion
mempunyai beberapa sifat bakteriostatik yang dapat
memainkan peran dalam pencegahan kario amnionitis
daninfeksi janin. Membran yang utuh bukan merupakan
sawar mutlak terhadapinfeksi karena kolonisasibakteri
terjadi 10% pasien dalam persalinan cukupbulan, dengan
membrane yang utuh sampai 25% pasien dalam
persalinankurang bulan. Janin kurang bulan dengan
ketuban pecah dini, resiko infeksidan sepsis yang
keberadaannya di dalam rahim bahkan dapat
menjadiproblematik, bagi ibu resikonya bukan saja
terjadi kariomnitis tetapi juga bisaterjadi kegagalan
induksi, maka harus dilakukan operasi section caesaria
(Manuaba, 2009).
D. Manifestasi Klinik
1. Keluar ketuban warna putih, keruh, jernih, kuning,
hijau/ kecoklatan, sedikit / banyak
2. Dapat di sertai demam bila sudah ada infeksi
3. Janin mudah teraba
4. Pada periksa dalam selaput ketuban tidak ada , air
ketuban sudah kering
5. Inspekulo, tampak air ketuban mengalir / selaput
ketuban tidak ada dan air ketuban sudah kering.
(Mansjoer, 2000)
E. Nursing Pathway (Kusmiyati, dkk, 2003)
Spermatozoa Ovum
Nidasi
Implantasi/kehamilan
Cairan Amnion
Mikroorganisme
Amnionitis/
Korioamnionitis Infeksi
Pelepasan mediator
inflamasi
Kontraksi Nyeri
uterus
Pembukaan Gangguan
servik
Istirahat
tidur
KPD
(Ketuban Pecah
Dini)
TINJAUAN KASUS
A. BIODATA PASIEN
Umur : 27 Tahun
Agama : Islam
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : IRT
Umur : 28 tahun
Agama : Islam
Pendidikan : SD
Pekerjaan : Tani
Alamat : Peneda,gandor
B. RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG
1. Keluhan Utama
C. RIWAYAT OBSTETRI
1. Riwayat menstruasi
b. Siklus : 28 hari
f. HPHT : 20/11/2015
2. Pemeriksaankehamilan
NO Umur Umur Penyulit Jenis Penolong penyulit Laserasi Infeksi Perdarah Jenis bb pj
kehamilan an
2 Ini
2. KB
Riwayat KB : -
Rencana KB : KB suntik
C. Genogram
Keterangan:
= Laki-laki/perempuan
= Garis Keturunan
= Garis Pernikahan
= Pasien
KeadaanUmum : Baik
Nadi : 96x/menit
RR : 22x/menit
Suhu : 37,20C
Lila : 28
Head To Toe
1. Mata
anemis
d. Sclera : Ikterik
e. Akomodasi : Bagus
2. Hidung
4. Pernafasan
mukus
5. Sirkulasi jantung
a. nadi : 96x/menit
b. Irama : Reguler
6. Abdomen
Bawah perut
7. Genitourinary
b. Hasil VT Ø 5cm
1) Effecement : 75%
2) Ketuban : (+)
3) Persentasi anak : Kepala
c. Perineum : Sedikit menonjol
f. Ekstermitas (integument/muskoloskeletal)
I. Kala Persalinan
a. Kala I
- MgSO4 4 gr
b. Kala II
4) Penyulit : -
5) Cara mengatasi : -
6) Keadaan bayi
Jeniskelamin : Perempuan
Apgar score : 4-6-8
c. Kala III
i. Mulai persalinan
Tanggal/jam : 27-07-2016/11.45
Uterus baik
Kotiledon : Lengkap
Selaput : Lengkap
d. Kala IV
Keadaan vital
TD : 130/80mmHg
RR : 24x/menit
N : 80x/menit
S : 36,8ºC
Perineum : -
a. BB : 2600 gram
b. PB : 49 cm
c. Lingkar dada :-
d. Lingkar lengan :-
e. Pusat : Normal
g. Anus : Berlubang
h. Suhu : 36,6ºC
i. Lingkar kepala : -
a. Sendiri : Iya
menyusui bayinya
HematologiLengkap
(WBC)
Hitungjenisleukosit
LYM 15 % 0,0-4,0
MXD 6 % 0,0-2,0
NEUT 79 % 50,0-70,0
LED L:D15,P.0-20
Retikulokosit % 0,5-2,0
Set LE Negatif
Lain Lain
KETERANGAN/ SARAN
b. Terapi
11.00 35” 4x Kuat + 138x 120/80 103x 36,7 26 x Lendir, air Sakit perut VT Ø 5 cm,
kencing dan menjalar eff 75%,
darah kepinggang. ketuban (+),
teraba
kepala.
ANALISA DATA
i. KALA I
Analisa Data
0
Diagnose keperawatan
Kelelahan
Oksigen menurun
Gangguan
pertukarangas
Diagnose keperawatan
1
Analisa data kala III
Do : pasein
terpasang cairan
Perdarahan ± 150
cc
Diagnose keperawatan
kurang.
2
Analisa data kala IV
ibu Penyesuaian
DO: diri
N : 80x/menit
RR: 24x/menit
suhu : 36,8ºC
Diagnose keperawata
3
EVALUASI
KALA I
1 Rabu, 09.00 S:
27/07/2016 wita
- Klien mengatakan
kontraksi semakin
sering
- Klien mengatakan
yang timbul
untuk persalinan
O:
- Klien tampak
berbaring miring
TTV :
TD : 120/80 mmHg.
N : 80x/menit
RR : 20x/menit
4
A : masalah teratasi
sebagian
P:intervensi dilanjutkan
KALA II
retraksi dinding
A: masalah teratasi
sebagian
P:intervensi dilanjutkan
5
KALA III
O: k/u baik
- Mukosa mulut
kering
A: Masalah teratasi
sebagian
P:intervensi dilanjutkan
6
KALA IV
O:
- Klien tampak
menyukai bayinya
pusat
- TTV
TD : 120/80 mmHg
RR : 20x/menit
N : 80 x/menit
S : 36,8ºC
A: Masalah teratasi
P:intervensi dihentikan