Anda di halaman 1dari 2

Proses terjadinya aterosklerosis (initiation, progression dan complication plak aterosklerotik) berjalan

dalam waktu yang lama, secara bertahap berjalan dari sejak usia muda bahkan juga sejak usia anak-anak
sudah terbentuk bercak garis lemak (fatty streaks) pada permukaan lapis dalam pembuluh darah, dan
lambat-laun pada usia tua dapat berkembang menjadi bercak sklerosis (plak pada pembuluh darah)
sehingga terjadi penyempitan dan penyumbatan pembuluh darah. Aterosklerosis merupakan proses
pembentukan plak akibat akumulasi beberapa bahan seperti cells foam (sel makrofag yang mengandung
lipid), massive extracellular lipid, dan plak fibrous yang mengandung sel otot polos dan kolagen.(Spinler,
2008 dan anderson, et al., 2007).

Patofisiologi Sindrom Koroner Akut disebabkan oleh obstruksi dan oklusi trombotik pembuluh darah
koroner, yang disebabkan adanya plak aterosklerosis yang mengalami rupture atau erosi. Penyebab
utama Sindrom Koroner Akut dipicu oleh rupture, fisur atau erosi plak aterosklerotik adalah karena
kondisi plak aterosklerotik yang tidak stabil (vulnerable atherosclerotic plaques) dengan karakteristik;
lipid core besar, fibrous cap tipis, dan plak penuh dengan aktivitas sel-sel inflamasi seperti sel limfosit T
dan lain-lain (Spinler, 2008 dan anderson, et al., 2007).

Gambar 1 Proses aterosklerosis pada plak


aterosklerosis

Rupture, fisur atau erosi plak aterosklerosis (yang sudah ada dalam dinding arteri koronaria)
mengeluarkan zat vasoaktif (kolagen, inti lipid, makrofag dan faktor-faktor lain dalam jaringan) ke dalam
aliran darah, sehingga menginduksi adhesi, aktivasi dan agregasi thrombosit serta pembentukan fibrin
membentuk thrombus. Trombus pada arteri jantung inilah yang mengakibatkan terjadinya oklusi koroner
total atau subtotal. Hal ini menyebabkan suplai oksigen menjadi semakin berkurang yang berakibat
terjadinya nekrosis jaringan dan dapat mengakibatkan kematian otot jantung (Spinler, 2008 dan
anderson, et al., 2007).

Gamabar 2. Proses adhesi, aktivasi dan agregasi platelet kemudian terbentuk thrombus
DAFTAR PUSTAKA

Spinler SA, Denus SD. Acute Coronary Syndromes. In: Talbert RL, editors. Pharmacotherapy-A
Pathophysiologic Approach 7th ed. New York: The Mc Graw-Hill Companies, Inc.; 2008.

Anderson JL, Adams CD, Antman EM, Bridges CR, Califf RM, Casey DE, et.al. Guidelines for the
Management of Patients With Unstable Angina/Non-ST-Elevation Myocardial Infarction. A Report of the
American College of Cardiology/American Heart Association Task Force on Practice Guidelines (Writing
Committee to Revise the 2002 Guidelines for the Management of Patients With Unstable Angina/Non-
ST-Elevation Myocardial Infarction). 2007;50(7).

Anda mungkin juga menyukai