BAB 3
“SISTEM EKONOMI”
KELOMPOK 6 :
A. SISTEM EKONOMI
Sistem ekonomi adalah suatu aturan dan tat acara untuk mengatur perilaku masyarakat
dalam melakukan kegiatan ekonomi untuk meraih suatu tujuan. Sistem perekonomian di setiap
negara dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain ideologi bangsa, sifat dan jati diri bangsa,
dan struktur ekonomi. Penentuan sistem ekonomi tidak dapat dilepaskan dari ideologi yang
diyakini oleh negara. Ideologi tertentu akan melahirkan sistem ekonomi tertentu pula karena
pada dasarnya, negara melalui ideologinya telah memiliki cara pandang tertentu untuk
memandang dan menyelesaikan persoalan yang mereka hadapi. Setiap sistem ekonomi
membutuhkan sekumpulan peraturan, ideologi yang mendasarinya, menjelaskan peraturan
tersebut dan keyakinan individu yang akan membuatnya terus dijalankan (Robinson, 1962:18).
Fungsi sistem ekonomi secara umum adalah sebagai penyedia dorongan untuk
berproduksi, berfungsi dalam mengoordinasi kegiatan individu dalam suatu perekonomian,
sebagai pengatur dalam pembagian hasil produksi di seluruh anggota masyarakat agar dapat
terlaksana seperti yang diharapkan, menciptakan mekanisme tertentu agar distribusi barang dan
jasa berjalan dengan baik.
1. Ayat 1: Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasar atas azas kekeluargaan.
2. Ayat 2: Cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan yang menguasai hajat
hidup orang banyak dikuasai oleh negara.
3. Ayat 3: Bumi, air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh
negara dan dipergunakan untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.
4. Ayat 4: Perekonomian nasional diselenggarakan berdasar atas demokrasi ekonomi
dengan prinsip kebersamaan, efisiensi berkeadilan, berkelanjutan, berwawasan
lingkungan, kemandirian, serta dengan menjaga keseimbangan kemajuan dan kesatuan
ekonomi nasional.
5. Ketentuan lebih lanjut mengenai pelaksanaan pasal ini diatur dalam undang-undang.
Nilai-Nilai Dasar Perekonomian Indonesia Menurut UUD 1945 Pasal 33 :
1. Kerja Sama
2. Gotong Royong
3. Kekeluargaan
4. Keadilan
a. Negara sangat berkuasa dalam pemilikan bersama (kolektivitas) semua faktor produksi.
Pemilikan bersama ini dimaksudkan agar semua faktor produksi diarahkan untuk
memenuhi kepentingan dan kebutuhan bersama bukan berorientasi terhadap
keuntungan pribadi.
b. Produksi dilakukan sesuai dengan kebutuhan (production for needs). Negara akan
mengatur semua produksi barang-barang yang dibutuhkan oleh masyarakat, bukan
hanya barang dan jasa yang bernilai ekonomi saja karena seluruh kegiatan ekonomi
tidak diarahkan untuk menimbun kekayaan individu tetapi kesejahteraan bersama.
c. Perencanaan ekonomi (economic planning). Negara melakukan perencanaan yang ketat
untuk memproduksi dan mendistribusikan barang dan jasa yang dibutuhkan oleh
masyarakat. Dalam sistem ini mekanisme pasar tidak lagi berlaku karena negara yang
menentukan semua harga (price setter).
d. Hak milik individu tidak diakui.
e. Seluruh sumber daya dikuasai negara.
f. Semua masyarakat adalah karyawan bagi negara.
g. Kebijakan perekonomian disusun dan dilaksanakan pemerintah.
Sistem ekonomi pancasila adalah sistem ekonomi yang berasaskan nilai dan moral
pancasila. Sistem ekonomi ini menjadi identitas perekonomian Indonesia. Sebutan lain dari
sistem ekonom pancasila adalah sistem demokrasi ekonomi. Di sini istilah demokrasi ekonomi
dan ekonomi pancasila akan digunakan bergantian. Keduanya dimaknai dalam arti yang mirip
satu sama lain. Dalam ekonomi pancasila terkandung undur demokrasi, maka bisa disebut juga
demokrasi ekonomi.
Menurut UUD’45, sistem perekonomian pancasila tercermin dalam pasal-pasal 23, 27,
33, dan 34. Sistem Ekonomi Pancasila digali berdasar pemikiran bahwa Sistem Ekonomi
sangat terkait dengan ideologi, sistem nilai dan sosial-budaya (kelembagaan) masyarakat di
mana sistem itu dikembangkan. Mubyarto menyatakan dengan jelas bahwa ekonomi Pancasila
merupakan Sistem Ekonomi yang khas (berjati-diri) Indonesia, yang digali dan dikembangkan
berdasar kehidupan ekonomi riil (real-life economy) rakyat Indonesia.
1) Daya kreasi dan inovasi masyarakat berpotensi mati karena dominasi negara dalam
pengelolaan perekonomian.
2) Keputusan ekonomi diambil secara lambat karena perlu penyelarasan kepentingan
bersama.
3) Perekonomian berjalan secara tidak efisien karena mengedepankan proses demokrasi
yang relatif lama.
Sistem ekonomi kerakyatan adalah sistem ekonomi yang memihak dan melindungi
kepentingan ekonomi rakyat melalui upaya-upaya dan program-program pemberdayaan
ekonomi rakyat. Sistem ekonomi kerakyatan bisa juga di sebut sub-sistem dari sistem ekonomi
Pancasila,dan system ini rakyat terlindung dalam hal kepentingan ekonomi rakyat,sehingga
rakyat miskin dapat mendapatkan perlakuan hukum yang sama,dan tidak ada perbedaan antara
yang kuat dan yang lemah. Pada Sistem Ekonomi Kerakyatan, masyarakat memegang aktif
dalam kegiatan ekonomi, sedangkan pemerintah menciptakan iklim yang sehat bagi
pertumbuhan dan perkembangan dunia usaha. Sistem ekonomi kerakyatan berlaku di Indonesia
sejak terjadinya Reformasi di Indonesia pada tahun 1998.
a. Bertumpu pada mekanisme pasar yang berkeadilan dengan prinsip persaingan sehat
b. Memperhatikan pertumbuhan ekonomi, nilai keadilan, kepentingan sosial ,dan kualitas
hidup
c. Mampu mewujudkan pembangunan berwawasan lingkungan dan berkelanjutan
d. Menjamin kesempatan yang sama dalam berusaha dan bekerja
e. Adanya perlindungan hakhak konsumen dan perlakuan yang adil bagi seluruh rakyat.
(Arini Nurmala Sari, 2011)
1) Rakyat banyak terlindungi dari persaingan yang tidak seimbang yang mungkin terjadi
di antara para pemilik modal besar
2) Negara lebih leluasa dan mampu dalam upaya meningkatkan kesejahteraan rakyat
banyak
3) Mempersempit adanya kesenjangan social
4) Menciptakan hubungan sinergis antara Pemilik Modal Besar dengan Masyarakat
banyak dalam pola hubungan mitra kerja.
https://www.academia.edu/11712441/MATERI_SISTEM_PEREKONOMIAN_DI_INDONE
SIA
http://sistempemerintahan-indonesia.blogspot.com/2014/02/sistem-ekonomi-di-
indonesia.html