Anda di halaman 1dari 9

PANDUAN ASUHAN KEPERAWATAN

ARTHRITIS

1 Pengertian Definisi) Asuhan keperawatan pada pasien dengan Abses adalah peradangan sendi,
dan dapat mempengaruhi beberapa sendi. Dua jenis arthritisyang paling
umum adalah osteoartritis (OA) dan rheumatoid arthritis (RA)
2 Assesment keperawatan 1. Nyeri

2. Demam

3. Penurunan berat badan

4. Keletihan

5. Anemia
3 Diagnosis Keperawatan 1. Nyeri akut (00132)
2. Hipertermi (00007)
3. Defisiensi Pengetahuan (00126)
4 Kriteria Evaluasi/ Nursing 1. Nyeri Akut : Kode NOC (1605) Pain control
outcome 2. Hipertermi : Kode NOC (0703) : Keparahan Infeksi
3. Defisiensi Pengetahuan : Kode NOC (1831) : Manajemen Arthritis
(Berat Badan)
5 Intervensi Keperawatan I. PAIN MANAGEMENT
1. Kaji keluhan nyeri secara komprehensif termasuk
lokasi,karakteristik, durasi, kualitas dan faktor presipitasi
2. Manajemen nyeri: relaksasi, distraksi
3. Observasi tanda-tanda vital
4. Observasi reaksi non verbal dan ketidaknyamanan
5. Cek vital sign sebelum pemberian analgesik pertama kali
6. Berikan analgesik tepat waktu terutama saat nyeri hebat
7. Evaluasi efektivitas analgesik, tanda dan gejala
8. Evaluasi keefektifan kontrol nyeri

II. KEPARAHAN INFEKSI


1. Anjurkan pasien mengenai cuci tangan dengan tepat
2. Cuci tangan sebelum dan sesudah kegiatan perawatan pasien
3. Pakai sarung tangan steril dengan tepat
4. Pastikan teknik perawatan luka yang tepat
5. Tingkatkan intake nutrisi yang tepat
6. Ajarkan pasien dan anggota keluarga mengenai bagaimana
menghindari infeksi

III. MANAJEMEN ARTHRITIS (BERAT BADAN)


1. Diskusikan dengan pasien mengenai hubungan antara asupan
makanan, olahraga, peningkatan berat badan dan penurunan berat
badan
2. Diskusikan dengan pasien mengenai kondisi medis apa saja yang
berpengaruh terhadap berat badan
3. Diskusikan dengan pasien mengenai kebiasaan, budaya dan faktor
herediter yang mungkin mempengaruhi berat badan
4. Kaji motivasi pasien untuk mengubah pola makannya
5. Hitung berat badan ideal pasien
6. Bantu pasien membuat perencanaan makan yang seimbang dan
konsisten dengan jumlah energi yang dibutuhkan setiap harinya
6 Informasi Dan Edukasi 1. Manajemen nyeri/therapi relaksasi
(Discharge Planning) 2. Perawatan luka
3. Menjaga kebersihan daerah luka
4. Pengontrolan infeksi
5. Diet selama perawatan
6. Olahraga Teratur
7. Kurangi berat badan
7 Evaluasi Mengevaluasi respon subyektif dan obyektif setelah dilaksanakan
intervensi dan dibandingkan dengan NOC serta analisis terhadap
perkembangan diagnosis keperawatan yang telah ditetapkan
8 Kepustakaan 1. Bulecheck, G.M, Butcher, H.K., Dochterman,J.M., Wagner, C.M
(Eds). 2013 Nursingintervention classification (NIC) (6 th ed).
St.Louis : Mosby Elsevier.
2. Herdman, T.H. & Kamitsuru, S. (Eds). (2014) NANDA international
Nursing Diagnoses: Definitions & classification, 2018-2020.
Oxford : Wiley Blackwell
3. Lewis, SL., Dirksen, SR., Heitkemper, MM,and Bucher, L.
(2014).Medical surgical Nursing.Mosby: Elsivier
4. Moorhead, S., Johnson, M., Maas, M.L.,Swanson, E. (Eds). (2013).
Nursing outcomeclassifications (NOC) (5 th ed). St. Louis:
MosbyElsevier.
5. Wilkinson, J.M., & Ahern, N.R. (2011). DiagnosisKeperawatan
Diagnosis NANDA, NICIntervensi, NOC Outcome (Edisi 9). Jakarta:
EGC
STANDAR PELAKSANAAN PANDUAN ASUHAN KEPERAWATAN (PAK)
ARTHRITIS

ASSESSMENT KEPERAWATAN
1. Keamanan Dan Kenyamanan/Nyeri

Penilayan nyeri berdasarkan PQRST


 P : Provokatif / Paliatif
Apa kira-kira Penyebab timbulnya rasa nyeri...? Apakah karena terkena ruda paksa /
benturan..? Akibat penyayatan..? dll.
 Q : Qualitas / Quantitas
Seberapa berat keluhan nyeri terasa..?. Bagaimana rasanya..?. Seberapa sering terjadinya..?
Ex : Seperti tertusuk, tertekan / tertimpa benda berat, diris-iris, dll.
 R : Region / Radiasi
Lokasi dimana keluhan nyeri tersebut dirasakan / ditemukan..? Apakah juga menyebar ke
daerah lain / area penyebarannya..?
 S : Skala Seviritas
Skala kegawatan dapat dilihat menggunakan GCS untuk gangguan kesadaran, skala nyeri /
ukuran lain yang berkaitan dengan keluhan
 T : Timing
Kapan keluhan nyeri mulai ditemukan/dirasakan ? seberapa nyeri dirasakan /terjadi ?
Apakah terjadi secara mendadak atau bertahap ? Nyeri akut atau Kronis ?

2. Pola Aktivitas – Latihan


a. Sakala aktifitas
Skala Aktifitas 1 = Mandiri
Skala Aktifitas 2 = Memerlukan bantuan dan pengawasan orang lain
Skala Aktifitas 3 = Memerlukan bantuan / pengawasan / bimbingan sederhana
Skala Aktifitas 4 = Memerlukan bantuan dan pengawasan orang lain dan alat bantu
Skala Aktifitas 5 = Tergantung secara total.

Sedangkan skala aktifitas yang terdapat di buku Carpenito, Linda J halaman 576 tahun
1999 mempunyai 5 tingkatan dari 0 sampai 4 sebagai berikut :

Tingkat 0 : Mampu merawat diri secara penuh


Tingkat 1 : Memerlukan penggunaan alat
Tingkat 2 : Memerlukan bantuan atau pengawasan orang lain
Tingkat 3 : Memerlukan bantuan , pengawasan orang lain, dan peralatan
Tingkat 4 : Sangat tergantung dan tidak dapat melakukan.
b. Pernapasan
 Frekuensi nafas :……….. kedalaman :………… : Irama :……….
 Bunyi nafas
 Riwayat meroko
 Riwayat asama/bronchitis/emfisema…….
 Riwayat penyakit paru dalam keluarga
 Batuk……
 Suara nafas tambahan
 Penggunaan otot bantu nafas/cuping hidung
 Adanya sputum :…………..Warna :………….
 Taktil primitus
 Lain-lain…………
c. Sirkulasi
 Frekuensi nadi :………, Irama :……………, Kekuatan :………….., TD :………….
 Perkusi dada :…………….., Auskultasi Bunyi Tambahan :…………………….
 Nyeri dada :……………
 CRT :…………….., Pitting Edema :………………..
 Pengukuran JVP
 Palpitasi
 Suhu ekstremitas
 Riwayat penyakit jantung, DM dan Hipertensi dalam keluarga
d. Mobilitas
 Pola laitahan yang bisa dilakukan
 Aktivitas di waktu luang………………sejak sakit……….
 Rentang gerak……………………..Sekala kekuatan otot………………
 Keseimbangan dan cara berjalan……………………Bentuk tulang
belakang………………
 Genggaman tangan/reflex………………..
 Penggunaan tongkat/walker/prostase……….
 Persendian :
Nyeri :…………………
Kekakuan…………….Edema……….deformitas……………
 Lain-lain………….

e. Cemas
Kurang dari 14 = Tidak ada kecemasan
14-20 = Kecemasan ringan
21-27 = Kecemasan sedang
28-41 = Kecemasan berat
42.56 = Panik

No Gejala Kecemasan Nilai Angka ( score )


1 Perasaan cemas 0 1 2 3 4
Firasat buruk
Mudah tersinggung
Takut akan pikiran sendiri
 Cemas
2 Ketegangan 0 1 2 3 4
Merasa tegang
 Lesu
Mudah terkejut
Tidak dapat istirahat dengan tenang
Mudah menangis
 Gemetar
 Gelisah
3 Ketakutan 0 1 2 3 4
Pada gelap
Ditinggal sendiri
Pada orang asing
Pada kerumunan banyak orang
Pada keramaian lalu lintas
Pada binatang besar
4 Gangguan Tidur 0 1 2 3 4
Sukar memulai tidur
Terbangun malam hari
Mimpi buruk
Tidur tidak nyenyak
Bangun dengan lesu
Banyak bermimpi
Mimpi menakutkan
5 Gangguan kecerdasan 0 1 2 3 4
Daya ingat buruk
Sulit berkonsentrasi
Daya ingat menurun
6 Perasaan depresi 0 1 2 3 4
Kehilangan minat
Sedih
Berkurangnya kesukaan pada hobi
Perasaan berubah-ubah
Bangun dini hari
7 Gejala somatik (otot-otot) 0 1 2 3 4
Nyeri otot
Kaku
Kedutan otot
Gigi gemertak
Suara tak stabil
8 Gejala sensorik 0 1 2 3 4
Telinga berdengung
Penglihatan kabur
Muka merah dan pucat
Merasa lemah
Perasaan ditusuk-tusuk
9 Gejala kardiovaskuler 0 1 2 3 4
Denyut nadi cepat
Berdebar-debar
Nyeri dada
Rasa lemah seperti mau pingsan
Denyut nadi mengeras
Detak jantung menghilang
(berhenti sekejap)
10 Gejala pernafasan 0 1 2 3 4
Rasa tertekan di dada
Perasaan tercekik
Merasa nafas pendek/sesak
Sering menarik nafas panjang
11 Gejala gastrointestinal 0 1 2 3 4
Sulit menelan
Mual
Muntah
Perut terasa penuh dan kembung
Nyeri lambung sebelum makan
dan sesudah
Perut melilit
Gangguan pencernaan
Perasaan terbakar diperut
Buang air besar lembek
Konstipasi
Kehilangan berat badan
12 Gejala urogenitalia 0 1 2 3 4
(perkemihan dan kelamin)
Sering kencing
Tidak dapat menahan kencing
Tidak datang bulan
 Darah haid berlebihan
 Darah haid amat sedikit
 Masa haid berkepanjangan
 Masa haid amat pendek
 Haid beberapa kali dalam sebulan
 Menjadi dingin (frigid)
 Ejakulasi dini
 Ereksi lemah
 Ereksi hilang
 Impotensi
13 Gejala otonom 0 1 2 3 4
Mulut kering
Muka merah
Mudah berkeringat
Sakit kepala
Bulu roma berdiri
Kepala terasa berat
Kepala terasa sakit
14 Tingkah laku (sikap) pada wawancara 0 1 2 3 4
Gelisah
Tidak terang
Mengerutkan dahi
Muka tegang
Nafas pendek dan cepat
Muka merah
Jari gemetar
Otot tegang/mengeras
Total Skor

DIAGNOSIS, TUJUAN DAN INTERVENSI KEPERAWATAN


BERDASARKAN NANDA, NOC DAN NIC
A. DIAGNOSIS KEPERAWATAN
1. Nyeri akut (00132) Berhubungan dengan :
 Agens cidera fisik ( mis, abses, amputasi, luka bakar,
terpotong, mengangkat berat, prosedur bedah, trauma, olah
raga berlebih)

Batasan karasteristik :
 Perubahan selera makan
 Perubahan pada parameter fisiologis
 Diaphoresis
 Prilaku distraksi
 Bukti nyeri dengan menggunakan standar daftar priksa
nyeri untuk pasien yang tidak dapat
 Dilatasi pupil
 Putus asa
 Ekspresi wajah nyeri
 Sikap tubuh melindungi
2. Hipertermia (00007) Batasan Karakteristik :
 Konvulsi
 Kulit kemerahan
 Peningkatan suhu tubuh diatas kisaran normal
 Kejang
 Takikardi
 Takipnea
 Kulit terasa hangat

Faktor Yang Berhubungan:


 Anastesia
 Penurunan respirasi
 Dehidrasi
 Pemajanan lingkungan yang panas
 Penyakit
 Pemakaian pakaian yang tidak sesuai dengan suhu
lingkungan
 Peningkatan laju metabolisme
 Medikasi
 Trauma
 Aktivitas berlebihan

3. Defisiensi Pengetahuan (00126) Berhubungan Dengan


 Kurang informasi
 Kurang minat untuk belajar
 Kurang sumber pengetahuan
 Keterangan yang salah dari orang lain

Batasan Karakteristik
 Nyeri akut
 Gangguan integritas kulit
 Perdarahan
 Benda asing menusuk permukaan kulit
 Hematoma
 Area panas lokal
 kemerahan

B. TUJUAN KEPERAWATAN
1. Pain control (1605)  Mengenali kapan nyeri terjadi
 Menggambarkan faktor penyebab
 Menggunakan tindakan pengurangan (nyeri) tanpa analgesic
 Mengenali apa yang terkait dengan gejala nyeri
 Melaporkan nyeri yang terkontrol
2. Keparahan infeksi (0703)  Kemerahan
 Vesikel yang tidak mengeras permukaannya
 Cairan luka yang berbau busuk
 Sputum purulen
 Drainase purulen
 Nanah dalam urin/piuria
 Demam
 Hipotermia
 Ketidakstabilan suhu
 Nyeri
 Jaringan lunak
 Gejala-gejala gastrointestinal
 Limfadenopati
 Malaise
 Menggigil
 Gangguan kognisi yang tidak bisa dijelaskan
 Lethargy
 Hilang nafsu makan
 Infiltrasi x-ray dada
 Kolonisasi kultur darah
 Kolonisasi pada alat bantu akses vaskuler
 Kolonisasi kultur sputum
 Kolonisasi kultur cairan serebrospinal
 Kolonisasi kultur area luka
 Kolonisasi kultur urin
 Kolonisasi kultur feses
 Peningkatan jumlah sel darah putih
 Depresi jumlah sel darah putih
3. Manajemen Arthritis (Berat  Kisaran berat badan personal yang optimal
Badan) : (1831)  Masa indeks tubuh yang optimal
 Strategi untuk mencapai berat badan optimal
 Hubungan antara diet, olahraga dan berat badan
 Risiko kesehatan yang berhubungan dengan kelebihan berat
badan
 Risiko kesehatan yang berhubungan dengan berat yang
terlalu rendah

C. INTERVENSI KEPERAWATAN
1. Manajemen nyeri: (1400)  Lakukan pengkajian nyeri secara komprehensif meliputi
lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas, intensitas
atau beratnya nyeri dan faktor pencetus
 Gunakan strategi komunikasi terapeutik untuk mengetahui
pengalaman nyeri dan sampaikan penerimaan pasien
terhadap nyeri
 Pertimbangan pengaruh budaya terhadap respon nyeri
 Gali bersama pasien faktor-faktor yang dapat menurunkan
atau memperberat nyeri
 Berikan informasi mengenai nyeri, seperti penyebab nyeri
dan antisipasi dari ketidaknyamanan akibat prosedur
 Kurangi atau eliminasi faktor-faktor yang dapat mencetus
atau meningkatkan nyeri (misalnya ketakutan, kelelahan,
keadaan monoton dan kurang pengetahuan)
 Kolaborasi dengan pasien, orang terdekat tim kesehatan
lainnya untuk memilih dan mengimplementasikan tindakan
penurunan nyeri
2. Hipertermia (00007)  Anjurkan pasien mengenai cuci tangan dengan tepat
 Cuci tangan sebelum dan sesudah kegiatan perawatan pasien
 Pakai sarung tangan steril dengan tepat
 Pastikan teknik perawatan luka yang tepat
 Tingkatkan intake nutrisi yang tepat
 Ajarkan pasien dan anggota keluarga mengenai bagaimana
menghindari infeksi
3. Defisiensi Pengetahuan  Diskusikan dengan pasien mengenai hubungan antara asupan
(00126) makanan, olahraga, peningkatan berat badan dan penurunan berat
badan
 Diskusikan dengan pasien mengenai kondisi medis apa saja yang
berpengaruh terhadap berat badan
 Diskusikan dengan pasien mengenai kebiasaan, budaya dan faktor
herediter yang mungkin mempengaruhi berat badan
 Kaji motivasi pasien untuk mengubah pola makannya
 Hitung berat badan ideal pasien
 Bantu pasien membuat perencanaan makan yang seimbang dan
konsisten dengan jumlah energi yang dibutuhkan setiap harinya

Anda mungkin juga menyukai