Anda di halaman 1dari 19

MODUL III UJI HIPOTESIS DENGAN CHI-KUADRAT. TUJUAN 1.

Memahami pengertian Uji Kebaikan Suai (goodness of fit test) dan Uji
Kebebasan (Independensi)
Advertisement

dokumen-dokumen yang mirip


CHI-SQUARE: GOODNESS OF FIT TEST

MAKALAH UJI COCHRAN Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah


Statistika Non Parametrik. Dosen Pengampu: Dr. Nur Karomah Dwiyanti M.

MODUL UJI NON PARAMETRIK (CHI-SQUARE/X 2 )

UJI NONPARAMETRIK (CHI SQUARE / X2)

STATISTIK NONPARAMETRIK (1)

ISSN : Uji Chi-Square pada Statistika dan SPSS Ari Wibowo 5)

Prosedur Uji Chi-Square

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS. yang mengenai parameter-parameter


populasi yang merupakan induk

IV. TEST UNTUK DATA NOMINAL DAN ORDINAL 14 Desember 2005


BAB 2 TINJAUAN TEORITIS. Metode statistik non parametrik atau sering
juga disebut metode bebas sebaran

Pokok Bahasan: Chi Square Test

MAKALAH UJI PERLUASAN MEDIAN

Statistik Uji Kruskal-Wallis

ANALISIS DATA KATEGORIK

UJI CHI SQUARE. (Uji data kategorik)

BAB XII PENGUJIAN DISTRIBUSI CHI-SQUARED. Pada bab ini akan


dibahas mengenai pengujian distribusi dengan menggunakan chi-squared.

STATISTIK PERTEMUAN XI

Crosstab dan Chi-Square: Analisis Hubungan Antarvariabel Kategorikal

Aplikasi di Bidang Politik

UJI NONPARAMETRIK. Gambar 6.1 Menjalankan Prosedur Nonparametrik

Pertemuan Ke-13. np 0 (1-p 0 ) dimana : n = banyak sampel

5 Departemen Statistika FMIPA IPB


UJI CHI KUADRAT (χ²)

PENYAJIAN DATA DUA VARIABEL ATAU LEBIH. Disiapkan untuk Materi


Perkuliahan Statistik Sosial Program Sarjana Departemen Ilmu
Administrasi

Independent Sample T Test

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. Lebih lanjut Surakhmad (1998, hlm.


131) menjelaskan bahwa:

TUGAS 1 SPSS STUDI KASUS STATISTIK PROFESI LULUSAN UNIKOM


KELAS SISTEM INFORMASI 8 MENGGUNAKAN SPSS V.22

UJI CHI SQUARE DAN FISHER EXACT

SATUAN ACARA PERKULIAHAN UNIVERSITAS GUNADARMA

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan data primer dan


data sekunder. Data primer merupakan

Chi Square Test. Edi Minaji Pribadi, SP., MSc. Pokok Bahasan: Oleh:

Pengujian Varian Satu Jalur. (One Way ANOVA)

BAB II TABEL KATEGORIK 2 x 2


BAB 7 STATISTIK NON-PARAMETRIK

Uji Z atau t Uji Z Chi- square

Different Scales, Different Measures of Association

Statistik Deskriptif untuk Data Nominal dan Ordinal

MODUL V REGRESI, KORELASI, ANALISIS VARIAN, VALIDITAS DAN


RELIABILITAS

GUIDELINE PENGUJIAN MENGGUNAKAN SPSS

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS. Tes Statistik Non Parametrik adalah test


yang modelnya tidak menetapkan syaratsyaratnya

MATRIKS SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH


PROBABILITA TERAPAN (SI) KODE / SKS: KD / 3 SKS

Regresi dengan Microsoft Office Excel

BAB III METODE PENELITIAN

MODUL II DISTRIBUSI PELUANG DISKRIT DAN KONTINU


Pokok Bahasan : DISTRIBUSI CHI-KUADRAT (CHI-SQUARE) Dosen
Pengampu : Sunu Wibirama, M.Eng

STMIK STIKOM BALIKPAPAN 1 CHI SQUARE

Program Studi Teknik Mesin S1

Uji Statistik yang Digunakan Untuk ANALISA BIVARIAT

BAB 2 LANDASAN TEORI. kuantitas ataupun kualitatif dari karakteristik


tertentu yang berlainan. Dan hasilnya merupakan data perkiraan atau
estimate.

ANALISIS DATA EKSPLORATIF MODUL 3 TABEL KONTIGENSI DALAM


SPSS

KULIAH 2 : UJI NON PARAMETRIK 1 SAMPEL. Tim Pengajar STATSOS


Lanjutan

LAPORAN PRAKTIKUM 8 & 9 STATISTIKA TENTANG UJI HIPOTESIS (Z


OR T) DAN UJI RERATA (STUDENT T)

MODUL 6 STATISTIK NON PAREMETRIK

BAB 3 PENGOLAHAN DATA

LAMPIRAN Case Processing Summary Universitas Sumatera Utara


UJI INDEPENDEN ANTARA DUA FAKTOR

Dua sampel independen, tidak terikat, tidak

STATISTIK NONPARAMETRIK (2)

SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH PROBABILITA


TERAPAN (IA) KODE / SKS : KD / 3 SKS

UJI NORMALITAS DATA. Sebelum kita bicarakan ujin normalitas berikut


kita perhatikan gambar distribusi normal berikut ini :

GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN (GBPP)

BAB V Kepuasan Konsumen

PROSEDUR MENGUJI DISTRIBUSI NORMAL MELALUI UJI KAI


KUADRAT DI SPSS

UJI HOMOGENITAS. Pada dasarnya uji homogenitas dimaksudkan untuk


memperlihatkan bahwa dua atau lebih

BAB IV. Statistik Parametrik. Korelasi Product Moment. Regresi Linear


Sederhana Regresi Linear Ganda Regresi Logistik

UJI PERSYARATAN ANALISIS DATA


MODUL 1 SAMPLE t-test

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP NILAI


AKHIR MAHASISWA

Uji Perbandingan Rata-Rata

MATERI PERTEMUAN KE 3 EXPLORER. Buka kembali contoh soal pada


pertemuan kedua minggu kemarin sbb:

SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH STATISTIKA


DESKRIPTIF 1 (MI) KODE / SKS: KK / 2 SKS

CHI SQUARE. Pengantar

BAB III METODE PENELITIAN

KORELASI. Alat hitung koefisien korelasi Pearson (data kuantitatif dan


berskala rasio) Kendall, Spearman (data kualitatif dan berskala ordinal)

BAB III METODE PENELITIAN

SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH STATISTIKA DASAR


Kode : EK11. B230 / 3 Sks

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA


Ho merupakan hipotesa awal sedangkan merupakan hipotesis alternatif
atau hipotesis kerja 2. Rumus One sample t-test

BAB III METODE PENELETIAN

MATERI PERTEMUAN KE 3 SABTU, 5 APRIL 2014 EXPLORER. Buka


kembali contoh soal pada pertemuan kedua minggu kemarin sbb:

BAB 08 ANALISIS VARIAN 8.1 ANALISIS VARIAN SATU JALAN

Chi Square Test. Pokok Bahasan: Oleh:

Pertemuan Ke-13. Nonparametrik_Uji Satu Sampel_M.Jainuri, M.Pd

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISI DATA

ANALISIS DATA KOMPARATIF (Anova)

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Adapun yang dijadikan objek
dalam penelitian ini adalah perusahaan dodol

SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH STATISTIKA


DESKRIPTIF (TK) KODE / SKS: KD / 2 SKS

Lampiran 1. Kuisioner Penelitian. Nim :


SATUAN ACARA PERKULIAHAN UNIVERSITAS GUNADARMA

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

STATISTIKA II (BAGIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 11 STATISTIK INDUKTIF Uji t

BAB III METODE PENELITIAN. Bekasi) terutama di kawasan-kawasan


industri seperti Pulogadung (Jakarta), Pasar

Jika terdapat k variabel bebas, x dan Y merupakan variabel tergantung,


maka diperoleh model linier dari regresi berganda seperti rumus [3.1]. [3.

Statistika Bisnis. Chi Square. Yusuf Elmande., S.Si., M.Kom. Modul ke:
Fakultas Ilmu Komunikasi. Program Studi Humas.

Uji chi-kuadrat merupakan pengujian hipotesis tentang perbandingan


antara frekuensi sampel yang benar-benar terjadi (selanjutnya disebut
dengan

BAB III PROSEDUR PENELITIAN

faktornya berbeda, misalnya 2 taraf untuk faktor A dan 3 taraf untuk 2x2x3
maksudnya percobaan faktorial yang terdiri dari 3 faktor dengan taraf
Advertisement

Transkripsi:

Kode Mata Praktikum : Jumlah Halaman : 6 Nama Mata Praktikum`: Statistik


Industri Mulai Berlaku : November 016 MODUL III UJI HIPOTESIS DENGAN
CHI-KUADRAT TUJUAN 1. Memahami pengertian Uji Kebaikan Suai (goodness
of fit test) dan Uji Kebebasan (Independensi). Mampu menyelesaikan kasus Uji
Kebaikan Suai (goodness of fit test) dan Uji Kebebasan (Independensi) dengan
perhitungan manual 3. Mampu menyelesaikan kasus Uji Kebaikan Suai (goodness
of fit test) dan Uji Kebebasan (Independensi) dengan menggunakan SPSS 4.
Mampu memberikan analisis dan membandingkan hasil perhitungan manual
dengan SPSS LANDASAN TEORI Chi-Kuadrat atau disebut juga dengan Chi-
Square adalah salah satu jenis uji komparatif non parametris yang dilakukan pada
dua variabel, di mana skala data kedua variabel adalah nominal. Chi- Kuadrat
adalah suatu teknik statistika yang memungkinkan peneliti menilai perbedaan
frekuensi yang nyata di observasi, dengan frekuensi yang diharapkan dalam
kategori-kategori tertentu sebagai akibat dari kesalahan sampling. Sebagai bagian
dari statistika inferensial Chi- Kuadrat juga dapat digunakan untuk menguji
hipotesis, yakni untuk menguji apakah perbedaan frekuensi yang diperoleh dari dua
sampel (atau lebih) merupakan perbedaan frekuensi yang hanya disebabkan oleh
kesalahan sampling, ataukah merupakan perbedaan yang signifikan. Secara umum,
rumus perhitungan dalam uji chi-square adalah sebagai berikut : ( o e ) e k i i i 1 i
Keterangan : k : banyaknya kategori/sel, 1,... k Halaman 1

Kode Mata Praktikum : Jumlah Halaman : 6 Nama Mata Praktikum`: Statistik


Industri Mulai Berlaku : November 016 o i : frekuensi observasi untuk kategori ke-
i e i : frekuensi ekspektasi (harapan) untuk kategori ke-i X : ukuran perbedaan
antara frekuensi observasi dengan frekuensi Berikut ini merupakan grafik yang
digunakan pada uji hipotesis dengan Chi-Kuadrat : (1- ) Daerah penerimaan 0 χ
tabel : luas daerah penolakan H 0 = χ α,(n 1)(m 1) Pada tahun 1900, Karl Pearson
adalah orang pertama yang memperkenalkan uji chikuadrat. Chi-Kuadrat adalah
salah satu alat analisis yang paling sering digunakan pada statistik, dengan tujuan
untuk Uji Kebaikan Suai (Goodness of fit), Uji Kebebasan (Independensi), dan Uji
Homogenitas (Santoso, 014). Pada umumnya terdapat 4 jenis uji hipotesis dengan
Chi-Kuadrat yang sering digunakan, yaitu : 1. Uji Kebaikan Suai (Goodness of fit
test). Uji Kebebasan (Independensi) 3. Uji Homogenitas 4. Uji beberapa Proporsi
Halaman

Kode Mata Praktikum : Jumlah Halaman : 6 Nama Mata Praktikum`: Statistik


Industri Mulai Berlaku : November 016 1. UJI KEBAIKAN SUAI (GOODNESS
OF FIT TEST) 1.1 Konsep Uji goodness of fit pada prinsipnya bertujuan untuk
mengetahui apakah sebuah distribusi data dari sampel mengikuti sebuah distribusi
teoritis tertentu ataukah tidak. Sebagai contoh, jika sebuah dadu dilempar, maka
kemungkinan mendapat angka 5 adalah 1/6, juga kemungkinan untuk angka yang
lain. Inilah yang disebut distribusi teoritis sebuah dadu, karena terdiri atas 6 mata
dadu yang mempunyai kemungkinan seimbang untuk muncul dalam sekali
pelemparan. Seandainya dilakukan pelemparan 10 kali, seharusnya tiap mata dadu
secara teoritis akan muncul masing-masing 1/6 x 10 = 0 kali (angka 1 muncul 0
kali, angka muncul 0 kali dan seterusnya). Namun tentu kenyataannya tidaklah
persis sama, bisa saja angka 1 muncul hanya 10 kali, tapi angka 3 muncul 4 kali
dan kemungkinan lain. Untuk mengetahui apakah kenyataan tersebut masih bisa
dianggap selaras (fit) dengan distribusi teoritis, akan digunakan uji Goodness of fit.
Dengan demikian, goodness of fit test akan membandingkan dua hal distribusi data,
yakni yang teoritis (frekuensi harapan) dan yang sesuai kenyataan (frekuensi
observasi). 1. Langkah Pengujian Prosedur pengujian hipotesis dilakukan dengan
langkah-langkah sebagai berikut : 1) Membuat bentuk uji hipotesis H0 : Tidak ada
perbedaan antara frekuensi observasi dengan frekuensi teoritis. H1 : Ada perbedaan
antara frekuensi observasi dengan frekuensi teoritis. ) Menentukan harga statistik
penguji Menghitung nilai Chi-Kuadrat hitung dari data yang telah didapatkan
dengan rumusan sebagai berikut : Keterangan : k : banyaknya kategori/sel, 1,... k k
χ = (o i e i ) i=1 e i Halaman 3

Kode Mata Praktikum : Jumlah Halaman : 6 Nama Mata Praktikum`: Statistik


Industri Mulai Berlaku : November 016 o i : frekuensi observasi untuk kategori ke-
i e i : frekuensi ekspektasi (harapan) untuk kategori ke-i X : ukuran perbedaan
antara frekuensi observasi dengan frekuensi 3) Menentukan nilai probabilitas
kesalahan (α) Sesuai dengan harga statistik penguji maka kita melihat tabel chi-
kuadrat dengan α yang telah ditentukan didapat batas-batas penerimaan dan
penolakan hipotesis yaitu χ tabel χ α,(k 1), dengan k = jumlah kategori pada
variabel. = 4) Menentukan kriteria pengujian Dengan membandingkan Chi-Square
hitung dengan Chi-Square tabel : - Nilai Chi-Square hitung (χ ) Chi-Square tabel,
maka H0 diterima - Nilai Chi-Square hitung (χ ) > Chi-Square tabel, maka H0
ditolak Dengan membandingkan angka probabilitas : - Nilai Signifikansi >
Probabilitas kesalahan, maka H0 diterima - Nilai Signifikansi Probabilitas
kesalahan, maka H0 ditolak 5) Membuat keputusan Keputusan : Apabila 0 χ hitung
Apabila χ hitung χ tabel > χ tabel maka H0 diterima (hipotesis diterima) maka H0
ditolak (hipotesis ditolak) Halaman 4

Kode Mata Praktikum : Jumlah Halaman : 6 Nama Mata Praktikum`: Statistik


Industri Mulai Berlaku : November 016. UJI KEBEBASAN (INDEPENDENSI).1
Konsep Uji Independensi digunakan untuk menguji ada tidaknya pengaruh suatu
variabel (sampel) terhadap variabel (sampel) lainnya yang dibagi menjadi beberapa
subvariabel. Misalnya pengaruh tingkat pendapatan terhadap pola konsumsi,
pengaruh usia terhadap tingkat kemangkiran bekerj, pengaruh usia terhadap tingkat
produktivitas bekerja, dan sebagainya. Uji Kebebasan digunakan untuk menguji
hubungan antara sifat-sifat yang ada pada suatu objek, apakah antara sifat-sifat
obyek tersebut ada yang mempengaruhi (dependen) sifat yang lain atau bebas tanpa
ada pengaruh diantaranya (independen).. Langkah Pengujian Prosedur pengujian
hipotesis dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut : 1) Membuat Bentuk
Uji Hipotesis H0 : Sifat-sifat obyek tidak saling mempengaruhi (independen) H1 :
Sifat-sifat obyek ada yang mempengaruhi (dependen) ) Menentukan Harga Statistik
Penguji Pada penentuan harga statistik pengujian, Uji Independensi menggunakan
tabel kontingensi atau tabel hubungan antar sifat suatu obyek. Variabel Variabel 1
K1... Km Jumlah B1 O11 (E11)... O1m (E1m) nb1............... Bn Ob1 (Eb1)... Onm
(Enm) nbn Jumlah nk1... nkm N Keterangan : Oij = Frekuensi Obyek dengan sifat
Bi dan Kj atau (Bi Kj) Eij = Frekuensi Harapan obyek dengan sifat Bi dan Kj atau
(Bi Kj) Halaman 5

Kode Mata Praktikum : Jumlah Halaman : 6 Nama Mata Praktikum`: Statistik


Industri Mulai Berlaku : November 016 Untuk menguji hipotesis diperlukan
mencari nilai chi-square dengan rumus perhitunga sebagai berikut. - Dengan
derajat kebebasan = dk = (n-1)(m-1) n = banyaknya baris m = banyaknya kolom -
Dengan nilai (Eij) sebagai berikut. k χ = (O i E i ) i=1 3) Menentukan besarnya
tingkat signifikansi α. E i Eij = (nk m)(nb n ) N Dengan melihat tabel chi-square (χ
) pada tingkat signifikansi α yang telah ditentukan dan dk (n-1)(m-1) didapat χ
tabel = χ α,(n 1)(m 1) sebagai batas penerimaan dan penolakan. 4) Menentukan
kriteria pengujian Dengan membandingkan Chi-Square hitung dengan Chi-Square
tabel : - Nilai Chi-Square hitung (χ ) Chi-Square tabel, maka H0 diterima - Nilai
Chi-Square hitung (χ ) > Chi-Square tabel, maka H0 ditolak Dengan
membandingkan angka probabilitas : - Nilai Signifikansi > Probabilitas kesalahan,
maka H0 diterima - Nilai Signifikansi Probabilitas kesalahan, maka H0 ditolak 5)
Membuat Keputusan Keputusan : Apabila 0 χ hitung Apabila χ hitung χ tabel > χ
tabel maka H0 diterima (hipotesis diterima) maka H0 ditolak (hipotesis ditolak)
Halaman 6

Kode Mata Praktikum : Jumlah Halaman : 6 Nama Mata Praktikum`: Statistik


Industri Mulai Berlaku : November 016 3. UJI HOMOGENITAS 3.1 Konsep Uji
hipotesis yang ditujukan untuk mengetahui apakah dua sampel atau lebih bersifat
homogen disebut uji homogenitas. Sama dengan uji independensi, data sampel
dalam uji homogenitas disajikan dalam suatu tabel kontingensi. Berbeda dengan uji
independensi, ujii homogenitas dapt dilakukan bila jumlah baris atau kolom pada
tabel kontingensi ditentukan terlebih dahulu. Sebagai contoh, misalnya, bahwa
sebelumnya diputuskan mengambil 00 pemilih dari partai Demokrat, 150 dari
Republik, dan 150 dari Independent di negara bagian North Carolina dan ingin
diselidiki apakah mereka setuju, menentang, atau tak punya pendapat (tanpendapat)
mengenai usul undang-undang pengguguran kandungan. Berikut hasil pengamatan
yang didapatkan. U.U Pengguguran Afiliasi Politik Demokrat Republik
Independent Jumlah Setuju 8 70 6 14 Menentang 93 6 67 Tanpendapat 5 18 1 64
Jumlah 00 150 150 500 Dari contoh di atass diuji hipotesis bahwa proporsi
populasi di tiap baris sama. Yakni, diuji hipotesis bahwa proporsi Demokrat,
Republik, dan Independent yang setuju undangundang pengguguran kandungan
sama; proporsi dari setiap afiliasi atau keanggotaan partai yang menentang undang-
undang tadi sama; dan proporsi dari setiap keanggotaan politik yang tanpendapat
sama. Pada dasarnya ingin ditentukan apakah ketiga kelompok pemilih adalah
homogen terhadap pendapatnya mengenai usul undang-undang pengguguran. Uji
seperti ini disebut uji kehomogenan 3. Langkah Pengujian Prosedur pengujian
hipotesis dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut : Halaman 7

Kode Mata Praktikum : Jumlah Halaman : 6 Nama Mata Praktikum`: Statistik


Industri Mulai Berlaku : November 016 1) Membuat Bentuk Uji Hipotesis H0 :
Tidak terdapat perbedaan proporsi antara variabel 1 terhadap variabel H1 :
Terdapat perbedaan proporsi antara variabel 1 terhadap variabel ) Menentukan
Harga Statistik Penguji Pada penentuan harga statistik pengujian, Uji Homogenitas
menggunakan tabel kontingensi atau tabel hubungan antar sifat suatu obyek.
Variabel Variabel 1 K1... Km Jumlah B1 O11 (E11)... O1m (E1m) nb1...............
Bn Ob1 (Eb1)... Onm (Enm) nbn Jumlah nk1... nkm N Keterangan : Oij =
Frekuensi Obyek dengan sifat Bi dan Kj atau (Bi Kj) Eij = Frekuensi Harapan
obyek dengan sifat Bi dan Kj atau (Bi Kj) Untuk menguji hipotesis diperlukan
mencari nilai chi-square dengan rumus perhitungan sebagai berikut. - Dengan
derajat kebebasan = dk = (n-1)(m-1) n = banyaknya baris m = banyaknya kolom k χ
= (O i E i ) i=1 E i - Dengan nilai (Eij) sebagai berikut. Eij = (nk m)(nb n ) N
Halaman 8

Kode Mata Praktikum : Jumlah Halaman : 6 Nama Mata Praktikum`: Statistik


Industri Mulai Berlaku : November 016 3) Menentukan besarnya tingkat
signifikansi α. Dengan melihat tabel chi-square (χ ) pada tingkat signifikansi α
yang telah ditentukan dan dk (n-1)(m-1) didapat χ tabel = χ α,(n 1)(m 1) sebagai
batas penerimaan dan penolakan. 4) Menentukan kriteria pengujian Dengan
membandingkan Chi-Square hitung dengan Chi-Square tabel : - Nilai Chi-Square
hitung (χ ) Chi-Square tabel, maka H0 diterima - Nilai Chi-Square hitung (χ ) >
Chi-Square tabel, maka H0 ditolak Dengan membandingkan angka probabilitas : -
Nilai Signifikansi > Probabilitas kesalahan, maka H0 diterima - Nilai Signifikansi
Probabilitas kesalahan, maka H0 ditolak 5) Membuat Keputusan Keputusan :
Apabila 0 χ hitung Apabila χ hitung χ tabel > χ tabel maka H0 diterima (hipotesis
diterima) maka H0 ditolak (hipotesis ditolak) Halaman 9

Kode Mata Praktikum : Jumlah Halaman : 6 Nama Mata Praktikum`: Statistik


Industri Mulai Berlaku : November 016 4. UJI BEBERAPA PROPORSI 4.1
Konsep Uji hipotesis Chi-Kuadrat dapat juga digunakan untuk menguji hipotesis
bahwa k parameter binomial mempunyai nilai yang sama. Perbedaan uji beberapa
proporsi dengan uji homogenitas terletak pada jumlah kategori pada variabel baris.
Dikatakan uji proporsi jika kategori pada variabel baris merupakan binomial,
artinya kategori berlawanan, misalnya kategori cacat dan tidak cacat; sukses dan
gagal; ya dan tidak. Pengujian ini dilakukan untuk menguji hipotesis nol yanng
menyatakan bahwa proporsi-proporsi dari beberapa individu (sampel) yang diteliti
mempunyai sifat/kriteria yang sama. 4. Langkah Pengujian Prosedur pengujian
hipotesis dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut : 1) Membuat bentuk
uji hipotesis H0 : P1 = P =... = Pk, semua proporsi sama H1 : P1, P,..., Pk tidak
semuanya sama ) Menentukan harga statistik penguji Uji proporsi mula-mula
mengambil sampel acak bebas berukuran n1, n,..., nk dari k populasi dan kemudian
menyusun data dalam tabel berkemungkinan x k seperti tabel di bawah ini. Sampel
1... k Sukses X 1 X... X k Gagal n 1 - X 1 n - X... n k - X k Menghitung nilai Chi-
Kuadrat hitung dari data yang telah didapatkan dengan rumusan sebagai berikut :
Halaman 10

Kode Mata Praktikum : Jumlah Halaman : 6 Nama Mata Praktikum`: Statistik


Industri Mulai Berlaku : November 016 k χ = (o i e i ) dengan derajat kebebasan v
= ( 1)(k 1) = (k 1) Keterangan : k : banyaknya kategori/sel, 1,... k i=1 o i : frekuensi
observasi untuk kategori ke-i e i : frekuensi ekspektasi (harapan) untuk kategori ke-
i X : ukuran perbedaan antara frekuensi observasi dengan frekuensi e i 3)
Menentukan nilai probabilitas kesalahan (α) Sesuai dengan harga statistik penguji
maka kita melihat tabel chi-kuadrat dengan α yang telah ditentukan didapat batas-
batas penerimaan dan penolakan hipotesis yaitu χ tabel χ α,(k 1). = 4) Menentukan
kriteria pengujian Dengan membandingkan Chi-Square hitung dengan Chi-Square
tabel : - Nilai Chi-Square hitung (χ ) Chi-Square tabel, maka H0 diterima - Nilai
Chi-Square hitung (χ ) > Chi-Square tabel, maka H0 ditolak Dengan
membandingkan angka probabilitas : - Nilai Signifikansi > Probabilitas kesalahan,
maka H0 diterima - Nilai Signifikansi Probabilitas kesalahan, maka H0 ditolak 5)
Membuat keputusan Keputusan : Apabila 0 χ hitung Apabila χ hitung χ tabel > χ
tabel maka H0 diterima (hipotesis diterima) maka H0 ditolak (hipotesis ditolak)
Halaman 11

Kode Mata Praktikum : Jumlah Halaman : 6 Nama Mata Praktikum`: Statistik


Industri Mulai Berlaku : November 016 STUDI KASUS 1. STUDI KASUS UJI
KEBAIKAN SUAI (goodness of fit test) Selama ini Manajer Perusahaan sabun
mandi HARUM menganggap bahwa konsumen sama-sama menyukai tiga warna
sabun mandi yang diproduksi, yaitu putih, hijau, dan kuning. Untuk membuktikan
dugaannya, Manajer Pemasaran tersebut meminta pendapat 30 responden dengan
data sebagai berikut. Responden Warna Pilihan Responden Warna Pilihan RENNY
putih HANNY kuning RITA putih ANNY kuning SLAMET putih SUDIMAN
putih ALAN putih GUNAWAN putih BUDIMAN hijau ANITA putih GUNADI
hijau CICILIA putih GIMAN kuning FERRY putih LINNA putih SILVI hijau
LANNY putih AGUS hijau RUBEN hijau NANA kuning RICKY hijau
SUGIANTO kuning ROSSY hijau DEWI hijau YUNI putih ROSALIND hijau
CYNTHIA putih SUSANA putih ROSALINDA putih ROBERT putih Solusi : 1)
Membuat bentuk uji hipotesis H0 : Tidak ada perbedaan antara dugaan manajer
perusahaan dengan tanggapan responden H1 : Ada perbedaan antara dugaan
manajer perusahaan dengan tanggapan responden Halaman 1

Kode Mata Praktikum : Jumlah Halaman : 6 Nama Mata Praktikum`: Statistik


Industri Mulai Berlaku : November 016 ) Menentukan Harga Statistik Penguji
Perhitungan Manual a) Menghitung Frekuensi kenyataan dan harapan Frekuensi
kenyataan : Putih = 16 orang, Hijau = 9 orang, Kuning = 5 orang Frekuensi harapan
: 30 orang/3 = 10 (karena manajer menduga bahwa konsumen sama-sama
menyukai 3 warna sabun mandi) b) - Menghitung nilai chi-square hitung : k χ = (o i
e i ) χ = i=1 χ = 6, e i (16 10) 10 + (9 10) 10 + (5 10) 10 3) Nilai probabilitas
kesalahan (α) = 0,05 Tingkat kepercayaan 95 %, maka nilai probabilitas kesalahan :
(1-α) = 1-95% = 0,05 Maka, nilai Chi-square tabel dengan derajat kebebasan (df) =
3-1 = adalah χ tabel = χ α,(k 1) = χ 0,05(3 1) = 5,991 4) Menentukan kriteria
pengujian Dengan membandingkan Chi-Square hitung dengan Chi-Square tabel : -
Nilai Chi-Square hitung (χ ) Chi-Square tabel, maka H0 diterima - Nilai Chi-
Square hitung (χ ) > Chi-Square tabel, maka H0 ditolak Dengan membandingkan
angka probabilitas : - Nilai Signifikansi > Probabilitas kesalahan, maka H0
diterima - Nilai Signifikansi Probabilitas kesalahan, maka H0 ditolak Halaman 13

Kode Mata Praktikum : Jumlah Halaman : 6 Nama Mata Praktikum`: Statistik


Industri Mulai Berlaku : November 016 5) Membuat Keputusan Keputusan :
Karena χ hitung = 6, > 5,991, maka H0 ditolak, berarti ada perbedaan antara
dugaan manajer pemasaran dengan kenyataannya yang menganggap konsumen
sama-sama menyukai tiga warna sabun mandi. Proses SPSS a) Isi data pada
Variable view : b) Masukkan values pada variabel warna_pilihan Halaman 14

Kode Mata Praktikum : Jumlah Halaman : 6 Nama Mata Praktikum`: Statistik


Industri Mulai Berlaku : November 016 c) Masukkan data pada halaman Data
View d) Klik Analyze > Nonparametric Tests > Legacy Dialogs > Chi-square,
sehingga muncul jendela chi-square test. Pengisian : - TEST VARIABLE LIST
atau nama variabel yang akan diuji. Sesuai kasus, masukkan variabel warna_pilihan
- EXPECTED RANGE. Di sini karena data sudah di input, maka pilihan tetap pada
GET FROM DATA - EXPECTED VALUES. Jika dilihat pada kasus, Manajer
menganggap kesenangan terhadap warna adalah sama, yang berarti semua warna
seharusnya dipilih secara merata (sepertiga memilih warna putih, sepertiga memilih
warna hijau, dan sepertiga memilih warna kuning). Dengan demikian, tetap pada
pilihan ALL CATEGORIES EQUAL Halaman 15

Kode Mata Praktikum : Jumlah Halaman : 6 Nama Mata Praktikum`: Statistik


Industri Mulai Berlaku : November 016 e) Klik OK sehingga keluar hasil output
SPSS Analisis hasil SPSS : Dari tabel warna_pilihan terlihat bahwa putih dipilih
oleh 16 responden, warna hijau 9 responden, dan warna kuning 5 responden. Ini
adalah frekuensi yang didapat dari input data (observed) Dari tabel warna_pilihan
untuk kolom expected, karena distribusi seharusnya merata, maka masing-masing
warna seharusnya diminati oleh masing-masing 10 responden (dari 30 responden
dibagi 3 warna) Kolom residual pada tabel warna_pilihan adalah selisih antara
kolom observed dan kolom expected. Seperti untuk warna putih, angka residual
adalah 16 10 atau 6. Demikian untuk dua angka residual yang lain. Pada tabel test
statictics, nilai chi-square = 6, dan nilai signifikansi = 0,45. Halaman 16

Kode Mata Praktikum : Jumlah Halaman : 6 Nama Mata Praktikum`: Statistik


Industri Mulai Berlaku : November 016 Karena nilai signifikansi = 0,045 0,05,
maka H0 ditolak, berarti ada perbedaan antara dugaan manajer pemasaran dengan
kenyataannya yang menganggap konsumen sama-sama menyukai tiga warna sabun
mandi. 6) Analisis dan membandingkan hasil perhitungan manual dan output SPSS
- Nilai chi-square pada perhitungan manual dan output SPSS sudah sama yaitu
sebesar 6,. - Hasil uji hipotesis juga sudah sama-sama menolak H0 7) Kesimpulan
Ada perbedaan antara dugaan manajer pemasaran dengan kenyataannya yang
menganggap konsumen sama-sama menyukai tiga warna sabun mandi. Halaman 17

Kode Mata Praktikum : Jumlah Halaman : 6 Nama Mata Praktikum`: Statistik


Industri Mulai Berlaku : November 016. STUDI KASUS UJI KEBEBASAN
(Independensi) Seorang dokter di sebuah rumah sakit di Tangerang memberikan
data terbaru mengenai pengaruh kadar penggunaan narkoba terhadap perilaku
konsumennya. Dengan menggunakan koefesien keyakinan 95%, ujilah pendapat
yang menyatakan bahwa kadar penggunaan narkoba tidak berpengaruh pada
perilaku konsumennya. No Nama Efek Kadar Narkoba Penggunaan 1 RENNY 3 3
RITA 3 SLAMET 4 1 4 ALAN 5 BUDIMAN 1 1 6 GUNADI 3 1 7 GIMAN 3 8
LINNA 9 LANNY 4 10 RUBEN 1 11 RICKY 1 1 1 ROSSY 1 13 YUNI 3 14
CYNTHIA 15 ROSALINDA 4 1 16 HANNY 17 ANNY 4 3 18 SUDIMAN 3 19
GUNAWAN 4 1 0 ANITA 1 3 1 CICILIA 4 3 FERRY 3 SILVI 4 1 4 AGUS 1 1 5
NANA 4 Keterangan : Efek Narkoba 1 = Sulit Tidur = Pemarah 3 = Daya Ingat
Turun 4 = Tak ada efek No Nama Efek Kadar Narkoba Penggunaan 6 SUGIANTO
1 3 7 DEWI 3 3 8 ROSALIND 4 9 SUSANA 1 30 ROBERT 4 3 31 BUDI 1 3 3
BRIAN 1 1 33 BAMBANG 34 BADIR 35 BOB 4 3 36 BERTHA 3 1 37
BENYAMIN 1 3 38 BENNY 4 3 39 BOBBY 40 BORIS 1 1 41 BASUKI 4 3 4
SUSY 43 RUDY 3 44 RONNY 4 3 45 ELLY 1 1 46 LILY 4 47 TUTY 1 1 48
YATY 1 1 49 DICKY 3 3 50 VIKO 1 1 Kadar Penggunaan 1 = Berat = Sedang 3 =
Ringan Halaman 18

Kode Mata Praktikum : Jumlah Halaman : 6 Nama Mata Praktikum`: Statistik


Industri Mulai Berlaku : November 016 Solusi : 1) Membuat bentuk uji hipotesis
H0 : Semua proporsi kadar penggunaan narkoba terhadap efek narkoba adalah
sama (homogen) atau Tidak terdapat pengaruh kadar penggunaan narkoba terhadap
efek narkoba (independen) H1 : Tidak semua proporsi kadar penggunaan narkoba
terhadap efek narkoba adalah sama (tidak homogen) atau Terdapat pengaruh kadar
penggunaan narkoba terhadap efek narkoba (dependen) ) Menentukan harga
statistik penguji Dari studi kasus, dibuat tabel sesuai dengan tabel kontingensi
sebagai berikut. Efek Narkoba Kadar Penggunaan Berat Sedang Ringan Jumlah
Sulit Tidur 9 1 4 14 Pemarah 10 1 13 Daya Ingat Turun 3 3 8 Tak Ada Efek 4 4 7
15 Jumlah 17 18 15 50 3) Menentukan besarnya tingkat signifikansi α. Tingkat
kepercayaan 95 %, maka nilai probabilitas kesalahan : (1-α) = 1-95% = 0,05 χ tabel
= χ α,(n 1)(m 1) = χ 0,05,6 = 1,59 4) Menentukan kriteria pengujian Dengan
membandingkan Chi-Square hitung dengan Chi-Square tabel : - Nilai Chi-Square
hitung (χ ) 1,59, maka H0 diterima - Nilai Chi-Square hitung (χ ) > 1,59, maka H0
ditolak Dengan membandingkan angka probabilitas : - Nilai Signifikansi > 0,05,
maka H0 diterima - Nilai Signifikansi 0,05, maka H0 ditolak Halaman 19

Kode Mata Praktikum : Jumlah Halaman : 6 Nama Mata Praktikum`: Statistik


Industri Mulai Berlaku : November 016 5) Melakukan perhitungan manual dan
proses SPSS Perhitungan Manual a) Menghitung Frekuensi kenyataan dan harapan
Frekuensi kenyataan (Oij): Frekuensi kenyataan sesuai dengan tabel kontingensi
yang telah didapatkan dari observasi. (dan juga frekuensi harapan) Efek Narkoba
Kadar Penggunaan Berat Sedang Ringan Jumlah Sulit Tidur 9 (4,76) 1 (5,04) 4 (4,)
14 Pemarah (4,4) 10 (4,68) 1 (3,9) 13 Daya Ingat Turun (,7) 3 (,88) 3 (,4) 8 Tak
Ada Efek 4 (5,1) 4 (5,4) 7 (4,5) 15 Jumlah 17 18 15 50 Frekuensi harapan (Eij) : -
Sulit Tidur: E 11 = (17)(14) 50 E 1 = (18)(14) 50 E 13 = (15)(14) 50 = 4,76 = 5,04
= 4, - Daya Ingat Turun: E 31 = (17)(8) 50 E 3 = (18)(8) 50 E 33 = (15)(8) 50 =,7
=,88 =,4 - Pemarah: E 1 = (17)(13) 50 E = (18)(13) 50 E 3 = (15)(13) 50 = 4,4 =
4,68 = 3,9 - Tak Ada Efek: E 41 = (17)(15) 50 E 4 = (18)(15) 50 E 43 = (15)(15) 50
= 5,1 = 5,4 = 4,5 Halaman 0

Kode Mata Praktikum : Jumlah Halaman : 5 Nama Mata Praktikum`: Statistik


Industri Mulai Berlaku : November 016 b) - Menghitung nilai chi-square hitung : k
χ = (o i e i ) χ = i=1 e i (9 4,76) 4,76 + (1 5,04) 5,04 (4 4,) + + 4, ( 4,4) 4,4 (10 4,68)
+ + 4,68 (1 3,9) (,7) (3,88) (3,4) (4 5,1) + + + + + 3,9,7,88,4 5,1 (4 5,4) + 5,4 χ =
18,888 (7 4,5) 4,5 - Chi-square tabel dengan derajat kebebasan (dk) =, maka χ
(0,05;6) = 1,59 - Karena χ hitung = 18,888 > 1,59, maka H0 ditolak, berarti tidak
semua proporsi kadar penggunaan narkoba terhadap efek narkoba adalah sama
(tidak homogen) terdapat pengaruh kadar penggunaan narkoba terhadap efek
narkoba (dependen) Proses SPSS a) Isi data pada Variable view : b) Masukkan
values pada variabel Efek Halaman 1

Kode Mata Praktikum : Jumlah Halaman : 5 Nama Mata Praktikum`: Statistik


Industri Mulai Berlaku : November 016 c) Masukkan values pada variabel Kadar d)
Masukkan data pada halaman data view e) Klik Analyze > Descriptive Statistics >
Crosstabs, sehingga muncul jendela crosstabs Halaman

Kode Mata Praktikum : Jumlah Halaman : 5 Nama Mata Praktikum`: Statistik


Industri Mulai Berlaku : November 016 Pengisian : - Masukkan variabel Efek ke
dalam Row(s) dan variabel Kadar ke dalam Column(s) - Pada pilihan STATISTICS
centang pilihan CHI-SQUARE lalu klik Continue - Pada pilihan CELL centang
pilihan OBSERVED dan EXPECTED lalu klik Continue f) Klik OK pada jendela
Crosstabs sehingga keluar output SPSS Halaman 3

Kode Mata Praktikum : Jumlah Halaman : 5 Nama Mata Praktikum`: Statistik


Industri Mulai Berlaku : November 016 Analisis hasil SPSS : Tabel Case
Processing Summary merupakan informasi jumlah data pada studi kasus Tabel
Efek*Kadar Crosstabulation merupakan tabel kontingensi yang sesuai dengan
proses manual sebelumnya Tabel Chi-Square Tests menunjukkan Value dari
Pearson Chi-Square sebesar 18,888, derajat kebebasan (df) sebesar 6, dan nilai
signifikansi (Assymp.Sig) sebesar 0,004 Karena nilai signifikansi = 0,004 0,05,
maka H0 ditolak, berarti tidak semua proporsi kadar penggunaan narkoba terhadap
efek narkoba adalah sama atau terdapat pengaruh kadar penggunaan narkoba
terhadap efek narkoba. Halaman 4

Kode Mata Praktikum : Jumlah Halaman : 5 Nama Mata Praktikum`: Statistik


Industri Mulai Berlaku : November 016 6) Analisis dan membandingkan hasil
perhitungan manual dan output SPSS - Nilai chi-square pada perhitungan manual
dan output SPSS sudah sama yaitu sebesar 18,888. - Hasil uji hipotesis antara
perhitungan manual dan proses SPSS sudah sama-sama menolak H0 7) Kesimpulan
Dengan demikian, pendapat seorang dokter yang menyatakan bahwa kadar
penggunaan narkoba tidak berpengaruh pada perilaku konsumennya adalah salah
dikarenakan hasil pengujian membuktikan bahwa terdapat pengaruh kadar
penggunaan narkoba terhadap efek narkoba (dependen) dan pada data tersebut
tidak semua proporsi kadar penggunaan narkoba terhadap efek narkoba adalah
sama (tidak homogen). Halaman 5
Kode Mata Praktikum : Jumlah Halaman : 5 Nama Mata Praktikum`: Statistik
Industri Mulai Berlaku : November 016 DAFTAR PUSTAKA Bambang K, Rudy
B. 1994. Statistika I, Seri Diktat Kuliah. Jakarta: Gunadarma. Fauzy, Akhmad. 008.
Statistik Industri. Jakarta : Erlangga. Santoso, Singgih. 000. Buku Latihan SPSS
Statistik Parametik. Jakarta: PT. Elex Media Komputindo. Sarwono, Jonathan. 009.
Statistik Itu Mudah: Panduan Lengkap Untuk Belajar Komputasi Statistik
Menggunakan SPSS 16. Yogyakarta: CV. Andi Offset. Subiyakto, Haryono. 1994.
Statistika, Seri Diktat Kuliah. Jakarta: Gunadarma. Wallpole, Ronald E. 199.
Pengantar Statistika, edisi terjemahan. Jakarta: PT Gramedia. Halaman 6

Anda mungkin juga menyukai