MASALAH YANG DIHADAPI

1. Peralihan Koordinator Asuhan Mandiri Pemanfaatan Toga dan Akupresur yang baru belum terpapar tentang
Asuhan Mandiri Pemanfaatan Toga dan Akupresur
2. Masing – masing pemegang program belum terpapar tentang Asuhan mandiri Pemanfaatan Toga dan
akupresure
3. Lahan puskesmas yang terbatas sehingga tidak banyak Toga yang ditemukan disekitar puskesmas
4. Anggaran untuk kegiatan kesehatan tradisional belum dianggarkan, masih menggunakan anggaran kegiatan
program lain.
5. Advokasi ditekankan pada persamaan persepsi bahwa petugas yang akan dilatih bukan untuk buka klinik atau
melakukan pelayanan tetapi untuk menjadi fasilitator asman pemanfaatan toga dan akupresur.

Upaya Mengatasi :
1. Untuk koordinator yang baru diusulkan untuk mengikuti Asuhan Mandiri Pemanfaatan Toga dan
Akupresur.
2. Dilakukan sosilisasi yang terus menerus dan berkesinambungan untuk semua program puskesmas
3. Dimaksimalkan lahan yang tersedia menggunakan pot gantung, polybag dll
4. Melakukan usulan anggaran untuk kegiatan kesehatan tradisional.
 Masalah yang dihadapi:
1. Kurangnya sosialisasi ttg ASMAN Pemanfaatan Toga dan Akupresur di masyarakat
2. Kurangnya media penyampaian informasi ttg ASMAN Pemanfaatan Toga dan Akupresur, sehingga
3. Kelompak ASMAN belum terbentuk di semua kelurahan dan kecamatan kebayoran lama
4. Belum tersosialisasi dgn baik proses pembentukan kelomok ASMAN pemanfaatan Toga dan Akupresur

Upaya Mengatasinya:

1. - Melakukan Advokasi ttg ASMAN dari tingkat Kecamatan, Kelurahan, RW sampai Masyrakat
- Mengoptimalkan fungsi Puskesmas sebagai fasilitator untuk mengadvokasi ttg Pembinaan ASMAN
2. - Memperbanyak buku saku ttg ASMAN Pemanfaatan Toga dan AKupresur
- Media informasi lainnya seperti leaflet, benner, stiker dan spanduk
3. – adanya intruksi dari camat ke lurah unutk menerbitkan SK pembentukan ASMAN Toga dan Akupresur
- Camat menerbitkan SL pembinaan ASMAN (dgn itu akan mengoptimalkan dukungan LINTOR dalam
pembinaan ASMAN pemanfaatan Toga dan Akupresur.
4.