1. Petugas obat melakukan kompilasi data pemakaian obat selama 1 bulan terakhir dan memasukkannya dalam format LPLPO
2. Petugas obat membuat laporan pemakaian dan permintaan obat menggunakan format LPLPO dan dikirim ke DKK tembusan
ke GFK.
3. Petugas obat menerima obat dari GFK sesuai permintaan puskesmas melalui LPLPO dengan mengikuti jadwal distribusi
yang telah ditentukan oleh GFK.
4. Petugas obat memeriksa obat yang diterima dari GFK, termasuk kesesuaian jenis, jumlah, tanggal kadaluarsa dan keadaan
barang.
5. Petugas obat menata dan menyimpan obat ke dalam gudang obat puskesmas.
6. Petugas obat mencatat penerimaan obat ke dalam kartu stock gudang obat.
7. Petugas obat mendistribusikan obat ke seluruh sub-sub unit, Pustu, PKD berdasarkan permintaan obat yang disampaikan
melalui LPLPO sub unit.
II. Identifikasi failure modes:
IV. Identifikasi akibat jika terjadi failure mode untuk tiap-tiap failure mode:
VI. Lakukan penghitungan RPN (Risk Priority Number), dengan menggunakan matriks sebagai berikut:
Tahapan Proses Failure Modes Akibat S Kemungkinan O Upaya kendali D RPN (Risk
(Severty) sebab (Occurrence) yg sdh (Detecta Priority
dilakukan bility) Number)
Petugas obat Laporan dari Kompilasi data 4 Tidak tertibnya 6 Melakukan 4 96
melakukan masing-masing yang disusun petugas di koordinasi
kompilasi data unit pelayanan tidak sesuai masing- lewat apel
pemakaian obat
terlambat dengan stok riil masing unit pagi dan WA
selama 1 bulan
terakhir dan
diserahkan di lapangan pelayanan grup tentang
memasukkannya untuk deadline
dalam format melaporkan pelaporan
LPLPO pemakaian obat
obat tepat
waktu
(maksimal
tanggal 3 tiap
bulan)
Petugas obat Laporan LPLPO yang 5 Kompilasi data 3 - 5 75
membuat pemakaian dan disampaikan ke yang disusun
laporan permintaan GFK tidak tidak sesuai
pemakaian dan obat jumlah sesuai dengan dengan stok
permintaan obat tidak sesuai jumlah riil di riil di lapangan
menggunakan dengan kondisi lapangan
format LPLPO lapangan
dan dikirim ke
DKK tembusan
ke GFK
Petugas obat Keterlambatan Hambatan 6 Keterlambatan 2 Melakukan 3 36
menerima obat distribusi obat dalam proses GFK dalam follow up stok
dari GFK sesuai dari GFK pelayanan menindaklanju ketersediaan
permintaan karena obat ti laporan obat ke GFK
puskesmas yang bulanan
melalui LPLPO diperlukan puskesmas
dengan belum tersedia
mengikuti jadwal
distribusi yang
telah ditentukan
oleh GFK
Petugas obat Terjadi Catatan obat 6 Petugas tidak 4 Dibuat 6 144
memeriksa obat ketidaksinkrona yang dikirim melakukan lembar check
yang diterima n antara GFK tidak check list list
dari GFK, catatan sesuai dengan dalam penerimaan
termasuk pengiriman kondisi di memeriksa obat dari
kesesuaian GFK dengan lapangan obat yang GFK
jenis, jumlah, catatan diterima dari
tanggal petugas GFK
kadaluarsa dan farmasi
keadaan barang
Petugas obat Penyimpanan Obat rusak 7 Gudang obat 4 Melaporkan 8 224
menata dan obat karena lembab terdapat titik kebutuhan
menyimpan obat ditempatkan di diletakkan yang rawan pemeliharaan
ke dalam lokasi yang dilantai bocor saat gedung ke
gudang obat mudah terkena hujan manajemen,
puskesmas air hujan menyediakan
pallet
Petugas obat Terjadi Ketidaksinkron 4 Ketidaktelitian 2 - 6 48
mencatat kesalahan an antara petugas dalam
penerimaan penulisan catatan mengisi kartu
obat ke dalam dalam petugas stok
kartu stock pengisian kartu dengan jumlah
gudang obat stok riil di lapangan
Petugas obat Tidak semua Hambatan 5 Ketidakcocoka 2 - 4 40
mendistribusikan permintaan pelayanan di n antara
obat ke seluruh obat pustu/pkd laporan
sub-sub unit, didistribusikan karena obat pustu/pkd
Pustu, PKD yang dengan
berdasarkan dibutuhkan catatan
permintaan obat tidak tersedia petugas
yang farmasi
disampaikan
melalui LPLPO
sub unit
VII. Tetapkan threshold untuk memilih failure mode yang akan diselesaikan dan, tetapkan failure mode apa saja yang akan
diselesaikan. (Gunakan Diagram Pareto)
Tahapan Failure Modes Akibat S Kemungkinan O Upaya kendali D RPN Kegiatan Penanggu Wakt
Proses sebab yg sdh yang ng jawab u
dilakukan direkomend
asikan
Petugas Penyimpanan Obat rusak 7 Gudang obat 4 Melaporkan 8 224 Petugas Koordinat Mei
obat menata obat karena terdapat titik kebutuhan obat or Farmasi 2018
dan ditempatkan lembab yang rawan pemeliharaan menata dan
menyimpan menyimpan
obat ke
di lokasi yang terkena air bocor saat gedung ke
mudah hujan hujan manajemen obat dalam
dalam
terkena air rak
gudang obat
puskesmas hujan penyimpana
n obat yang
terlindung
Petugas Terjadi Catatan 6 Petugas tidak 4 Dibuat lembar 6 144 Petugas Koordinat Mei
obat ketidaksinkro obat yang melakukan check list obat or Farmasi 2018
memeriksa memeriksa
nan antara dikirim GFK check list penerimaan obat yang
obat yang
catatan tidak sesuai dalam obat dari GFK diterima
diterima dari
GFK, pengiriman dengan memeriksa dari GFK,
termasuk GFK dengan kondisi di obat yang termasuk
kesesuaian
kesesuaian catatan lapangan diterima dari
jenis,
jenis, petugas GFK jumlah,
jumlah, farmasi tanggal
tanggal kadaluarsa
kadaluarsa dan
dan keadaan
keadaan barang
barang sesuai
check list
Petugas obat Laporan dari Kompilasi 4 Tidak 6 Melakukan 4 96 Pelaporan Koordinat Mei
melakukan penggunaan
masing- data yang tertibnya koordinasi or Farmasi 2018
kompilasi obat dari
masing unit disusun petugas di lewat apel pagi masing-
data
pelayanan tidak sesuai masing- dan WA grup masing
pemakaian pelayanan
obat selama terlambat dengan stok masing unit tentang diserahkan
1 bulan diserahkan riil di pelayanan deadline maksimal
terakhir dan lapangan untuk pelaporan tanggal 3
memasukkan setiap
melaporkan obat bulannya.
nya dalam
format
pemakaian
LPLPO obat tepat
waktu
(maksimal
tanggal 3 tiap
bulan)
Petugas obat Laporan LPLPO yang 5 Kompilasi 3 - 5 75 Pelaporan Koordinator Mei
membuat penggunaan
pemakaian disampaika data yang Farmasi 2018
laporan obat dari
pemakaian dan n ke GFK disusun tidak masing-
dan permintaan tidak sesuai sesuai masing
permintaan pelayanan
obat jumlah dengan dengan stok diserahkan
obat
menggunaka
tidak sesuai jumlah riil riil di maksimal
dengan di lapangan lapangan tanggal 3
n format
setiap
LPLPO dan kondisi bulannya.
dikirim ke lapangan
DKK
tembusan ke
GFK
IX. Pelaksanaan kegiatan dan evaluasi:
Laksanakan kegiatan, dan lakukan evaluasi dengan menghitung ulang RPN
Tahapan Failure Akibat S Kemungkinan O Upaya D RPN Kegiatan yang Penanggung Kegiatan S O D RPN
Proses Modes sebab kendali direkomendasikan jawab yang
Yang dilakukan
sudah
dilakukan
X. Susun SOP baru sesuai dengan hasil analisis dan pelaksanaan FMEA:
1. Petugas melaporkan penggunaan obat dari masing-masing pelayanan maksimal tanggal 3 setiap bulannya.
2. Petugas obat melakukan kompilasi data pemakaian obat selama 1 bulan terakhir dan memasukkannya dalam format
LPLPO
3. Petugas obat membuat laporan pemakaian dan permintaan obat menggunakan format LPLPO dan dikirim ke DKK
tembusan ke GFK.
4. Petugas obat menerima obat dari GFK sesuai permintaan puskesmas melalui LPLPO dengan mengikuti jadwal distribusi
yang telah ditentukan oleh GFK.
5. Petugas obat memeriksa obat yang diterima dari GFK, termasuk kesesuaian jenis, jumlah, tanggal kadaluarsa dan
keadaan barang sesuai check list.
6. Petugas obat menata dan menyimpan obat ke dalam rak penyimpanan obat yang terlindung di gudang obat puskesmas.
7. Petugas obat mencatat penerimaan obat ke dalam kartu stock gudang obat.
8. Petugas obat mendistribusikan obat ke seluruh sub-sub unit, Pustu, PKD berdasarkan permintaan obat yang disampaikan
melalui LPLPO sub unit.