Anda di halaman 1dari 18

LAPORAN PERCOBAAN

NOMOR PERCOBAAN :2

JUDUL PERCOBAAN : PENYEARAH GELOMBANG

PENUH

NAMA PRAKTIKAN : AZIZAH WISMANINGSIH

KELAS / NIM : TE-1A / 4.31.16.0.05

TANGGAL PERCOBAAN : 28 SEPTEMBER 2017

PENYERAHAN LAPORAN : 4 OKTOBER 2017

PENGAMPU : Arif Nursyaid, Drs., M.T.

LABORATORIUM TEKNIK TELEKOMUNIKASI


JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
PROGRAM STUDI TEKNIK TELEKOMUNIKASI (D4)
POLITEKNIK NEGERI SEMARANG
TAHUN 2017
Politeknik Negeri Semarang Jurusan Teknik Elektro

Prodi Teknik Telekomunikasi Praktek Eletronika Telekominkasi

1. NOMOR JOBSHEET :2
2. JUDUL : PENYEARAH GELOMBANG PENUH

3. TUJUAN :
Setelah melaksanakan praktikum, menyusun rangkaian, memeriksa rangkaian dan
menganalisa data diharapkan mahasiswa dapat :

A. Menjelaskan cara kerja penyearah gelombang penuh dan penyearah gelombang


penuh dengan dioda jembatan.
B. Membedakan penyearah gelombang setengah, penyearah gelombang penuh dan
penyearah gelombang penuh dengan dioda jembatan..
C. Menjelaskan fungsi kapasitor filter dan memilih kapaistor filter pada penyearah.
4. DASAR TEORI :
PENYEARAH

Penggunaan dioda yang paling umum adalah sebagai penyearah . Penyearah adalah
suatu

rangkaian yang berfungsi untuk mengubah tegangan bolak-balik menjadi tegangan


searah. Penyearah dengan dioda mengikuti sifat dioda yang akan menghantar pada
satu arah dengan drop tegangan yang kecil yaitu sebesar 0,7 volt. Ada dua type
rangkaian penyearah dengan menggunakan dioda yaitu penyearah gelombang penuh
dan penyearah gelombang setengah.

Penyearah Gelombang Setengah

Fungsi penyearah dalam rangkaian catu daya adalah untuk mengubah tegangan AC
yang berasal dari trafo step-down atau trafo adaptor menjadi tegangan listrik arus
searah (DC). Pada umumnya tegangan yang dihasilkan pada rangkaian penyearah
masih belum rata dan masih terdapat riple riple tegangan yang cukup besar.
Politeknik Negeri Semarang Jurusan Teknik Elektro

Prodi Teknik Telekomunikasi Praktek Eletronika Telekominkasi

Vp Vs RL

Gambar 1.1 Rangkaian penyerah gelombang setengah

Untuk mendapatkan suatu tegangan DC yang baik, maka tegangan keluaran dari
rangkaian penyearah ditambahkan filter kapasitor. Dengan adanya kapasitor yang
parallel dengan beban, maka arus dari keluaran rangkaian penyearah selain akan
melewati beban juga akan mengisi kapasitor sehingga pada saat tegangan hasil
penyearah mengalami penurunan maka kapasitor akan membuang muatannya ke
beban dan tegangan beban akan tertahan sebelum mencapai nol.

Vp Vs C RL

Gambar 1.2 Rangkaian penyerah gelombang setengah dengan filter kapasitor

Penyearah Gelombang Penuh

Penyearah gelombang setengah menghasilkan ripel yang masih besar, karena


setengah periode negative dari gelombang sinus yang disearahkan ditahan dengan
keluaran nol. Agar setengah periode yang nol tadi ada keluarannya maka digunakan
rangkaian penyearah gelombang penuh.
Politeknik Negeri Semarang Jurusan Teknik Elektro

Prodi Teknik Telekomunikasi Praktek Eletronika Telekominkasi

Vs RL

CT

Vs

Gambar 1.3 Penyearah Gelombang Penuh dengan trafo CT

Pada penyearah gelombang penuh ini, tegangan DC juga dapat dibuat lebih baik
keluarannya dengan menambahkan filter kapasitor, parallel dengan beban, seperti
terlihat pada gambar 1.4

Vs C RL

CT

Vs

Gambar 1.4 Penyearah gelombang penuh menggunakan kapasitor

Penyearah Dengan Jembatan Dioda

Jika transformator yang digunakan bukan trafo CT, penyearah gelombang penuh
dapat dirangkai dengan menggunakan rangkaian jembatan dioda seperti pada gambar
1.5.
Politeknik Negeri Semarang Jurusan Teknik Elektro

Prodi Teknik Telekomunikasi Praktek Eletronika Telekominkasi

Vs RL

Gambar 1.5 Penyearah Dengan Jembatan Dioda

Vs C RL

Gambar 1.6 Penyearah Dengan Jembatan Dioda dan Kapasitor Filter

5. ALAT DAN BAHAN :


1. Multimeter Analog merk Sanwa A1 1 buah
2. Multimeter Digital merk Sanwa MD07 1 buah
3. Protoboard 1 buah
4. Resistor 1KΩ,560Ω,100KΩ,10KΩ,33KΩ 1 buah
5. Diode 1N4002 4 buah
6. Osiloskop merk Tektronik 01 1 buah
Politeknik Negeri Semarang Jurusan Teknik Elektro

Prodi Teknik Telekomunikasi Praktek Eletronika Telekominkasi

7. Trafo 12V 1 buah


8. Kapasitor 100µF, 470 µF, 1000 µF 1 buah
9. Kabel penghubung secukupnya
6. LANGKAH PERCOBAAN :
1. Siapkan alat dan bahan yang diperlukan.
2. Pastikan bagian primer transformator terisolasi dengan baik.
3. Buat rangkaian seperti gambar 2.1 berikut:

Vs 1N4001 RL
12 V 1K
CT

Vs
12 V

1N4001

Gambar 2.1. Rangkaian penyearah gelombang penuh untuk percobaan 2

4. Dengan menggunakan multimeter, ukurlah tegangan AC pada VS , dan tegangan


keluaran DC pada Vo dan catatlah hasilnya pada tabel.
5. Gunakan osiloskop untuk mengamati tegangan pada sekunder Vs dan tegangan
keluaran Vo pada beban. Catat hasilnya dan gambarkan bentuk gelombangnya.
6. Pasanglah kapasitor parallel dengan beban sehingga rangkaiannya menjadi seperti
pada gambar 2.2.

1N4001 C RL
Vs 1K
12 V
100uF
CT

Vs
12 V

1N4001

Gambar 2.2. Rangkaian penyearah gelombang penuh dengan kapasitor


Politeknik Negeri Semarang Jurusan Teknik Elektro

Prodi Teknik Telekomunikasi Praktek Eletronika Telekominkasi

7. Dengan menggunakan multimeter, ukurlah tegangan AC pada VS , dan tegangan


keluaran DC pada Vo dan catatlah hasilnya pada tabel.

8. Gunakan osiloskop untuk mengamati tegangan pada sekunder Vs dan tegangan


keluaran Vo pada beban. Catat hasilnya dan gambarkan bentuk gelombangnya.
9. Gantilah beban RL dengan resistor 560, ; 10K ; 27K; dan 100K ukur kembali
tegangan keluaran DC dan catat hasilnya.
10. Gunakan osiloskop untuk mengamati kembali tegangan pada sekunder Vs dan
tegangan keluaran Vo pada beban 560, ; 10K ; 27K; dan 100K tersebut. Catat
hasilnya dan gambarkan bentuk gelombangnya.
11. Gantilah kapasitor filter dengan menggunakan kapasitor sebesar 470F; dan 1000F,
dan ulangi langkah 8 s/d 9.
12. Ulangi langkah 3 s/d 11 dengan mengganti rangkaian gambar 2.1 dengan rangkaian
penyearah gelombang penuh dengan jembatan dioda seperti gambar 2.3 dan
rangkaian gambar 2.2 diganti dengan gambar rangkaian gambar 2.4

RL
Vs
1K
12 V

Gambar 2.3. Rangkaian penyearah gelombang penuh dengan jembatan dioda

RL
Vs
C 1K
12 V
100uF

Gambar 2.4. Rangkaian penyearah gelombang penuh jembatan dioda dengan kapasitor
Politeknik Negeri Semarang Jurusan Teknik Elektro

Prodi Teknik Telekomunikasi Praktek Eletronika Telekominkasi

13. DATA PERCOBAAN :

A. Menggunakan 2 dioda
Tabel Pengamatan 1 Penyearah Gelombang Penuh tanpa Kapasitor

Tegangan (ac) Tegangan Vo (dc


RL Bentuk Gelombang (Osiloskop)
Vs Multimeter)

1K 13 V 5V

Tabel Pengamatan 2 Penyearah Gelombang Penuh dengan Kapasitor 100uF

Tegangan Tegangan Vo (dc


RL Bentuk Gelombang (Osiloskop)
(ac) Vs Multimeter)

560 13 V 7V

1 K 13 V 7,5 V
Politeknik Negeri Semarang Jurusan Teknik Elektro

Prodi Teknik Telekomunikasi Praktek Eletronika Telekominkasi

10K 13 V 8V

33K 13 V 8V

100K 13 V 8V

Tabel Pengamatan 3 Penyearah Gelombang Penuh dengan Kapasitor 470uF

Tegangan Tegangan Vo (dc


RL Bentuk Gelombang (Osiloskop)
(ac) Vs Multimeter)

560
13 V 7V
Politeknik Negeri Semarang Jurusan Teknik Elektro

Prodi Teknik Telekomunikasi Praktek Eletronika Telekominkasi

1 K 13 V 7,5 V

10K 13 V 8V

33K 13 V 8V

100K 13 V 8V
Politeknik Negeri Semarang Jurusan Teknik Elektro

Prodi Teknik Telekomunikasi Praktek Eletronika Telekominkasi

Tabel Pengamatan 4 Penyearah Gelombang Penuh dengan Kapasitor 1000uF

Tegangan Tegangan Vo (dc


RL Bentuk Gelombang (Osiloskop)
(ac) Vs Multimeter)

560
13 V 7,5 V

1 K 13 V 7,5 V

10K 13 V 8V

33K 13 V 8V

100K 13 V 8V
Politeknik Negeri Semarang Jurusan Teknik Elektro

Prodi Teknik Telekomunikasi Praktek Eletronika Telekominkasi

B. Menggunakan 4 dioda
Tabel Pengamatan 1 Penyearah Gelombang Penuh tanpa Kapasitor

Tegangan Tegangan Vo (dc


RL Bentuk Gelombang (Osiloskop)
(ac) Vs Multimeter)

1K 12 V 11 V

Tabel Pengamatan 2 Penyearah Gelombang Penuh dengan Kapasitor 100uF

Tegangan Tegangan Vo (dc


RL Bentuk Gelombang (Osiloskop)
(ac) Vs Multimeter)

560
12 V 15 V

1 K 12 V 16 V
Politeknik Negeri Semarang Jurusan Teknik Elektro

Prodi Teknik Telekomunikasi Praktek Eletronika Telekominkasi

10K 12 V 17 V

33K 12 V 17,5 V

100K 12 V 17,5 V

Tabel Pengamatan 3 Penyearah Gelombang Penuh dengan Kapasitor 470uF

Tegangan Tegangan Vo (dc


RL Bentuk Gelombang (Osiloskop)
(ac) Vs Multimeter)

560
12 V 15,5 V
Politeknik Negeri Semarang Jurusan Teknik Elektro

Prodi Teknik Telekomunikasi Praktek Eletronika Telekominkasi

1 K 12 V 16 V

10K 12 V 17 V

33K 12 V 17,5 V

100K 12 V 18 V
Politeknik Negeri Semarang Jurusan Teknik Elektro

Prodi Teknik Telekomunikasi Praktek Eletronika Telekominkasi

Tabel Pengamatan 4 Penyearah Gelombang Penuh dengan Kapasitor 1000uF

Tegangan Tegangan Vo (dc


RL Bentuk Gelombang (Osiloskop)
(ac) Vs Multimeter)

560
12 V 15,5 V

1 K 12 V 16 V

10K 12 V 17 V

33K 12 V 17,5 V

100K 12 V 18
Politeknik Negeri Semarang Jurusan Teknik Elektro

Prodi Teknik Telekomunikasi Praktek Eletronika Telekominkasi

14. TUGAS :

1. Buatlah analisis frekuensi penyearah gelombang setengah dan gelombang penuh!


Jawab : Penyearah gelombang setengah adalah pada saat setengah gelombang
pertama (puncak) melewati diode yang bernilai positif menyebabkan diode dalam
keadaan forward bias sehingga dari setengah gelombang pertama ini bisa
melewati diode. Pada setengah gelombang kedua (lembah) yang bernilai negative
menyebabkan diode dalam keadaan reverse bias sehingga arus dan setengah
gelombang kedua yang bernilai negative tidak bisa melewati diode.
Sedangkan penyearah gelombang penuh adalah penyearah gelombang yang dapat
menyearahkan semua siklus gelombang sinus dengan menggunakan dua blok
diode yang bekerja secara komplemen. Satu buah diode bekerja pada fase siklus
negative dan satunya lagi bekerja pada fase siklus positif.
2. Hitunglah berapa seharusnya tegangan keluaran DC dari setiap rangkaian dan
berapa ripelnya!

Jawab : Vdc = 7 V

Vpp = 1,4 V

Vrms = 7,52 V

Factor Riple = Vrms/Vdc

= 7,52 / 7

= 0,94

15. PERTANYAAN :

1. Mengacu pada gambar rangkaian percobaan, apa yang menyebabkan terjadi


perbedaan antara perhitungan tegangan output saat ada kapasitor dan tidak ada
kapasitor?
Jawab : Mengacu pada rangkaian yang menggunakan 4 dioda
2. Apa fungsi dari kapasitor C? Bagaimana cara kerjanya? Mana yang lebih baik,
yang lebih besar atau lebih kecil kapasitansinya?
Jawab : Dengan adanya kapasitor yang parallel dengan beban, maka arus dari
keluaran rangkaian penyearah selain akan melewati beban juga akan mengisi
Politeknik Negeri Semarang Jurusan Teknik Elektro

Prodi Teknik Telekomunikasi Praktek Eletronika Telekominkasi

kapasitor sehingga pada saat tegangan hasil penyearah mengalami penurunan


maka kapasitor akan membuang muatannya ke beban dan tegangan beban akan
tertahan sebelum mencapai nol. Kapasitor yang memiliki kapasitansi yang besar
yang lebih baik karenan menghasilkan tegangan output DC yang baik.

3. Mana yang lebih baik penyearah gelombang setengah atau gelombang penuh ?
Jawab : penyearah gelombang penuh karena menghasilkan tegangan keluaran
yang maksimum serta ripplenya sedikit.
16. ANALISA :
Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan dapat dianalisa bahwa untuk membuat
penyearah gelombang penuh ada 2 rangkaian yakni dengan menggunakan 2 dioda dan
4 dioda (jembatan dioda). Untuk menghasilkan tegangan keluaran yang maksimal dan
baik menggunakan kapasitor yang memiliki kapasitansinya besar. Dimana pada
rangakaian kapasitor dipasang pararel dengan beban maka arus dari keluaran
rangkaian penyearah selain akan melewati beban juga akan mengisi kapasitor
sehingga pada saat tegangan hasil penyearah mengalami penurunan maka kapasitor
akan membuang muatannya ke beban dan tegangan beban akan tertahan sebelum
mencapai nol.

Untuk rangkaian penyearah gelombang penuh yang menggunakan 2 dioda , dioda1


mengalami panjaran maju (forward bias) sedangkan diode 2 mengalami panjaran
balik (reverse bias) sehingga arus akan mengalir melaui diode 1 menuju beban dan
kapasitor dan kembali ke trafo sehingga tegangan yang terjadi pada beban mempunyai
polaritas yang sama tanpa memperdulikan diode mana yang menghantar karena arus
mengalir melalui arah yang sama akan terbentuk gelombang penuh.

Sedangkan untuk penyearah gelombang penuh yang menggunakan 4 dioda,


sebenarnya hanya ada 2 dioda saja yang menghantarkan arus untuk setiap siklus
tegangan AC sedangkan 2 dioda lainya bersifat isolator pada saat siklus yang sama.
Saat siklus positif tegangan AC ,arus mengalir melalui diode 2 menuju beban dan
kapasitor kemudian kembali melalui diode 3. Pada saat yang bersamaan pula diode 1
dan 2 mengalami reverse bisa sehingga tidak ada arus yang mengalir sehingga sebagai
isolator. Sedangkan pada saat siklus negative tegangan AC, arus mengalir melalui
diode 4 menuju beban dan kembali melalui diode 4 menuju beban dan kembali
melalui diode 1. Karena diode 2 dan 3 mengalami reverse bias maka arus tidak dapat
mengalir pada kedua diode ini. Kedua hal ini terjadi secara berulang terus hingga
Politeknik Negeri Semarang Jurusan Teknik Elektro

Prodi Teknik Telekomunikasi Praktek Eletronika Telekominkasi

didapatkan tegangan beban yang berbentuk gelombang penuh yang sudah disearahkan
(tegangan DC).

17. KESIMPULAN :
Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan dapat ditarik kesimpulan bahwa
penyearah gelombang penuh merupakan penyearah arus yang menggunakan 2 diode
dan 4 dioda yang merubah tegangan AC menjadi DC. Untuk rangkaian yang
menggunakan 2 dioda tegangan yang terjadi pada beban mempunyai polaritas yang
sama tanpa memperdulikan diode mana yang menghantar karena arus mengalir
melalui arah yang sama akan terbentuk gelombang penuh. Sedangkan pada rangkaian
yang menggunakan 4 dioda menyearahkan semua siklus gelombang sinus
menggunakan 2 blok diode serta hanya 1 bentuk komponen saja yang bisa dibuat
dengan menggunakan 4 dioda yang sama karakteristiknya. Yang harus diperhatikan
adalah besar arus yang dilewatkan oleh diode harus lebih besar dari arus yang
dilewatkan rangkaian.

Anda mungkin juga menyukai