Anda di halaman 1dari 16

PROGRAM PENYEHATAN LINGKUNGAN

UPT PUSKESMAS KAUMAN TH 2017


DAN
PERENCANAAN PROGRAM PENEHATAN
LINGKUNGAN TH 2018

DI SUSUN OLEH :

PETUGAS Kesehetan Reproduksi Remaja

UPT PUSKESMAS KAUMAN

TAHUN 2018
KATA PENGANTAR

Syukur Alhamdulillah kami ucapkan kehadirat Allah SWT, berkat rahmat dan

karunia-nya akhirnya penyusunan Perencanaan Program Kesehatan Reproduksi

Remaja tahun 2018 ini dapat diselesaikan.

Kami menyadari bahwa Perencanaan Program KRR ini masih banyak

kekurangannya, namun kami mengharapkan dengan adanya Perencanaan Program

KRR ini dapat dijadikan salah satu sumber informasi dan sebagai bahan evaluasi bagi

kami, begitu juga bagi pihak yang membutuhkan.

Untuk itu kami sangat mengharapkan saran dan pendapat yang konstruktif dari

berbagai pihak demi perbaikan dan penyempurnaan perencanaan tahunan ini,

sehingga apa yang menjadi target dan visi serta misi Puskesmas menjadi lebih baik dan

sesuai dengan yang kita harapkan.

Demikianlah Perencanaan Program KRR ini kami susun agar dapat dipedomani

bersama untuk mencapai status kesehatan masyarakat yang optimal.

Mengetahui : Kauman, Januari 2018

Kepala UPT Puskesmas Kauman Petugas KRR

SRI FATMAWATI,SST ENY ASMAWATI


NIP. 19690422 199102 2 001 NIP. 19650619 199303 2 003
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakan

Kesehatan merupakan hak asasi manusia dan salah satu unsur kesejahteraan

yang harus diwujudkan sesuai dengan cita-cita bangsa indonesia sebagaimana yang

dimaksudkan dalam Pancasila dan UUD 45.


Tujuan dari pembangunan kesehatan adalah untuk meningkatkan kesadaran,

kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat

kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya, sebagai investasi bagi pembangunan

sumberdaya manusia yang produktif secara sosial dan ekonomis.


Kebijakan dari Departemen Kesehatan Republik Indonesia bahwa Puskesmas

sebagai bagian dari sistem Kesehatan Nasional, sub sistem, dari kesehatan yang

berada di Kabupaten/Kota, Provinsi dan Nasional. Sebagai sistem yang harus berjalan,

Puskesmas dilengkapi dengan organisasi, memiliki Sumber Daya dan Program

kegiatan pelayanan kesehatan.


Program pokok Puskesmas merupakan program pelayanan kesehatan yang

wajib dilaksanakan karena mempunyai daya ungkit yang besar terhadap peningkatan

derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya. Ada 6 program pokok pelayanan

kesehatan diantaranya :
1. Program pengobatan,
2. Promosi kesehatan,
3. Pelayanan KIA dan KB,
4. Pencegahan penyakit menular dan tidak menular,
5. Kesehatan lingkungan dan
6. Perbaikan gizi masyarakat.
Program kesehatan lingkungan adalah salah satu program pokok puskesmas

yang berupaya untuk menciptakan kondisi lingkungan yang mampu menopang

keseimbangan ekologi yang dinamis antara manusia dan lingkungan untuk mendukung

tercapainya kualitas hidup manusia yang sehat dan bahagia.

Ada (5) upaya dasar yang dilakukan di bidang kesling

1) Penyehatan sumber air bersih (SAB)


Kegiatan upaya penyehatan air meliputi ; surveilans kjualitas air, inspeksi sanitasi

SAB, pemeriksaan kualitas air, pembinaan kelompok pemakai air.


2) Penyehatan lingkungan pemukiman (Pemeriksaan Rumah)
Sarana sanitasi dasar yang dipantau meliputi jamban keluarga (jaga), saluran

pembuangan air limbah (SPAL), dan tempat pengelolaan sampah (TPS).


3) Penyehatan tempat-tempat umum (TTU)
Penyehatan tempat-tempat umum meliputi hotel dan tempat penginapan lain, pasar,

kolam renang dan pemandian umum lain, sarana ibadah, salon dan pangkas

rambut, dilakukan upaya pembinaan institusi rumah sakit dan sarana kesehatan

lain, sarana pendidikan dan perkantoran


4) Penyehatan tempat pengelola makanan (TPM)
Secara umum penyehatan TPM bertujuan untuk melakukan pembinaan teknis dan

pengawasan terhadap tempat penyehatan makanan dan minuman, kesiap-siagaan

dan penanggulangan KLB, keracunan, kewaspadaan dini serta penyakit bawaan

makanan
5) Konsultasi kesling klinik sanitasi
Pemberian konsultasi gratis kepada masyarakat/pasien yang menderita penyakit

yang berhubungan dengan lingkungan seperti; diare, kecacingan, penyakit kulit, TB

Paru, dan lainnya.

1. 2 Tujuan

Umum : Meningkatkan kemampuan manajemen Program Kesling

Puskesmas dalam mengelola kegiatannya dalam upaya

Peningkatan pencapaian program Kesling.

Khusus :

1. Dapat disusunnya rencana usulan kegiatan program Kesling


2. Dapat disusunnya rencana pelaksanaan kegiatan progaram Keslin

BAB II

VISI DAN MISI UPT PUSKESMAS KAUMAN

2.1. VISI STRATEGIS

Dengan mempertimbangkan potensi, kondisi, permasalahan, tantangan dan

peluang yang ada di UPT Puskesmas Kauman serta mempertimbangkan budaya

yang hidup dalam masyarakat, makaVisi yang dicanangkan pada tahun 2015

sampai 2020 adalah :


” Terwujudnya Masyarakat Kecamatan Widodaren yang Sehat, Mandiri dan

Berkeadilan ”

Penjabaran makna dari Visi tersebut adalah sebagai berikut :

Terwujud : Suatu kondisi akhir yang diinginkan

Masyarakat : Sekelompok orang yg hidup bersama dalam satu

komunitas yang teratur.

Kecamatan

Widodaren : wilayah untuk sekelompok masyarakat yang hidup

bersama dalam suatu komonitas yang teratur dalam

wilayah kecamatan.

Sehat : suatu keadaan kondisifisik, mental dan kesejahteraan

sosial yamg merupakan satu kesatuan dan bukan

hanya bebas dari penyakit atau kecatatan (WHO).

Mandiri : suatu keadaan yang dapat berdiri sendiri tanpa

tergantung dengan yang lain.

Berkeadlian : suatu keadaan kebenaran secara moral mengenai

suatu hal, baik menyangkut benda atau orang.

Kemandirian kesehatan masyarakat di sini adalah gambaran Masyarakat

Kecamatan Widodaren dimasa depan yang ingin dicapai melalui pembangunan

kesehatan, yakni masyarakat yang hidup dalam lingkungan dengan perilaku

sehat, memiliki kemampuan untuk menjangkau pelayanan kesehatan yang

bermutu secara adil dan merata, serta berperan aktif di dalam setiap upaya

kesehatan agar memiliki derajat kesehatan yang setinggi tingginya.

MISI STRATEGIS

Misi adalah rumusan umum tentang upaya yang akan dilaksanakan untuk

mewujudkan Visi dengan mengantisipasi kondisi dan permasalahan yang ada

serta memperhatikan tantangan ke depan dengan memperhitungkan peluang

yang dimiliki.
Misi berfungsi sebagai pemersatu gerak, langkah dan tindakan nyata bagi

segenap komponen penyelanggara pemerintahan tanpa mengabaikan mandat

yang diberikannya.

Untuk mencapai Visi yang telah ditetapkan maka UPTD Puskesmas Kauman

merumuskan Misi sebagai berikut :

1. Menggerakkan pembangunan berwawasan kesehatan.


2. Mendorong terwujudnya kemandirian masyarakat untuk hidup sehat.
3. Meningkatkan upaya pengendalian penyakit dan penanggulangan masalah

kesehatan.
4. Mewujudkan, memelihara dan meningkatkan pelayanan kesehatan yang

bermutu, merata, dan terjangkau.


5. Menyelenggarakan administrasi dan manajemen yang bersifat transaparan

dan akuntabel.
6. Mengembangkan program inovasi, produk layanan, dan pemberdayaan

sumberdaya kesehatan.

BAB III

TUGAS POKOK PROGRAM KESLING

3.1 Tugas Pokok

Tugas pemegang program adalah sebagai pelaksana pengamatan kesehatan

lingkungan, pengawasan kesehatan lingkungan dan pemberdayaan masyarakat

dalam rangka perbaikan kualitas kesehatan lingkungan untuk dapat memelihara,

melindungi dan meningkatkan cara-cara hidup bersih dan sehat.

Uraian tugas pemegang program penyehatan lingkungan berdasarkan

struktur organisasi adalah sebagai berkut.

1) Mempersiapkan pelaksanaan kegiatan kesehatan lingkungan.

a) Menyusun TOR rencana lima tahunan tingkat kabupaten/kota.

b) Mengumpulkan data dalam rangka menyusun rencana lima tahunan tingkat

propinsi.
c) Mengolah data secara sederhana dalam rangka menyusun rencana lima

tahunan tingkat propinsi

d) Mengolah data lanjut dalam rangka menyusun rencana 5 tahunan tingkat

kabupaten/ kota,

e) Menganalisis data secara sederhana dalam rangka menyusun rencana lima

tahunan tingkat kabupaten/kota

f) Menyusun rancangan rencana lima tahunan tingkat kabupaten/kota

g) Menyempurnakan rancangan dalam rangka menyusun rencana lima tahunan

tingkat kabupaten/kota.

h) Mengolah data secara sederhana tingkat kabupaten/ kota untuk menyusun

rencana tahunan

i) Menganalisis data secara sederhana dalam rangka menyusun rencana

tahunan tingkat kecamatan/puskesmas.

j) Menyajikan rancangan rencana tahunan tingkat kecamatan/puskesmas.

k) Menyusun rencana 3 (tiga) bulanan tingkat kecamatan/puskesmas

l) Menyusun rencana bulanan tingkat kecamatan/puskesmas

m) Menyusun rencana operasional tingkat kecamatan/puskesmas

n) Menyusun data/literature untuk menyiapkan penyusunan petunjuk

teknis/petunjuk pelaksana

o) Menyusun data/literature dalam rangka menyusun pedoman.

2) Melakukan pengamatan kesehatan lingkungan.

a) Melakukan pengumpulan data sekunder untuk pengamatan kesehatan

lingkungn

b) Melakukan pengolahan data secara manual untuk pengamatan kesehatan

lingkungan

3) Melakukan pengawasan kesehatan lingkungan

a) Melakukan pemeriksaan secara sederhana. pada obyek kelompok II

b) Mengambil sample secara sederhana pada obyek kelompok II

c) Menentukan diagnosa dan treatment intervensi obyek kelompok I awal

secara konvensional
d) Menentukan diagnosa dan treatment intervensi objek kelompok II awal

secara sederhana

e) Melakukan konsultasi kesling obyek kelompok I awal lokal

4) Memberdayakan masyarakat dalam meningkatkan kualitas kesehatan

lingkungan.

a) Membuat instrumen sederhana untuk identifikasi perilaku dalam rangka

persiapan kegiatan.

b) Membuat instrumen lanjut untuk identifikasi perilaku dalam rangka persiapan

kegiatan

c) Mengumpulkan data primer untuk identifikasi perilaku dalam rangka

persiapan kegiatan

d) Mengumpulkan data sekunder untuk identifikasi perilaku

e) Melakukan tabulasi dan pengumpulan data sederhana untuk menganalisis

perilaku

f) Menganalisis secara sederhana tentang perilaku

g) Membuat perencanaan sederhana untuk pemberdayaan masyarakat

h) Mengembangkan materi sederhana untuk pemberdayaan masyarakat

i) Mempersiapkan dan memelihara alat peraga

j) Melakukan pemberdayaan individu secara umum

k) Membuat laporan hasil pemberdayaan

l) Melakukan pengumpulan data tentang masalah kesehatan dalam rangka

menggerakkan dan mengerahkan kelompok masyarakat potensial.

m) Melakukan pertemuan lintas program

n) Mendapatkan calon kader untuk penggerakan masyarakat.

5) Membuat karya tulis/karya ilmiah di bidang kesehatan lingkungan.

a) Membuat karya ilmiah hasil penelitian bidang kesehatan yang dipublikasikan

dalam bentuk buku yang diterbitkan dan diedarkan secara nasional.

b) Membuat karya ilmiah hasil penelitian bidang kesehatan yang dipublikasikan

dalam bentuk majalah ilmiah yang diakui instansi yang berwenang (LIPI).
c) Membuat karya tulis berupa tinjauan atau ulasan ilmiah dengan gagasan

sendiri dalam bidang kesehatan yang tidak dipublikasikan tetapi

didokumentasikan pada perpustakaan dalam bentuk buku dan atau makalah.

d) Membuat karya tulis berupa tinjauan atau ulasan ilmiah dengan gagasan

sendiri dalam bidang kesehatan yang dipublikasikan dalam bentuk buku dan

atau makalah

e) Membuat karya tulis ilmiah popular di bidang kesehatan lingkungan yang

disebarluaskan melalui media massa

6) Menterjemahkan/menyadur buku dan bahan lainnya di bidang kesehatan

lingkungan

a) Menterjemahkan/menyadur buku di bidang kesehatan lingkungan yang

dipublikasikan dalam bentuk buku yang diterbitkan atau diedarkan secara

nasional.

b) Menterjemahkan/menyadur buku di bidang kesehatan lingkungan yang

dipublikasikan dalam bentuk majalah ilmiah yang diakui oleh instansi yang

berwenang (LIPI)

c) Menterjemahkan/menyadur buku di bidang kesehatan lingkungan yang tidak

dipublikasikan dalam bentuk buku dan atau makalah.

d) Membuat abstrak tulisan ilmiah yang dimuat dalam penerbitan.

7) Membuat buku pedoman/petunjuk pelaksanaan/petunjuk teknis di bidang

kesehatan lingkungan.

8) Mengembangkan teknologi tepat guna di bidang kesehatan lingkungan.

9) Mengajar/melatih yang berkaitan dengan bidang kesehatan lingkungan.


BAB IV

PENCAPAIAN PROGRAM KESLING TAHUN 2017 &

PERENCANAAN PROGRAM KESLING TAHUN 2018

4.1 Pencapaian Target Kegiatan Kesling tahun 2017

No Jenis Kegiatan Kegiatan Pencapaia Target/ %

n
1 Pengawasan Rumah sehat 82 88
Rumah bebas jentik 90
rumah
2 Pengawasan Keluarga Memakai Jamban yang 79 95

Jamban memenuhi syarat kesehatan


3 Pengawasan Rumah dengan SPAL yang 50 81

SPAL memenuhi syarat


4 TTU yang Diperiksa tahap I 75 92
Pengawasan TTU yang memenuhi syarat tahap 82 86

TTU I
TTU yang diperiksa tahap II 75
TTU yang Memenuhi Syarat tahap 82 92

II 86
5 Pengawasan SAB yang diperiksa 80 90
SAB yang memenuhi syarat 75
SAB 82
6 Pengawasan TPM yang diperiksa tahap I 89 97
TPM yang memenuhi syarat tahap 70
TPM 77
I
TPM yang diperiksa tahap II 89
TPM yang memenuhi syarat tahap 70
97
II
77

4.2. Perumusan Masalah dan Penyebab Masalah Program Kesehatan Lingkungan

No Rumusan Masalah Berbagai Faktor Perumusan Penyebab Masalah

Penyebab Masalah

 Masih adanya
1 Cakupan jamban yang  Kepemilikan rumah yang
sebagian dari
memenuhi syarat masih masih berstatus sewa/kontrak
masyarakat yang
rendah, 79 % tidak mempunyai  Tidak tersedianya lahan untuk
jamban dan
sedangkan target 95 % membuat septictank
septictank yang
memenuhi syarat
kesehatan.
 Perilaku / kebiasaan
Masih rendahnya  Perilaku / kebiasaan masyarakat
2 masyarakat
cakupan SPAL yang yang BAB di sungai dan
 Faktor ekonomi
memenuhi syarat dari  Dukungan LS sembarangan tempat
(Lintas Sektor)
target 81 %, tercapai  Masyarakat mengganggap

baru 50 % bahwa membuat jamban itu


s Sarana dan
prasarana yang tidak mahal
mendukung
 Kurangnya dukungan / sokongan
 Masih adanya
dari lintas sektoral untuk
masyarakat yang
mengalirkan air mengajak masyarakat untuk
pembuangannya membuat jamban sederhana
langsung kesungai
 Masih rendahnya pencapaian
 Masih kurangnya
SPAL yang memenuhi syarat
system drainase kota
 Rendahnya status kesehatan
ekonomi keluarga
 Kepemilikan rumah
yang masih berstatus
sewa/kontrak

4.3 Perumusan Pendekatan Pemecahan Masalah Program Kesehatan Lingkungan

No Rumusan Inventarisasi Rumusan Pendekatan Pemecahan


Penyebab Alternatif Pendekatan Masalah
Masalah Pemecahan Masalah

Melakukan e Membuat jadwal penyuluhan


1. Cakupan jamban
penyuluhan PHBS  Membuat jadwal kunjungan rumah
yang memenuhi
secara berkelanjutan  Memberikan contoh pembuatan jamban
syarat kesehatan
 Kunjungan rumah yang baik
masih rendah
secara berkelanjutan 
 Membuat Program
kredit jamban dengan
melibatkan pihak
terkait
Bekerjasama dengan lintas sector
2 Kerja sama lintas  Menjaga hubungan
Memberikan motivasi kepada masyarakat
sector yang kerjasama yang baik untuk mau melakukan perubahan
belum maksimal dengan lintas sector terhadap lingkungan
 Mengajak masyarakat
untuk membuat
 Memberikan informasi melalui leaflet
jamban yang sesuai
tentang kesehatan lingkungan
dengan syarat
 Melatih masyarakat untuk bisa
kesehatan
melakukan perubahan dan mengajak
 Menyebarkan leaflet
masyarakat lain yang tidak punya
tentang kesehatan
lingkungan jamban agar mau membuat jamban
Pelatihan natural

3 Kader belum leader Menjelaskan tentang bahaya BABS


terlatih  Sosialisasi PHBS ke (Buang Air Besar Sembarangan)
Sekolah


 Memberikan OH
Keterbatasan Mengusulkan OH petugas
4. petugas
dana

4.4 Inventarisasi rencana kegiatan Program Kesehatan Lingkungan

No Pendekatan pemecahan Inventarisasi rencana Rencana kegiatan

masalah kegiatan
1 Membuat jadwal penyuluhan Jadwal penyuluhan Setiap bulan (12 x

PHBS setahun)

2 Membuat jadwal kunjungan Jadwal kunjungan Setiap bulan (12 x

rumah setahun)
3 Memberikan contoh Menerangkan / menjelaskan 3 x setahun

pembuatan jamban yang baik tentang system SPAL yang

baik
4 Menjaga hubungan kerjasama Bekerjasama dengan lintas Setiap 3 bulan

yang baik dengan lintas sector sector untuk menjadikan salah

satu desa ODF


5 Memberikan motivasi kepada Memotivasi masyarakat untuk Setiap bulan (12 x

masyarakat untuk mau mau berperilaku hidup bersih setahun)

melakukan perubahan dan sehat melalui penyuluhan

terhadap lingkungan keliling


4.5 Rencana usulan kegiatan Program Kesehatan Lingkungan

Kegiatan Rencana kegiatan Target Volume Sasaran

pokok kegiatan
Kesling Pemeriksaan Rumah

- Rumah 12 x setahun 12 x setahun Masyarakat

- Jamban

- SAB

- SPAL

- Sampah

Pemeriksaan Tempat-tempat

TTU 2 x setahun 2 x setahun umum


Pemeriksaan Tempat

TPM 2 x setahun 2 x setahun pengolahan

makanan
Setiap ada kasus Setiap ada Masyarakat

Klinik sanitasi yang di rujuk dari kasus yang di yang berkunjung

poli rujuk dari poli ke pelayanan

kesehatan
4.6 Analisa Hambatan Potensial Program Kesehatan Lingkungan

NO KEGIATAN KEMUNGKINAN HAMBATAN LANGKAH MENCEGAH


PELAKSANAAN TIMBULNYA HAMBATAN
1 2 3 4

1 Penyuluhan 
Tidak semua masyarakat datang Melalui undangan
diundang atau tidak berada dirumah
 Kunjungan rumah oleh
petugas dan kader kesling
 Menggunakan Pusling
2 Membuat jadwal Adanya jadwal yang berbenturan Konfirmasi ulang sebelum
kunjungan dengan kegiatan lain jadwal kunjungan
3 Menerangkan / Dana tidak ada Mengusulkan permintaan dana
menjelaskan ke Lintas Sektor dan pihak
tentang terkait di desa.
pembuatan
jamban sehat
4 Bekerjasama Masyarakat yang tidak sulit Melakukan pendekatan dan
dengan lintas untuk berubah kerjasama dengan tokoh
sector untuk masyarakat
mempertahankan
status desa ODF
5 Memotivasi Masyarakat yang tidak sulit Melakukan pendekatan dan
masyarakat untuk berubah kerjasama dengan tokoh
untuk mau masyarakat
berperilaku hidup
bersih dan sehat
melalui
penyuluhan
keliling
6 Mengusulkan Dana tidak di anggarkan Di usulkan dalam anggaran
leaflet
7 Melakukan Kurangnya keaktifan dari kader Bekerjasama dengan petugas
pelatihan kader dalam melakukan kegiatan kesehatan
kesling
8 Melakukan Kurang mengerti murid SD tentang Bekerjasama dengan guru
kampanye PHBS bahaya dari BABS dalam memberikan motivasi
pada murid SD kepada murid untuk
melakukan perubahan
9 Mengusulkan OH Tidak ada dana untuk OH petugas Di usulkan dalam PTP ini
petugas pada
PTP ini

BAB V

PENUTUP

Penyusunan Hasil Kegiatan dan penyusunan Perencanaan Program Kesling ini

dimaksudkan untuk memberikan pedoman dalam melaksanakan Program Kesling

sehingga dalam pelaksanaannya nanti kegiatan yang dilaksanakan akan lebih terarah .
Diharapkan pada semua pihak yang terkait dapat melaksanakan program kesling

dengan baik dan profesional sehingga mendapat hasil yang lebih baik.
Akhirnya kami mengharapkan dukungan dari semua pihak maupun lintas

sektoral terkait untuk dapat berperan serta dalam Program Kesehatan Lingkungan yang

kami rencanakan.

Anda mungkin juga menyukai