ISBN : 978-602-7792-23-4
Ukuran Buku : 15 cm x 21 cm
Naskah :
Tim Penyusun
Gambar Kulit :
Tim Penyusun
Diterbitkan oleh :
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dan
Penanaman Modal Kota Palu
iii
SAMBUTAN
iv
DAFTAR ISI
Halaman
Halaman Judul i
Katalog ii
Kata Pengantar iii
Sambutan Kepala Bappeda dan PM Iii
Daftar Isi v
Daftar Tabel vii
Daftar Gambar xi
Struktur Organisasi xii
Bab 1 Pendahuluan 1
1.1 Latar Belakang 1
1.2 Maksud dan Tujuan 3
Bab 2 Gambaran Umum 5
2.1 Sejarah Singkat 5
2.2 Keadaan Geografi 6
Bab 3 Pemerintahan 16
3.1 Struktur Pemerintahan 16
3.2 Pegawai Negeri Sipil 17
Bab 4 Sosial Budaya 21
4.1 Demografi 21
4.1.1 Jumlah Penduduk 21
4.1.2 Kepadatan Penduduk 25
4.1.3 Seks Rasio 26
4.1.4 Komposisi Penduduk
4.1.5 Kelahiran, Kematian, dan 27
Migrasi
30
4.2 Keluarga Berencana 34
v
4.3 Kesehatan 36
4.3.1 Fasilitas Kesehatan 36
4.3.2 Tenaga Kesehatan 37
4.4 Pendidikan 38
4.4.1 Fasilitas Pendidikan 38
4.4.2 Tenaga Pendidikan 40
4.4.3 Jumlah Siswa 41
Bab 5 Pertanian 41
5.1 Tanaman Pangan 42
5.2 Peternakan 43
Bab 6 Industri dan Energi 46
6.1 Industri 46
6.2 Enegri 48
Bab 7 Perdagangan 49
Bab 8 Transportasi dan Komunikasi 52
8.1 Sarana Transportasi 52
8.2 Sarana Komunikasi 53
Bab 11 Penutup 54
12.1 Kesimpulan 54
12.2 Saran 55
vi
DAFTAR TABEL
Halaman
vii
Tabel 4.1. Jumlah Penduduk, Rumah Tangga, dan Rata-
Tahun 2013………………................................................... 25
viii
Tabel 4.8. Banyaknya Migrasi Keluar Menurut Kelurahan
2013 ……….…………………………………………………. 35
ix
Tabel 5.1. Luas Panen dan Produksi Tanaman Pangan di
x
DAFTAR GAMBAR
Halaman
xi
STRUKTUR ORGANISASI
PEsMERINTAHAN WILAYAH KECAMATAN
CAMAT
SEKRETARIS
KELOMPOK
JABATAN
FUNGSIONAL SUBBAG SUBBAG SUBBAG
KEUANGAN PERENCANAAN
DAN ASET KEPEG & & PROGRAM
UMUM
SEKSI SEKSI
SEKSI SEKSI
PEMERINTAHAN PEMBANGUNAN
KETENTERAMAN PELAYANAN
DAN KETERTIBAN
UMUM DAN KESRA
xii
I. PENDAHULUAN
1. 1 Latar Belakang
1
pada Pasal 49 UU No. 52/2009 diatur bahwa: 1) “Pemerintah dan
pemerintah daerah wajib mengumpulkan, mengolah, dan menyajikan data
dan informasi mengenai kependudukan dan keluarga”; 2) Upaya
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilaksanakan melalui sensus, survei,
dan pendataan keluarga; dan 3) Data dan informasi kependudukan dan
keluarga wajib digunakan oleh Pemerintah dan pemerintah daerah sebagai
dasar penetapan kebijakan, penyelenggaraan, dan pembangunan.
Dalam gambaran penyelenggaraan pemerintahan pada tingkat
kecamatan akan diuraikan dalam Profil Kecamatan sebagai wujud nyata
serta upaya untuk memetakan potensi dan sumber daya daerah, sehingga
dapat dengan mudah untuk ditemukenali adanya peluang pengembangan
daerah dalam era persaingan bebas dalam pelaksanaan otonomi daerah.
Penyusunan Profil Kecamatan Tawaeli ini diharapkan dapat
digunakan sebagai salah satu sarana penunjang kelancaran koordinasi dan
penyampaian informasi baik kepada pemerintah pusat maupun pemerintah
provinsi serta dapat dipergunakan sebagai bahan untuk melakukan kerja
sama dengan pemerintah kabupaten/kota yang lain.
2
1.2 Maksud dan Tujuan Profil Kecamatan
3
Secara umum tujuan pokok dari kegiatan ini adalah melaksanakan
amanat peraturan perundang-undangan, bahwa perencanaan
pembangunan daerah harus didasarkan pada data dan informasi yang
akurat dan dapat dipertanggungjawabkan.
4
II. GAMBARAN UMUM
5
2.2 Keadaan Geografi
6
Gambar 2.1 Persentase Luas Wilayah Menurut Kelurahan
di Kecamatan Tawaeli Tahun 2013
7
Wilayah administrasi Kecamatan Tawaeli dapat digambarkan pada peta
berikut :
8
Jarak antara Ibu Kota Kecamatan Tawaeli ke Kelurahan, masing-
masing diukur dari kantor kecamatan ke kantor kelurahan dapat di lihat
pada tabel di bawah ini.
Tabel 2.1
Ibu Kota Kecamatan dan Wilayah Kecamatan Tawaeli
Tahun 2013
Lambara 0
Baiya 1
Pantoloan 4
Pantoloan Boya 6
Sumber : Kantor Kelurahan
9
Topografi Kecamatan Tawaeli menunjukkan bahwa bagian barat di
sepanjang pesisir Teluk Palu merupakan daerah paling rendah sekitar 8 m di
atas permukaan laut, sedangkan di bagian timur dan bagian selatan
mencapai 42 m di atas permukaan laut. Untuk mengetahui perbandingan
ketinggian dari permukaan laut disajikan ketinggian menurut letak kantor
kelurahan adalah sebagai berikut.
Gambar 2.3
Ketinggian Kantor Kelurahan di Atas Permuakaan Laut (Meter)
10
Perubahan iklim adalah berubahnya kondisi atmosfer bumi secara
keseluruhan pada variasi rata-rata kondisi iklim suatu tempat atau
variabilitasnya yang nyata untuk kurun waktu yang panjang. Perubahan
variabel iklim khususnya suhu udara dan curah hujan terjadi secara
berangsur-angsur.
Gambaran umum curah hujan sangat dipengaruhi oleh keadaan
iklim, keadaan geografi dan perputaran/pertemuan arus udara. Oleh karena
itu data curah hujan beragam menurut bulan dan letak stasiun pengamat.
Dalam jangka waktu setahun terakhir terlihat curah hujan bervariasi. Dari
data yang tercatat pada Stasiun Meteorologi Mutiara Palu bahwa sepanjang
tahun 2013, curah hujan di Kota Palu dan sekitarnya mempunyai puncak
pada bulan Juli yang mencapai 130 mm, kemudian pada bulan-bulan
berikutnya curah hujan lebih rendah hingga pada bulan Maret yang hanya
mencapai 35 mm. Perbandingan curah hujan selama tahun 2013.
11
Gambar 2.4 Intensitas Curah Hujan Tahun 2013
12
Gambar 2.5 Keadaan Suhu Udara Tahun 2013
13
Tabel 2.2
Keadaan Tekanan Udara, Kelembaban Udara, dan Penyinaran Matahari
Tahun 2013
14
Tabel 2.3
Arah Angin Terbanyak dan Kecepatan Angin Tahun 2013
15
III. PEMERINTAHAN
Kelurahan RW RT
(1) (2) (3)
01 Panau 7 14
02 Lambara 4 12
03 Baiya 6 12
04 Pantoloan 9 21
05 Pantoloan Boya 6 18
Jumlah 32 77
Sumber: Kantor Kelurahan
16
Kepala keluarahan di Kecamatan Tawaeli pada tahun 2013 sekitar
60 persen berpendidikan Strata Satu (S1), sedangkan sisanya sekitar 40
persen berpendidikan Sekolah Menengah Umum (SMU). Berdasarkan jenis
kelamin, pada tahun 2013 semua kelurahan dipimpin laki-laki.
17
Tabel 3.2. Banyaknya Pegawai Negeri Sipil Kantor Camat dan Kelurahan
menurut Jenis Kelamin di Kecamatan Tawaeli Tahun 2013
Jenis Kelamin
Unit Kerja Jumlah
Laki-Laki Perempuan
(1) (2) (3) (4)
01 Kecamatan Tawaeli 7 11 18
02 Kelurahan Panau 5 4 9
03 Kelurahan Lambara 7 3 10
04 Kelurahan Baiya 6 1 7
05 Kelurahan Pantoloan 7 2 9
Jumlah 38 23 61
Sumber : Kantor Kecamatan dan Kelurahan
18
Menurut tingkat pendidikannya, Pegawai Negeri Sipil di Kecamatan
Tawaeli terdiri 1 orang berpendidikan SMP ke bawah, 33 orang
berpendidikan SMA, dan 27 orang berpendidikan Stratata satu ke atas.
Tabel 3.3. Banyaknya Pegawai Negeri Sipil Kantor Camat dan Kelurahan
menurut Jenjang Pendidikan di Kecamatan Tawaeli Tahun 2013
Tingkat Pendidikan
Kantor
≤ SMP SMU Diploma S1 ≥
(1) (2) (3) (4) (5)
01 Kecamatan Tawaeli 1 10 - 7
02 Kelurahan Panau - 6 - 3
03 Kelurahan Lambara - 4 - 6
04 Kelurahan Baiya - 4 - 3
05 Kelurahan Pantoloan - 5 - 4
Jumlah 1 33 - 27
Sumber : Kantor Kecamatan dan Kelurahan
19
Menurut golongannya, Pegawai Negeri Sipil di lingkungan
pemerintahan Kecamatan Tawaeli terdiri atas, 1 orang golongan I, 17 orang
golongan II, dan 41 orang golongan III, dan 2 orang golongan IV.
Tabel 3.4. Banyaknya Pegawai Negeri Sipil Kantor Camat dan Kelurahan
menurut Golongan di Kecamatan Tawaeli Tahun 2013
Golongan
Kantor
I II III IV
(1) (2) (3) (4) (5)
01 Kecamatan Tawaeli 1 4 11 2
02 Kelurahan Panau - 3 6 -
03 Kelurahan Lambara - 3 7 -
04 Kelurahan Baiya - 2 5 -
05 Kelurahan Pantoloan - 3 6 -
Jumlah 1 17 41 2
20
IV. SOSIAL BUDAYA
4.1 Demografi
21
Gambar 4.1
Perbandingan Penduduk Antar Kecamatan Tahun 2013
22
rendah, justru akan makin terjebak menjadi bangsa yang konsumtif.
Oleh karena itu untuk memberdayakan penduduk baik sebagai
sasaran pembangunan maupun sebagai pelaksana pembangunan
diperlukan upaya yang sungguh-sungguh untuk mengendalikan
pertumbuhan penduduk, mengembangkan kualitas penduduk dan
kualitas keluarga yang pelaksanaannya diselenggarakan secara
menyeluruh dan terpadu antar sektor pemerintahan dan antara
pemerintah dengan masyarakat.
Gambar 4.1
Penduduk Tawaeli menurut Kelurahan
dan Jenis Kelamin Tahun 2013
23
Jumlah penduduk terbesar di Kecamatan Tawaeli terdapat di
Kelurahan Pantoloan yaitu mencapai 5.341 jiwa, sedangkan yang
terkecil terdapat di Kelurahan Lambara yaitu sebesar 3.095 jiwa.
Tabel 4.1
Jumlah Penduduk, Rumah Tangga, dan Rata-rata Penduduk per
Rumah Tangga di Kecamatan Tawaeli Tahun 2013
Rata-rata
Rumah
Keluarahan Penduduk per
Tangga
Rumah Tangga
(1) (2) (3) (4)
01 Panau 3.755 841 4
24
mencapai 454 jiwa/km2, sedangkan kepadatan penduduk terendah
terdapat di Kelurahan Pantoloan Boya yaitu 189 jiwa/km2.
Tabel 4.2
Penduduk Tawaeli menurut Kelurahan
dan Jenis Kelamin Tahun 2013
Kepadatan
Luas
Kelurahan Penduduk Penduduk
(Km2)
(jiwa/Km2)
(1) (2) (3) (4)
01 Panau 3.755 2,08 1.805
25
Ditinjau dari jenis kelamin, pada tahun 2013 jumlah
penduduk laki-laki tercatat sebanyak 10.025 jiwa dan jumlah
penduduk perempuan sebanyak 9.735 jiwa. Jumlah jenis kelamin
laki-laki lebih banyak daripada penduduk perempuan sehingga
dapat diketahui rasio jenis kelamin sebesar 103, yang berarti setiap
100 jiwa penduduk perempuan, terdapat 103 jiwa penduduk laki-
laki.
Tabel 4.2
Penduduk menurut Jenis Kelamin dan Seks Rasio
di Kecamatan Tawaeli Tahun 2013
26
1.1.1 Komposisi Penduduk
Komposisi umur penduduk di Kecamatan Tawaeli hampir 45
persen penduduk masih berusia di bawah 20 tahun, hal ini
menunjukkan bahwa penduduk Kecamatan Tawaeli didominasi
penduduk usia muda (Ekspansif). Dengan struktur penduduk yang
didominasi oleh usia produktif merupakan modal utama untuk
meningkatkan produktifitas wilayah. Dengan terus meningkatkan
kualitas Sumber Daya Manusia maka potensi yang dimiliki dapat
dimanfaatkan dengan maksimal dan berdaya saing.
27
sementara dalam piramida penduduk yang mempunyai alas
terpendek pada penduduk kelompok umur 60 - 64 tahun. Selain itu,
piramida tersebut dapat diartikan, bahwa jumlah kelahiran masih
dapat dikendalikan dimana antara umur 0 - 4 tahun dan umur 5 - 9
tahun seimbang. Adapun puncak piramida tahun 2012 semakin
melebar menandakan proporsi penduduk pada usia tua semakin
banyak dibandingkan pada tahun-tahun sebelumnya. Hal ini
mengindikasikan meningkatnya usia harapan hidup sebagai dampak
meningkatnya derajat kesehatan dan membaiknya gizi masyarakat.
28
Gambaran lebih lengkap mengenai jumlah penduduk
menurut kelompok umur dan jenis kelamin di Kecamatan Tawaeli
pada Tahun 2013 adalah sebagaimana pada Tabel 4.5 berikut:
Tabel 4.5
Banyaknya Penduduk menurut Kelompok Umur dan
Jenis Kelamin di Kecamatan Tawaeli Tahun 2013
29
4.1.2. Kelahiran, Kematian, dan Migrasi
Salah satu faktor yang ikut berperan dalam penghitungan
angka pertumbuhan penduduk adalah fertilitas (kelahiran). Untuk
mengetahui tingkat kelahiran kasar antara lain dengan
menggunakan rumus CBR. CBR adalah banyaknya kelahiran hidup
pada setiap seribu orang penduduk.
CBR Kecamatan Tawaeli 19,89, yang berarti setiap 1000
penduduk terdapat 20 peristiwa kelahiran. Jumlah kelahiran selama
setahun adalah sebanyak 393 kelahiran. Ini artinya setiap bulan ada
kelahiran sejumlah 33 kelahiran dan setiap hari ada 1 kelahiran.
Tabel 4.5. Jumlah Kelahiran menurut Kelurahan dan Jenis Kelamin
di Kecamatan Tawaeli Tahun 2013
30
demikian upaya pencegahan (preventif) terhadap morbiditas jauh
lebih efektif daripada upaya pengobatan (kuratif) dalam
menurunkan kejadian mortalitas. Morbiditas dan mortalitas
penduduk adalah kejadian yang selalu berubah-ubah, karena
dipengaruhi oleh banyak faktor baik medis maupun non-medis.
Kecamatan Tawaeli sendiri pembangunan di bidang kesehatan
memperlihatkan perkembangan yang cukup bermakna.
02 Lambara 3 2 5
03 Baiya 12 9 21
04 Pantoloan 21 18 39
05 Pantoloan Boya 16 22 38
Jumlah 79 92 171
Sumber : Pendataan Podes 2014
31
faktor ekonomi, juga dipengaruhi oleh aktivitas lainnya dalam
pengertian di sini adalah bukan angkatan kerja yang meliputi
bersekolah, mengurus rumah tangga, dan lainnya.
Migrasi risen menggambarkan penduduk suatu wilayah
berada bukan di wilayah domisili pada lima tahun yang lalu. Migrasi
risen ini dapat dikatakan adalah migran baru yang masuk ke suatu
wilayah administrasi. Jumlah migrasi masuk Kecamatan Tawaeli
tahun 2013 sebanyak 55 orang.
Migrasi Masuk
Kelurahan Jumlah
Laki-Laki Perempuan
(1) (2) (3) (4)
01 Panau 2 6 8
02 Lambara 5 11 16
03 Baiya 3 5 8
04 Pantoloan 4 9 13
05 Pantoloan Boya 3 7 10
Jumlah 17 38 55
Sumber :Pendataan Podes 2014
32
Tabel 4.8. Banyaknya Migrasi Keluar menurut Kelurahan dan Jenis
Kelamin di Kecamatan Tawaeli Tahun 2013
Migrasi Keluar
Kelurahan Jumlah
Laki-Laki Perempuan
(1) (2) (3) (4)
01 Panau 12 8 20
02 Lambara 0 0 0
03 Baiya 4 7 11
04 Pantoloan 3 11 14
05 Pantoloan Boya 6 4 10
Jumlah 25 30 55
Sumber :Penataan Podes 2014
litas, Mort
33
4.2 . Keluarga Berencana
Panau 23 423
Lambara 3 322
Baiya 12 476
Pantoloan 20 517
34
a Tabel 4.10. Banyaknya Peserta Keluarga Berencana menurut Metode
Kontrasepsi yang Digunakan di Kecamatan Tawaeli Tahun 2013
Panau 130 8 43
Lambara 104 5 27
Baiya 210 11 6
Pantoloan 163 2 38
Pantoloan Boya 95 3 -
Jumlah 2013 702 29 114
35
4.3. Kesehatan
Puskesmas
Kelurahan Puskesmas Poskesdes
Pembantu
Panau - - 1
Lambara 1 - -
Baiya - 1 1
Pantoloan 1 - -
Pantoloan Boya - 1 1
Jumlah 2013 2 2 3
36
4.3.2. Tenaga Kesehatan
37
4.4. Pendididkan
38
Tabel 4.13. Banyaknya Sekolah menurut Tingkat Pendidikan
di Kecamatan Tawaeli Tahun 2013
Tingkat Pendidikan
Kelurahan
SD SLTP SMU SMK
(1) (3) (4) (5) (6)
Panau 4 - - -
Lambara 3 3 - 1
Baiya 4 2 2 1
Pantoloan 4 1 1 -
Pantoloan Boya 4 1 - -
Jumlah 2013 19 7 3 2
Sumber : Dinas Pendidikan Kota Palu.
Status Sekolah
Tingkat Pendidikan Jumlah
Negeri Swasta
(1) (2) (3) (4)
01 TK/RA 3 13 16
02 SD 16 3 19
03 SLTP 5 2 7
04 SMU 2 1 3
05 SMK - 2 2
06 Akademi/PTN/PTS - - -
Sumber : Dinas Pendidikan Kota Palu.
39
4.4.2. Tenaga Pendidikan
40
4.4.3. Jumlah Siswa
Jumlah siswa di Kecamatan Tawaeli tahun 2013 baik negeri maupun
swasta yang tercatat di lingkungan Dinas Pendidikan dan Pengajaran Kota
Palu yaitu SD/MI 2.871 siswa, SLTP/MTs 1.388 siswa, SMU/MA 980 siswa,
dan SMK 216 siswa.
(1) (2)
SD/MI 2.871
SLTP/MTs 1.388
SMU/MA 980
SMK 216
Sumber : Dinas Pendidikan Kota Palu.
41
V. PERTANIAN
Padi 19 96,08
Jagung 10 22,84
Ubi Jalar - -
Kacang Hijau - -
Sumber: Dinas Pertanian, Kehutanan, dan Kelautan Kota Palu.
42
5.2 . Peternakan
Kerbau -
Kuda 226
43
Tabel 5.3. Banyaknya Ternak Kecil menurut Jenisnya
di Kecamatan TawaeliTahun 2013
(1) (2)
Kambing 4.610
Domba 75
Sumber: Dinas Pertanian Kehutanan, dan Kelautan Kota Palu.
44
Tabel 5.4. Banyaknya Ternak Unggas menurut Jenisnya
di Kecamatan Tawaeli Tahun 2013
(1) (2)
Ayam Buras 81.124
Itik 815
45
VI. INDUSTRI DAN ENERGI
6.1. Industri
46
Tabel 6.1. Banyaknya Usaha Industri menurut Golongan
di Kecamatan Tawaeli Tahun 2013
Industri Jumlah
(1) (2)
Besar -
Sedang 7
Kecil 3
Mikro 1
Jumlah 11
47
6.2. Energi
48
VII. PERDAGANGAN
49
Perdagangan eceran (ritel) adalah kegiatan perdagangan yang
umumnya melayani konsumen rumah tangga atau konsumen perorangan.
Perdagangan eceran dibagi 2 jenis yaitu:
1. Swalayan, terbagi dalam :
a. Supermarket merupakan unit kegiatan perdagangan eceran berskala
besar, biasanya menjual makanan/minuman, bahan
makanan/minuman dan tembakau dari berbagai merek yang
bervariasi dengan harga yang sudah tetap atau fixed price, dan
harga yang relatif murah bila dibandingkan dengan tempat
perdagangan biasa.
b. Department store/toserba merupakan usaha perdagangan yang
berskala besar dan lengkap dengan aneka barang dagangan, seperti
barang-barang yang khusus yang utamanya adalah bukan
makanan/minuman, perlengkapan pakaian, barang pecah belah,
perlengkapan rumah tangga dan alat kantor.
2. Bukan swalayan, misalnya toko/kios adalah usaha perdagangan yang
khusus memperdagangkan komoditi yang sejenis, yang terdiri dari
komoditi makanan, minuman dan tembakau dari hasil industri
pengolahan dan komoditi bukan makanan, minuman dan tembakau.
50
Tabel 7.1. Perdagangan Eceran Mini Market, Toko/ Kios, dan
Warung/Kedai Makan di Kecamatan Tawaeli Tahun 2013
Kelurahan Jumlah
(1) (2)
Mini Market 1
Toko/Kios 325
Warung/Kedai Makan 45
Jumlah 371
Sumber: Pendataan Potensi Desa 2014.
51
VIII. TRANSPORTASI DAN KOMUNIKASI
Pelabuhan
Kelurahan Bandar Udara Terminal
Laut
(1) (2) (3) (4)
01 Panau - - -
02 Lambara - - -
03 Baiya - - -
04 Pantoloan - 1 -
05 Pantoloan Boya - - -
Jumlah - 1 -
52
8.2 Sarana Komunikasi
sarana informasi dan komunikasi seperti kantor pos dan warnet disajikan
53
IX. PENUTUP
9.1. Kesimpulan
54
9.2. Saran
55
ISBN 602-7792-23-X
9 7 8 6 0 2 7 7 9 2 2 3 4