Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN HASIL PRAKTIKUM KIMIA

Nama kelompok: 1

Anggota:

 DARMAWAN
 EDI IRAWAN
 LALU RIZA MAULANA GAFARY
 LALU WIJAYA SATRIA
 M.JOEHARI
SMAN 1 BATULIANG TAHUN AJARAN 2016/2017
KATA PENGANTAR

Allhamdulillah segala puji bagi allah SWT yang telah memberikan kami
kelancaran dalam membuat laporan hasil peraktikum sehingga kami di beri
kemuadahan dalam membuat laporan ini

Dan kedua kalinya tidak lupa pula kita aturkan solawat beserta salam kepada
junjungan alam nabi besar kita nama Muhammad Saw yang telah membawa
kita menuju agama yang lurus.

Kami ucapkan terimakasi kepada ibu/bapak guru yang telah mendukung kami
dalam membuat laporan hasil peraktikum kami. Dan terimakasi kepada teman-
teman yang sudah membantu dan menyelesaikan laporan hasil peraktikum ini,
karana tanpa dukungan ibu/bapak guru kami selaku murit tidak bisa
menyelesaikan hasil laporan ini.

Mantang 26 oktober 2016


KATA PENGANTAR

Daftar isi

BAB I PENDAHULUAN

1.1 .Latar belakang……………………………………………………….

1.2. Tujuan perktikum……………………………………………………

1.3.Tempat dan waktu praktukum………………………………….......

BAB II TUJUAN

2.1.Raksi antara asam dengan basa…………………………………….

2.2.Pembahan entalpi……………………………………………………

BAB III METODELOGI PENELITIAN

3.1.Alat-alat………………………………………………………….

3.2.Bahan-bahan……………………………………………………..

3.3.Pembahasan………………………………………………………

3.4.Cara praktikum………………………………………………….

BAB IV ANALISIS DATA

4.1.Data hasil praktikum…………………………………………….

4.2. Analisis data……………………………………………………..

4.3. Pembahasan……………………………………………………….

BAB V PENUTUP

5.1.KESIMPULAN……………………………………………………

5.2. Saran……………………………………………………………..

5.3Ddaftar pustaka…………………………………………………
Latar belakang

Termokimia adalah suatu bagian dari termodiamika yang membahas tentang


perubahan panas reaksi kimia. Panas reaksi kimia suatu system dapat
dilepaskan maupun diserap. Reaksi yang dilepaskan disebut reaksi ekoterm
sedangkan reaksi yang diserap dinamakan reaksi endoterm. Prubahan reaksi ini
dapat di ukur menggunakan prinsip kerja dari calorimeter yaitu dengan
mengsosialisasikan panas dalam system agar panas tersebut tidak pindah
kelingkungan..

Reaksi yang sering dijumpai di alam semesta ini adalah reaksi yang
berlangsung dalam system terbuka dengan tekanan tetap (tekanan atmosfir)
sehingga kalor reaksi yang berlangsung pada tekanan tetep berada dari
perubahan energy dalam ( ) dari suatu reaksi sama dengan jumlah kalor yang
diserap atau dilepaskan oleh reaksi.

Tujuan praktikum

Untuk mengetahui tujuan entalpi suatu reaksi dengan suatu pecobaan dengan
menggunakan kalorimeter dengan melarutkan 50 ml larutan Hcl dan 50 ml
larutan NaOH.

Tempat dan waktu

Laboratorium SMAN 1 BATUKLIANG,pada hari rabu tanggal 26 oktober


2016.
BAB II TUJUAN

Tujuan

1. Mempelajari bahwa setiap reaksi kimia selalu disertai dengan perubahan


energy.
2. Mempelajari bahwa perubahan kalor dapat diukur atau dipelajari dengan
percobaan sederhana.

1. Reaksi antara asam dengan basa

Dalam larutan, netralisasi (reaksi asam basa) akan terjadi antara suatu asam kuat dengan basa
kuat yang menghasilkan persamaan reaksi ion. Jika diteliti, persamaan molekuler dari reaksi
asam basa yang umum akan menghasilkan garam dan air.

Asam + Basa → Garam + Air

Contoh reaksi asam basa (asam dengan basa):

Reaksi antara larutan asam klorida dengan larutan natrium hidroksida menghasilkan larutan
garam natrium klorida dan air.

Contoh soal reaksi asam basa (asam dengan basa):

Tuliskan persamaan molekul, persamaan ion lengkap, dan persamaan ion bersih untuk reaksi
asam basa berikut.

1. Larutan asam nitrat ditambah larutan kalium hidroksida


2. Larutan asam sulfat ditambah larutan litium hidroksida
3. Larutan asam bromida ditambah larutan barium hidroksida
Penyelesaian:

1. Persamaan molekul : HNO3(aq) + KOH(aq) → KNO3(aq) + H2O(l)

Persamaan ion lengkap : H+(aq) + NO3–(aq) + K+(aq) + OH–(aq) → K+(aq) + NO3–(aq) +


H2O(l)

Persamaan ion bersih : H+(aq) + OH–(aq) → H2O(l)

2. Persamaan molekul : H2SO4(aq) + 2LiOH(aq) → Li2SO4(aq) + 2H2O(l)

Persamaan ion lengkap : 2H+(aq) + SO42-(aq) + 2Li2+(aq) + 2OH–(aq) → 2Li+(aq) + SO42-(aq) +


2H2O(l)

Persamaan ion bersih : 2H+(aq) + 2OH–(aq) → 2H2O(l)

3. Persamaan molekul : 2HBr(aq) + Ba(OH)2(aq) →BaBr2(aq) + 2H2O(l)

Persamaan ion lengkap: 2H+(aq) + 2Br–(aq) + Ba2+(aq) + 2OH–(aq) → Ba2+(aq) + 2Br–(aq) +


2H2O(l)

Persamaan ion bersih : 2H+(aq) + 2OH–(aq) → 2H2O(l)


BAB III METODELOGI PENELITIAN

1. Alat dan Bahan

Alat : Bahan :

1. Kalorimeter 1. Larutan HCl 1 M


2. Termometer 2. Larutan NaOH 1 M
3. Gelas kimia 250 ml
4. Gelas ukur 200 ml
5. Gelas ukur 500 ml
6. Kaca arloji
7. Hotplate/pemanas

Pembahasan

Temperatur merupakan besaran penting yang diamati pada praktikum termokimia. Temperatur
diukur dengan menggunakan termometer yang terdapat pada kalorimeter. Cairan yang diukur
suhu reaksinya diaduk dengan menggunakan pengaduk pada kalorimeter agar suhu laurtan
merata. Sementara itu pencatatan suhu setiap menit dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui
perubahan suhu yang terjadi di setiap menitnya. suhu akhir yang diambil adalah suhu yang
didapatkan ketika suhu reaksi sudah konstan.
Cara praktikum

1. Dengan melarutkan 50 ml larutan Hcl dan 50 ml larutan NaOH kedalam gelas ukur
kemudian di masukkan kedalam Hotplate/pemanas kemudian di aduk,setelah itu ukur
suhu awal menggunakan thermometer.
2. Hitunglah suhu akhir atau suhu campuran kedua larutan itu
3. Tentukan jumlah mol NaOH dan jumlah mol Hcl
4. Tentukan jumlah kalor zat tersebuut
5. Kemudian tentukan reaksi netralisasi zat tersebut.
BAB IV ANALISIS DATA

Data hasil peraktikum

Zat Suhu awal (t1) Suhu akhir (t2) Masa Mol

Hcl 28 c 32 c 50 g 0,05 mol


NaOH 28 c 32 c 50 g 0,05 mol
100 g

Analisis data

M=NaOH=1 M

M=Hcl=1 M

Air=1

Volume NaOH= 50 cm =50 ml

Volume Hcl=50 cm =50 ml

Masa NaOH= 50 gram

Masa Hcl= 50 gram

Pembahasan

a. Suhu awal (T1) NaOH=28 C

Suhu awal (T1) Hcl=28 C

Suhu akhir (T2) suhu campuran atau larutan=32 C


T=T2-T1
= 32-28
=4
b. Mol NaOH=M.V
=1.0,05
Mol NaOH=0,05 mol
Mol Hcl=M.V
=1.0,05
Mol Hcl=0,05 mol
c. NaOH + Hcl=NaCL + H2O
Dik=M=50 g + 50 g = 100 g
C=4,1859 c
t= T2-T1
= 32 - 28
t=4 c
4 larutan = M.C. t
=100 g.4,219 c .4c
=1680 j
4 reaksi= -4 larutan = 1980 j
Kalor di atas menyertai reaksi antara 50 ml Hcl dan 50 ml NaOH 50 ml Hcl
1m=50 ml mol=0,05 mol
Jadi 4 reaksi= Hn=-1680 j
0,05 mol
=33,600 j 1mol
Hn=-33,6 kj1mol
BAB V PENUTUP

Kesimpulan

Dalam praktikum ini menggunakan alat -alat seperti gelas plastik bertutup,
gelasukur, gelas kimia, termometer dan batang pengaduk.Pada percobaan 1 kapasitas
kalor suatu kalorimeter ditentukan dengan m e n g g u n a k a n l a r u t a n H C l d a n
N a O H 1 M . P a d a p e r c o b a a n 1 l a r u t a n H C l 1 M sebanyak 50 mL dimasukkan
kedalam gelas kimia dan suhu awalnya diperoleh 30
A. Larutan NaOH 1 M sebanyak 50 mL dimasukkan ke dalam gelas
k i m i a yang lainnya, dan suhu awal untuk larutan NaOH adalah 30

B. Apabila suhukedua larutan ini telah konstan, selanjutkan dimasukkan ke


dalam kalorimeter secara bersamaan. Suhu maksimal yang dicapai oleh campuran
HCl dan NaOHadalah 38

C.A p a b i l a s u h u a w a l d a r i m a s i n g - m a s i n g l a r u t a n s e r t a s u h u
m a k s i m a l campuran larutan tersebut telah diketahui, maka dilakukan pengukuran
kapasitask a l o r i m e t e r ( C ) . B e r d a s a r k a n p e r c o b a a n 1 , k a p a s i t a s
k a l o r i m e t e r d i p e r o l e h sebesar

.P a d a p e r c o b a a n 2 k a l o r r e a k s i s u a t u l a r u t a n d i t e n t u k a n . B a h a n
yangd i g u n a k a n d a l a m p e n e n t u a n k a l o r r e a k s i i n i a d a l a h
CaCl

d a n a q u a d e s . Kalorimeter pada pecobaan I tetap digunakan pada percobaan 2. Untuk


percobaan2 i n i 5 g r a m s e r b u k C a C l

d i m a s u k k a n k e d a l a m k a l o r i m e t e r , k e m u d i a n ditambahkan dengan 50 mL
aquades dengan suhu 27

C. Kemudian sambil diaduk,temperatur maksimal larutan CaCl

dicatat, dan suhu yang diperoleh sebesar 40C,suhu konstan diperoleh sebesar 40C. Setelah stabil
atau konstan, 50 mL aquadesditambahkan ke dalam larutan,. Hal ini menyebabkan
suhu yang semula 40 C t u r u n m e n j a d i 3 5 C . K a l o r r e a k s i u n t u k
larutan CaCl
diperoleh sebesar=

, sedangkan kalor pengenceran diperoleh sebesar


.
Saran

Dalam percobaan termokimia memerlukan ketelitian yang tinggi untuk itu praktikan harus
mengerti dan memahami tentang materi termokimia ini agar dalammelakukan percobaan tidak
terdapat kesalahan, baik kesalahan dalam melakukan perhitungan maupun kesalahan dalam hal
lainnya. Selain itu juga praktikan harus berhati-hati dalam menggunakan peralatan yang akan
digunakan dalam melakukan percobaan.

Anda mungkin juga menyukai