Makalah Fisiologi Olahraga

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 4

Makalah Fisiologi Olahraga

Nama : muhammad syarif

Npm : 18240069

Dosen :HELEN PURNAMA SARI S.PD., M.PD

PENDIDKAN OLAHRAGA

UNIVERSITAS ISLAM KALIMANTAN

MUHAMMAD ARSYAD AL BANJARI

2019
1) Apakah pentingnya VO2Max bagi seorang atlet?

Jawab : Vo2max digunakan ketika kita hendak meledakan tenaga (berlari sprint, berkelok-kelok),
menjaga daya tahan alias endurance, dan menjaga suplai oksigen ke otak supaya bisa tetap
konsentrasi.

2) Jelaskan secara jelas pengertian fisiologi olahraga dan mengapa fisiologi olahraga
sangat penting bagi insan olahraga? (Guru, Pelatih dan Pelaku olahraga)!

Jawab : Fisiologi Olahraga merupakan cabang ilmu fisiologi yang mempelajari perubahan
fisiologis di tubuh pada saat seseorang berolahraga. Dengan mengetahui perubahan yang
terjadi di tubuh, seseorang dapat merancang suatu program olahraga untuk mendapatkan
perubahan optimal sesuai dengan yang diharapkan.

3) Seperti yang anda ketahui bahwa otot mempunyai mekanisme, tolong jelaskan seperti
apa mekanisme kontraksi otot?
Jawab :. Ada pun proses terjadinya kontraksi otot tersebut adalah sebagai berikut :

Kontraksi otot diawali dengan adanya implus saraf. Pada saat datangnya implus, sinapsis atau daerah
hubungan antara sistem saraf pada manusia dan serabut otot yang dipenuhi oleh asetil kolin.

Proses yang kedua, setelah asetil kolin ini akan membereskan ion – ion kalsium ( Ca2 ) ke serabut
otot.

Proses yang ketiga, ion kalsium akan bersenyawan dengan molekul, troponin, dan tropomiosin yang
menyebabkan adanya sisi aktif ada silamen yang tipis ( aktin) .

Proses yang ke empat, kepala miosin ( filament tebal ) , segera bergabung dengan fialmen tipis tepat
pada sisi aktif. Gabungan sisi aktif dengan kepala miosin tersebut , disebut sebagai jembatan
penyebrangan ( cross bridges ) .

Setelah terbentuk jembatan penyebrangan tersebut, kemudian akan membebaskna sejumalh energi dan
akan mengiriakn energi tersebut ke arah filament tipis. Proses inilah yang menyebababkan filament
tipis tersebut mengerut. Secara keseluruhan sarkomer ikut mengerut yang mengakibatkan otot pun ikut
berkerut. Kemudian kepala miosin tersebut akan lepas dari filament tipis. Itulah yang membuat
terjadinya kontraksi otot.

4) Jelaskan apa yang dimaksud perubahan-perubahan fungsi alat tubuh baik yang bersifat
sementara maupun yang bersifat menetap saat melakukan kegiatan fisik / olahraga.
Jawab : Perubahan yang sifatnya sementara dapat segera diketahui, antara lain melalui
perubahan frekuensi pernapasan dan perubahan frekuensi denyut nadi. Semakin berat latihan
atau semakin tinggi intensitas latihan yang dilakukan, maka semakin cepat frekuensi
pernapasan dan denyut nadi. Sedangkan perubahan yang sifatnya menetap, antara lain
sebagai berikut: a. Ukuran otot bertambah besar b. Kekuatan dan daya tahan otot meningkat
c. Hemat energi waktu bekerja dan waktu istirahat d. Kemampuan tubuh melawan zat racun
semakin tinggi e. Pemulihan (recovery) lebih cepat f. Supply zat-zat makanan yang
diperlukankan oleh tubuh semakin lancar g. Frekuensi pemapasan waktu istirahat lebih
lambat dari sebelum terlatih h. Denyut jantung waktu istirahat lebih lambat dari sebelum
terlatih Perubahan-perubahan tersebut di atas pada dasamya adalah akibat dari aktivitas
sistem otot kerangka, sistem kardiovaskular, dan respiratori dalam merespon beban kerja
fisik yang diberikan.
5) Sebutkan Faktor-faktor yang mempengaruhi metabolisme tubuh?

Jawab :

1. Waktu tidur

Waktu tidur dapat mempengaruhi metabolisme Anda dengan membantu untuk tetap stabil. Tubuh
Anda tentu akan kesulitan menghasilkan energi saat tubuh kelelahan dan dipaksakan bekerja pada
waktu yang seharusnya tubuh beristirahat. Kondisi ini juga dapat memicu penyakit yang secara
tidak langsung juga dapat mempengaruhi performa metabolisme tubuh seperti diabetes dan
kegemukan.

Suatu penelitian dilakukan di Universitas Pennsylvania kepada 36 orang dewasa selama 5 hari.
Mereka diizinkan tidur hanya selama 4 jam tiap malam. Hasilnya, kurang tidur saat malam
menyebabkan metabolisme tubuh jadi melambat 50 hingga 60 kalori per hari.

2. Hormon

Beberapa hormon dapat mempengaruhi kecepatan proses metabolisme yang terjadi dalam tubuh
Anda. Beberapa kondisi seperti diabetes serta tiroid yang overaktif atau mungkin kurang aktif
merupakan contohnya. Stres juga dapat memperlambat kecepatan dalam tubuh Anda dengan
melepaskan hormon kortisol. Keberadaan hormon ini, berpotensi menghambat penggunaan insulin
yang dibutuhkan dalam proses metabolisme.

3. Usia
Terhitung sejak usia 40 tahun, metabolisme Anda akan secara alami mengalami perlambatan
sekitar 5 persen tiap tahun. Hal ini dikarenakan seiring bertambahnya usia, Anda akan cenderung
kehilangan otot dan menambah massa tubuh Anda, sehingga hanya sedikit kalori yang akan
dibutuhkan. Penuaan juga mempengaruhi kelenjar tiroid yang memegang peranan dalam cepat
lambatnya metabolisme.

4. Makanan yang dikonsumsi

Tubuh Anda membutuhkan asupan gizi yang cukup untuk diubah menjadi energi dan melakukan
aktivitas sehari-hari. Kelenjar tiroid dalam tubuh Anda juga membutuhkan iodine yang cukup
untuk mengelola metabolisme yang terjadi. Selain untuk kesehatan tulang Anda, kalsium juga
dibutuhkan sebagai nutrisi dalam proses metabolisme. Keberadaan karbohidrat dalam takaran
tertentu juga diperlukan dalam proses metabolisme untuk menghasilkan insulin.

5. Cairan dalam tubuh

Keberadaan cairan dalam tubuh mempengaruhi metabolisme dalam tubuh Anda. Hal ini
dikarenakan cairan diperlukan pada proses metabolisme untuk membakar energi dan sebagai
bahan bakar pengurangan massa tubuh. Kekurangan cairan dalam tubuh justru dapat menghambat
proses metabolisme.

6. Obat-obatan

Kondisi kesehatan merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi metabolisme. Saat Anda
sedang mengonsumsi beberapa obat-obatan tertentu seperti antidepresan, ini ternyata dapat
memicu perlambatan proses metabolisme yang terjadi dalam tubuh.

Anda mungkin juga menyukai