DIAJUKAN OLEH:
ARDINATA POIMA
PK 115 011 081
1
2
DAFTAR ISI
Isi
Hal
HALAMAN JUDUL.............................................................................................
i
HALAMAN PENGESAHAN...............................................................................
ii
DAFTAR ISI.........................................................................................................
iii
BAB I PENDAHULUAN...................................................................................
1
A. Latar Belakang....................................................................................
............................................................................................................1
B. Rumusan Masalah...............................................................................
............................................................................................................4
C. Tujuan Penelitian................................................................................
............................................................................................................4
D. Manfaat Penelitian..............................................................................
............................................................................................................5
3
BAB III METODELOGI PENELITIAN..............................................................
28
A. Jenis Penelitian...................................................................................
............................................................................................................28
B. Waktu dan Tempat Penelitian.............................................................
............................................................................................................28
C. Variabel dan Definisi Operasional.....................................................
............................................................................................................28
D. Jenis dan Cara Pengumpulan Data.....................................................
............................................................................................................30
E. Pengolahan Data.................................................................................
............................................................................................................31
F. Analisa Data.......................................................................................
............................................................................................................32
G. Penyajian Data....................................................................................
............................................................................................................32
H. Populasi dan Sampel...........................................................................
............................................................................................................33
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................
34
LAMPIRAN
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Instalasi Gawat Darurat atau biasa disebut dengan IGD adalah unit
keperawatan yang ditujukan kepada pasien gawat darurat yaitu pasien yang
4
tiba-tiba berada dalam kondisi gawat atau akan menjadi gawat dan terancam
optimal pada pasien secara cepat dan tepat serta terpadu dalam penanganan
kematian dengan respon time selama 5 menit dan waktu definitif ≤ 2 jam
paramedis dalam mengenal keadaan risiko tinggi secara dini, masalah dalam
pasien dengan cepat dan tepat sesuai prioritas bukan berdasarkan nomor
yang lebih diprioritaskan dan memberikan waktu tunggu untuk pasien dengan
5
Seorang petugas kesehatan IGD dalam melakukan triage harus mampu
bila ada kondisi pasien gawat darurat yang datang berobat ke IGD.
keputusan klinis agar tidak terjadi kesalahan dalam melakukan pemilahan saat
triage sehingga dalam penanganan pasien bisa lebih optimal dan terarah
(Oman, 2008).
atau memilih (Krisanty, 2009). Triage mempunyai tujuan untuk memilih atau
terutama apabila banyak pasien datang pada saat yang bersamaan. Hal ini
6
IGD memiliki sikap yang positif terhadap tindakan triage berdasarkan prioritas
september 2017 didapatkan data yang diperoleh di IGD Rumah Sakit Umum
IGD dalam pelaksanaan triage dilakukan oleh perawat dan paramedis yang
telah melakukan pelatihan Bantuan Hidup Dasar (BHD) dan Basic Trauma
Cardiac Life Support (BTCLS) serta memiliki sertifikat pelatihan BHD dan
BTCLS. Data laporan tahun 2017 Januari-Mei sebanyak 11.699 pasien (jadi
rata-rata perhari ±78 pasien yang berobat). Di Ruang IGD Rumah Sakit Umum
Anutapura sudah ada Standar Prosedur Operasional (SPO) triage dan sudah
terdapat garis triage tetapi sudah mulai memudar (merah, kuning, hijau dan
hitam.
B. Rumusan Masalah
7
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
D. Manfaat Penelitian
3. Bagi peneliti
pengetahuan dan sikap perawat tentang triage di IGD dalam bentuk sebuah
penelitian.
8
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
9
penting oleh setiap orang. Kecepatan dan ketepatan pertolongan yang di
penanganan yang tepat. Hal ini dapat dicapai dengan peningkatan sarana,
pembedahan darurat, bagi pasien yang datang dengan gawat darurat medis.
time). Prosedur pelayanan di suatu rumah sakit, pasien yang akan berobat
akan diterima oleh petugas kesehatan setempat baik yang berobat di rawat
ini merupakan kunci awal pelayanan petugas kesehatan rumah sakit dalam
melayani pasien secara baik atau tidaknya, dilihat dari sikap yang ramah,
10
b. Pelayanan di Instalasi Gawat Darurat Rumah Sakit harus dapat
seminggu.
d. Rumah Sakit tidak boleh meminta uang muka pada saat menangani
unsur pelaksana)
2009).
dan mutu pelayanan dasar yang merupakan urusan wajib daerah yang
11
pengawasan dan pertanggungjawaban penyelenggaraan standar pelayanan
100%.
terpadu dari multi disiplin dan multi profesi termasuk pelayanan keperawatan
12
bagi korban dengan tujuan mencegah dan mengurangi angka kesakitan,
1. Pengertian Triase
mengacu pada penampisan screening di medan perang. Kata ini berasal dari
peralatan serta fasilitas yang paling efisien terhadap hampir 100 juta orang
13
suatu kebijakan, seperti berapa lama pasien dirawat di UGD, berapa hari
pasien harus dirawat di rumah sakit jika pasien diharuskan untuk rawat
tidaknya gangguan Airway (A), Breathing (B), dan Circulation (C) dengan
dilakukan dalam 15/20 detik oleh staf medis atau paramedis (melalui
(Pusponegoro, 2011).
2. Tujuan Triage
3. Prinsip Triage
14
b. Kemampuan untuk menilai dan merespons dengan cepat kemungkinan
yang dapat menyelamatkan pasien dari kondisi sakit atau cedera yang
pengkajian.
h. Tanggung jawab yang paling utama dari proses tiage yang dilakukan
4. Klasifikasi Triage
pengetahuan, data yang tersedia, dan situasi terbaru yang ada. Huruf atau
5. Pembagian Triage
15
Berbagai sistem triage mulai dikembangkan pada akhir tahun 1950-
sumber daya yang ada untuk melakukan penanganan segera. Tujuan triase
Triase tipe ini dilakukan terhadap satu pasien pada fase pra-rumah
sakit maupun pada fase rumah sakit di Instalasi Gawat Darurat dalam
gawat darurat (true emergency) dan pasien bukan gawat darurat (false
segera.
16
4) Non-urgent adalah pasien yang datang dalam kondisi tidak gawat
yang serius.
arteri. START dapat dengan cepat dan akurat tidak boleh lebih dari
terapi:
a) Hijau: pasien sadar dan dapat jalan dipisahkan dari pasien lain,
17
c) Merah/immediate (10%-20% dari semua kasus): semua pasien
> 2 detik.
diterimanya.
yang diberikan.
18
aktivitasnya, digunakan kartu merah, hijau dan hitam sebagai kode
2) Gangguan pernapasan
trauma abdomen)
2) Fraktur multipel
1) Fraktur minor
19
3) Korban dalam kategori ini, setelah pembalutan luka dan atau
RI, 2007).
20
tiba di UGD, pemeriksaan tanda-tanda vital dilakukan hanya jika
skala akuitas dan triage lima tingkat. Setiap tingkat triage mewakili
serangan jantung, trauma berat, gagal napas akut. Sementara itu, triage
21
Tingkat Waktu untuk Perawat
Resusitasi Langsung
Gawat Darurat Langsung
Darurat <30 menit
Biasa <60 menit
Tidak Gawat <120 menit
Tabel 2.2. Skala Triage Kanada (Kartikawati, 2013)
1. Definisi
tentang suatu objek mengandung dua aspek yaitu aspek positif dan aspek
terhadap suatu objek tertentu, semakin banyak aspek positif dari suatu
2. Tingkatan pengetahuan
a. Tahu (know)
22
Tahu diartikan sebagai mengingat suatu materi yang telah
b. Memahami (Comprehension)
c. Aplikasi (Application)
d. Analisis (Analysis)
struktur organisasi tersebut dan masih ada kaitannya satu sama lain.
e. Sintesis (Syntesis)
23
keseluruhan yang baru. Dengan kata lain adalah suatu kemampuan
f. Evaluasi (Evaluasi)
angket yang menyatakan tentang isi materi yang ingin diukur dari subjek
dengan pengetahuan ialah apa yang telah diketahui dan mampu diingat
yaitu:
1. Pengertian
24
Sikap adalah respon tertutup seseorang terhadap stimulus atau
objek tertentu, yang sudah melibatkan faktor pendapat dan emosi yang
variabel, yaitu:
sementara).
25
d. Sikap untuk menghindari kecelakaan baik kecelakaan rumah tangga,
umum.
2. Komponen Sikap
(tindakan).
3. Tingkatan Sikap
a. Menerima (receiving).
b. Menanggapi (responding)
26
Menanggapi diartikan memberikan jawaban atau tanggapan
c. Menghargai (valuing)
sikap yaitu:
a. Pengalaman pribadi
27
Pada umumnya individu cenderung untuk memiliki sikap yang
c. Pengaruh kebudayaan
d. Media massa
sikap tertentu.
28
h. Faktor sosial dan ekonomi. Keadaan sosial ekonomi akan
individu yang satu dengan yang lain, terjadi hubungan timbal balik
5. Pengukuran sikap
sebagai berikut :
29
E. Landasan Teori
dan emosi ikut bekerja sehingga individu mempunyai sikap terhadap suatu
dalam hal ini penerapan triage di ruang Instalasi Gawat Darurat yang sesuai
tidak terjadi kesalahan dalam melakukan pemilahan saat triage sehingga dalam
30
banyak pasien datang pada saat yang bersamaan. Hal ini bertujuan untuk
F. Kerangka Pikir
mengambaran dalam dalam bentuk kerangka pikir yang akan diteliti sebagai
berikut:
Pengetahuan
perawat Triage di IGD
Sikap perawat
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
31
ekonomi, pekerjaan, status perkawinan, cara hidup (pola hidup), dan lain-lain
Anutapura Palu.
1. Variabel penelitian
2. Definisi operasional
dimaksud, atau tentang apa yang diukur oleh variabel yang bersangkutan
(Notoatmodjo, 2010).
a. Pengetahuan perawat
32
Definisi : Segala sesuatu yang diketahui, dipahami dan
b. Sikap Perawat
IGD.
Hasil ukur : 0 = Sikap kurang baik, jika jawaban benar < 55%
1. Jenis Data
33
a. Data primer yaitu data yang diperoleh langsung dari di IGD Rumah
b. Data sekunder yaitu data yang diperoleh dari Rekam Medik Rumah
Sulawesi Tengah.
hanya satu yang paling benar dari setiap pilihan jawaban, yang benar
diberi skor 2 dan yang salah diberi skor 1. Untuk variabel sikap perawat
E. Pengolahan Data
34
Pengolahan data dalam penelitian ini menggunakan bantuan komputer.
adalah:
1. Editing data
2. Coding data
3. Tabulating data
4. Entry data
“software” komputer.
5. Cleaning data
6. Describing data
35
Menggambarkan dan menjelaskan data yang telah terkumpul dalam
F. Analisa Data
dilanjutkan dengan menggunakan teori pustaka yang ada. Tekhik analisa data
distribusifre kuensi, dan diagram pencar atau tebar dari semua data penelitian.
f
P= X 100 %
n
Keterangan :
P = Persentase
f = Frekuensi
n = Jumlah Sampel
G. Penyajian Data
Bentuk penyajian data yang akan penulis gunakan adalah dengan cara
penyajian dalam bentuk tabel dan narasi tentang segala sesuatu yang
36
H. Populasi dan Sampel
1. Populasi
2. Sampel
Kriteria inklusi
Kriteria ekslusi
37
DAFTAR PUSTAKA
38
Basoeki dkk. 2008, Penanggulangan Penderita Gawat Darurat Anestesiologi &
Reanimasi. FK. Unair. Surabaya
Gurning 2014 Hubungan tingkat pengetahuan dan sikap petugas kesehatan IGD
terhadap tindakan triage berdasarkan prioritas di IGD Rumah Sakit Eka
Hospital. Jurnal Vol 1, No 1 (publikasi). Diakses tanggal 2 September 2017
Hidayat, A.A.A. 2011. Metode Penelitian Kebidanan dan Teknik Analisis Data.
Salemba Medika. Jakarta.
Kemenkes RI. 2011. Standar Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit.
Menteri Kesehatan Republik Indonesia. Jakarta.
Panggabean P., Wartana K,I Subardin AB., Sirait, E,.Rasiman N.B,. Rahardjo E.,
Saiful. Pelima, R., Merleni, N.M,. Purwiningsih, S,. Susianawati E.D.,
Kolupe, V.M,. 2017. Pedoman Penulisan Proposal Skripsi. STIK-IJ. Palu
39
Pusponegoro, A.D. 2011. Buku Ajar Ilmu Bedah (bab 6 trauma dan Bencana).
Edisi 3. EGC. Jakarta.
Wawan, A. dan Dewi, H. 2011. Teori dan Pengukuran Pengetahuan, Sikap, dan
Perilaku Manusia, Nuha Medika. Yogyakarta.
40