Anda di halaman 1dari 23

LAPORAN PRAKTEK LAPANG

OLAHRAGA AIR DI PERAIRAN DERMAGA BIRU

KEC.BACAN TIMUR HALMAHERA SELATAN

OLEH

SUMITRO LIMATAHU

012242510438

SEKOLAH TINGGI PERTANIAN ( STP ) LABUHA


PROGRAM STUDI PERIKANAN
HALMAHERA SELATAN
2014

1
KATA PENGANTAR

Pujisyukur kehadirat Allah swt yang telah memberikan begitu banyak nikmat-Nya kepada

penulis, salah satunnya nikmat kesehatan dan kesempatan sehingga penulis dapat

berpartisipasi mengikuti praktek lapang biologi laut hingga menyusun laporan ini sampai

terselesaikan.

Untuk itu perkenankan penulis menyampaikan ucapan terimakasih yang setulus-tulusnya

kepada :Bapak Muhammad SanusiS.Pi, yang telah banyak membantu membimbing dan

mengarahkan penulis sejakpersiapan, pelaksanaan sampai pada perampungan

laporanini. Ucapan terimaksih juga kepada:

BapakHusniSalim, S.Ag. M.Pd. Selaku Ketua SekolahTinggi Pertanian Labuha.

Bapak Ir. Muhammad NurKamarullah M Agr. Selaku Wakil Ketua Satu Sekolah Tinggi

Pertanian Labuha.

Bapak Abdillah Kamarullah, SE. M.M. Selaku Wakil Ketua Dua Sekolah Tinggi Pertanian

Labuha.

BApak Yudi Eka Prasetia, S.Si. Selaku Wakil Ketua Tiga Sekolah Tinggi Pertanian

Labuha

Bapak Ikbal Kamarullah, S.T. Selaku Kepala BAAK Sekolah Tinggi Pertanian Labuha.

Bapak Ishak Abubakar S.Pi. Selaku Ketua Program Studi Perikanan STP Labuha

Bapak Muslim Hi SalimS.Pi. Selaku Sekretaris Program Studi Perikanan STP Labuha.

Bapak Muhammad Ratuela S.Pi. Selaku Dosen Program Studi Perikanan STP Labuha.

Seluruh Staf Dosen Program StudiPerikanan, Agribisnis, Kehutanan STP Labuha

2
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL.................................................................................................
HALAMAN PENGESAHAN ...................................................................................
KATA PENGANTAR ..............................................................................................
DAFTAR ISI ..........................................................................................................
DAFTAR TABEL ....................................................................................................
DAFTAR GAMBAR ................................................................................................
DAFTAR LAMPIRAN .............................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
1.1 LatarBelakang ........................................................................................
1.2 TujuanPraktek........................................................................................
1.3 ManfaatPraktek ......................................................................................
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 SejarahRenang ......................................................................................
2.2 PengertianRenang .................................................................................
2.3 Macam – Macam Gaya Renang .............................................................
BAB III METODOLOGI PRAKTEK
3.1Waktu Dan Tempat .................................................................................
3.2 Alat Dan Bahan ......................................................................................
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 PengertianRenang .................................................................................
4.2 Macam – Macam Gaya Renang .............................................................
BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan ..........................................................................................
5.2 Saran ...................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

3
DARTAR TABEL

Tabel Teks Halaman

Alat dan Bahan ...................................................................................................

4
DAFTAR GAMBAR

Gambar Teks Halaman

1. Gaya Beba .....................................................................................................

2. Gaya Punggung ............................................................................................

3. Menggunakan Masker ..................................................................................

5
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

1. Gaya Bebas ...................................................................................................

2. Gaya Punggung ............................................................................................

3. Menggunakan Masker ..................................................................................

6
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Olahraga adalah aktivitas untuk melatih tubuh eseorang, tidak hanya

secara jasmani tetapi juga secara rohani. Menurut Cholik Mutohir olahraga adalah

proses sistematik yang berupa segala kegiatan atau usaha yang dapat

mendorong, mengembangkan, dan membina potensi – potensi jasmaniah dan

rohaniah sesorang sebagai perorangan atau anggota masyarakat dalam bentuk

permainan, perlombaan atau pertandingan dan prestasi puncak dalam

pembentukkan manusia Indonesia seutuhnya yang berkualitas berdasarkan

Pancasila.

Olahraga menurut Ensklopedia Indonesia adalah gerak badan yang

dilakukan oleh satu orang atau lebih yang merupakan regu atau rombongan.

Sedangkan dalam Webster’s New Collegiate Dictonary ( 1980 ) yaitu ikut serta

dalam aktivitas fisik untuk mendapatkan kesenangan, dan aktivitas khusus seperti

berburu atau dalam olahraga pertandingan ( Athletic Games di Amerika serikat ).

UNESCO mendefinisikan olahraga sebagai setiap akTivitas fisik beRUpa

permainan yang berisiskan peRjuangan melawan unsuR – unsuR alam, orang lain

ataupun diri sendiri.

7
1.2 Tujuan Praktek

Tujuan dari pada praktek yang telah dilakasanakan ini guna

memperkenalkan kepada mahasiswa cara – cara renang beserta alat – alat yang

dugunakan.

1.3 Manfaat Praktek

Adapun Manfaat yang didapatkan dalam olahraga renang ini adalah mahasiswa yang

tidak bisa berenang dengan sendirinya basa berenang, mengetahui gaya – gaya

dalam olahraga renang beserta alat – alatnya.

8
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Sejarah Renang

Lukisan – lukisan tentang perenang dari Zaman Batu telah ditemukan di “gua

perenang” yang berdekatan denganWadi Sorga di Gilf Kebir, Mesir barat daya. Catatan

tertulis tentang pernang sudah adasejak 2000 SM.Pada tahun 1538, Nicolas Wynman,

professor bahasa anak Jerman, menulis buku pertama tentang renang. Perlombaan di

Eropa bermula pada sekitar tahun 1800, dan sebagian besar peserta menggunakan gaya

dada. Gaya rangkak depan, ketika itu dipanggil gayatrudgen, diperkenelkan pada tahun

1873 oleh John Athur Trudgen yang menirunya dari suku Indian.

Renang merupakan salah satu cabang olahraga dalam Olimpiade Athena 1896

pada tahun 1900.Gaya punggung dimasukkan ke dalam perlombaan Olimpiade sebagai

suatu acara. Pada tahun 1902, gayaTrudgen terbaik dimenangi oleh Richard Cavill,

menggunakan tending keribas. Persatuan renang dunia yang pertama, Federation

Internatonale de Natation, dibentuk pada tahun 1908. Gaya kupu – kupu yang pada

awalnya merupakan salah satu kelainan gaya dada diterima sebagai suatu gaya tersendiri

pada tahun 1952.

Ada juga beberapa yang menyinggung para perenang dalam naskah kuno

Vatikan, Borgian dan Bourbon. Orang – orang yunani tidak mengikut sertakan renang

pada pertandingan Olimpiade kuno, namun mempraktekkan olahraga tersebut, sering kali

membangun kolam renang sebagai bagian dari bak mandi mereka. Satau pernyataan

yang biasanya menyinggung di Yunani adalah dengan mengatakan tentang sesorang

9
bahwa dia tidak tahu bagaimana caranya berlari ataupun berenang. Orang – orang

Etruscan di Tarquinia ( Italia ) menunjukkan gambar para perenang dalam 600 tahun

sebelum masehi, dan makam kono di Yunani menunjukkan gambar perenang – perenang

500 tahun sebelum masehi yang terbuat dari buluh. Orang Yunani Sisilia telah dijadikan

tawanan pada sebuah kapal Persia King Xerxes I pada 480 tahun sebelum masehi.

Setelah mengetahui serangan yang akan datang untuk angkatan laut Yunani, ia mencuri

pisau dan lompat keluar kapal. Sepanjang malam dan dengan menguunakan alat bantu

pernapasan ( snorkel ) yang terbuat dari buluh, ia berenang kembali kea rah kapal dan

memotong talinya. Juga dinyatakan bahwa keterampilan berenang telah menyelamatkan

bangsa Yunani pada perang Salamis, ketika bangsa Persia semuanya tenggelam ketika

kapal meraka dihancurkan.

Julius Caesar juga dikenal sebagai perenang yang baik. Sejumlah relif dari 850

tahun sebelum masehi di Galeri Nimrud dari Musium Inggris menunjukkan para perenang,

yang sebagian besar dslm konteks Militer, sering menggunakan alat bantu renang. Di

Jepang renang merupaka salah satu keahlian terhormat Samurai, dan catatan sejarah

menjelaskan kompetisi renang pada tahun 36 sebelum masehi diadakan oleh kaisar Suigui

yang pertama kali dikenal sebagai perlombaan renang. Cerita rakyat Jerman menjelaskan

tentang renang yang dengan sukses digunakan dalam perang melawan bangsa Roma.

Kompetisi renang juga dikenal sejak saat itu.

Olahraga renang pertama kali dipertandingkan dalam olimpiade modern 1896 di Athena,

Yunani.Pada Olimpiade ini hanya empat nomor yang dipertandingkan deri rencana semula

10
enam nomor. Masing – masing adalah nomor 100 meter, 500 meter, ,Prancis pada 1900

dan mempertandingkan nomor 200 m, 1000 m,nomor bebas, 200 m gaya dada, dan 200 m

nomor beregu.

Persatuan Renang Internasional ( Federation Internationale De Natation De

Amateur / FINA ) dibentuk tahun 1908 semula menetapkan, gaya kupu – kupu adalah

variasi gaya dada. Gaya ini baru menjadi gaya terpisah ditahun 1952. Wanita baru

diperkenalkan ikut pertandingan renang pada olimpiade 1912 di Stockholm, Belanda.

Gaya bebas yang kemudian disebut the trudgen, diperkenalkan pada tahun 1973

oeh Jihn Arthur Trudgen, menirunya dari orang amerika asli. Renang menjadi bagian dari

pertandingan olimpiade modern yang pertama tahun 1896 di Atena.Pada tahun 1902 the

trudgen diperbaharui oleh Richa Cavill, menggunakan sentakan mengiba.pada tahun

1908, asosiasi renang sedunia, Federasi Renang Amatir International ( FINA/ Federation

international de natation de Amateur) dibentuk gaya kupu – kupu pertama kali merupakan

variasi dari gaya dada sampai akhirnya diterima sebagai gaya yang terpisah pada tahun

1952.

Era Olimpiade modern setelah tahun 1896 pertandingan Olmpiade dilangsungkan

pada tahun 1896 di Athena. Kompetisi khusus kaum pria , enam pertandingan telah

direncanakan namun hanya empat yang betul – betul diselenggarakan: 100 m, 500 m,

1200 m gaya bebas dan 100 m untukpelaut. Medali emas pertama dimenangkan oleh

Alfred Hajos dari Hungaria dengan catatn waktu 1:22.20 untuk 100 m gaya bebas.

Hajos juga memenangkan pertandingan 1200 m, dan tidak mampu memenangkan

pada 500 m, dimana dimenangkan olejh PaulNeuman dari Australia. Kompetisi renang

11
lainnya dari 100 m untuk para pelaut termasuk tiga pelaut Yunani di Teluk Zea dekat

Piraeus, dimulai dengan perahu dayung.Pemenangnya adalah Loannis Malokinis dengan

catatan waktu dua menit dan 20 detik perlombaan 150 m juga diadakan.

Pada tahun 1897 Kapten Henry Sheffield membuat kaleng penyelamat atau

silinder penyelamat, yang sekarang dikenal sebagai alat bantu penyelamat di Baywatch.

Bagian ujung membuatnya meluncur lebih cepat dipermukaan air meskipun itu dapat

menyebabkan cidera. Pertandingan Olimpiade kedua dilaksanakan di Paris pada 1900

menampilkan 200 m, 1000 m, dan 4000 m gaya bebas, 200 m gaya punggung, dan 200 m

pelombaan beregu.

Umumnya olahraga renang sebelum kemerdekaan kita hanya dilakukan oleh

bangsa kulit putih dengan teknik yang sudah maju sedang bangsa Indonesia hanya

dilakukan di sungai atau danau tanpa teknik memadai namun perkembangan renang

dijaman Jepang menjajah kesempatan umum lebih besar. Pada tahun 1951 setelah

terbentuk P.B.S.I ( Perserikatan Berenang Seluruh Indonesia ). Sejak itu renang di

Indonesia maju pesat P.B.S.I diterima menjadi anggota P.O.R.I ( Perserikatan Olahraga

Republik Indonesia ) yang kemudian dirubah menjadi K.O.I ( Komite Olympiade Indonesia

). Tahun 1952 P.B.S.I diterima menjadi anggota F.I.N.A dan I.O.C pada Olympiade

Helsinki 1952 Indonesia telah mengirim seorang perenang. Tahun 1959 P.B.S.I berubah

menjadi P.R.S.I ( Perserikatan Renang seluruh Indonesia ) dan renang mengalami

kemajuan hingga sekarang.

12
2.2 Pengertian Renang

Renang adalh olahraga yang melombakan kecepatan atlet renang dalam

berenang. Gaya renang yang diperlombakan adalah gaya bebas, gaya kupu – kupu, gaya

punggung dan gaya dada. Perenang yang memenangkan lomba renang adalah perenang

yang menyelasaikan jarak lintasan tercepat.Pemenang babak penyisihan maju ke babak

semifinal, dan pemenang semifinal meju kebabak final.

Berenang adalah gerakan yang dilakukanolem manusia atau hewan sewaktu bergerak di

air, dan biasanya tanpa perlengkapan buatan.Berenang bisa menjadi kegiatan rekreasi dan

olahraga.Mahluk hdup berenang antara untuk keperluan mandi, mendinginkan suhu tubuh sewaktu

mencari ikan, atau bergerak dari suatu tempat ke tempat lainnya di air.Hewan yang kemungkinan

tidak bisa berenang memiliki naluri alamiah untuk bisa berenang termasuk di antaranyakelelawar,

kanguru, tikus mondok.Dan kungkang.Manusia tidak memiliki tubuh ideal untuk hidup di air,

sehingga perlu dilatih sebelum bisa berenang.Sebagian besar monver bisa berenang secara alami,

termasuk bekantan, monvet pemakan kepiting, dan monvet rheus.Berenang untuk keperluan

rekreasi dan kompetisi dilakukan orang di kolam renang.Manusia juga berenang di sungai, danau,

dan laut sebagai bentuk rekreasi. Olahraga renang membuat tubuh sehat karena hamper semua

otot – otot tubuh dipakai sewaktu berenang.

Renang adalah gerakan sewaktu bergerak di air,dan biasanya tanpa perlengkapan

buatan. Kegiatan ini dapat dimanfaatkan untuk rekreasi dan olahrag. Berenang dipakai

sewaktu bergerak dari suatu tempat ke tempat lainnya di air, mencari ikan,mandi, atau

melakukan olahraga air. Berenang untuk keperluan rekreasi dan kompetisi dilakukan

orang di kolam renang.Manusia juga berenang di sungai, di danau sebagai bentuk

rekreasi. Olahraga renang membuat tubuh sehat karena hamper semua otot – otot tubuh

dipakai sewaktu berenang.

13
2.3 Macam – macam Gaya Renang

 Gaya Bebas

Gaya Bebas yaitu berenang dengan posisi dada menghadap ke

permukaan air. Ke – 2belah tangan dengan cara bergantian digerakkan jauh ke

depan dengan gerakan mengayuh, sesaat kedua belah kaki dengan cara

bergantisn dicambukkan naik turun ke atas serta ke bawah. Pada saat berenang

gaya bebas posisi muka menhgadap ke permukaan air. Pernapasan dikerjakan

waktu lengan digerakkan ke luar dari air, waktu tubuh jadi miring serta kepala

berpaling ke samping.Sewaktu mengambil napas, perenang dapat menentukan

untuk menoleh ke kiri atau ke kanan. Dibandingkan gaya berenang yang lain,

geya bebas adalah gaya berenang yang dapat membuat tubuh melaju lebih cepat

di air.

 Gaya Dada

Gaya adalah gaya berenang paling popuar untuk renang rekreasi. Posisi

tubuh stabil dan kepala bisa ada di luar air kurun waktu yang lama. Gaya

dada atau gaya katak adalah berenang dengan posisi menghadap ke

permukaan air, tetapi tidak sama dari gaya bebas, batang tubuh

senantiasa dalam situasi terus. Kedua belah kaki menendang kea rah

luar sementara kedua belah tangan diluruskan di depan. Kedua belah

tangan dibuka kesamping seperti gerak membelah air supaya badan maju

lebih cepat ke depan. Gerakan tubuh mengikuti gerakan katak sedang

14
berenang hingga dimaksud gaya katak. Pernapasan dikerjakan saat

mulut ada di permukaan air, sesudah satu kali gerakan tangan kaki atau

dua kali gerakan tangan kaki.

 Gaya Punggung

Sewaktu berenang gaya punggung, orang berenang dengan posisi

punggung menghadap ke permukaan air. Posisi muka ada di atas air

hingga orang gampang engambil napas, namun perenang Cuma bisa lihat

ke atas serta tak dapat lihat ke depan. Pada saat berlomba, perenang

memperkirakan dinding pinggir kolam dengan mengkalkulasi jumlah

gerakan. Dalam gaya punggung, gerakan lengan serta kaki sama dengan

gaya bebas, tetapi dengan posisi tubuh telentang di permukaan air. Ke

dua belah tangan dengan cara bergantian digerakkan menuju pinggang

seperti gerakan mengayuh. Mulut serta hidung ada di luar air sehingga

mudah mengambil atau membuang napas dengan mulut atau hidung.

 Gaya Kupu- Kupu

Gaya kupu – kupu atau lumba – lumba yaitu satu diantara gaya berenang

dengan posisi dada menghadap ke permukaan air. Ke dua belah lengan

dengan caraberbarengan ditekan ke bawah dan digerakkan kea rah luar

saat sebelum diayunkan ke depan. Sesaat ke dua belah kaki secara

bersamaan menendang ke bawah serta ke ata seperti gerakan sirip ekor

ikan atau lumba – lumba.Hawa dihembyskan kuat – kuat dari mulut serta

15
hidung saat sebelum kepala Nampak dari air, serta udara dihirup melalui

mulut saat kepala ada di luar air. Gaya kupu – kupu diciptakan pada

tahun 1993, serta gaya berenang paling baru. Tidak sama dari renang

gaya yang lain, perenang pemula yang belajar gaya kupu – kupu butuh

saat lebih lama untuk pelajari koordinasi gerakan tangan serta kaki.

16
BAB III

METODOLOGI PRAKTEK

3.1 Waktu Dan Tempat

Waktu pelaksaan pratek olahraga dilakukan pada tanggal 6 Desember 2014 pukul

11 : 00 wit s.d selesai, bertempat di Perairan Dermaga Biru Kec. Bacan Timur Halmahera

Selatan.

3.2 Alat Dan Bahan

Adapun alat dan bahan yang digunakan dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 1. Alat dan Bahan

No Alat dan Bahan Kegunaan


1 Masker Sebagai pelindung mata
2 Snorking Sebagai alat bantu
bernapas
3 Tali ravia Sebagai pembatas
4 Bola Jarak batas renng

17
BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Pengertian Renang

Olahraga renang merupakam olahraga sangat menyenangkan dan cocok untuk

siapa saja tanpa memandang semua umur. Mengenai definisi renang menurut Abdoelah

Arma ( 1981 : 270 ) di dalam bukunya yang berjudul olahraga untuk perguruan tinggi

mengemukakan bahwa renang adalah suatu jenis olahraga yang dilakukan di air, baik air

tawar maupun air laut. Kemudian mengenai pengertian renang yang tampaknya masih

berhubungan, yang dituanglan dalam Modul Teori Renang I, Badruzaman ( 2007 : 13 )

mengemukakan bahwa : Pengertian secara umum adalah upaya mengapungkan atau

mengangkat tubuh ke atas permukaan air.

4.2. Macam – Macam Gaya Renang

Renang yang kami lakukan dalam praktek olahraga air yang berlangsung di

perairan Dermaga Biru terdapat dua gaya yakni gaya bebas dan gaya punggung.

Gambar 1. Renang gaya bebas

18
Ganbar 2. Gaya punggung

4.3 Alat Renang Yang Digunakan Saat Praktek

Alat yang kami gunakan saat berenang yaitu masker dan snorking

Gambar 3 . Menggunakan masker

19
BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Dari hasil pembahasan di atas dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Renang olahraga air snagat bernanfaat bagi tubuh

2. Macam – macam gaya renang seperti, gaya punggung, gaya bebas, gaya

kupu – kupu dan gaya dada.

3. Alat – alat renang diantaranya snorking dan masker.

5.2. Saran

Adapun saran yang perlu penulis sampaikan kepada pihak pembimbing agar lebih

serius dalam mengajrkan tentang olahraga air, agar supaya mahasiswa dapatmemahami

lbih jauh lagi tentang olahraga air.

20
Lampiran 1. Renang gaya bebas

21
Lampiran 2. Renang gaya punggung

22
Lampiran 3. Menggunakan alat masker

23

Anda mungkin juga menyukai