Anda di halaman 1dari 13

5/25/2018

DEPARTEMEN TEKNIK GEOLOGI


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS DIPONEGORO

GEOLOGI PANAS BUMI


Semester Genap

ASPEK LINGKUNGAN GEOLOGI PANAS BUMI

Oleh:
Jenian Marin
2018

ASPEK LINGKUNGAN PEMANFAATAN


PANASBUMI
 Gambaran umum
 Peraturan
 Dampak pembangkit listrik
 Tantangan lingkungan pengembangan PLTPB

1
5/25/2018

GAMBARAN UMUM

Dampak lingkungan:
SKALA LUAS vs LOKAL

Tujuan identifikasi dan evaluasi


1. Memenuhi persyaratan aturan terkait
lingkungan
2. Mempertahankan ketersediaan sumberdaya

PERATURAN
 Udara bersih
 Keamanan air minum
 Sistem pembuangan polutan
 Kontrol bahan kimia beracun
 Kontrol kebisingan
 Konservasi dan pemulihan lahan
 Perlindungan spesies rawan
 Perlindungan situs arkeologi
 Kesehatan dan keselamatan kerja

2
5/25/2018

DAMPAK LINGKUNGAN UMUM


 Emisi gas ke atmosfer
 Emisi padat ke permukaan dan atmosfer
 Polusi air
 Polusi suara
 Penggunaan lahan
 Penggunaan air
 Subsidence
 Seismisitas
 Gerakan tanah
 Gangguan pada habitat dan vegetasi alami
 Kejadian katastrofik

EMISI GAS
NCG (0.5 – 1 wt% total steam)
CO2 (95% keseluruhan NCG)
 Berlaku pada siklus uap kering dan H2S (1-2% keseluruhan NCG)
flash Minor: CH4, H2, SO2, NH3
 Asal dari NCG (Non Condensable Gas)
 Umumnya dibuang melalui condenser
 Belum ada regulasi untuk treatment
CO2 di geothermal, karena emisi
sangat rendah. H2S perlu treatment
 Efek: global warming, hujan asam

3
5/25/2018

Perbandingan Emisi Gas Berbagai


Pembangkit Listrik

EMISI PADAT
 Fluida hypersaline, misal di Salton Sea
dengan TDS ~300,000 ppm
 Memerlukan instalasi khusus agar emisi
padat tetap terkontrol tidak
mencemari lingkungan
 Modifikasi pH sehingga padatan tetap
terlarut dalam fluida hingga reinjeksi
 Silika dan kalsium dapat diatasi
dengan treatment saat masih di sumur
produksi, atau di kolam pendingin

4
5/25/2018

PENGGUNAAN LAHAN
 Digunakan untuk area sumur, instalasi
PLTPB, akses jalan, kantor operasional
 Instalasi pembangkit dibuat sedekat
mungkin dengan sumur produksi untuk
menghindari kerugian termodinamik
 Pemboran berarah (directional drilling)
mengurangi penggunaan lahan
 Penggunaan lahan diusahakan
terintegrasi dengan pemanfaatan
langsung

5
5/25/2018

Perbandingan Land Use Berbagai


Pembangkit Listrik

PENGGUNAAN AIR
 Butuh 20 L/MWh vs 1000 L/MWh pada energy nuklir,batubara,
migas
 Pemboran
1. Digunakan selama pemboran berlangsung
2. “Lumpur pemboran” = campuran air dan bahan kimia
3. Sumber = air permukaan setempat
 Cooling tower (jika ada)
1. Untuk mencampur air kondensat, agar lebih dingin dan encer
2. Menghindari presipitasi padatan berlebihan
3. Sumber = air permukaan setempat
PTLPB yang mendinginkan kondensat dengan sistem air cooling umumnya
butuh biaya dan lahan lebih tinggi s/d 3x lipat dibanding cooling tower

6
5/25/2018

POLUSI AIR
 Fluida geothermal mengandung berbagai unsur terlarut
(misal boron, arsen, merkuri)
 Perlakuan agar fluida geothermal tidak mencemari
lingkungan/ biosfer:
1. Konstruksi sumur dengan semen dan casing tertentu
2. Sistem perpipaan yang menampung adanya kondensat
3. Kolam kedap air untuk menampung fluida selama pengujian
sumur atau sebelum reinjeksi
4. Memonitor semua air permukaan atau manifestasi secara
berkala

SUBSIDENCE
 Tergantung kondisi geologi dan karakteristik
lapangan panas bumi
 Produksi >>> recharge = dapat memicu
subsidence
 Tekanan reservoir menurun  subsidence di
permukaan
 Contoh di Wairakei dan Ohaaki, NZ
 Radius s/d 1,5 km dari sumur
 Mencapai 500 mm/th di awal, depresi
maksimum 15 m (no reinjection)
 Saat ini berkurang s/d 70 mm/th, prediksi tahun
2050 depresi maksimum 20 m (50% reinjection)

7
5/25/2018

PENINGKATAN SEISMISITAS (INDUCED


SEISMICITY)
 Perubahan tekanan fluida dalam batuan
menyebabkan pergerakan
 Hydraulic fracturing pada enhanced
geothermal system (EGS) dapat memicu
gempa
 Pada EGS, harus dimodelkan detil rekahan
dan sesar, Jika ada peningkatan
seismisitas, dapat dilihat pola
penyebarannya

GERAKAN TANAH
Faktor:
 Morfologi pegunungan
 Batuan teralterasi
hidrotermal
 Intensitas rekahan
 Kenaikan muka airtanah
(musiman)
 Kegempaan

8
5/25/2018

GERAKAN TANAH
Pencegahan
 Peta rawan gerakan tanah
 Instrumentasi di lereng rawan longsor (tiltmeter, EWS)
 Monitoring perubahan discharge manifestasi (debit, suhu,
kimia)
 Rekayasa lereng
 Menghindari area rawan

9
5/25/2018

POLUSI SUARA

 Asal dari pemboran dan pengujian


sumur (sumber polusi terbesar),
konstruksi jalan
 Dari kipas di kondenser dan cooling
tower
 Selama produksi,dapat dikurangi
dengan peredam (muffler, silencer,
atau pemilihan material kedap
suara)

10
5/25/2018

GANGGUAN PADA HABITAT DAN


VEGETASI ALAMI
Terkait penggunaan lahan
Pembersihan lahan pada masa konstruksi dapat
dikembalikan setelahnya
Taman nasional TIDAK BOLEH diganggu oleh
kegiatan apapun

11
5/25/2018

KEJADIAN KATASTROFIK

 Gerakan tanah
 Erupsi freatik
 Well blowout
 Turbine and pipeline failure

12
5/25/2018

Bedah Paper: Pengembangan PLTPB

 Sejarah pengembangan
 Geologi dan karakteristik reservoir
 Instalasi pembangkit listrik
 Dampak lingkungan dan mitigasinya

Tulis dalam maksimum 2 lembar folio, tuliskan sumber


referensi dalam daftar pustaka (harus ada paper)
Kumpulkan satu minggu lagi

13

Anda mungkin juga menyukai