Oleh:
Jenian Marin
2018
1
5/25/2018
Discovered
Identified
Accessible
Useful
Economic
2
5/25/2018
KETERSEDIAAN DATA
Tahap Eksplorasi Awal
• Luas daerah
• Penyebaran dan tipe manifestasi
• Penyebaran struktur geologi
KETERSEDIAAN DATA
Tahap Eksplorasi Lanjut
• Data Geologi
Data penyebaran batuan dan alterasi, manifestasi, struktur geologi, sejarah geologi
Evolusi magmatik, pembentukan sistem, batuan reservoir, permeabilitas kualitatif
• Data Geokimia
Data kimia fluida dan gas dari manifestasi, gas tanah
Karakteristik fluida reservoir, sistem hidrologi, temperatur reservoir
• Data Geofisika
Data tahanan jenis, anomali gravitasi, seismisitas, dll
Penyebaran daerah prospek, kedalaman dan geometri reservoir, caprock, hidrologi
dan struktur bawah permukaan
3
5/25/2018
KETERSEDIAAN DATA
Tahap Pemboran Eksplorasi
Data yang diperoleh:
• Tebal reservoir
• Porositas batuan reservoir
• Temperatur reservoir
• Fraksi air/ uap yang dihasilkan
KETERSEDIAAN DATA
Tahap Pemboran Eksplorasi
Contoh standar di Filipina (Sarmiento & Bjorsson, 2007)
• Pemboran 2-3 sumur eksplorasi validasi model hidrologi
• Target utama zona upflow
• Sumur berikutnya penyebaran lateral ~5 km2
• Sumur menjadi dasar pengembangan pembangkit listrik 50 – 100
MW
4
5/25/2018
1. Metode Perbandingan
2. Metode Volumetrik
3. Metode Monte Carlo
4. Metode Numerik
5. Metode Falling Liquid Level
6. Metode Constant Liquid Level
METODE PERBANDINGAN
• Tahap reconnaissance/ eksplorasi pendahuluan, belum ada data
numerik
• Dihitung berdasarkan potensi lapangan lain dengan kondisi geologi
serupa
5
5/25/2018
METODE PERBANDINGAN
Asumsi dan Tingkat Keyakinan
Berdasarkan Pertamina (1995):
• Sumberdaya bersifat spekulatif
• Very high uncertainty
• Asumsi daerah prospek minimal 20 km2
• Potensi listrik persatuan luas 12 MWE/km2
METODE PERBANDINGAN
Pengukuran Heat Loss
• Selama survei permukaan, untuk memperkirakan jumlah energy yang
hilang secara alami
• Mengukur besar sumberdaya secara tidak langsung/ kasar
• Ada 2 macam: conductive heat loss dan convective heat loss
• Berdasarkan pengukuran:
1. Temperatur dan gradiennya di area manifestasi (dangkal/ dekat permukaan)
2. Konduktivitas batuan (menggunakan angka/asumsi umum)
3. Debit discharge manifestasi (diukur dengan instrumen)
4. Luas area yang dipengaruhi manifestasi
5. Entalpi fluida (dari tabel standar termodinamika)
6
5/25/2018
(Mwawongo, 2007)
7
5/25/2018
METODE VOLUMETRIK
Prinsip Umum
• Perhitungan paling umum diterapkan
• Perhitungan dilakukan berdasarkan kandungan energi panas di dalam
batuan dan di dalam fluida (uap dan air) sebagai berikut:
METODE VOLUMETRIK
Data yang Diperlukan
• Data luas daerah
• Ketebalan reservoir
• Temperatur reservoir
• Porositas
• Saturasi air dan uap
• Densitas batuan
• Daya hantar panas batuan
• Densitas uap dan air
• Energi dalam uap dan air
8
5/25/2018
METODE VOLUMETRIK
Panas yang Tersimpan dalam Batuan (Qr)
Jika batuan memiliki massa (m), kapasitas panas (cr), dan temperatur (T) :
= m. .
Massa batuan pada reservoir dengan luas A, tebal h, porositas , densitas :
. .
. . .
METODE VOLUMETRIK
Panas yang Tersimpan dalam Fluida (Qe)
Panas dalam fluida air (l) dan uap (v) dengan massa (m) dan energy (u):
Reservoir seluas A dan tebal h, dengan porositas , terisi air dan uap dengan nilai
saturasi (S) tertentu
. . . .
. . . .
Maka panas yang tersimpan dalam fluida:
= . . . . . . . . . .
= . . . . . . .
9
5/25/2018
METODE VOLUMETRIK
Panas yang Terkandung dalam Reservoir(He)
= . . . . . . . . .
Dimana:
He : kandungan energi panas (kJ) Uv : energi dalam uap (kJ/kg)
A : luas daerah prospek (m2) φ : porositas batuan reservoir
h : tebal reservoir (m) cr : kapasitas panas batuan (kg/m3)
T : temperatur reservoir (°C) ρr : densitas batuan (kg/m3)
Sl : saturasi air (fraksi) ρl : densitas air (kg/m3)
Sv : saturasi uap (fraksi) ρv : densitas uap (kg/m3)
Ul : energi dalam air (kJ/kg)
METODE VOLUMETRIK
Prosedur Perhitungan
1. Hei (initial) = energi awal reservoir sebelum diproduksi
2. Hef (final) = energi akhir reservoir pada akhir produksi (T dan S berubah)
3. Energi maksimum (Hth) yang dapat dimanfaatkan
4. Energi nyata (Hde) yang dapat dimanfaatkan (koreksi faktor perolehan Rf)
.
10
5/25/2018
METODE VOLUMETRIK
Prosedur Perhitungan
5. Besar cadangan (Hthermal) dalam kurun t tahun (biasanya 25 – 30 tahun)
METODE VOLUMETRIK
Asumsi umum yang digunakan
1. Lama pembangkitan listrik 25 – 30 tahun
2. Faktor perolehan 25%
3. Temperatur akhir (Tf) 180°C
4. Faktor konversi listrik 10%
5. Saturasi air dan uap pada keadaan akhir sulit dipastikan, menggunakan
asumsi
6. Tidak mempertimbangkan dinamika reservoir dan kualitas fluida
11
5/25/2018
12
5/25/2018
CONTOH SOAL
Berikut data untuk perhitungan cadangan di Lapangan Tembalang:
• Daerah dengan sebaran tahanan jenis rendah = 5 km2
• Lapisan reservoir memiliki nilai tahanan jenis 11,2 – 16,5 pada kedalaman 900 –
2000 m
• Data sumur “WP” menunjukkan:
• Pengukuran temperatur di kedalaman 850 m = 250 C
• Saturasi air 100%
• Porositas = 10%
• Densitas batuan 2500 kg/m3, densitas air 798 kg/m3, densitas uap 20 kg/m3
• Panas spesifik batuan = 1 kJ/kg
• Energi awal dalam air = 1082 kJ/kg, energi awal dalam uap = 2602 kJ/kg
• Asumsi kondisi akhir:
• Temperatur= 180 C, tekanan 10 bar
• Saturasi uap 0,7
• Densitas uap 5,14 kg/m3
• Energi akhir dalam air = 762 kJ/kg, energi akhir dalam uap = 2584 kJ/kg
13
5/25/2018
REFERENSI
Hafsari, S.W., Rading, A., 2017, Potensi Cadangan Panas Bumi dengan Metoda
Volumetrik Lapangan Panas Bumi “X” Kabupaten Lembata Nusa Tenggara,
Jurnal Offshore Vol. 1 No.1.
Mwawongo, G., 2007, Geothermal Mapping using Temperature Measurement,
Presented at Short Course II on Surface Exploration for Geothermal
Resources, Kenya.
Saptadji, N.M., 2001, Teknik Panas Bumi, Departemen Teknik Perminyakan ITB,
Bandung.
Sarmiento, Z.F., Bjornsson, G., 2007, Geothermal Resource Assessment –
Volumetric Reserves Estimation and Numerical Modelling, presented at
Short Course in Geothermal Development in Central America, San Salvador.
Schutz,F., Spalek, A., 2012, Training Course on Geothermal Electricity, Geoelec,
France.
14