Oleh:
Sumitro Limatahu
HALMAHERA SELATAN
2017
BAB I
PENDAHULUAN
Ikan mas atau carp yang berasal dari Asia Timur, Ikan Mas Koi ditemukan pada
Zaman Dinasti Chin pada Tahun 265-315 sebelum Masehi. di Cina, sebelum di kenalkan
di Jepang, Ikan Mas Koi juga sering disebut sebagai Nishikigoi, yang menggambarkan
bahwa ikan carp yang berwarna Terang (Redaksi PS, 2010). Di Jepang awalnya ikan
Carp di budidayakan sebagai ikan konsumsi pada saat musim dingin , namun setelah
dibudidayakan hampir setengah abad ikan Carp yang dipelihara mengalami Strain Carp
berwarna merah ( individu baru) yang merupakan cikal bakal munculnya Koi yang
kinoutsuri (kuning hitam). Namun pada tahun 1910 munculnya beragam koi seperti showa,
Tahun 1991 indonesia mulai digemari dengan munculnya empat varietas ikan Koi
yaitu platinum, Shusui, Asagi dan Sanke yang merupakan hasil kawin silang antara ikan
kupai kuning dengan ikan ikan koi dari jepang pada Balai budidaya Ikan air tawar. Namun
kegemaran tersebut terhenti pada tahun 2001-2002 yang dikarenakan serang herves yang
Ikan Koi yang yang memiliki keunikan warna yang cerah dan beragam sehingga
menarik orang untuk memelihara koi kembali di tanah air, dengan kejadian herves yang
mampu ditangani oleh balai Budidaya Air Tawar Blitar yang merupakan pusat Koi di
Indonesia, yang saat itu ikan Koi mulai dikembangkan di seluruh Indonesia. Namun
terdapat bebrapa kendala yang itu sebagai alasan dalam sehingga di beberapa daerah
termasuk Maluku Utara belum mampu memenuhi permintaan para peminat Ikan Mas Koi
yang dijadikan sebagai hiasan di pekarangan rumah, hal ini dapat dilihat dengan tingginya
harga jual Ikan Mas Koi per ekor yang rata-rata sampai ratusan ribu/ekor.
Kendala yang dihadapi adalah tingginya tingkat kematian pada larva pada saat
pembenihan Ikan Mas Koi terutama pada larva yang berumur 4 sampai 15 hari (Kuncoro,
2011). Hal ini dikarenakan pada umur ikan yang demikian harus dapat beradaptasi dengan
makanan, pasca kehabisan kuning telur, bawaan ikan pada saat menetas sebagai
makanan cadangan. Sehingga perlu Pengetahuan terhadap makanan yang sangat penting
dalam pengelolaan dan penangan larva. Penelitian diarahkan pada tiga makanan yang
biasa digunakan yang diharapkan mampu meningkatkan tingkat kelangsungan hidup dan
pertumbuhan yang baik, yaitu kuning telur ayam, kuning telur bebek dan kuning telur
puyuh.
Pakan merupakan salah satu faktor yang sangat berperan penting dalam kehidupan
mahluk hidup, pakan terdiri atas dua jenis yaitu pakan alami dan pakan buatan. Pakan
buatan merupakan pakan yang di formulasikan sesuai dengan kebutuhan ikan, namun
yang menjadi kendala dalam pakan buatan adalah tingginya harga pakan ikan sehingga
kebanyakan para pembudidaya ikan mengalami kesulitan. Beberapa hal penting sebagai
persyaratan pakan bagi ikan diantaranya adalah memiliki nilai gizi tinggi, mudah didapat.
Hal ini yang menyebabkan ketiga bahan jenis pakan di atas dijadikan sebagai bahan
penelitian.
Telur ayam, bebek dan puyuh merupakan salah satu sumber protein dalam
menunjang gizi bagi organisme, telur ayam dalam pakan bagi ikan dianggap ideal
mengingat pakan ikan yang tersedia, di Maluku Utara hanyalah pakan yang diperuntukan
untuk benih ikan yang sudah berukuran benih yaitu pellet. Dengan tingginya tingkat
kematian pada tahap larva maka perlu dilakukan penelitian dengan ketiga jenis pakan di
atas yang diharapkan dapat menekan tingkat kematian larva Ikan Mas Koi.
Larva merupakan tahap kritis pada pemeliharaan Ikan Mas Koi, sehingga tingkat
kematian ikan sangat tinggi yang salah satu penyebab adalah penyesuaian pakan pasca
larva kehabisan kuning telur yang merupakan cadangan pakan yang di bawah saat telur
menetas, ini menyebabkan ikan harus konsumsi pakan dari luar. Maka penelitian di
a. Apakah ketiga jenis pakanan tersebut dapat memberikan tingkat kelangsungan hidup
b. Pakan manakah dari ketiga jenis pakan yang paling memberikan tingkat kelangsungan
Tujuan Penelitian ini terdiri atas beberapa tujuan diantaranya adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui ketiga jenis pakan yang memberikan tingkat kelangsungan hidup
pembudidaya Ikan Mas Koi dan instansi terkait penggunaan pakan telur yang dapat
memberikan tinggkat pertumbuhan dan kelangsungan hidup yang lebih tinggi pada larva
1.5 Hipotesis
H0 = pakan yang diberikan dengan ketiga jenis pakan tersebut dapat memberikan
H1 = pakan yang diberikan dengan ketiga jenis pakan tersebut tidak dapat memberikan
TINJAUAN PUSTAKA
Kelas : Pisces
Subkelas : Teleostei
Ordo : Cyprinifarmes
Subordo : Cyprinoidei
Famili : Cyprinoidea
Subfamili : Cyprininae
Genus : Cyprinus
Menurut Twigg (2013), Tubuh Ikan Mas Koi berbentuk bulat lonjong memenjang
dan agak sedikit memanjang (compresed). Ada pula yang menyebut bentuk ikan ini
mirip torpedo, pada sisi badannya, dari ujung kepala hingga ekor memiliki gurat sisi
diukur dari ujung mulut hingga insang. Dibagian kepala terdapat mulut yang ukurannya
cukup besar terletak di ujung tengah ( terminal). Ada sepasang sungut yang menghiasi
mulutnya. Dengan alat ini, Koi dapat mengenalnya pakannya, bahkan mencari
diantara tumpukan lumpur. Di dalam mulut terdapat gigi kerongkongan yang terdiri
Bagian depan dan kepala tidak bersisik, sedangkan sekujur tubuhnya bersisik.
Badan Koi tertutup oleh selaput yang terdiri dari 2 lapisan yaitu epidermis dan
endodermis. Tubuh Koi dilengkapi sirip yang berguna sebagai alat gerak yakni sirip
punggung ( dorsal fin), sepasang sirip (pectoral), sepasang sirip perut ( ventral fin),
sirip anus (ana fin), dan ssirip ekor (caudal fin). Sirip terdiri dari jari-jari keras (tail fin),
Redaksi PS (2010), Sirip punggung memiliki 3 jari keras-jari keras dan 2 jari-jari
lunak. Sirip perut terdiri dari 9 buah jari-jari lunak. Sirip dada dan ekor mempunyai jari-
jari lunak, sementara sirip anus mempunyai 3 jari-jari keras dan 5 jari-jari lunak.
Redaksi PS (2010), Tubuh ikan Koi terbentuk dari beberapa bagian. Tulang
melekatnya daging dan yang tersembunyi dibalik penutup insang yang kuat, ketika
Tubuh Ikan Mas Koi terbentuk berdasarkan kerangka yang terdiri dari
beberapa tulang yakni, tulang kepala atau tengkorak, tulang tubuh, dan tulang ekor.
Dalam tulang kepala terdapat otak dan panca indra. Dibagian muka terdapat tulang
mulut dan rahang, apabila terbuka maka eahang bawah akan terangkat ek atas( Twigg
2013).
Pada tulang melekat daging, berupa jaringan otot, dagingnya merupakan serat
halus dan berwarna putih bening., pertumbuhan daging sangat dipengaruhi oleh
pakan yang dimakannya dan lingkungan tumbuhnya, selain juga faktor genetik yang
Pakan bersama air yang masuk ke rongga mulut langsung ditelan, air keluar,
air keluar melalui insang menyerap oksigen. Dari kerongkongan pakan masuk ke usus
yang panjangnya sekitar 5 kali panjang tubuh. Di tempat itulah pakan yang dicerna
bagian yang tidak diserap oleh tubuh untuk kemudian digunakan untuk kebutuhan
hidup pokok ( bernapas, berenang, metaboisme dan lain-lain) serta sisanya digunakan
Menurut Twigg ( 2013), alat reproduksi Koi jantan berupa testis yang memiliki
saluran mani dan mengahasilkan sperma. Testis berada dibagian perut, persis di
bawah sirip. Sementara alat reproduksi Koi betina terdiri dari ovarium yang merupkan
alat kelamin primer dan oviduk, alat kelamin sekunder di tempat inilah terbentuknya
sel telur.
Ikan Mas Koi jantan biasanya matang kelamin ketika berumur 2 tahun,
sementara Ikan Mas Koi betina cenderung lebih lambat yaitu pada umur 3 tahun. Ikan
Mas koi melangsungkan perkawinan setahun sekali, biasanya pada musim hujan.
Waktu kawin Ikan Mas Koi biasanya pada sore hari, ketika matahari akan terbenam
hingga malam hari. Pembuahan terjadi di luar tubuh betina, betina akan mengeluarkan
telur, dan saat itu pula pejantan mengeluarkan sperma di atas telur-telur itu, (Zairin
2013).
Twigg, (2013) Telur Ikan Mas Koi berbentuk bulat dengan diameter 2.1-2.6mm,
ketika pertama kali keluar telur berwarna kuning, lalu berubah keputihan. Sekali
berpijah, seekor betina bisa mengelurkan 400.000 butir telur. Telur itu akan melekat di
kolam denga suhu air sekitar 250 C, telur akan menetas dalam tempo 2-3 hari namun,
jika suhu air 200 C, telur baru menetas pada hari ke -4 sejak pemijahan suhu telur
dingin membuat telur gagal menetas . bila terlalu lama di kolam, kemungkinan besar
2.5 Pertumbuhan
Pertumbuhan adalah bertambahnya jumlah dan ukuran sel pada ikan. Parameter
pertumbuhan yang bisa diukur yaitu panjang dan berat Ikan Mas Koi. Ikan Mas Koi
mampu tumbuh hingga 100 cm namun umumnya ukuran paling panjang hingga 80
cm, itu pun dengan pemeliharaan yang intensif. Suhu kolam selalu di jaga dalam
Salah satu kelebihan Ikan Mas Koi adalah ikan pemakan segala (omnivora).
Makanannya bisa berupa tumbuhan, daging, serangga, ikan jenis lain, maupun
plankton. Oleh karena itu, Ikan Mas Koi relatif lebih hemat pakan dibandingkan
dengan ikan lainnya. Ikan Mas Koi akan memakan zooplankton yang tersedia di alam.
Setelah berumur lebih dari seminggu, larva ikan koi juga akan memakan lumut atau
alga yang ada dilingkungannya. Pada Ikan Mas Koi dewasa, tumbuhan air yang ada di
perairan merupakan salah satu makanannya. Sementara itu, jika Ikan Mas Koi
dipelihara secara insentif perlu penambahan pakan buatan berupa pelet untuk
memacu pertumbuhannya supaya optimal. Hal ini mulai dilakukan setelah larva
2.7 Pakan
Pakan adalah segala sesuatu yang dimakan oleh organisme yang berguna
bagi kelangsungan hidup organisme yang memangsanya baik sebagai sumber energi
maupun kebutuhan yang lainnya. Secara garis besarnya pakan dapat dibedakan
menjadi 2 golongan besar yaitu Pakan alami dan Pakan buatan (Sahwan, 2003).
Pakan alami adalah semua bahan yang dimakan oleh ikan baik yang berasal
dari jasad nabati maupun hewani tanpa adanya campuran kandungan gizi oleh tangan
Nyamuk, dan Cacing Tubifex/Cacing Rambut. Sedangkan pakan buatan adalah pakan
yang sengaja dibuat oleh manusia dengan kandungan gizi tertentu sesuai dengan
protein 12,8 gram, karbohidrat 0,7 gram, lemak 11,5 gram, kalsium 54 miligram,
fosfor 180 miligram, dan zat besi 3 miligram. Selain itu di dalam Telur Ayam juga
terkandung vitamin A sebanyak 900 IU, vitamin B1 0,1 miligram dan vitamin C 0
miligram. Hasil tersebut didapat dari melakukan penelitian terhadap 100 gram
Telur Ayam, dengan jumlah yang dapat dimakan sebanyak 90%.Hal ini dapat
Protein 12,8 gr
Lemak 12,5 gr
Karbohidrat 0,7 gr
Kalsium 54 mg
protein 13,1 gram, karbohidrat 0,8 gram, lemak 14,3 gram, kalsium 56 miligram,
fosfor 175 miligram, dan zat besi 3 miligram. Selain itu di dalam Telur Bebek juga
terkandung vitamin A sebanyak 1230 IU, vitamin B1 0,18 miligram dan vitamin C 0
miligram. Hasil tersebut didapat dari melakukan penelitian terhadap 100 gram
Telur Bebek, dengan jumlah yang dapat dimakan sebanyak90%. Hal ini dapat
Protein 13,31 gr
Lemak 14,03 gr
Karbohidrat 0,8 gr
Kalsium 56 mg
protein 13,31 gram, karbohidrat 0,8 gram, lemak 14,03 gram, kalsium 56 miligram.
Protein 12,3 Gr
Lemak 12,7 Gr
Karbohidrat 1,2 Gr
sebagai sumber energi dan pertumbuhan, tetapi masih banyak fungsi-fungsi yang
2.8.1 Pengobatan
apabila pakan yang dikonsumsinya baik maka system hormonal akan berjalan
dengan baik dengan sendirinya akan terbentuk system pertahanan tubuh yang
baik pula, oleh sebab itulah maka pakan dapat dikatakan sebagai pengobatan.
Jenis obat yang biasa dicampurkan pada pakan buatan adalah dari jenis
Fungsi pakan sebagai pewarnaan bentuk tubuh dapat dilihat pada budidaya
ikan hias, kendati demikian dalam budidaya ikan konsumsipun dapat diterapkan.
ikan yang mengkonsumsinya. Ada 2 jenis pigmen yang dapat ditambahkan dalam
Cita rasa pada tubuh ikan dipengaruhi oleh pakan yang dikonsumsinya, baik
pakan alami maupun pakan buatan contohnya pemberian pakan berupa tepung
darah di Amerika, bungkil kacang di Israel dan kepompong ulat sutra di jepang
ternyata telah menghasilkan cita rasa daging ikan yang lebig baik dari pada ikan
di Indonesia yang diberikan pakan beruoa pellet. Ikan bandeng yang dipelihara
pada tambak yang banyak ditumbuhi ganggang ternyata memiliki aroma dan bau
seperti lumpur.
2.8.4 Reproduksi
Fungsi lain dari pakan buatan adalah untuk membantu mempercepat proses
pematangan gonad adalah dari jenis cumi-cumi, udang, kepiting, dan kerang
yang masih segar. Penambahan vitamin E dalam pakan yang diberikan juga
2.9.1 Suhu
Suhu merupakan salah satu faktor yang penting di dalam kegiatan budidaya
perikanan. Kondisi suhu sangat berpengaruh terhadap kehidupan ikan. Pada suhu
rendah, ikan akan kehilangan nafsu makan dan menjadi lebih rentan terhadap
penyakit. Sebaliknya jika suhu terlalu tinggi maka ikan akan mengalami stress
fish.com, 2008 dalam Rika, 2008). Rukmana (2002) mengemukakan bahwa ikan Mas
kepekatan ion-ion H yang terlepas dalam suatu perairan dan mempunyai pengaruh
besar terhadap kehidupan organisme perairan, sehingga pH perairan dipakai sebagai
salah satu parameter untuk menyatakan baik buruknya sesuatu perairan. Klasifikasi
nilai pH dapat dikelompokkan menjadi tiga yaitu : Netral : pH = 7, Alkalis (basa) : 7 <
Biasanya oksigen yang masuk ke dalam air melalui difusi langsung dari udara,
aliran - aliran air yang masuk, air hujan yang jatuh, serta proses asimilasi tumbuh -
tumbuhan hijau (Effendi. 1999). Menurut Zooneveld dkk (1993) kebutuhan oksigen
bagi biota air mempunyai dua aspek kebutuhan lingkungan bagi spesies tertentu dan
Kebutuhan oksigen untuk tiap jenis biota air berbeda-beda tergantung dari
jenisnya dan kemampuan untuk mentolerir fluktuasi oksigen. Pada umumnya semua
mendadak. Oksigen terlarut di dalam air 5 - 6 ppm di anggap paling ideal untuk
Perbedaan kebutuhan oksigen tiap biota yang berbeda - beda di sebabkan oleh
adanya perbedaan struktur molekul sel darah biota, yang mempengaruhi hubungan
antara tekanan parsial oksigen dalam air dan derajat kejenuhan dalam sel darah
(Zooneveld dkk, 1993). Semakin sedikit oksigen terlarut di dalam air, maka kebutuhan
makanan biota di dalam air pun menjadi berkurang, bahkan beberapa jenis biota
mengalami stres dan mati. Penurunan oksigen di dalam air di daerah tropis
disebabkan oleh peningkatan suhu air. Semakin tinggih suhu di suatu perairan,
METODE PENELITIAN
Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 16 Juni sampai dengan 1 Juli 2014
Alat dan bahan yang digunakan dalam penelitian dapat dilihat pada tabel 1 di
abawah ini:
5 pH meter Pengukur pH
1. Pakan yang disiapkan yaitu dari telur ayam, telur bebek dan telur puyuh
kuning telurnya
Wadah yang disiapkan adalah baskom yang ukurannya 50 liter air yang
Hewan uji yang disiapkan adalah larva ikan koi sebanyak 450 ekor yang di
ambil dari tempat pemijahan induk ikan koi. Larva ikan koi yang disiapkan adalah
ikan yang berumur 4 hari, yang dipijahkan 1 minggu sebelum melaksanakan
penelitian.
1. Penebaran larva dilakukan pada saat pagi hari, sebanyak 50 ekor per wadah
2. Larva ikan koi diambil pada bak pemijahan yang telah disiapkan sebelumnya
4. Pakan yang diberikan adalah 0,5 gram untuk 150 ekor larva.
5. Jumlah pakan yang diberikan berdasarkan berat tubuh larva yitu dengan berat
awal 0.14 gram hal ini dikarenakan larva sangat rentang terhadap kematian
6. Pengmbilan sampel dilakukan pada saat awal dan akhir penelitian, sedangkan
kualitas air dan tingkat kelangsungan hidup diambil bersamaan pada saat ada
A1 B1 B3
C1 B2 A3
A2 C3 C2
mingguan dari awal hingga akhir dengan menimbang berat biomasa ikan.
W = Wt - Wo
Keterangan :
SR = Nt x 100 %
No
Keterangan :
a. Pengamatan suhu
b. Pengamatan pH