Kunjungan Anda
Rabu, 11 Juni 2014
SISTEM PENGOLAHAN DATA BASE PERKEMBANGAN PERKERIDITAN
NASABAH PADA KANTOR BANK SEGARA ANAK KENCANA PUSAT
AIKMEL DENGAN MENGGUNAKAN Ms. ACCESS
AGUS MULIADI
NPM. 03.07.08.0213
LEMBAGA PENDIDIKAN PROFESI
LPWN HAMZANWADI PANCOR
2010
LEMBAR PERSETUJUAN
Nama Mahasiswa : Agus Muliadi
NPM : 03.07.08.0213
: Sistem Pengolahan Data Base Perkembangan Perkeriditan Nasabah Pada Kantor Bank Segara
Anak Kencana Pusat Dengan Menggunakan Ms.Access
: PT.BPR BSK Pusat Aikmel
: Tanggal 12 Mei s/d 12 Juni 2010
1. Dosen Pebimbing I
: Ramli Ahmad, ST ……………
2. Dosen Pebimbing II : Muhamad Samsu, SE……………
Pancor……Juni 2010
Mengetahui: Direktor PT.BSK Pusat Aikmel
Ketua Jurusan Manajemen Perkantoran
YAHYA,ST Drs. SELAMET ZAINI
NIK: 08.03.046 NIK:
LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN
Atas NAma : AGUS MULIADI
Telah di Periksa Dan Disetujui
Tim Penguji
Mengetahui :
Ketua Jurusan Manajemen Perkantoran.
YAHYA,ST
NIK :08.03.046
SURAT PERNYATAAN
NIM : 01.07.08.0213
aporan : Sistem Pengolahan Data Base Perkembangan Perkeriditan Nasabah Pada Kantor Bank Segara
merupakan hasil Karya sendiiri pada saat melaksanakan kegiatan Praktik Kerja Lapangan.
Bilamana pernyataan ini tidk benar maka saya bersedia dikenakan sangsi secara akademik.
Agus Muliadi
NPM:03.07.08.0213
MOTTO
Bila anda punya impian, pegang teguh impian anda, karena bila impian hilang anda akan seperti
Orang-orang sukses menyadari sepenuhnya bahwa waktu sebagaian dari sukses itu sendiri
Hari kemarin adalah kenangan, hari ini adalah tindakan, hari esok adlah harapan, bagaimana
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan
inayahnya, sehingga penulis dapat menyelesaikan hasil laporan praktek kerja lapangan (PKL) ini
yang berguna.
Adapun tujuan dari penulis laporan praktek kerja lapangan (PKL) ini telah banyak
mendapat bantuan dari berbagai pihak baik berupa bimbingan, saran, dan petunjuk sampai
laporan hasil praktek kerja lapangan (PKL) ini dapat terselesaikan. Untuk itu pada kesempatan
ini penulis ingin menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :
1. Bapak martua Hamonangan Nasution, S.Pd, selaku direktur lembaga pendidikan profesi LPWN
Hamzanwadi Pancor.
2. Bapak Lalu Muhammad Samsu, SE, selaku dosen pembimbing yang telah membimbing dan
mengarahkan penulis dalam menyelesaikan penulisan hasil laporan praktek kerja lapangan
(PKL) ini.
3. Bapak dan Ibu dosen serta staf akademik lembaga pendidikan propesi LPWN Hamzanwadi
Pancor.
DAFTAR ISI
ABSTRAK ...................................................................................................... vi
BAB I PENDAHULUAN
2. Implementasi ............................................................................................................... 27
BAB V PENUTUP
1. Kesimpulan ............................................................................................................ 38
2. Saran ................................................................................................................ 45
3. Saran bagi PT. BPR “Segara Anak Kencana” kantor pusat Aikmel ..................... 47
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
ABSTRAK
MENGGUNAKAN Ms.ACCESS.
Data dapat tersaji dengan cepat adalah idaman setiap mengambil keputusan,PT BPR BSK
yang memadai sehingga untuk berkomunikasi antara satu bagian dengan yang lain masih sering
terjadi eror atau syntak.Kendala ini sangat dirasakan,jika seorang mengambil keputusan ingin
membuat sebuah keputusan maka yang bersangkutan harus menunggu sampai selesai sebuah
faile di simpan ke dalam flasdisk.Dari hasil wawancara dan setudi lansung ke lapangan,terlihat
bahwa lembaga ini memerlukan sebuah jaringan computer local.Selain itu dengan melihat
keterbatasan yang ada maka perlu adanya perubahan dengan pengolahan data menggunakan
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
serta kelancaran arus perekonomian di Lombok Timur sangat diperlukan adanya kebijakan
perkereditan guna mengembangkan usaha menengah dan kecil yang di sesuaikan dengan azas
Sejak di letakkan kebijakan tersebut yakni April 1973 telah banyak di lakukan penyempurnaan-
penyempurnaan untuk di sesuaikan kondisi masyarakat Indonesia yang dinamis, namun kondisi
perekonomian yang ada hingga sekarang ini belum juga pulih sebagaimana yang diharapkan
yang merupakan dampak krisis moneter yang terjadi sejak beberapa tahun terakhir, keadaan yang
demikian besok menyebabkan pemerintah tetap mengharapkan peran serta partisipasi aktip pihak
swasta dalam pembangunan khusus bidang ekonomi untuk terus ditingkatkan, selain itu untuk
mendirikan badan-badan perbankan baik itu Bank Umum maupun Bank rakyat.
PT. BPR “Segara Anak Kencana” sebgai salah satu lembaga swasta dan lembaga keuangan
yang bergerak disektor jasa perbankan kiprahnya ditengah-tengah mayarakat mempunyai andil
yang sangat besar dalam menata prekonomian masyarakat khususnya masyarakat pulau lombok
terutama sekali golongan ekonomi menengah kebawah mengenai kantor kas pelayanan yang
Sejak mulai berdirinya PT. BPR “Segara Anak Kencana” kantor pusat aikmel sudah
banyak membantu masyarakat ekonomi lemah, ini dilihat dari jumlah nasabah yang
mengusulkan kredit pinjaman di PT. BPR “ Segara Anak Kencana” kantor pusat Aikmel
memberikan suatu pinjaman yang tidak terlalu besar. Adapun suku bunga yang diberikan 0,2-
2%.
PT. BPR “Segara Anak Kencana” kantor pusat Aikmel kredit yang diberikan berupa kredit
modal kerja (KMK) dan kredit Investasi, sedangkan konsumtif hanya diberikan untuk pegawai
Penyusun PKL di PT. BPR “Segara Anak Kencana” kantor pusat Aikmel sebagai operator
deposito, kredit dan tabungan. Dalam PKL tersebut penulis menemukan Hal-hal yang cukup
serius untuk ditangani dan penyusun melihat bahwa semakin hari semakin banyak nasabah yang
ditangani. Maka penyusun mengambil judul “ Perkembangan Perkreditan PT. BPR Segara Anak
Tujuan praktek kerja lapangan (PKL) ialah untuk menerapkan Ilmu-ilmu yang didapatkan
dibangku kuliah dan diterapkan dalam dunia kerja. Adapun tujuan secara akademik dan non
akademik yaitu :
1. Secara Akademik
Pancor.
1. Bagi penyusun
a. Untuk melatih dan meningkatkan kemampuan penulis dalam megoperasikan komputer dan
mengaplikasikan ilmu yang diperoleh dalam kuliah dan diterapkan dalam dunia kerja.
b. Untuk mengetahui prosedur pengerjaan kredit di PT. BPR “Segara Anak Kencana” kantor pusat
Aikmel.
c. Untuk mengetahui tata cara nasabah menhajukan permohonan kredit kepada PT. BPR “Segara
d. Untuk memberikan kesempatan kepada penulis untuk mengetahui dan memahami nasabah kredit
2. Bagi Pembaca
a. Memberikan informasi kepada masyarakat tentang peranan PT. BPR “Segara Anak Kencana”
kantor pusat Aikmel dalam rangka mewujudkan pertumbuhan ekonomi masyarakat umumnya.
b. Sebagai bahan Informasi bagi masyarakat Indonesia pada umumnya dan sebagai bahan acuan
bagi para ahli perbankan dalam menjalankan kegiatan perbankan khususnya PT. BPR “Segara
Anak Kencana”
c. Memberikan sumbangan pemikiran berupa tata cara nasabah mengajukan permohonan kredit di
dikantor PT. BPR “Segara Anak Kencana” kantor pusat Aikmel secara langsung dan mengalami
a) Interview (Wawancara) yaitu metode yang digunakan secara langsung dengan karyawan-
karyawan dan staf yang ada di PT. BPR “Segara Anak Kencana” kantor pusat Aikmel.
b) Observasi (Pengamatan) yaitu metode pengumpulan data melalui pengamatan secara langsung
c) Melalui buku-buku yang berkaitan dengan rencana kerja di PT. BPR “Segara Anak Kencana”
a. Data primer yaitu data yang diambil langsung dari objek penelitian atau data yang diambil
secara langsung dari dimana tempat penulis melakukan kegiatan praktek kerja lapangan (PKL).
b. Data sekunder yaitu data penunjang seperti buku-buku, Internet, koran dan Lain-lain.
E. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang di atas maka PT.BPR BSK aikmel memiliki masalah
PT.BPR BSK yang sebelumnya tidak pernah menayakan terlebih dahulu apakah calon debitur
tersebut mempunyai sangkutan hutang pada bank lain,dan apakah layak diberikan atau
tidak.Justru itu untuk penulis mengadakan perbaikan pada sistem peneriman calon debitur agar
F. Batasan Masalah
Dalam laporan ini membahas masalah sistem peneriman calon debitur yang dulunya tidak pernah
menanyakan terlebih dahulu,apakah calon debitur mempunyai sangkutan hutang pada bank lain
atau tidak.
G. Rincian Pelaksanaan
Kegiatan praktik kerja lapangan (PKL) pada PT.BPR BSK kantor pusat aikmel berlangsung
selama dua bullan di hitung dari tanggal 13 April hingga 11 Januari 2010.Aktifitas kerja di mulai
dari hari senin sampai hari jum’at dan di mulai dari ukul 07.30 Wita dan berakhir pad pukul
04.30 Wita,pasilitas yang di berikan satu buah meja kerja lengkap dengan komputer beserta satu
buah mesin ketik.Uang transfortasi sebanyak Rp.250000 yang di ambil akhir PKL.
Salah Satu tujuan umum di laksanakannya praktik kerja lapangan (PKL) ini adalah untuk
memoeroleh pengalaman belajar yang berharga melalui keterdlibatan dalam dunia kerja yang
secara lansung di alami oleh masyarakat,guna menerapkan ketermpilan dalam bidang keahlian
suasana kerja yang berlaku.Dalam hal ini pe nulis sedapat mungkin melakukan aktivitas sehari-
hari membantu setiap program kerja yang di buat oleh perusahan terutama pada bagian survaye
Berikut ini diuraikan secara singkat mengenai kegiatan praktik kerja lapangan (PKL) pada
BI.Kegiatan ini merupakan kegiatan awal penulis pada PT.BPR BSK Pusat aikmel dan
biasanya kegiatan ini sering di lakukan oleh petugas bagian survey.Hal ini mempermudah
bagi petugas lapangan dalam memberikan laporannya sesuai dengan hari dan tanggal
yang bersangkutan artinya bila petugas kepala kridit telah melakukan survey (kunjungan
lokasi) pada debitur baik dalam bentuk keridit maupun tabungan,maka petugas lapangan
yang bersangkutan tinggal mengisi pormulir peengajuan pinjaan kridit sesuai dengan data
b. Masukan dan menginput data calon debitur kedalam program pengolahan data keridit
user NURILEM pada bagian ini yang perlu di masukan adalah nomor rekening masing-
masing debitur yang dinyatakan dan di sahkan (ACC) pada hari yang bersangkutan
kemudian jumlah pokok pinjaman yamg di setor dan jumlah bunga yang di setor.
c. Registerasi kredit
Sebelum penulis melakukan registersi kredit,debitur terlebih dahulu mengajukan data identitas
diri disertai de3ngan surat permohonan yang telah tersedia di kantor pusat.Apabila kedua data
tersebut sudah di tunjukan maka penulis melakukan registerasi kredit sesuai dengan data surat
d. menyiapkan surat perjanjian kredit dan menyerahakan hak milik secara fiduciare.
Sebelum sampai kepada surat perjanjian kredit ada beberapa langakah yang harus di lakukan di
antaranya yaitu pengumpulan data kredit baru menggunakan program pengolahaan data foxpro
yang sudah ada kemudian menginput jaminan kreidit di lanjut kan dengan menginput flapon
(jumlah) pinjaman kreidit.Apabila ketiga langkah tersebut telah di lewati maka secara otomatis
surat perpanjangan keridit jadi,tetapi sebelum di cetak perlu di ubah redaksi pada program yang
ada,jika flapon satu juta sampai dengan lima juta maka redaksinya (yang mempunyai
wewenang)adalah M.TAYIB Bsc jika pelafonnya enam juta keatas redaksinya adalah
Drs.SELAMET ZAINI.
BAB II
Penyusun melakukan praktek kerja lapangan (PKL) di PT. BPR “Segara Anak Kencana”
Pada setiap badan usaha terlebih lagi perusahaan yang bersifat “Profit Oriented” keberadaan visi,
misi dan tujuan yang ingin dicapai akan sangat menentukan dalam mengarahkan proses dalam
upaya memperoleh keuntungan yang optimal sebagaimana yang diharapkan agar dapat berjalan
dengan baik dan lancar. Adapun visi, misi, tujuan, strategi, dan sasaran tahun 2010.
1. Visi
Menjadikan BSK pusat lebih unggul dari kas pelayanan yang ada dilingkungan Bank Segara
Anak Kencana.
2. Tujuan
3. Starategi
dan deposito.
4. Sasaran
a. Meningkatkan jumlah nasabah potensial
PT. BPR “Segara Anak Kencana” kantor pusat Aikmel adalah salah satu bank swasta yang
Adapun Jenis-jenis tabungan yang ada di PT. BPR “Segara Anak Kencana” kantor pusat Aikmel
yaitu :
1. Tasis harapan ialah tabungan yang diperuntukkan bagi siswa sekolah-sekolah dasar baik tingkat
TK, SD, SMP, dan SMA yang bertujuan untuk menabung jasa menabung pada siswa.
2. Tasis kencana adalah tabungan yang dipergunakan bagi orang-orang yang ingin menabungkan
uangnya untuk keperluan anaknya yang berjangka waktu tiga tahun dan tabungan ini juga boleh
Dalam BPR yang utama adalah kredit, karena kredit adalah sumber pendapatan bank yang
pokok. Semakin banyak nasabah yang mengajukan kredit, maka semakin besar pula bunga kredit
yang didapatkan dan apabila prndapat perkreditan kecil maka bank akan mengalami likuidasi
karena tidak mampu membayar beban seperti bunga tabungan, bunga deposito, gaji karyawan
dan Lain-lain.
Menurut peraturan Bank Indonesia (BI) no. 31/IS/PB/2001 tanggal 21 September 2010.
BPR yang dikategorikan mengalami kesulitan sehingga berada dalam pengawasan khusus Bank
Indonesia (BI) adalah BPR yang berkewajiban menyediakan modal minimum (KPMM) kurang
dari 4% dan rasio modal (CR) selama 6 bulan terakhir dari 3%. Pembekuan usaha dilakukan jika
selama jangka waktu rasio KPMM BPR kurang atau sama dengan 0% dan Crnya kurang dari
1%.
Kondisi PT. BPR Segara Anak Kencana kantor pusat Aikmel cukup maju. Ini dilihat dari
pendapatan bunganya dakan satu bulan mencapai 15-20 juta, ini disebabkan oleh faktor bunga
yang relatif kecil dari plapond. Setiap nasabah yang mengajukan kredit diseleksi kredit
mengikuti banyaknya kasus kredit bermasalah yang mencapai puluhan juta lebih, maka dari itu
sebelum nasabah mengajukan kredit seorang nasabah harus disurvey terlebih dahulu diantaranya
3. Data Intern
Untuk nasabah lama dapat diamati dari aktifitas sehari-hari yang ada pada bank pemberi kredit
antara lain :
a. Aktifitasi mutasi rekening tabungan, pinjaman, atau deposito. Apakah masih aktif atau tidak
b. Deposito berjangka yang pernah ditempatkan pada Bank (tempat mengajukan permohonan
kredit)
4 .Data Ekstern
Baik nasabah lama lebih-lebih nasabah baru perlu dimintakan informasi kepada :
a. Pengusaha sejenis dengan usaha pemohon kredit atau pengguna lainnya yang terkait dengan
setempat tinggalnya.
5. On The Spot
Peminjam langsung kerumah atau tempat usaha calon debitur untuk melayani surat
permohonan kredit (SPK) yang diajukan sesuai dengan kondisi atau kenyataan antara lain :
f. Kondisi usahanya.
Setelah semua data yang di atas telah di isi kebenarannya, maka petugas yang melakukan
survey tersebut ke komite kredit yang terdiri dari Direktur utama, Direksi, kabag kredit, staf
kredit, koordinator dan petugas lapangan, ini dilakukan jika peminjamannya di atas 5 juga dan
apabila di atas 1 juga maka yang menentukan ialah koordinator dan staf kredit.
Setelah diajukan ke komite kredit, maka hasilnya akan dibawa ke calon dibitur. Apakah itu di
terima, atau di tolak atau di berikan pinjaman tetapi hanya setengah dari plafond yang diajukan
semua. Setelah di sepakati barulah calon debitur menandatangani surat permohonan kredit di atas
materi dan disaksikan oleh pejabat bank dan barulah realisasi pinjaman dilakukan.
BAB III
PEMBAHASAN
A. Sejarah Perbankan
Sejarah mencatat asal mulanya kegiatan perbankan adalah zaman kerajaan tempo dulu
didataran Eropa, kemudian usaha perbankan ini berkembang ke Asia barat oleh pedagang.
Perkembangan perbankan di Asia Afrika dan Amerika di bawa oleh bangsa Eropa pada saat
Usaha perbankan itu sendiri baru dimulai dari zaman Babylonia kemudian dilanjutkan ke
zaman Yunani Kuno dan Romawi. Namun pada saat itu tugas bank hanyalah tempat tukar
menukar uang.
semakin pesat karena perkembangan karena perkembangan dunia perbankan tidak terlepas dari
akhirnya menyebar ke Asia Barat. Bank-bank yang sudah terkenal pada saat itu di benua Eropa
adalah Bank Venesia tahun 1171, kemudian menyusul bank Bank of Barcelona tahun 1320.
sebaliknya perkembangan perbankan di daratan Inggris baru di mulai pada abad ke-16, namun
Inggris yang begitu aktif mencari daerah perdagangan yang kemudian di jajah, maka
1. Adapun sejarah perbankan di Indonesia tidak lepas dari penjajahan Hindia Belanda. Pada
masa itu terdapat banyak bank yang memegang peranan penting di Hindia Belanda, bank-
f. De Escompto Bank NV
2. .Disamping itu terdapat pula bank-bank milik pribumi, Cina, Jepang dan Eropa lainnya.
c. NV Bank Boemi
h. Batavia Bank
terutama sangat dikenal dan di dirikan di lingkungan pasar dan bertujuan untuk memberikan
pelayanan jasa keuangan pada para pedagang pasar. Bank-bank pasar tersebut kemudian di
lakukan menjadi BPR (Bank Perkreditan Rakyat) berdasarkan pakto 1998 bank-bank yang
didirikan antara tahun 1950-1970 di daftarkan sebagai perseroan terbatas (PT), CV, Koperasi,
di kenal dengan pakto 88. pemerintah mengeluarkan undang-undang no. 14 tahun 1967 tentang
tahun 1998. dlam undang-undang ini secara tegas di kemukakan bahwa jenis bank di Indonesia
Dalam mengajukan permohonan kredit seorang nasabah harus melalui prosedur yang
berlaku dimana tempatnya mengjukan permohonan kredit seorang nasabah harus terlebih dahulu
mengajukan kredit kepada petugas lapangan (PL) yang diinginkan, kemudian pekerja lapangan
(PL) mengajukan ke Bank tempat PL tersebut bekerja Adapun prosedur yang harus dilalui antara
lain, Mengajukan Surat Permohonan Krdit (SPK) yang telah dibuat oleh Bank dan telah di tanda
tangani oleh pemohon kredit (debitur) yang mana di lakukan membuat Nama pemohon, alamat
Pengalaman usaha
bersangkutan kealamat tempat usaha calon debitur. Apakah layak untuk diberikan kredit dalam
Setelah survey dilakukan agar dibuat berita acara pemeriksaan yang ditanda tangani oleh petugas
survey dan diketahui oleh koordinator, bahkan data yang ada dalam SPK diajukan untuk realisasi
kredit.
Setelah SPK yang diperiksa dan disetujui maka pihak Bank menginformasikan bahwa calon
debitur harus datang sesuai dengan hari tanggal yang tercantum dalam SPK.
Calon debitur harus datang dengan penanggung jawab (Avalis) untuk realisasi kredit tujuannya
apabila calon debitur tidak mampu membayar kredit pokok dan bunga, maka yang harus
Dalam realisasi kredit debitur harus menandatangani Surat-surat yang berkaitan dengan
realisasi kredit, seperti slip realisasi, biaya administrasi, biaya materi, biaya realisasi.
Contoh :
Flapard Rp. 2.000.000,00; maka perhitungan profesi dan administrasi biaya provisi Rp. 1,5 %
Biaya administrasi 1 % dari flapond = 1 % x 1.000.000 = 10.000 biaya matraei = Rp. 6.000
Inilah jumlah yang harus dipotong dari flapond pinjaman karna poovisi dan administrasi
adalah biaya yang wajib dibayar oleh calon debitur apabila melakukan realisasi kredit karna
provisi dan administrasi adalah pendapatan pokok selain dari setoran bunga kredit.
1. Pengertian Kredit
Menurut UUD perbankan no 10 tahun 1998 kredit adalah penyediaan uang atau tagihan yang
dapat dipersamakan dengan itu, berdasarkan persetujuan atau kesepakatan pinjam meminjam
antara bank dengan pihak yang lain yang mewajibkan pihak meminjam melunasi utangnya
setelah jangka waktu tertentu dengan pemberian bunga. Dalam artian luas kredit diartikan
sebagai kepercayaan. Sebelum kredit diberikan, untuk meyakinkan bank bahwa si nasabah
benar-benar dapat dipercaya maka, bank terlebi dahulu mengadakan analisis kredit. Analisis
kredit mencakup latar belakang nasabah atau perusahaan, prospek usahanya, jamian yang
diberikan serta paktor-paktor lainnya. Tujuan analisis ini adalah agar bank yakin bahwa kredit
Kredit atau bahasa lainnya (loan) adalah kepercayaan dimana bank (kreditor) memberikan
nasabah (debitur) dengan harapan pokok pinjaman beserta bunga dapat dikembalikan dengan
baik dan dilain pihak nasabah (debitur) menyerahkan jaminan atas pinjaman yang dimaksud
untuk memperkecil tingkat resiko kredit yang diberikan kepadanya serta diatur dengan
1) Kredit konsumsi
Kredit yang diberikan pihak bank kepada perorangan untuk tujuan konsumsi atau
dikonsumsikan.
Contoh :
Kredit pembelian kendaraan pribadi, prabot rumah tangga, pembelian rumah dan lain-lain.
3) Kredit perdagangan
Kredit yang diberikan oleh pihak bank kepada perusahaan yang bergerak dibidang perdagangan
a) Keridit langsung
Kredit yang segera dapat ditarik oleh nasabah setelah perjanjian kredit sudah ditanda tangani,
Kredit yang diberikan pihak bank kepada nasabahnya secara tidak langsung, dalam hal ini bank
menjamin kepada pihak ketiga apabila nasabah gagal atau cedera janji dan tidak dapat memenuhi
kwajibannya, maka bank berjanji untuk membayar kewajiban yang tidak terbayar yang
dimaksud. Setelah kewajiban tersebut dibayar, barulah kredit tak langsung disebut menjadi
Contohnya untuk peternak misalnya kredit peternakan atau jika untuk pertanian misalnya
Jangka waktu kredit berkisar antara 1 tahun sampai dengan 3 tahun, biasanya untuk investasi.
Sebagai contoh kredit untuk pertanian seperti jeruk atau peternakan kambing.
Merupakan kredit yang masa pengambilannya paling panajng. Kredit jangka panjang waktu
pengambilannya diatas 3 tahun atau 5 tahun. Biasanya kredit ini untuk investasi jangka panjang
seperti perkebunan karet, kelapa sawit atau manufaktur dan kredit konsumtif seperti kredit
perumahan.
Kredit yang diperioritaskan oleh pemerintah melalui bank Indonesia untuk tujuan pembangunan
Ciri-cirinya yaitu :
c) Prosedur dipermudah
d) Bank pemberi kredit diperioritaskan mendapat bantuan KLBI (kredit likuidasi bank
Indonesia)
kerja dan kredit investasi, ini dilihat dari PT. BPR “Segara Anak Kencana” kantor pusat Aikmel,
maka dari itu kedua modal kerja dan kredit investasi banyak diberikan kepda naabah.
Dalam perbankan suku bunga adalah salah satu pendapatan yang ada dari suatu kegiatan
transaksi peminjaman uang, dalam kehidupan sehari-hari kita sering mendengar suku bunga
kredit atau bunga suku bunga kredit pihak yang kelebihan dan pembyaran yang telah disepakati
oleh kedua belah pihak yang melakukan transaksi peminjaman uang baik dibank umum maupun
Suku bunga berlaku untuk semua lembaga keuangan yang mengelola kredit baik bank
umum maupun bank swasta, suku bunga ditiap-tiap bank berbeda-beda tergantung dari kebijakan
bank itu sendiri. Misalnya di PT BPR “Segara Anak Kencana” kantor pusat Aikmel memberikan
suku bunga yang relatip rendah dari bank-bank yang lainnya untuk itu jumlah nasabah yang
Suku bunga kredit yang ditetapkan oleh bank Indonesia (BI) ini, maka bank perkreditan
rakyat (BPR) mengambil kebijakan yang berbeda-beda. Misalnya di PT BPR “Segara Anak
Kencana” kantor pusat Aikmel, bunga kredit hanya 25 % dari plafond. Sedangkan kredit
Suku bunganya 25 %
Adapun perhitungan untuk kredit bulanan dengan suku bunga 2,5 % perubahan dengan
= 1.000.000,00 x 2,5 %
= Rp. 25.00
Jadi setoran kredit bulanan dengan plafond Rp. 1.000.000 dan jangka waktu 10 bulan ialah =
Rp. 125.000/bulan
Dari perhitungan diatas disimpulkan bahwa, suku bunga yang diberikan kepada nasabah
cukup rendah, maka dari itu hanya nasabah yang mengajukan kredit di PT. BPR “Segara Anak
Dari penelitian penulis selama melakukan peraktik kerja lapangan (PKL) pada PT.BPR BSK
Pusat Aikmel,program yang di guunakan dalam pengelolaan atau pertanggung jawaban anggaran
sangatlah setandar yaitu dengan menggunakan Ms.Excel.karena itu penulis mempunyai inisiatip
menerapkan suatu program untuk kemudahan dalam melakukan pengolahan data khususnya
dalam pembuatan data nasabah anggaran bendahara yaitu Ms.acces melalui database.
Basi data (database) adalah suatu pengorgnisasian sekumpulan data yang saling terkait sehingga
berikut:
-Entity merupakan orang,tempat,kejadian atau konsumen yang informasi yang di rekam.
-Attribute;setiap entity memiliki atibute atau sebelum untuk mewakili entity.Atribute juga
-data value (nilai atau isi data) merupakan data actual atau ionformasi yang di simpan tiap data
-Recor atau tupelo merupakan kumpualan elemen yang saling berkaitan untk menginformasikan
tentang entity secara lengkap.satu recored mewakili satu data atau iiormasi tentang seseorang.
sama,namun,berbeada,data faluenya.
2. Definisi Ms access
Microsoft access (atau microcoft access) adalah sebuah program aplikasi basedata computer
relasional kalangan rumah dan perusahan kecil dan menengah.Aplikasi ini merupakan anggota
pengguna.versi terakhir adalah Microcoft 0ffice access 2007 yang termasuk ke dalam Microcofft
B. Implementasi
Pada proses perancangan pembuatan Nasabah BPR dengan menggunakan program Microsoft
1. Penyiapan data-data yang akan diolah pada Microsoft Office Access 2003 yaitu data Debitur
bulan Maret yang telah dilaporkan pada Bank Segara Anak Kencana Pusat Aikmel
2. Penulis memulai dengan perancangan tabel database yang sesuai dengan data yang tersedia yang
Gambar dibawah merupakan tampilan dari tabel yang terdapat pada Ms. Access :
3. Pada tabel diatas penulis terlebih dahulu akan memasukan atributnya sesuai dengan type yang
a. Untuk atribut yang karakternya huruf maka type yang dipilih .pada kolom field propertiesnya
yaitu Name dan jumlah karakternya pun ditentukan. Untuk record name jumlah karakternya
maximal 50 karakter.
b. Untuk atribute yang karakternya angka maka type yang dipilih adalah Number/ Integer Long
c. Untuk atribut yang karakternya jumlah uang maka type yang dipilih adalah curency
d. Apabila terdapat karakter tanggal maka type yang dipilih adalah Date/Time.
e. Dan pada tabel Ms. Access, untuk atribut yang sama tidak dimasukkan lagi.
Tabel di atas merupakan tampilan awal dari program Microsoft Office Access 2003 yang
5. Membuka kolom tabel dengan mengelik Tabel pada menu/Object, lalu pilih create table in
Pada tabel yang terlihat diatas merupakan tabel pertama yaitu tabel Anggaran yang pembuatanya
a. Pada kolom Field Name ditulis Kode Rekening dengan data type “Number” dan pada kolom Field
b. Berikutnya untuk field Uraian, data typenya yaitu “Text” dan pada field propertiesnya jumlah
c. Setelah itu baru tuliskan field Jumlah Anggran dengan data type “Curency” dan pada field
d. Masukkan field Jumlah Nasabah dengan data type “Curency” dan pada field propertiesnya
pilihlah “General”
e. Dan yang terakhir adalah field Sisa Pagu Anggaran dengan data type “Curency” dan pada field
dibawah:
a. Pada kolom Field Name ditulis Kode Rekening dengan data type “Number” dan pada kolom Field
b. Berikutnya untuk field Uraian, data typenya yaitu “Text” dan pada field propertiesnya jumlah
c. Setelah itu baru masukkan field Penerimaan dengan data type “Curency” dan pada field
d. Masukkan field Pengeluaran dengan data type “Curency” dan pada field propertiesnya pilihlah
“General”
e. Dan yang terakhir adalah field Jumlah dengan data type “Curency” dan pada field propertiesnya
ini :
b. Pada kolom Field Name ditulis Kode Rekening dengan data type “Number” dan pada kolom
c. Berikutnya untuk field Anggaran Tahun Ini, data typenya yaitu “Curency” dan pada field
d. Setelah itu baru masukkan field Realisasi dengan data type “Curency” dan pada field
e. Dan yang terakhir adalah field Saldo/Sisa dengan data type “Curency” dan pada field
2. Membuat tabel keempat yaitu Tabel Rincian Nasabah yang tampilanya terlihat seperti tabel di
bawah ini :
Gambar 2.6. Tampilan Tabel Rincian Nasabah
a. Pada kolom Field Name ditulis Kode Rekening dengan data type “Number” dan pada kolom
b. Berikutnya untuk field Uraian, data typenya yaitu “Text” dan pada field propertiesnya jumlah
c. Setelah itu baru tuliskan field Nasabah Bulan Lalu dengan data type “Curency” dan pada field
d. Masukkan field Bulan Ini dengan data type “Curency” dan pada field propertiesnya pilihlah
“General”
e. Dan yang terakhir adalah field Sampai dengan bulan ini dengan data type “Curency” dan pada
9. Setelah pembuatan tabel selesai barulah data-data tersebut dimasukkan pada masing-masing tabel
yang telah tersedia, dimana data-data tersebut diimput dari lampiran pertama. Berikut adalah
Pada tabel diatas, penulis tinggal memasukkan data recordnya sesuai dengan fieldnya. Begitu
pula untuk pengisian data pada tabel berikutnya yaitu untuk Tabel Pengeluaran Kas, Tabel
Rekapitulasi, dan Tabel Rincian Debitur. Langkah pengisiannya sama dengan Tabel Anggaran
10. Setelah tabel-tabel tersebut terisi barulah masuk ke langkah kedua yaitu pembuatan tabel Query.
Pada tabel Query ini semua tabel-tabel akan dihubungkan/dikaitkan antara tabel yang satu
Untuk menggabungkan tabel diatas cukup dengan mengelik Queries pada tollbar objects. Setelah
itu pilih New untuk menampilkan New Query. Pada New Query pilihlah Desigen View lalu
11. Berikut adalah tampilan Query untuk langkah selanjutnya, berikut adalah tampilan tabelnya :
Tabel diatas nampak setelah mengelik OK pada tabel New Query yang terdapat pada Tabel 2.1
diatas.
12. Setelah mengelik Add pada Show Table yang terlihat pada Tabel 2.2 dan klik Close, maka akan
Tabel diatas merupaka tabel penghubung antara tabel yang satu dengan yang lainnya dengan
langkah-langkah sebagai berikut : Klik field-field yang ada pada masing-masing tabel, maka
dengan secara otomatis akan masuk ketabel lajur. Setelah itu simpan/save dengan nama
Tabel_Laporan Akhir.
Objects. Pada tabel Form wizard pilihlah columnar lalu Next untuk melanjutkan.
14. Setelah klik Next pada tabel form wizard maka akan nampak seperti tabel dibawah ini :
Pada tampilan tabel diatas menunjukan model Formnya, untuk itu pilihlah Ricepaper lalu klik
Next.
Pada tampilan tabel diatas cukup klik Finish untuk mengakhiri pembuatan Formnya.
Pada Form terdapat beberapa menu/toollbar yang digunakan untuk perancangan formnya,
diantaranya :
c. Pada kotak pilihan Categori, Record Navigation pada kotak pilihan Action: klik Goto record
Previous dan ganti tulisan tersebut dengan “KEKIRI”. Tombol tersebut merupakan tombol
d. Begitu pula dengan pembuatan tombol kata “KEKANAN”, “DELET”, dan “EXIT”
B.Tampilan Program
1. Gambar berikut adalah tampilan Ms. Access yang telah dibuatkan tabel:
Gambar 5.1. Tabel Database
2. Tabel dibawah merupakan tampilan tabel yang telah terisi dengan data-data Nasabah BPR untuk
bulan Maret:
3. Berikut ini adalah table Pengeluaran Kas yang telah terisi sesuai dengan data Nasabah BSK
bulan Maret:
Gambar 5.3. Tabel Pengeluaran Kas
5. Dan berikut adalah table rincian Nasabah dari bulan lalu sampai dengan
6. Pada table queries ini adalah bentu relasi antara table yang satu dengan yang lainnya untuk di
Queries, digunakan untuk mencari dan menampilkan data yang memenuhi syarat tertentu
dari satu tabel atau lebih. Query dapat juga digunakan untuk meng-update atau menghapus
beberapa record data pada suatu saat yang sama. Selain itu query dapat digunakan untuk
menjalankan perhitungan terhadap sekelompok data. Sebuah query dapat memiliki sumber
data sampai dengan 16 tabel, dapat memiliki sampai 255 field yang berbeda
7. Dan ini adalah hasil akhir dari pembuatan program yang di rancang penulis dalam bentuk
Foms:
A. Kesimpulan
Dari hasil penelitian dan pengamatan yang penyusun lakukan selama praktek kerja
lapangan (PKL) yaitu selama 2 bulan 10 hari. Penulis menguraikan dalam bentuk laporan, dari
1.Suku bunga kredit adalah satu pendekatan bank tetap dari hasil transaksi kredit
2.Suku bunga bank perkreditan rakyat yang ditetapkan oleh bank Indonesia adalah berkisar
3.Jumlah nasabah di PT. BPR “Segara Anak Kencana” kantor pusat Aikmel sangat banyak. Ini
4.Proses permohonan kredit yang dilakukan oleh nasabah cepat dan tepat baik sasaran dan
waktu.
5.Biaya provisi dan administrasi merupakan biaya yang wajib dikeluarkan oleh nasabah dan
6.Dalam mengajukan permohonan kredit nasabah harus menyampaikan surat permohonan kredit
7.Denda diberikan kepada nasabah bila terlambat melakukan penyetoran dan denda 1% dari
setoran.
B. Saran-saran
1. Saran bagi PT. BPR “Segara Anak Kencana” kantor pusat Aikmel dan semua pihak lain yaitu
sebagai berikut :
a. Dalam melakukan survey seorang staf kredit dan petugas lapangan harus tau tempat tinggal
c. Mengadakan evaluasi hasil kerja bagi para petugas lapangan untuk mengadakan
d.meningkatkan kwalitas pelayanan yang lebih baik lagi kepada nasabah dari sebelumnya
e. Meningkatkan survey lapangan yang selektif agar tidak terjadi kredit macet.
Saran penyusun praktik keerj lapangan (PKL) di PT.BPR.”Segara anak kencana”pusat aikmel
penyusun ingin menyampaikan beberapa saran kepada ibuk atau bapak dosen khususnya
Akademik :
Dosen pembimbing peraktik kerja lapangan (PKL) Harus melakukan kunjungan ketempat lokasi
masing-masing supaya tidak mengalami kesulitan pada saat melakukan peraktik kerja lapangan
dikomputer
komputer