Anda di halaman 1dari 2

Nama : Nur Aziz Adi Pratama

NIM : 172010101084

Resume RM

1. Kenapa lubang kencing pasien tidak berada di ujung penisnya?

Jawab: Ada beberapa kondisi lubang kencing tidak sesuai dengan posisinya
yaitu di ujung glandula penis. Yang pertama epipasdia, dimana posisi lubang
penis ada di dorsal penis (di atas) dan yang kedua adalah hipopasdia, yaitu
kondisi lubang penis berada di ventral penis (di bawah). Jika dihubungkan
dengan kasus pada skenario 1 kali ini, kondisi yang dialami pasien yang
sesuai adalah kondisi hipopasdia. Terjadinya hipopasdia disebabkan pada saat
perkembangan janin pada rahim ibu, pembentukan uretra pada penis belum
sempurna yang diakibatkan beberapa faktor seperti genetik, hormon, dan
lingkungan. Pada embriologi normal, Tuberkulum genitale yang merupakan
tunas yang akan membentuk penis akan mulai berkembang menjadi penis
pada minggu ketiga. Pada minggu ke-10 celah di antara lipatan uretra (uretal
groove) mulai menutup dan tuberkulum genitale mulai memanjang,
kemungkinan kejadian hipospadia adalah gangguan pada proses penutupan
uretal groove sehingga lipatan uretra tidak menutup secara sempurna. Untuk
epipasdia sendiri, letak lubang pada dorsal dan biasanya disertai abnormalitas
pembentukan dinding abdomen

2. Kenapa penis pasien. Membengkok kebawah?

Jawab: Pada normalnya, prepusium terdiri dari prepusium ventral dan dorsal,
pada pasien hipospadia terjadi kelebihan prepusium dorsal sehingga glandula
penis tertutup, kondisi ini juga disertai pembentukan korde dan membentuk
seperti lubang di depan lubang penis

3. Kenapa kondisi buah zakar pasien membesar dan tidak teraba pada sisi kiri?

Jawab: kondisi testis yang membesar bisa disebabkan karena varikokel,


hidrokokel, torsio testis. Kondisi ini bisa dibedakan dengan transluminasi maupun
tekstur dari testis ini dengan palpasi. Testis yang tidak teraba kemungkinan ada
kondisi kristokismus, yaitu kondisi dimana testis tidak turun menuju skrotum.
Kondisi ini bisa dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti hormonal dan obstruksi
pada gubernaculum. Normalnya testis akan turun sampai ke skrotum saat lahir
atau saat 6-8 bulan setelah kelahiran. Pada kasus skenario 1, diketahui bahwa bayi
baru berumur 1 hari, sehingga kondisi kristokismus tidak bisa ditegakkan, dan ibu
bayi bisa kembali ke dokter setelah 1 tahun testis tidak turun, karena takutnya
testis sudah rusak di dalam abdomen

4. Apa hubungan kelainan bawaan ginjal dan kondisi pasien?

Jawab: Pada ibu dengan kelainan ginjal terjadi hipertensi sehingga terjadi
insufisiensi pada vasa umbilikal sehingga janin kekurangan oksigen, kelainan ini
berpengaruh pada produksi hormon gonadotropin yang terganggu sehingga
mengganggu perkembangan genital pada janin. Kondisi bayi juga ada pengaruh
dari gen, contohnya mikrodelesi 17q21.31, autosom 9, autosom 10, autosom 13
yang bisa menyebabkan hipopasdia dan kriptorkismus

5. Pemeriksaan fisik dan penunjang apa yang dilakukan dokter?

Jawab: Pemfis pada pasien hipopasdia sebenarnya inspeksi bisa dilakukan


disertai palpasi, biasanya ditemukan penis bengkok ke bawah dg lubang uretra
terdapat pada ventral penis. Untuk pemfis kristorkismus bisa dilakukan palpasi
untuk menentukan lokasi mana testis yang belum turun ke skrotum, jika tidak
ditemukan, maka dilakukan laparoskopi, bisa juga dipakai USG, tetapi lebih
akurat jika memakai laparoskopi

6. Bagaimana diagnosis dan diagnosis banding pasien?

Jawab: Diagnosis yang bisa ditegakkan yaitu hipopasdia, dan diagnosis


bandingnya adalah Undescendend Testis

Anda mungkin juga menyukai