Ilmu faal pada umumnya atau yang sering diistilahkan dengan Ilmu Faal Dasar
adalah ilmu yang mempelajari fungsi atau cara kerja organ-organ tubuh serta
perubahan-perubahan yang terjadi akibat pengaruh dari dalam maupun dari
luar tubuh. Pengaruh itu dapat terjadi secara sendiri-sendiri atau secara
bersamaan. Misalnya bagaimana jantung dan paru melaksanakan fungsinya
masing-masing di waktu istirahat dan di waktu berolahraga. Demikian pula
bagaimana perubahan yang terjadi bila melakukan olahraga di tempat panas
dan bagaimana pula bila melakukan olahraga di tempat dingin.
FISIOLOGI OLAHRAGA
Fisiologi berasal dari bahasa Yunani, yaitu Physis = alam/makhluk hidup dan
Logos = ilmu sehingga jika digabungkan menjadi ilmu makhluk hidup. Dalam
fisiologi yang dipelajari bukan bagian-bagian atau struktur makhluk hidup,
tetapi fungsi dan cara kerja organ-organ tubuh makhluk hidup, sehingga secara
keseluruhan fisiologi dapat diartikan sebagai ilmu yang mempelajari fungsi dan
cara kerja organ-organ tubuh serta perubahan-perubahan yang terjadi akibat
pengaruh dari dalam maupun luar tubuh.
Fisiologi olahraga adalah bagian atau cabang ilmu dari Fisiologi yang secara
khusus mempelajari tentang fungsi/cara kerja organ tubuh dan perubahan
yang terjadi baik secara sementara maupun secara menetap karena sebuah
aktivitas fisik (gerak) atau latihan fisik.
Fisiologi dalam lingkup olahraga sangat berkaitan erat dengan kesehatan dan
kebugaran jasmani, karena salah satu penunjang kegiatan atau aktivitas
olahraga adalah faktor kesehatan dan kebugaran jasmani, sehingga dengan
mempelajari fisiologi olahraga kita akan mengetahui dengan jelas bagaimana
cara meningkatkan fungsi kerja organ tubuh yang dibutuhkan pada saat
manusia bergerak secara lebih efektif dan efesien.
Dilihat dari sudut Ilmu Faal, khususnya Ilmu Faal Olahraga, hakekat pelatihan
olahraga adalah meningkatkan kemampuan fungsional sel, yang dengan
sendirinya berarti juga meningkatkan kemampuan fungsional individu
(manusia) yang bersangkutan.
Telah diketahui bahwa tubuh, dalam hal ini jasmani atau raga tersusun dari
sekumpulan struktur-struktur (organ) dalam ikatan kerjasama yang secara
anatomis disebut sebagai sistema dan terdiri dari :
1. Skelet : kerangka
2. Muscular : otot
3. Nervorum : syaraf
4. Hemo-hidro-limfatik : darah-cairan jaringan- getah bening
5. Respirasi : pernafasan
6. Kardiovaskular : jantung – pembuluh darah
7. Termoregulasi : tata suhu tubuh
8. Digestivus : pencernaan
9. Exkresi : pembuangan
10.Endokrin : hormon
11.Sensoris : pengindera
12.Reproduksi : pemulih generasi
KESEHATAN
Sehat adalah sejahtera jasmani, rohani dan sosial, bukan hanya bebas dari
penyakit, cacat ataupun kelemahan. Keadaan sehat adalah keadaan yang
sempurna, yaitu sehat ideal atau sehat yang diidam-idamkan. Sehat menurut
Ilmu Faal dibagi menjadi 2, yaitu :
1. Sehat statis
Sehat statis adalah normalnya fungsi alat-alat tubuh pada waktu
istirahat. Normalnya fungsi alat-alat tubuh ini juga bertingkat-tingkat
sehingga terdapat istilah derajat sehat statis.
2. Sehat dinamis
Sehat dinamis adalah normalnya fungsi alat-alat tubuh pada waktu
bekerja atau berolahraga, yang juga bertingkat-tingkat, tergantung pada
beratnya kerja atau olahraga yang dilakukan, sehingga terdapat istilah
derajat sehat dinamis.
Orang yang sehat dinamis pasti juga sehat statis, akan tetapi tidak pasti
sebaliknya. Sehat dinamis adalah sasaran yang harus dicapai melalui kegiatan
olahraga, karena berolahraga atau mengolahraga sesungguhnya adalah
melatih alat-alat tubuh agar tetap dapat berfungsi normal pada waktu bekerja
atau berolahraga, yang pasti juga normal pada keadaan istirahat.
Dalam olahraga kesehatan, tujuan utama latihan otot adalah untuk mencegah
atrofi/hypotrofi otot dan osteoporosis, dan agar otot dan tulang dapat
memenuhi tuntutan tugas kemandirian dalam perikehidupan bio-psiko-
sosiologik masing-masing individu.