Anda di halaman 1dari 12

MODUL PERKULIAHAN

Metodologi
Penelitian
Teknik
Penyusunan Skripsi – BAB
III

Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh

10
Teknik Teknik Industri 16017 EL Alfa Firdaus, MT

Abstract Kompetensi
Modul ini menjelaskan contoh-contoh Mahasiswa dapat menyusun skripsi –
penyusunan skripsi – Bab 3. hingga BAB 3.
BAB III - METODOLOGI PENELITIAN
Contoh BAB III (Analisis Balanced Scorecard Sebagai Sistem Pengukuran
Kinerja Pada Bank XYZ)

Bab ini membahas mengenai metode yang digunakan dalam penelitian untuk pemecahan
masalah. Pembahasan diuraikan dalam bentuk tahapan atau langkah studi yang dilakukan
mulai dari identifikasi permasalahan dan tujuan, studi pustaka dan penentuan model
penelitian. Setelah itu dilanjutkan dengan proses pengumpulan data, pengolahan data, serta
analisis dan interpretasi data. Deskripsi dilengkapi dengan penyajian kerangka pemikiran
metodologi penelitian untuk memudahkan dalam melihat tahapan penelitian.

Secara garis besar metode penelitian yang dilakukan dibagi menjadi tiga tahapan, yakni;
Tahap identifikasi, Tahap pengumpulan dan pengolahan data, serta Tahap analisis dan
Kesimpulan. Kerangka metode penelitian disajikan pada gambar 3.1.

3.1 Tahap Identifikasi


Dalam menghadapi persaingan yang makin kompetitif, Bank XYZ dituntut mampu
menyusun manajemen strategis dalam rangka mengembangkan pangsa pasar dan
memenangkan persaingan. Jadi untuk menyusun manajemen strategis, suatu
organisasi harus mengetahui secara tepat tingkat kinerjanya.

3.2 Perumusan masalah


Perumusan masalah pada penelitian ini adalah “Apakah Balanced Scorecard dapat
digunakan untuk mengevaluasi kinerja di Bank XYZ?”

3.3 Penentuan Tujuan


Berdasarkan perumusan masalah diatas, maka tujuan yang dicapai dari penelitian ini
adalah untuk mengetahui rancangan Balanced Scorecard sebagai suatu pengkuran
kinerja pada Bank XYZ serta merekomendasikan upaya-upaya yang perlu dilakukan
untuk memperbaiki kinerja perusahaan dalam upaya meningkatkan performansi
perusahaan secara berkelanjutan melalui proses transformasi strategi yang sesuai
sehingga menjadi hasil akhir yang diharapkan.

‘15 Metodologi Penelitian Teknik


2 Alfa Firdaus, MT
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Tahap Identifikasi

Identifikasi Masalah

Perumusan Masalah dan Tujuan

Studi Pustaka

Penentuan Model Penelitian

Identifikasi elemen dari setiap perspektif

Tahap Pengumpulan & Pengolahan data

Pembobotan dengan AHP

Pengumpulan Data untuk masing – masing Pembuatan Model Hierarki


Perspektif

Penyebaran Kuesioner Perbandingan


Berpasangan
Pengolahan Data untuk masing – masing
Perspektif

Tidak
Konsisten
?

Ya

Penentuan Bobot Kriteria & Subkriteria

Tahap Analisa & Kesimpulan

Analisa

Kesimpulan & saran

Gambar 3.1 Tahapan-tahapan Metodologi Penelitian

‘15 Metodologi Penelitian Teknik


3 Alfa Firdaus, MT
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
3.4 Studi Pustaka
Tahap studi pustaka dapat dilakukan dengan beberapa cara antara lain dengan
pembacaan literatur, laporan hasil penelitian yang telah dilakukan, pencarian informasi
dari media massa, hasil diskusi dengan orang lain, serta pengamatan terhadap kondisi
dan fenomena di lapangan. Sumber-sumber tersebut banyak memberikan masukan-
masukan berharga yang semakin mengarahkan penelitian sesuai dengan konteks nyata
masalah. Studi ini diharapkan mampu meminimasi bias yang mungkin terjadi dalam
penelitian. Dengan kata lain studi literatur bertujuan mendapatkan masukan-masukan
yang penting tentang masalah yang akan diteliti. Teori-teori yang dapat dihasilkan serta
hasil-hasil penelitian ini dapat dipakai sebagai kerangka berpikir untuk pengembangan
penelitian yang akan dilakukan. Teori-teori yang dipelajari dalam penelitian meliputi
Konsep pengukuran kinerja, konsep Balanced Scorecard dengan keempat perpektifnya
(financial, customer, learning and growth dan internal business processes), metode
pembobotan kriteria dengan AHP.

3.5 Penentuan Model Penelitian


Balanced Scorecard memberikan para eksekutif atau tim manajemen sebuah kerangka
kerja menyeluruh yang akan menerjemahkan visi perusahaan dan strategi usaha ke
dalam sejumlah measure. Sistem ini menerjemahkan visi dan strategi perusahaan
menjadi tujuan dan measure serta mengorganisirnya menjadi empat perspektif yang
berbeda yaitu:
1. Perspektif Keuangan (Financial)
2. Perspektif Konsumen (Customer)
3. Perpektif Proses Bisnis Internal (Internal Business Process)
4. Perspektif Proses Belajar dan Pertumbuhan (Learning and Growth)

‘15 Metodologi Penelitian Teknik


4 Alfa Firdaus, MT
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Financial :

Memberikan gambaran ringkas


mengenai konsekuensi ekonomi
dari tindakan strategis yang
diambil perusahaan.

Internal-business Process :
Customer :
Menjaga adanya proses bisnis
Memberikan kepuasan dan nilai
yang memungkinkan perusahaan
tinggi kepada pelanggan, VISI & menjaga efisiensi & produktivitas
sehingga pelanggan lama tetap STRATEGY proses operasi dengan
setia dan pelanggan baru
memanfaatkan teknologi terbaik
bertambah secara
dan cara yang paling tepat, yang
berkesinambungan.
tersedia selama waktu tertentu.

Learning & Growth :

Menjamin agar perusahaan mampu


beradaptasi dengan baik dan mampu
melakukan perubahan sesuai dengan
perubahan yang terjadi di lingkungan
eksternalnya sehingga perusahaan
mampu menempatkan diri sejajar
dengan yang terbaik di bidang usahanya.

Gambar 3.2 Pengukuran kinerja Perusahaan dengan Balanced Scorecard


Sumber: Robert S. Kaplan, David P. Norton, “The Balanced Scorecard, Translating Strategy
Into Action”, 1996

3.6 Identifikasi tolok ukur dari setiap perspektif


Dalam memilih tolok ukur yang akan digunakan tentu saja harus diperhatikan
keterkaitan antara visi, misi, dan strategi Bank XYZ. Strategi usaha Bank XYZ adalah
fokus pada bisnis perbankan retail. Bank XYZ berhasil memposisikan diri sebagai salah
satu Bank utama yang unggul dalam produk jasa konsumen dan komersial. Visi Bank
XYZ adalah menjadi “Bank Nasional” dalam Arsitektur Perbankan Indonesia dimasa
datang.

Berbagai tolok ukur yang dipilih dalam perancangan Balanced Scorecard berdasarkan
studi literatur Kaplan & Norton dan Sony Yuwono serta penyesuaian terhadap visi, misi,
dan strategi Bank XYZ didapat tolok ukur dari setiap perspektif dalam Balanced
Scorecard diuraikan sebagai berikut:
1. Perspektif Keuangan
a. Return on Asset (ROA)
‘15 Metodologi Penelitian Teknik
5 Alfa Firdaus, MT
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
b. Laba setelah pajak (net margin),
c. Bauran Pendapatan (revenue mix)
2. Perspektif Pelanggan
a. Tingkat Kepuasan Nasabah (customer satisfaction)
b. Penguasaan Pangsa Pasar (market share).
c. Kemampuan untuk mempertahankan nasabah lama atau retensi nasabah
(customer retention)
d. Kemampuan memperoleh nasabah baru atau akuisisi nasabah (customer
acquisition)
3. Perspektif Proses Bisnis Internal
a. Pendapatan produk baru (income new produc)
b. Siklus pengembangan produk (circle development produc)
c. Tingkat kesalahan layanan (sevice error rate)
d. Waktu proses (process time)
e. Perjanjian dengan pihak ketiga (partner with third party providers)
4. Perspektif Belajar dan Pertumbuhan
a. Tingkat kepuasan karyawan (employee satisfaction)
b. Pengembangan pegawai dibandingkan dengan rencana pengembangan
keahlian (staff development vs plan).
c. Fleksibelitas pegawai dalam melaksanakan pekerjaan (function flexibility of
employee)
d. Indeks kepatuhan pegawai (employee compliance index)

3.7 Tahap Pengumpulan dan Pengolahan Data


Pada tahap ini dilakukan kegiatan survei dan eksplorasi data yang relevan dengan
maksud dan tujuan penelitian serta melakukan pengolahan data elemen-elemen dari
setiap perspektif yang ada. Pada tahap ini juga dilakukan perhitungan bobot hasil
kuesioner dengan menggunakan metode Analytical Hierarchy Process (AHP) yang
merupakan suatu model pengambilan keputusan secara komprehensif dengan skala
perbandingan yang jelas dan hasil keputusan yang mudah dianalisis.
Perhitungan bobot dengan metode AHP dilakukan dengan langkah-langkah sebagai
berikut:
1. Penyusunan Struktur Hirarki Masalah
Hirarki masalah disusun untuk membantu proses pengambilan keputusan dengan
memperhatikan seluruh kriteria keputusan yang terlibat dalam sistem.
2. Penentuan Bobot Perspektif, Kriteria Tujuan, dan Indikator Kinerja Tiap
Responden
‘15 Metodologi Penelitian Teknik
6 Alfa Firdaus, MT
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Penentuan bobot dilakukan dengan menggunakan matriks perbandingan
berpasangan. Perbandingan berpasangan akan membandingkan setiap pasangan
elemen berdasarkan tingkat kepentingan yang diwakili dengan skala 1 – 9. Definisi
dari skala tersebut telah dijelaskan pada sub bab 2.4.3.
3. Pengujian Konsistensi Matriks Berpasangan
Pengujian konsistensi dilakukan untuk menilai konsistensi matriks perbandingan
berpasangan. Apabila pengujian matriks perbandingan tidak konsisten, maka
dilakukan penilaian ulang bagi responden yang memberikan penilaian tidak
konsisten terhadap kriteria-kriteria yang diperbandingkan.
4. Penentuan Bobot Konsensus
Hasil kuesioner matriks perbandingan antar kriteria setelah diuji dan hasilnya
konsisten maka dari penilaian matriks perbandingan kriteria tersebut diolah dengan
rataan geometrik. Hasil rataan geometrik tersebut selanjutnya digunakan sebagai
dasar dalam pembobotan untuk setiap tolok ukur dari masing-masing perspektif
dalam Balanced Scorecard.

3.8 Tahap Analisa dan Kesimpulan


3.8.1 Analisa
Langkah selanjutnya setelah pengolahan data, adalah menganalisa gambaran
pencapaian beberapa tolak ukur Balanced Scorecard serta indeks perspektif yang ada
untuk masing-masing perspektif seperti yang terdapat pada matriks objektif yang
terbentuk.

3.8.2 Kesimpulan dan saran


Tahap akhir dalam penelitian ini adalah kesimpulan dan saran. Kesimpulan ini
merupakan jawaban dari tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini. Berdasarkan
kesimpulan tersebut, dapat diajukan saran bagi pihak manajemen organisasi/
perusahaan dan sebagai bahan pertimbangan untuk penelitian selanjutnya bagi peneliti
lain guna mengembangkan dan menyempurnakan penelitian ini.

Contoh BAB III (Analisa Optimalisasi Penggunaan Energi pada Pabrik Tekstil
dengan Menggunakan Perangkat Lunak LEAP)

3.1 Kerangka Pemecahan Masalah

‘15 Metodologi Penelitian Teknik


7 Alfa Firdaus, MT
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Untuk melakukan pemecahan masalah dan analisa pengolahan data, maka pada bab
ini dikumpulkan data-data sebagai sumber input yang dibutuhkan untuk pembahasan
selanjutnya yang berhubungan dengan kepentingan pemecahan masalah itu sendiri
yang berisikan urutan langkah kegiatan penelitian, mulai dari perencanaan,
pelaksanaan sampai dengan penyelesainnya. Kerangka pemecahan masalah harus
merupakan suatu kesatuan yang utuh menuju pada satu tujuan, yakni memberikan
jawaban atas perumusan masalah yang ada.

Adapun metodologi pemecahan masalah dapat dibagi dalam lima tahapan yaitu:
1. Penetapan topik penelitian
2. Studi pendahuluan
3. Pengumpulan dan pengolahan data
4. Analisa pembahasan masalah
5. Kesimpulan dan saran-saran dari hasil penelitian.

3.2 Waktu dan Tempat Penelitian


Penelitian ini dilakukan pada bulan juli sampai dengan desember 2010 bertempat di 5
pabrik tekstil di Jawa Barat.

3.3 Penentuan Tema Penelitian


Dalam penelitian ini, tema yang diambil oleh peneliti adalah mengenai Konservasi
energi dalam upaya penghematan energi.

3.4 Materi Penelitian


Subyek penelitian adalah audit energi terhadap pemakain energi pada industri tekstil.
Penulis mengambil data primer yang dilakukan oleh tim audit energi untuk mengetahui
secara langsung tentang proses yang ada dilokasi kejadian. Metode ini dapat
dikatakan lebih objektif karena hasil yang didapat teratur dan sesuai dengan keadaan
yang sedang berjalan. Dilakukan dengan berkomunikasi langsung dan tanya jawab
dengan pihak yang terlibat langsung.
Berikut ini adalah rincian bagan pemecahan masalah:

MULAI

PENENTUAN TEMA PENELITIAN

Konservasi energi dalam upaya penghematan energi.


‘15 Metodologi Penelitian Teknik
8 Alfa Firdaus, MT
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
LATAR BELAKANG MASALAH

Pasokan energi yang tersedia tidak mampu mengimbangi


pertumbuhan permintaan energi yang dibutuhkan.

PERUMUSAN MASALAH

Mengetahui prediksi permintaan dan penyediaan energi


sepanjang tahun periode yang diinginkan dengan
menggunakan perngakat lunak LEAP.

PEMBATASAN MASALAH

- Pokok pembahasan hanya berkisar pada hal-hal yang berkaitan dengan audit energi pada

sektor industri tekstil.

- Pemecahan masalah dari penyimpangan yang terjadi dengan mengidentifikasi titik

pemborosan energi dan peluang penghematan energi pada setiap tahapan proses produksi.

- Menganalisa pembahasan proyeksi penggunaan energi di beberapa tahun mendatang

dengan menggunakan perangkat lunak LEAP.

TUJUAN PENELITIAN

- Menentukan nilai intensitas energi di 5 perusahaan industri tekstil berdasarkan data


permintaan energi dan kapasitas produksi.
- Menentukan prakiraan permintaan total energi di Indonesia pada sektor industri tekstil
serta rata-rata persentase peningkatan energi per tahun.
- Menentukan persentase komposisi prakiraan permintaan energi per jenis energi.

- Menjadi dasar rekomendasi penggunaan energi secara optimal guna memperoleh


penghematan energi dan menjadi pertimbangan dalam pengambilan kebijakan
penggunaan energi baik pada suatu pabrik/perusahaan maupun secara nasional.

Y X

Y X
STUDI LITERATUR : PENGUMPULAN DATA :

- Perencanaan energi - Data konsumsi energi


- Perangkat lunak LEAP - Data hasil produksi
-Metodologi
Faktor-faktor yang - Data biaya/harga energi dan
‘15 Penelitian Teknik
9 memperngaruhi tingkat
Alfa Firdaus, MT
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
produk
http://www.mercubuana.ac.id

kebutuhan energi - Potensi sumber energi


- Kondisi lingkungan
SKENARIO

ANALISIS
MODEL LEAP

PROYEKSI PERMINTAAN PROYEKSI


ENERGI PENYEDIAAN ENERGI

KESIMPULAN
DAN REKOMENDASI

SELESAI

Gambar 3.1 Bagan Pemecahan Masalah

3.5 Sistematika Pemecahan Masalah


3.5.1 Identifikasi Masalah dan Tujuan
Identifikasi permasalahan dan tujuan dimaksudkan untuk mengetahui secara
detail mengenai permasalahan yang ada pada indutri tekstil yaitu dari segi
pemakaian energi. Dari permasalahan tersebut penulis dapat menarik
kesimpulan tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisa proyeksi penggunaan
energi di beberapa tahun mendatang dalam melaksanakan penghematan energi
melalui bantuan teknik audit energi, serta menjadi dasar rekomendasi
penggunaan energi secara optimal guna memperoleh penghematan energi dan

‘15 Metodologi Penelitian Teknik


10 Alfa Firdaus, MT
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
menjadi pertimbangan dalam pengambilan kebijakan penggunaan energi baik
pada suatu pabrik/perusahaan maupun secara nasional.

3.5.2 Metode Penelitian


Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah berdasarkan studi
pendahuluan (preliminary research) dan studi kepustakaan (library research).

3.5.2.1 Studi Pendahuluan


Sebelum melakukan penelitian lebih lanjut, dilakukan penelitian pendahuluan
(preliminary research). Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk
mendapatkan informasi mengenai perusahaan itu sendiri dan masalah yang
dihadapi oleh 5 Pabrik tekstil di Jawa Barat, antara lain PT. Dewasutratex, PT.
Evershine, PT. Hintex Mitra Jaya, PT. Cahaya Mitra Damai, dan PT. Natatex
Prima dalam melakukan audit energi dengan menggunakan perangkat lunak
LEAP.

3.5.2.2 Studi Literatur


Studi Literatur merupakan pengambilan data-data yang ada dari pustaka dan
buku-buku sebagai bahan teori penunjang pada proses penelitian ini. Studi
literatur dilakukan untuk memperoleh teori mengenai perencanaan energi,
perangkat lunak LEAP, data-data variabel yang mempengaruhi tingkat
konsumsi energi pada industry tekstil dan referensi lain yang mendukung
dalam penelitian. Sumber literatur diperoleh baik melalui buku teks, literatur
dari internet, jurnal, makalah, laporan teknis, tesis, skripsi, maupun potensi
sumber daya yang terdapat di Indonesia.

Daftar Pustaka
1. Aitchison, C., Kamler, B. and Lee, A. Publishing Pedagogies for the Doctorate and
Beyond. London: Routledge. 2010
2. Billy J Franklin, Harold W Osborne. Research Method – Issues and Insight. Wadsworth
Publishing Company Ltd., 2010
3. Eley, A. and Murray, R. How to be an Effective Supervisor: Best Practice in Research
Student Supervision. Maidenhead: Open University Press. 2009

‘15 Metodologi Penelitian Teknik


11 Alfa Firdaus, MT
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
4. Emanuel J Mason, William J Bramble. Understanding and Conducting Research. 2nd
Edition, McGraw Hill, 2008
5. Gary M Maranell. Scaling, a Sourcebook for Behavioral Scientist. Aldine Publishing
Company, 2012
6. Germano, W. From Dissertation to Book. Chicago: University of Chicago Press. 2005
7. Gough, M. and Denicolo, P. Research Supervisors and the Skills Agenda: Learning
Needs Analysis and Personal Development Profi ling. London: Society for Research into
Higher Education. 2007
8. Haynes, A. Writing Successful Academic Books. Cambridge: Cambridge University
Press. 2010
9. Khairunisa, Evayanti. Analisis Balanced Scorecard Sebagai Sistem Pengukuran Kinerja
Pada Bank XYZ. Tugas Akhir – Teknik Industri UMB, 2008
10. Kurniawati, Lusiana. Analisa Optimalisasi Penggunaan Energi pada Pabrik Tekstil
dengan Menggunakan Perangkat Lunak LEAP. Tugas Akhir – Teknik Industri UMB,
2011
11. Lee, A. Helping Students New to Research: A Guide for Academics. Maidenhead: Open
University Press. 2010
12. Murray, R. and Moore, S. The Handbook of Academic Writing: A Fresh Approach.
Maidenhead: Open University Press. 2006

‘15 Metodologi Penelitian Teknik


12 Alfa Firdaus, MT
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id

Anda mungkin juga menyukai