Anda di halaman 1dari 10

MODUL PERKULIAHAN

Metodologi
Penelitian
Teknik
Penyusunan Skripsi – BAB
I

Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh

9
Teknik Teknik Industri 16017 EL Alfa Firdaus, MT

Abstract Kompetensi
Modul ini menjelaskan contoh-contoh Mahasiswa dapat menyusun skripsi –
penyusunan skripsi – Bab 1. dimulai dari BAB 1.
BAB I - PENDAHULUAN
Contoh BAB I (Analisis Balanced Scorecard Sebagai Sistem Pengukuran
Kinerja Pada Bank XYZ)

1.1 Latar Belakang Masalah


Keberhasilan suatu perusahaan pada abad informasi akan ditentukan oleh bagaimana
investasi dan pengelolaan aktiva intelektual dilaksanakan. Para pelaku bisnis diharapkan
proaktif dalam menyikapi perubahan dan persaingan lingkungan bisnis yang pesat.
Perusahaan bisa bertahan dalam lingkungan bisnis global dengan menggunakan
kecepatan, fleksibelitas, integrasi dan inovasi. Tujuan perusahaan adalah untuk
mencapai keberhasilan yang bersifat material dan immaterial, karena itulah diperlukan
sebuah sistem pengukuran kinerja yang komprehensif yang dapat membantu
perusahaan dalam menginformasikan sejauh mana tingkat perusahaan dalam mencapai
visi dan misinya.

Selama ini, pengukuran kinerja suatu perusahaan lebih banyak menggunakan


pengembangan dari sistem akuntansi tradisional yang hanya menitikberatkan pada sisi
keuangan. Hal ini disebabkan karena ukuran keuangan dapat dengan mudah dilakukan
karena ukuran tersebut berupa nilai kuantitatif. Kinerja-kinerja non-keuangan ternyata
telah diabaikan karena dianggap sebagai sesuatu yang sulit pengukurannya. Padahal
seperti yang dikatakan Kaplan et.al, bahwa ukuran-ukuran kinerja tradisional yang hanya
memperhatikan aspek keuangan saja ternyata dapat menyesatkan proses perbaikan
dan inovasi selanjutnya. Para manajer juga hanya berorientasi pada keuntungan jangka
pendek, serta cenderung mengabaikan kelangsungan hidup perusahaan dalam jangka
panjang. Disamping itu laporan keuangan banyak mempunyai keterbatasan, sebagai
contoh nilai faktor sukses perusahaan tidak dapat dimasukkan dalam laporan keuangan
karena nilainya tidak bisa diuangkan. Faktor-faktor tersebut misalnya keahlian dan
ketrampilan tenaga kerja, kualitas produk atau jasa, serta kepuasan pelanggan.

Strategi untuk memperbaiki keadaan yang demikian, maka muncul pengukuran-


pengukuran yang sifatnya non-keuangan, seperti tingkat kepuasan konsumen, inovasi
produk, pengembangan organisasi dan sebagainya. Salah satu metode atau sistem
pengukuran kinerja yang memperhatikan kedua perspektif yaitu perspektif keuangan dan
perspektif non-keuangan adalah Balanced Scorecard. Konsep Balanced Scorecard yang

‘15 Metodologi Penelitian Teknik


2 Alfa Firdaus, MT
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
diperkenalkan oleh Kaplan dan Norton sekitar 1990-an ini dikembangkan untuk
melengkapi pengukuran kinerja keuangan (atau dikenal dengan pengukuran kinerja
tradisonal) dan sebagai alat yang cukup penting bagi perusahaan untuk merefleksikan
pemikiran baru dalam era persaingan dan efektivitas organisasi. Disamping itu Balanced
Scorecard tidak hanya mengukur hasil akhir saja, tetapi juga aktivitas-aktivitas penentu
hasil akhir yang dilakukan secara konsisten. Balanced Scorecard berusaha untuk
menjabarkan apa yang menjadi visi dan misi serta strategi perusahaan dalam jangka
panjang ke dalam tujuan-tujuan dan pengukuran-pengukuran yang dilihat dari empat
perspektif, yaitu Perspektif Keuangan (financial), Perspektif Pelanggan (costumer),
Perspektif Proses Bisnis Internal (internal bisnis process) dan Perspektif Proses Belajar
dan Pertumbuhan (learning and growth).

PT. Bank XYZ merupakan salah satu bank komersial utama di Indonesia, dengan
struktur permodalan yang kuat dan Rasio Kecukupan Modal yang tinggi, Bank XYZ
tidak direkapitulasi oleh Pemerintah pasca krisis ekonomi (1998) dan dinyatakan “bank
sehat” oleh Bank Indonesia. Strategi usaha Bank XYZ adalah fokus pada bisnis
perbankan retail. Bank XYZ berhasil memposisikan diri sebagai salah satu Bank utama
yang unggul dalam produk jasa konsumen dan komersial. Visi Bank XYZ adalah menjadi
“Bank Nasional” dalam Arsitektur Perbankan Indonesia dimasa datang. Melalui layanan
produk yang inovatif, jaringan distribusi nasional dan pengetahuan pasar yang
mendalam, Bank XYZ siap untuk terus memperluas pangsa pasar dan berperan serta
dalam meningkatkan fungsi intermediasi keuangan untuk mendukung ekonomi nasional.

Berdasarkan latar belakang tersebut maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian
dan menjadikan Balanced Scorecard sebagai topik penyusunan skripsi dengan judul
“Analisis Balanced Scorecard Sebagai Sistem Pengukuran Kinerja Pada Bank XYZ”.

1.2 Rumusan Masalah


Dalam menghadapi persaingan, perusahaan memerlukan sistem pengukuran kinerja
yang baru dengan cara mentransformasi dan memperbaharui sistem manajemen yang
telah ada. Sistem ini harus disesuaikan dengan visi, misi dan strategi perusahaan, maka
dirumuskan permasalahan “Apakah Balanced Scorecard dapat digunakan untuk
mengevaluasi kinerja di Bank XYZ?”

1.3 Batasan Masalah


Agar penelitian lebih fokus pada permasalahan yang ada, perlu ditetapkan batasan
masalah yaitu mengenai cara penyusunan rancangan Balanced Scorecard di salah satu

‘15 Metodologi Penelitian Teknik


3 Alfa Firdaus, MT
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
kantor operasional Bank XYZ di Jakarta, yang akan menjadi acuan bagi penyusunan
Balanced Scorecard Bank XYZ secara menyeluruh.

1.4 Tujuan Penelitian


Tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah:
1. Merumuskan rancangan Balanced Scorecard sebagai suatu pengkuran kinerja pada
Bank XYZ.
2. Merekomendasikan upaya-upaya yang perlu dilakukan untuk memperbaiki kinerja
perusahaan dalam upaya meningkatkan performansi perusahaan secara
berkelanjutan melalui proses transformasi strategi yang sesuai sehingga menjadi
hasil akhir yang diharapkan.

1.5 Metode Penelitian


Balanced Scorecard mengukur kinerja perusahaan dari empat perspektif yaitu Perspektif
Keuangan (financial), Perspektif Pelanggan (costumer), Perspektif Proses Bisnis Internal
(internal bisnis process) dan Perspektif Proses Belajar dan Pertumbuhan (learning and
growth). Tahap demi tahap proses pelaksanaan penelitian digambarkan dalam bentuk
flow chart dan tiap tahapnya dijelaskan secara singkat, padat dan jelas. Dimulai dari dari
identifikasi masalah hingga pengolahan data dengan menggunakan pembobotan
Analytic Hierarchy Process (AHP) hingga ditarik kesimpulan.

1.6 Sistematika Penulisan


Sistematika penulisan merupakan gambaran umum mengenai tata cara penyusunan
laporan penelitian dan isi pokok dari laporan penelitian. Sistematika penulisan penelitian
ini adalah sebagai berikut:

BAB I. PENDAHULUAN
Dalam bab ini disajikan tentang identifikasi permasalahan atau latar belakang masalah,
rumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, metode penilitian dan sistematika
penulisan.

BAB II. LANDASAN TEORI


Dalam bab ini disajikan teori – teori yang mendukung dan mendasari penyelesaian
permasalahan yang ada serta perkembangan studi tentang pengukuran kinerja dan
posisi penelitian ini.

BAB III. METODOLOGI PENELITIAN

‘15 Metodologi Penelitian Teknik


4 Alfa Firdaus, MT
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Dalam bab ini disajikan metoda penelitian dari awal, proses pengambilan data hingga
pada proses pengambilan kesimpulan dan saran.
BAB IV. PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA
Dalam bab ini disajikan data-data yang telah diperoleh dan hasil dari pengolahan data
dengan memakai metode-metode yang telah dijelaskan sebelumnya

BAB V. ANALISA DAN PEMBAHASAN


Dalam bab ini disajikan analisa dari hasil yang diperoleh dari pengumpulan dan
pengolahan data.

BAB VI. KESIMPULAN DAN SARAN


Bab ini merupakan penutup dari tugas akhir yang menyajikan kesimpulan dari hasil
analisa dan pembahasan yang telah dilakukan pada bab-bab sebelumnya dan
memberikan saran-saran yang dapat berguna bagi perusahaan.

Contoh BAB I (Analisa Optimalisasi Penggunaan Energi pada Pabrik Tekstil


dengan Menggunakan Perangkat Lunak LEAP)

1.1 Latar Belakang Masalah


Sejak dua dasa warsa, pemerintah telah merintis program Konservasi Energi Nasional
sebagai bagian dari Kebijakan Energi Nasional. Konservasi energi diartikan sebagai
pemanfaatan energi yang efisien, efektif, dan rasional tanpa mengurangi energi yang
benar-benar diperlukan, kenyamanan dan produkstifitas. Di era 70-an konservasi energi
dititikberatkan pada peningkatan efisiensi di sisi penyediaan energi (energi supply). Pada
awal 80-an, mulai dipikirkan perlunya Program Konservasi Energi di sisi permintaan
(energi demand), dan hal ini didengungkan melalui Inpres No. 9 tahun 1982 tertanggal 7
April 1982 yang kemudian diperkuat dengan Kepres No. 43 tahun 1991. Keppres ini
mencakup aspek teknis dan pelaksanaan atau implementasi seperti kebijakan di
bidang investasi, perkeditan, harga atau tarif energi.

Kemudian Inpres No. 10 tahun 2005 tentang penghematan energi dikeluarkan karena
ancanaman krisis listrik yang terjadi dimana pasokan energi listrik yang tersedia
(kapasitas terpasang) sudah tidak mampu mengimbangi pertumbuhan permintaan
konsumsi energi listrik nasional dengan pertumbuhan rata-rata 7% per tahun. Peraturan
Menteri No. 0031 tahun 2005 tentang Tata Cara Pelaksanaan Penghematan Energi yang

‘15 Metodologi Penelitian Teknik


5 Alfa Firdaus, MT
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
mengatur pelaksanaan penghematan energi di instansi pemerintah dan masyarakat
pada umumnya. Melalui Inpres No. 10 tahun 2005, pemerintah menghimbau kepada
semua instansi pemerintah dan swasta untuk melaksanakan upaya penghematan
energi. Untuk mensukseskan Inpres tersebut, sektor industri sebagai salah satu
pengguna energi besar merupakan target utama dalam upaya penghematan energi.

Menurut Depatemen Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), kebutuhan bahan baku
industri dan bahan bakar nasional secara mandiri dapat dipenuhi melalui, diversifikasi
energi, konservasi energi, dan mendorong investasi penyediaan bahan bakar di dalam
negeri. Dengan terpenuhinya kebutuhan bahan baku industri dan bahan bakar nasional
secara mandiri akan menambah lapangan kerja, dan meningkatkan kesejahteraan
rakyat.

Salah satu teknik yang dapat digunakan dari sektor industri adalah dengan teknik audit
energi. Teknik ini digunakan untuk menghitung besarnya konsumsi energi pada suatu
pabrik/perusahaan dan mengenali cara-cara untuk penghematannya, sehingga
diharapkan dapat mencapai optimalisasi penggunaan energi.

1.2 Rumusan Masalah


Dalam penelitian laporan tugas akhir ini, peneliti akan mencoba untuk menganalisa
penggunaan energi secara optimal pada suatu pabrik/perusahaan dengan
menggunakan perangkat lunak LEAP (Long-Range Energi Alternatives Planning
System). LEAP adalah suatu sistem skenario yang dapat diaplikasikan dalam
penggunaan energi dan dampak terhadap lingkungan, sehingga diharapakan dengan
sistem LEAP ini dapat diproyeksikan penggunaan energi di beberapa tahun mendatang
dengan skenario-skenario yang ada serta dapat melihat perbandingan antara konsumsi
energi dengan produksi energi. Serta melalui penelitian ini dapat menjadi masukan dan
pertimbangan bagi pengambilan kebijakan dalam penggunaan energi pada suatu
pabrik/perusahaan, yang dapat berdampak terhadap penggunaan energi secara
nasional.

1.3 Pembatasan Masalah


Dalam penulisan laporan tugas akhir ini penulis membatasi masalah agar
pembahasannya terarah dan mempunyai batasan yang jelas sehingga mendapatkan
hasil yang optimal, oleh karena itu perlu diadakan pembatasan-pembatasan masalah
sebagai berikut:

‘15 Metodologi Penelitian Teknik


6 Alfa Firdaus, MT
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
1. Pokok pembahasan hanya berkisar pada hal-hal yang berkaitan dengan audit energy
pada sektor industri tekstil.
2. Pemecahan masalah dari penyimpangan yang terjadi dengan mengidentifikasi titik
pemborosan energi dan peluang penghematan energi pada setiap tahapan proses
produksi.
3. Menganalisa pembahasan proyeksi penggunaan energi di beberapa tahun
mendatang dengan menggunakan perangkat lunak LEAP.

1.4 Tujuan Penelitian


Tujuan yang akan dicapai dalam penelitian ini yaitu:
1. Menentukan nilai intensitas energi di 5 perusahaan industri tekstil berdasarkan data
permintaan energi dan kapasitas produksi.
2. Menentukan prakiraan permintaan total energi di Indonesia pada sektor industri
tekstil serta rata-rata persentase peningkatan energi per tahun.
3. Menentukan persentase komposisi prakiraan permintaan energi per jenis energi.
4. Menjadi dasar rekomendasi penggunaan energi secara optimal guna memperoleh
penghematan energi dan menjadi pertimbangan dalam pengambilan kebijakan
penggunaan energi baik pada suatu pabrik/perusahaan maupun secara nasional.

1.5 Metodologi Penelitian


Metode yang digunakan penulis dalam penyusunan Tugas Akhir ini adalah sebagai
berikut:
1. Studi Pustaka
Mempelajari teori-teori dengan membaca buku-buku yang berkaitan dengan tema
tulisan yang dibuat.
2. Studi Observasi
Pengambilan data primer dilakukan oleh tim audit energi
3. Wawancara
Pengumpulan data didapat melalui pengambilan data primer dan data sekunder.
Pengambilan data primer dilakukan dengan cara wawancara dengan para ahli di
bidang energi, dan beberapa pihak untuk membahas masalah terkait yang akan
dibahas, sedangkan pengambilan data sekunder dilakukan dengan mengumpulkan
data-data yang telah ada melalui badan-badan penelitian.

‘15 Metodologi Penelitian Teknik


7 Alfa Firdaus, MT
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
1.6 Posisi Penelitian
Tabel 1.1 Penelitian yang berkaitan dengan audit energi
No. Judul Penelitian Peneliti Pembahasan Tahun

1. Konservasi Energi Listrik Hadi Prasetio Penghematan energi 2008


Pada Industri Otomotif listrik untuk mencapai
efisiensi dan ekonomis

2. FT. Untirta Melakukan Wahyuni Efisiensi dalam 2009


Audit Energi Ketenaga Martiningsih, Ir., MT penggunaan listrik di
Listrikan Hotel Permata Hotel Permata
Krakatau Krakatau

3. Audit Energi untuk Syamsuri Hasan, Efisiensi pemakaian 2009


Pemakaian Air Drs., M.Pd. satu unit AC pada
Conditioning (AC) pada gedung perkantoran
Gedung Perkantoran dan Maman Rakhman, dan ruang kuliah di
Ruang Kuliah Di UPI M.T., S.T., Drs. UPI.

Agus Maulana, Drs.

4. Audit Energi untuk Setyodwanti Penghematan energi 2010


Pencapaian Efisiensi listrik berdasarkan
Penghematan Listrik di manajemen energi
Gedung DPRD Tingkat II dalam konsumsi energi
Kota Surabaya listrik dan kesesuain
intensitas cahaya

5. Kajian Perencanaan Suhono Memprediksi tingkat 2010


Permintaan dan konsumsi energi listrik
Penyediaan Energi Listrik menggunakan
di Wilayah Kabupaten perangkat lunak leap
Sleman Menggunakan berdasarkan besarnya
Perangkat Lunak Leap aktivitas pemakaian
energi listrik dan
besarnya pemakaian
energi listrik per
aktivitas (intensitas
energi)

1.7 Sistematika Penulisan


Sistematika penulisan digunakan untuk memudahkan pembahasan, penulisan ini dibagi
menjadi enam bab yang terkait antara satu dengan yang lainnya. Untuk lebih jelasnya
penulis akan menguraikan secara garis besarnya sebagai berikut:

‘15 Metodologi Penelitian Teknik


8 Alfa Firdaus, MT
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Bab I Pendahuluan
Dalam bab ini dikemukakan tentang latar belakang masalah, rumusan masalah,
batasan masalah, tujuan penelitian, metode penelitian serta sistematika penulisan.

Bab II Landasan Teori


Bab ini mengemukakan teori-teori yang menunjang serta digunakan dalam
membantu pengolahan data dan analisa pembahasan.

Bab III Metodologi Penelitian


Bab ini mengemukakan metodologi penulisan yang digunakan penulis dalam
penyusunan tugas akhir serta gambaran umum profil industri tekstil di Indonesia.

Bab IV Pengumpulan dan Pengolahan Data


Dalam bab ini, mencakup pengambilan data konsumsi enregi berdasarkan tingkat
aktivitas dan intensitas energi serta biaya permintaan dalam periode per tahun dalam
suatu pabrik/perusahaan.

Bab V Analisa Pemecahan Masalah


Pada Bab ini mengemukakan pengolahan data dan analisa dari hasil pengumpulan
data.

Bab VI Kesimpulan dan Saran


Merupakan bab terakhir dari karya ilmiah ini yang berisi kesimpulan dari hasil
penulisan dan saran-saran yang diberikan penulis berkaitan dengan penulisan ini.

Daftar Pustaka
1. Aitchison, C., Kamler, B. and Lee, A. Publishing Pedagogies for the Doctorate and
Beyond. London: Routledge. 2010
2. Billy J Franklin, Harold W Osborne. Research Method – Issues and Insight. Wadsworth
Publishing Company Ltd., 2010
3. Eley, A. and Murray, R. How to be an Effective Supervisor: Best Practice in Research
Student Supervision. Maidenhead: Open University Press. 2009

‘15 Metodologi Penelitian Teknik


9 Alfa Firdaus, MT
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
4. Emanuel J Mason, William J Bramble. Understanding and Conducting Research. 2nd
Edition, McGraw Hill, 2008
5. Gary M Maranell. Scaling, a Sourcebook for Behavioral Scientist. Aldine Publishing
Company, 2012
6. Germano, W. From Dissertation to Book. Chicago: University of Chicago Press. 2005
7. Gough, M. and Denicolo, P. Research Supervisors and the Skills Agenda: Learning
Needs Analysis and Personal Development Profi ling. London: Society for Research into
Higher Education. 2007
8. Haynes, A. Writing Successful Academic Books. Cambridge: Cambridge University
Press. 2010
9. Khairunisa, Evayanti. Analisis Balanced Scorecard Sebagai Sistem Pengukuran Kinerja
Pada Bank XYZ. Tugas Akhir – Teknik Industri UMB, 2008
10. Kurniawati, Lusiana. Analisa Optimalisasi Penggunaan Energi pada Pabrik Tekstil
dengan Menggunakan Perangkat Lunak LEAP. Tugas Akhir – Teknik Industri UMB,
2011
11. Lee, A. Helping Students New to Research: A Guide for Academics. Maidenhead: Open
University Press. 2010
12. Murray, R. and Moore, S. The Handbook of Academic Writing: A Fresh Approach.
Maidenhead: Open University Press. 2006

‘15 Metodologi Penelitian Teknik


10 Alfa Firdaus, MT
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id

Anda mungkin juga menyukai