Anda di halaman 1dari 9

SATUAN ACARA PENYULUHAN KETERATURAN MINUM OBAT

RUMAH PASIEN JIWA DI DAERAH ……….

Disusun untuk memenuhi Tugas matakuliah Komunitas

Disusun oleh:

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
INSTITUT ILMU KESEHATAN BHAKTIWIYATA KEDIRI
2018
SATUAN ACARA PENYULUHAN
(SAP)

Pokok Bahasan : Sehat Jiwa


Sub Pokok Bahasan : Keteraturan Minum Obat
Sasaran : Pasien dan Keluarga Pasien
Hari / Tanggal : Minggu 11 November 2018
Waktu : Pukul 15.00-15.30 WIB
Tempat : Home Visite

A. Tujuan Intruksional Umum (TIU)


Setelah selesai mengikuti penyuluhan selama 1x30 menit, diharapkan keluarga
klien mampu memahami dan berperan serta dalam keteraturan minum obat klien
dengan gangguan jiwa.
B. Tujuan Intruksional Khusus (TIK)
Setelah dilakukan penyuluhan kesehatan selama 1x30 menit diharapkan klien dan
keluarga klien akan mampu :
1. Menjelaskan pengertian sakit jiwa
2. Menyebutkan ciri sakit jiwa
3. Menjelaskan fungsi minum obat bagi penderita gangguan jiwa
4. Menjelaskan faktor penyebab kekambuhan gangguan jiwa
5. Menjelaskan hal-hal yang harus dilakukan jika penderita menolak minum obat
C. Pokok Materi
1. Pengertian sehat jiwa
2. Ciri sehat jiwa
3. Pengertian sakit jiwa
4. Ciri sakit jiwa
5. Fungsi minum obat bagi penderita gangguan jiwa
6. Alasan penderita ganguan jiwa sering tidak teratur minum obat
7. Faktor penyebab kekambuhan gangguan jiwa
8. Yang harus dilakukan jika penderita menolak minum obat
D. Metode
1. diskusi
2. tanya jawab
E. Media
Leaflet
F. Rencana Kegiatan
Kegiatan Penyuluh Audience Waktu
1. Memberi salam 1. Menjawab salam
2. Memperkenalkan 2. Mendengarkan
diri 3. Mendengarkan
Tahap
3. Menjelaskan Tujuan 4. Bertanya 5 Menit
Orientasi
4. Memberikan
kesempatan untuk
bertanya
1. Melakukan 1. Menjawab
apersepsi 2. Mendengarkan
2. menjelaskan materi 3. Bertanya
penyuluhan
Tahap Kerja 15 menit
3. Memberikan
kesempatan klien
atau keluarga untuk
bertanya
1. Melakukan evaluasi 1. Menjawab
2. Memberikan 2. Mendengarkan
Tahap reinforcement 3. Menyimpulkan
5 Menit
Terminasi 3. Menyimpulkan bersama.
kegiatan 4. Menjawab salam
4. Salam penutup
G. Evaluasi
1. Evaluasi Sumatif
Keluarga mampu mengambil peran dalam mencegah kekambuhan anggota
keluarganya.

2. Evaluasi Formatif
a. Jelaskan pengertian sakit jiwa?
b. Sebutkan ciri sakit jiwa?
c. Jelaskan fungsi minum obat bagi penderita gangguan jiwa?
d. Jelaskan faktor penyebab kekambuhan gangguan jiwa?
e. Jelaskan hal-hal yang harus dilakukan jika penderita menolak minum obat?
H. Daftar Pustaka
Suliswati, dkk. (2005). Konsep Dasar Keperawatan Kesehatan Jiwa. Jakarta: EGC
MATERI
SAKIT JIWA DAN KETERATURAN MINUM OBAT

A. Pengertian sehat jiwa


Sehat jiwa adalah kondisi yang memungkinkan perkembangan fisik,
intelektual, dan emosional yang optimal dari seseorang dan selaras dengan orang
lain.
B. Ciri sehat jiwa
1. Emosi tenang, cukup bahagia, dapat bergaul, bebas dari khawatir, benci, dan
cemas.
2. Dapat memelihara keseimbangan jiwa secara mantap (tabah, memiliki
tanggungjawab, mampu mengambil keputusan).
3. Memiliki masa kanak-kanak yang bahagia.
C. Pengertian sakit jiwa
Sakit jiwa adalah terjadinya perubahan dalam pikiran, performa, perasaan, dan
perilaku umumnya berlebihan, berkurang, atau abnormal.
D. Ciri sakit jiwa
1. Gangguan fungsi tubuh
a. Sukar tidur.
b. Tidak nafsu makan dan makannya hanya sedikit.
c. Buang air kecil lebih sering, mengompol, sulit buang air besar (tinja
keras).
2. Gangguan fungsi mental
a. Perilaku aneh membuat keluarga, orang lain malu dan bingung,
membahayakan diri dan oranglain, aktif sekali, gelisah, mengancam tanpa
tujuan, hilang minat terhadap kegiatan sehari-hari dan lingkungan, duduk
atau berbaring berjam-jam atau menolak untuk bergerak.
b. Banyak bicara atau diam, pembicaraan sulit dimengerti dan tidak
berhubungan.
c. Menunjukkan sedih atau gembira berlebihan.
d. Mungkin mendengar suara atau melihat sesuatu yang tidak dapat
dirasakan oleh orang lain.
e. Melupakan hal-hal yang penting.
f. Tidak mampu mengambil keptusan.
g. Perubahan tingkat kesadaran.
3. Perubahan pribadi dan sosial.
Mengabaikan kebutuhan tubuh dan kebersihan diri (tidak mau mencuci,
menyisir rambut, menolak mandi atau berganti pakaian).
E. Fungsi minum obat bagi penderita gangguan jiwa
1. Penderita umumnya merasa tidak memiliki masalah atau sakit.
2. Untuk memacu atau menghambat fungsi mental yang terganggu.
3. Memperbaiki kondisi penderita.
F. Alasan penderita ganguan jiwa sering tidak teratur minum obat
1. Tidak menyadari kalau sakit.
2. Merasa bosan dengan pengobatan karena membutuhkan waktu yang lama.
3. Adanya efek samping dari pengobatan.
4. Tidak nyaman terhadap jumlah dan dosis obat.
5. Lupa minum obat.
6. Mengakhiri persediaan obat.
7. Tidak mendapat dukungan dari keluarga.
8. Sikap negatif terhadap pengobatan (berhenti pengobatan medis karena
melakukan pengobatan tradisional atau alternatif).
G. Faktor penyebab kekambuhan gangguan jiwa
1. Ketidakteraturan minum obat
2. Dari penderita
a. Keinginan untuk sembuh.
b. Masalah yang dihadapi (sifat masalah, asal, waktu, dan jumlah).
c. Tipe kepribadian penderita (tertutup atau terbuka).
d. Kepatuhan pengobatan.
3. Keluarga dan lingkungan
a. Penolakan terhadap penderita gangguan jiwa (pengucilan, diejek, tidak
diterima).
b. Komunikasi tidak terbuka, tidak melibatkan penderita dalam pergaulan.
c. Kurang/tidak memberikan aktivitas yang sesuai dengan kemampuan
penderita, kurang pujian terhadap kemampuan positif penderita.
4. Kurang pengetahuan keluarga tentang pola perilaku penderita dan
penanganannya, pengawasan minum obat.
H. Hal-hal yang harus dilakukan jika penderita menolak minum obat
1. Buat kesepakatan dengan penderita (membuat jadwal minum obat).
2. Jelaskan manfaat pengobatan bagi penderita, serta akibat jika lupa/menolak
minum obat.
3. Konsultasikan dengan dokter mengenai pilihan obat, seperti bentuk sirup atau
puyer.
4. Modifikasi pemberian obat, bersama-sama saat makan buah atau dicampur
dengan makanan.
5. Berikan pujian langsung pada penderita saat mempunyai keinginan sendiri
untuk minum obat.
6. Libatkan anggota keluarga untuk mengawasi penderita minum obat
(memastikan obat benar-benar diminum).
Kalau begitu, apa itu
sakit jiwa?
Sakit jiwa adalah
terjadinya
perubahan dalam
pikiran,
performa, perasaan,
dan
perilaku umumnya
berlebihan,
berkurang, atau
abnormal.
Bagaimana ciri sehat
Apakah sehat jiwa?
jiwa itu? Emosi tenang,
Sehat jiwa adalah cukup bahagia,
kondisi yang dapat bergaul,
memungkinkan bebas dari
perkembangan fisik, khawatir, benci,
intelektual, dan dan cemas.
Dapat Apa saja ciri sakit jiwa?
emosional yang optimal Gangguan fungsi
dari seseorang dan memelihara
keseimbangan tubuh
selaras dengan orang Sukar tidur.
lain. jiwa secara
mantap (tabah, Tidak nafsu
memiliki makan dan
tanggungjawab, makannya hanya
mampu sedikit.
mengambil Buang air kecil
keputusan). lebih sering,
Memiliki masa mengompol,
kanak-kanak sulit buang air
yang bahagia. besar (tinja
keras).
Gangguan fungsi Tidak mampu
mental mengambil
Perilaku aneh keptusan.
membuat Perubahan
keluarga, orang tingkat
lain malu dan kesadaran.
bingung, Perubahan
membahayakan pribadi dan sosial
diri dan Mengabaikan
oranglain, aktif kebutuhan
Mengapa penderita
sekali, gelisah, tubuh dan
ganguan jiwa sering
mengancam kebersihan diri
tidak teratur minum
tanpa tujuan, (tidak mau
obat?
hilang minat mencuci,
terhadap menyisir
Tidak menyadari
kegiatan sehari- rambut,
kalau sakit.
hari dan menolak
lingkungan, mandi atau
duduk atau berganti
Merasa bosan
berbaring pakaian).
dengan pengobatan
berjam-jam atau
karena
menolak untuk
membutuhkan
bergerak.
waktu yang lama.
Banyak bicara Mengapa penderita
Adanya efek
atau diam, ganguan jiwa harus
samping dari
pembicaraan minum obat?
pengobatan.
sulit dimengerti
Tidak nyaman
dan tidak
terhadap jumlah
berhubungan. Penderita
dan dosis obat.
Menunjukkan umumnya merasa
Lupa minum obat.
sedih atau tidak memiliki
Mengakhiri
gembira masalah atau
persediaan obat.
berlebihan. sakit.
Tidak mendapat
Mungkin Untuk memacu
dukungan dari
mendengar atau menghambat
keluarga.
suara atau fungsi mental
Sikap negatif
melihat sesuatu yang terganggu.
terhadap
yang tidak dapat Memperbaiki
pengobatan
dirasakan oleh kondisi penderita.
(berhenti
orang lain.
pengobatan medis
Melupakan hal-
karena melakukan
hal yang
pengobatan
penting.
tradisional atau Kepatuhan
alternatif). pengobatan.
Keluarga dan
lingkungan
Apa akibat jika tidak Penolakan
teratur atau berhenti terhadap
minum obat? penderita
Ketidakteraturan gangguan jiwa
minum (pengucilan,
obat dapat meimbulkan diejek, tidak Apa yang harus
kekambuhan. diterima). dilakukan jika penderita
Komunikasi menolak minum obat?
tidak terbuka, Buat kesepakatan
tidak dengan penderita
melibatkan (membuat jadwal
penderita minum obat).
dalam Jelaskan manfaat
pergaulan. pengobatan bagi
Kurang/tidak penderita, serta
memberikan akibat jika
Selain faktor obat apa aktivitas yang lupa/menolak
saja penyebab sesuai dengan minum obat.
kekambuhan yang lain? kemampuan Konsultasikan
penderita, dengan dokter
kurang pujian mengenai pilihan
terhadap obat, seperti bentuk
kemampuan sirup atau puyer.
positif Modifikasi
penderita. pemberian obat,
Kurang bersama-sama saat
pengetahuan makan buah atau
Dari penderita
keluarga tentang dicampur dengan
Keinginan untuk
pola perilaku makanan.
sembuh.
penderita dan Berikan pujian
Masalah yang
penanganannya, langsung pada
dihadapi (sifat
pengawasan penderita saat
masalah, asal,
minum obat. mempunyai
waktu, dan
keinginan sendiri
jumlah).
untuk minum obat.
Tipe kepribadian
Libatkan anggota
penderita
keluarga untuk
(tertutup atau
mengawasi
terbuka).
penderita minum
obat (memastikan
obat benar-benar
diminum).

Anda mungkin juga menyukai