Anda di halaman 1dari 4

Indonesia Kesandung ing Rotho Kebenthus ing Tawang

Tersandung dijalan yang rata dan terbentur atap di langit , ungkapan tersebut
merupakan sebuah peribahasa jawa yang sering di gunakan ketika seseorang
mengalami kegagalan karena kelalaian atau kesombonganya . peribahasa ini
sangat menarik , bisa jatuh dijalan yang rata bebas hambatan ,dan bisa terbentur di
atap atap langit yang lebih tinggi dibandingkan dengan kepala. peribahasa ini
menggambarkan bahwa seseorang yang memiliki kemampuan lebih seharusnya
lebih mudah dalam mencapai tujuanya namun justru banyak yang gagal , atau
lebih mudahnya seperti ini , seorang anak yang memiliki orang tua kaya ,
mendapat pendidikan yang layak ,dan memiliki segala fasilitas seharusnya
memiliki masa depan cerah, tapi berapa banyak kisah yang menceritakan anak
dengan kondisi yang sama justru mengalami kegagalan dimasa depanya. sama
halnya seperti Indonesia , dengan segala kekayaan yang di miliki indonesia saat
ini , tanah , air ,dan udara apakah idonesia sedang kesandung ing rotho kebentus
ing tawang ?

Sebuah pencapaian negara diukur berdasarkan 3 aspek yaitu pendidikan kesehatan


dan teknologi (bbc.co.uk , 2014) , dari 3 aspek tersebut , aspek yang paling
penting adalah aspek pendidikan, karena dengan kemajuan pendidikan secara
otomatis aspek aspek yang lainya akan tercapai . lalu sejauh manakah pendidikan
di Indonesia . keterbatasan akses , kurangnya pemerataan , dan masalah masalah
klasik lain selalu saja mewarnai pendidikan di indonesia , namun masalah masalah
seperti itu mungkin bisa teratasi dengan keseriusan pemerintah dalam menangani
pendidikan di indonesia , tapi sebenarnya bukan hanya itu yang harus kita
perhatikan , hal lain yang seharusnya diperhatikan justru di abaikan , hal tersebut
adalah tujuan pendidikan .

Selama ini pendidikan di indonesia hanyalah sebatas mencetak generasi


berkualitas padahal pendidikan seharusnya bertujuan untuk merubah keadaan
sebuah negara , karena standasr generasi berkualitas bagi Indonesia berbeda
dengan negara maju lainya seperti jepang amerika jerman atau finlandia .standar
generasi berkualitas di indonesia selama ini hanyalah sekedar menjadikan pelajar
pendengar yang baik dan pengingat yang baik ,dan untuk merubah sebuah negara
kita tidak membutuhkan pendengar yang baik atau pengingat yang baik tapi kita
membutuhkan pencipta yang baik .

Ilmuwan identik dengan pencipta , ilmuwan menciptakan banyak hal dari hasil
penelitianya , namun bukan itu arti dari pencipta yang baik. Mari kita bandingkan
negara tetangga kita di benua asia ini , Jepang , berbicara tentang pencipta yang
baik , negara jepang seperti tak henti hentinya membuat kita kagum akan
kegilaanya dalam berinovasi . anime , tv show unik , budaya , tenknologi dan
masih banyak lagi inovasi inovasi yang dilakukan oleh jepang . inovasi inovasi
yang dilakukan masyarakat jepang terbukti telah menjadikan jepang sebuah
negara yang di hargai , maju , dan dan dikenal secara positif oleh dunia , bahkan
banyak negara yang ingin menjadi seperti jepang , indonesia misalnya , namun
tidak menyadari what it takes untuk menjadi seperti jepang.

Inovasi , itulah kata kuncinya. Pencipta yang baik tidak selalu seorang ilmuwan
dan tidak selalu berupa penemuan ilmiah , pencipta yang dibutuhkan indonesia
adalah seseorang yang bisa memberikan suasana baru pada lingkunganya ,
seseorang yang mampu mengungkapkan ide kreatif pada negaranya , dan
seseorang yang berani merealisasikan ide kreatif demi perkembangan negaranya .

jepang selalu berupaya untuk berbeda , sehingga kita selalu menilai jepang adalah
suatu negara yang unik dan menarik lalu bagaimana jepang bisa semaju ini dalam
kurun waktu yang singkat . dasar budaya merupakan salah satu alasanya , budaya
samurai yang disiplin ,tegas dan penuh kehormatan menjadi alasan kenapa jepang
bisa sampai pada titik ini . jepang menggunakan budaya bukan sebagai dasar dari
segala tindakan masyarakat jepang , karena tidak mungkin budaya tegas dan keras
ini bisa menghasilkan masyarakat yang kreatif dan inovativ . hal ini karena jepang
menjadikan budayanya sebagai penyeimbang dari segala tindakan masyarakat.

Budaya bukan sebuah aturan yang harus di jadikan dasar kehidupan tapi
kebudayaan juga bukan sebuah peninggalan sejarah yang hanya dimuseumkan .
setiap kebudayaan memiliki sisi positif dan negatif nya masing masing , dalam hal
ini kita harus belajar dari jepang yang memanfaatkan sisi positif dan membuang
sisi negatif dengan menjadikan budaya sebagai penyeimbang kehidupan , bukan
sebagai dasar kehidupan . indonesia memiliki berbagai macam budaya ,
pernahkah kita berfikir dan menyadari bahwa dari satu budaya saja jepang mampu
menjadikan negaranya unggul di mata dunia , maka seharusnya saat ini indonesia
bisa menjadi negara paling unggul didunia .

Budaya alon alon asal kelakon indonesia dan toki wa kane nari jepang .Mungkin
inilah perbedaan mendasar antara indonesia dan jepang , indonesia yang
selow(santai) melawan jepang yang gercep(disiplin). Ada benarnya kita harus
alon alon asal kelakon yang artinya “pelan pelan saja yang penting terpenuhi” tapi
ada benarnya juga kita harus toki wa kane nari yang artinya “waktu adalah uang” ,
tapi melihat kondisi saat ini sepertinya negara jepang harus alon alon asal kelakon
karena mereka sudah terlalu jauh didepan dan indonesia harus toki wa kane nari
karena kita terlalu jauh tertinggal . ketidakmampuan untuk mengartikan budaya
itulah yang menjadikan indonesia kurang bisa berkembang di kancah dunia ,
bangsa indonesia selalu memilih untuk mengambil sisi yang membuat mereka
aman namun tidak berkembang , seperti budaya santai alon alon asal kelakon ,
yang justru diartikan menjadi “masih ada hari esok”

Budaya diobong ora kobong , disiram ora teles indonesia dan shippai wa seiko no
moto Jepang. Mungkin inilah sedikit persamaan mendasar antara indonesai dan
jepang, budaya diobong ora kobong , disiram ora teles ini menggambarkan sifat
pantang menyerah indonesia yang sama seperti shippai wa seiko no moto jepang
yang berarti “kegagalan adalah awal keberhasilan”. Namun sifat gigih yang
dimiliki Indonesia berbeda dengan yang dimiliki Jepang , masyarakat indonesia
gigih untuk memperjuangkan hak nya sedangkan masyarakat jepang gigih untuk
melaksanakan kewajibanya.

Bukan salah pemerintah apabila kita tidak bisa menjadi negara unggul ,
pemerintah hanya bisa memerintah , namun sia sia bila yang diperintah berbalik
memerintah . perubahan dimulai dari dalam dibantu dari luar , yang perlu
dilakukan Indonesia saat ini hanyalah memperbaiki tujuan pendidikan kita
.Lulusan sarjana teknik berbanding lurus dengan kemajuan sebuah negara katanya
, namun tampaknya hal itu tidak terjadi diindonesia , karena lulusan sarjana teknik
kita lebih bisa berorasi daripada membuat robot.
Jepang sangat unggul dibidang teknologi dikarenakan mereka mempunyai banyak
sarjana teknik . sarjana teknik dijepang terlalu banyak sehingga mereka harus
bersaing untuk hidup dengan cara menciptakan sesuatu , berbeda di indonesia ,
sarjana teknik kita yang belum banyak mengakibatkan etos kerja sarjana teknik
untuk menciptakan sesuatu sangat kurang.

Indonesia memang penuh kekurangan , tapi kita cinta indonesia . walau jepang
memiliki budaya yang disiplin tepat waktu dan tegas tapi mereka tidak punya
budaya yang ramah , penuh toleransi. walau jepang mempunyai pendidikan
sekolah yang terstruktur dan maju setidaknya kita punya masyarakat yang peduli
dan rela mengajar dipedalaman dengan upah seikhlasnya. Jepang mungkin punya
anime seperti naruto atau one piece , tapi jangan lupa kita juga punya adit sopo
jarwo dan battle of surabaya . mungkin jepang punya robot robot canggih di
pabrik mereka tapi itu tidak masalah karena indonesia masih punya banyak tenaga
kerja yang harus dibantu dengan lapangan kerja.

Pendidikan dan kemampuan bernegara indonesia memang kalah jauh dari jepang ,
tapi selama turis turis jepang tetap berdatangan ke indonesia , itu menunjukan 2
hal. Yaitu kita mempunyai apa yang tidak mereka punya dan tidak ada negara
yang sempurna.

Anda mungkin juga menyukai