Anda di halaman 1dari 13

PROPOSAL MASA DEPAN

PENUGASAN INDIVIDU BLOK 4.1 KELUARGA SAMARA

Oleh:
FELIX GIOVANNI HARTONO
15711067
TUTORIAL 3

PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN DOKTER


FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA

2018
DAFTAR ISI

PROPOSAL MASA DEPAN ............................................................................... 1


LATAR BELAKANG ............................................................................................ 3
VISI MISI KEHIDUPAN ....................................................................................... 7
GOAL SETTING .................................................................................................... 9
PERSIAPAN STRATEGI..................................................................................... 11
REFERENSI ......................................................................................................... 13

2
LATAR BELAKANG

Nama saya adalah Felix Giovanni Hartono, Felix memiliki arti sebuah

keberutungan, Giovanni merupakan anugerah dari tuhan dan Hartono berarti

kekayaan. Nama yang bagus ini merupakan sebuah pemberian yang diberikan oleh

orang tua saya, bapak Welly Hartono dan ibu Evi Yuliastuti. Kedua orang tua saya

merupakan seorang pengusaha properti. Saya dilahirkan pada 12 Agustus 1999 di

sebuah kota kecil bernama Madiun, yang terletak di jawa timur. Saya bukanlah satu

– satunya anak yang dilahirkan oleh orang tua saya, saya memiliki kakak bernama

Enrico Jonathan Hartono, yang lahir 3 tahun lebih awal daripada saya. Kakak saya

merupakan seorang dokter, dan saat ini sedang menjalani internship di Madiun.

Saya mulai mengenyam pendidikan saat berusia 6 tahun, di sebuah sekolah

dasar yang bernama Mitra Harapan. Mitra Harapan adalah sebuah sekolah 3 bahasa,

Indonesia, inggris, dan mandarin. Sayangnya saat kelas 3, saya mendapat sebuah

perlakuan yang tidak baik oleh guru saya, pada kelas 4 saya pun kemudian pindah

di SDN 02 Mojorejo Madiun. Memasuki masa SMP, saya kemudian melanjutkan

pendidikan di SMPN 01 Madiun, dan disini saya mengambil kelas akselerasi. Kelas

akselerasi merupakan sebuah program layanan pendidikan khusus yang

memungkinkan peserta didik untuk menyelesaikan waktu belajar lebih awal dari

waktu yang telah ditentukan, dalam hal ini 2 tahun untuk SMP (Riadi, 2015). saya

menjalani masa SMP mulai dari tahun 2011 – 2013, kemudian saya melanjutkan ke

SMAN 02 Madiun, dan diSMA ini saya kembali mengambil program akselerasi.

Lulus pada tahun 2015, saya kemudian melanjutkan kuliah di Fakultas Kedokteran

Universitas Islam Indonesa jurusan Pendidikan Dokter. Mengikuti program

3
akselerasi 2x membuat saya berumur 16 ketika memasuki dunia kuliah, hal ini

menjadikan saya mahasiswa termuda di antara teman – teman saya di FK UII.

Selama SD, SMP dan SMA, saya mengikuti berbagai macam kegiatan

ekstrakulikuler atau organisasi, antara lain adalah, Organisasi Siswa Intra Sekolah

(OSIS), basket, karate, renang, band, dan berbagai lomba. Hal ini pun berlanjut

hingga saya kuliah. Di dunia perkuliahan, saya aktiv di berbagai organisasi,

kegiatan mahasiswa. Beberapa organisasi yang saya ikuti adalah, lembaga dakwah

fakultas CMIA FKUII, lembaga ilmiah fakultas SMART FKUII, dan juga lembaga

dakwah nasional FULDFK Indonesia. Adapun untuk kegiatan mahasiswa yang

saya ikuti adalah, basket, paduan suara, dan kepanitiaan – kepanitaan. Saya juga

cukup aktif dalam berpartisipasi mengikuti perlombaan – perlombaan yang ada.

Lomba – lomba yang pernah saya ikuti adalah, lomba poster edukasi di Manado,

dan Lampung, lomba invensi di Taiwan, lomba model united nations di Jepang, dan

juga lomba menulis yang diselenggarakan oleh organisasi swasta Good News From

Indonesia (GNFI). Dari perlombaan tersebut, saya sempat beberapa kali

menghadapatkan penghargaan seperti ketika lomba di Manado, di Taiwan dan

lomba oleh GNFI.

Sehari – hari, saya menghabiskan waktu saya dengan kuliah dan melakukan

hobi saya seperti membaca, menulis, design dan berjualan. Saya suka membaca

karena membaca akan menambah wawasan kita serta mengenalkan kita ke hal baru

(Wong, 2012). Rasa suka saya terhadap membaca pada akhirnya membuat saya

menjadi suka menulis. Saat ini saya memiliki blog pribadi bernama

tulisancado.wordpress.com yang berisi tulisan – tulisan saya. Saya juga menyukai

design karena penggunaan design ini cukup bermanfaat di berbagai bagian di hidup

4
saya, seperti berjualan, untuk pemanis di tulisan blog saya dan juga untuk mengikuti

lomba2. Kedua orang tua saya merupakan seorang pengusaha, mungkin inilah

alasan kenapa saya suka berjualan. Saat ini saya sedang mengembangkan bisnis

saya yang dinamakan docado. Docado merupakan sebuah bisnis yang bergerak di

bidang produksi alat kesehatan, untuk saat ini docado hanya memproduksi satu

jenis alat kesehatan saja, tapi saya bercita – cita untuk menjadikan docado ini

perusahaan yang besar yang bisa mendistribusikan berbagai jenis alat kesehatan

untuk perorangan, institusi pendidikan, rumah sakit, baik dalam negeri ataupun luar

negeri.

Makanan favorit saya adalah, pizza, olahan cumi – cumi dan juga soto. Entah

kenapa saya tidak bisa menolak untuk makan apabila makanan ini tersedia di

hadapan saya. Sebaliknya, saya tidak bisa makan apabila tersedia olahan jeroan di

hadapan saya, kecuali usus, saya suka usus. Untuk minuman, hampir semua

minuman saya suka, minuman yang saya tidak suka hanya minuman keras dan

minuman pahit. Saya juga suka menonton film, karena menonton film bisa

menambah wawasan dan kreativitas. Adapun hal yang tidak saya sukai adalah, tidak

tepat waktu, kebohongan, tidak menghargai dan tidak komitmen. Saya paling benci

dengan sifat – sifat ini karena bagi saya hal itu merupakan sebuah bentuk tidak

menghargai sesama dan menyebalkan. Respon saya ketika mendapati individu yang

seperti itu adalah menasihati dan melakukan hukuman langsung apabila saya

memiliki kewenangan untuk itu. Kebiasaan buruk yang saya miliki adalah suka

terbawa oleh perasaan, terlalu perfeksionis dan terlalu kekanak – kanakan. Saya

menyadari kebiasan buruk yang saya miliki ini dan mencoba sebisa mungkin untuk

5
menguranginya dan menutupinya dengan kelebihan yang mungkin saya miliki

seperti disiplin, tegas, kreatif, dan percaya diri.

Didalam kehidupan pernikahan, saya berharap saya bisa memiliki seorang

istri yang, cantik, pintar dan yang paling utama adalah sholeh dan mau beribadah

kepada suaminya. Bagi saya kecantikan dan kepintaran adalah bonus, kunci utama

kesuksesan pernikahan adalah ketaatan dalam bergama baik dari pihak laki – laki

atau pun perempuan. Istri yang sholeh menurut saya sangat susah di cari saat ini,

apalagi istri yang cantik pintar dan sholeh, tapi saya yakin, pasti saya bisa

mendapatkanya selama saya berdoa kepada Allah dan berusaha.

6
VISI MISI KEHIDUPAN

Menurut Wibisono (2006), visi adalah serangkaian kata – kata atau rangkaian

kalimat yang mengungkapkan impian, cita – cita, rencana, dan harapan seorang

individu, kelompok, ataupun organisasi. Pada bukunya the Light in the Heart, Roy

Bennet menjelaskan sebuah hal yang menginspirasi saya untuk membuat sebuah

visi hidup, hal itu adalah, seorang pemimpin yang baik merupakan mereka yang

memiliki visi dan menginspirasi orang lain dengan visi tersebut. Visi merupakan

sebuah hal yang sangat penting, bahkan Helen Keller, seorang penulis, aktivis dan

juga pengajar dari amerika pernah berkata bahwa “orang yang paling menyedihkan

adalah ia yang memiliki penglihatan tapi tidak memiliki visi”. Visi membakar hidup

seseorang, seseorang tanpa visi akan hidup tanpa arah dan akan mati tanpa sejarah.

Saya memiliki dua visi, visi yang pertama adalah visi untuk kehidupan

keluarga saya. Saya memiliki cita – cita untuk memimpin keluarga saya menuju

surga, dan menjadikan anak – anak saya pemimpin bangsa. Visi saya yang kedua,

adalah visi untuk saya sendiri. Saya memiliki cita – cita untuk menjadikan

Indonesia sebagai sebuah negara yang bisa mandiri dalam hal produksi, tidak

impor, bisa swadaya serta saya juga ingin beramal melebih kemampuan saya. Saya

memilih kedua Visi ini karena saya percaya bahwa kita harus menyeimbangkan

antara dunia dan akhirat, selain itu, visi ini juga sesuai dengan hobi saya.

Alasan saya memilih memimpin keluarga menuju surga dan bukan

menghindarkan keluarga dari neraka adalah karena saya sendiri meyakini bahwa

dosa tidak dapat dihindarkan, sehingga saya ingin keluarga saya untuk berbuat

kebaikan sebanyak mungkin agar dosa – dosa yang mungkin mereka buat akan

hilang karena kebaikan yang mereka lakukan. Selanjutnya saya menginginkan anak

7
– anak saya menjadi pemimpin bangsa karena saya percaya bahwa kemajuan suatu

bangsa ditentukan oleh pemimpinya, dan saya ingin menjadikan anak saya sebaik

– baiknya pemimpin agar bangsa ini pun bisa baik karenanya. Cita – cita saya untuk

menjadikan Indonesia negara yang mandiri dalam hal produksi adalah berasal dari

kegelisahan saya melihat mahalnya barang – barang di Indonesia yang terjadi

karena impor dan ketidakmampuan bangsa ini untuk memproduksi sendiri.

Mahalnya harga – harga barang pun berdakmpak pada semua aspek kehidupan,

kesehatan, pendidikan, kesejahteraan dan masih banyak lagi. Karena hal inilah saya

bercita – cita atau saya memiliki visi untuk menjadikan Indonesia sebagai sebuah

negara yang mandiri dalam hal produksi. Beramal melebihi kemampuan saya,

merupakan sebuah visi yang menuntut saya untuk melakukan lebih banyak setiap

waktu. Sebagian orang mungkin menyisihkan sebagian hartanya untuk beramal,

tapi saya ingin menghabiskan harta saya untuk beramal, karena untuk apa harta itu

di rejekikan kepada kita kalau tidak untuk berbagi.

Misi saya untuk mencapai Visi kehidupan keluarga saya adalah dengan

meningkatkan pengetahuan saya terkait dengan syariat berkeluarga dan

mempelajari metode pendidikan untuk menghasilkan pemimpin. Standar yang saya

tetapkan untuk diri saya sendiri adalah dengan sering membaca buku mengenai

kepemimpinan dan tata cara berkeluarga yang baik. Adapun misi saya untuk

mencapai visi pribadi saya adalah dengan membangun sebuah usaha yang bergerak

dibidang produksi, mendunkung dan mempromosikan produk – produk asli

Indonesia, serta memiliki standar jumlah amal, meningkatkan dan melakukanya

setiap saat.

8
GOAL SETTING

Tujuan hidup saya yang pertama adalah menjadi seorang inspirator, inovator

dan kontributor dalam pembangunan indonesia. Sejak kecil saya ingin

menginspirasi banyak orang, baik melalui karya saya ataupun pencapaian saya.

Untuk mewujudkan hal tersebut saya memerlukan sebuah tindakan yang inovatif

dan memiliki kontribusi besar bagi bangsa, dan tindakan itu adalah mewujudkan

Indonesia sebagai bangsa yang bisa mandiri dalam hal produksi. Saya ingin menjadi

seorang inspirator karena hal ini sangat bermanfaat bagi setiap orang. Setiap orang

sukses yang ada didunia melakukan tindakan besar mereka akibat terinspirasi dari

seorang inspirator mereka sendiri. Saya pun demikian, dan saya ingin membuat

orang sukses karena terinspirasi oleh tindakan saya. Bagi saya, level kesuksesan

tertinggi seseorang adalah ketika dia bisa mensukseskan orang lain, tapi untuk bisa

mensukseskan orang lain itu sendiri kita harus sukses terlebih dahulu, dan itulah

tujuan hidup saya.

Yang kedua, adalah ingin beramal melebihi kemampuan saya. Dalam hal ini

artinya saya tidak ingin hanya beramal melainkan juga membuat orang lain

beramal. Setiap saya melakukan amalan bahkan yang kecil sekalipun, saya merasa

bahagia. Penelitian yang dilakukan oleh Michael Norton seorang profesor di

sekolah bisnis Harvard, menunjukan bahwa seseorang akan lebih bahagia ketika dia

mengeluarkan hartanya untuk berbagi (Haltiwanger, 2014). Ini menunjukan bahwa

beramal merupakan sifat dasar dari manusia, dan sebagai seorang manusia yang

baik kita harus memunculkan sisi kemanusiaan kita sebaik mungkin, dan itulah

tujuan hidup saya.

9
Yang ketiga, adalah membentuk sebuah keluarga yang bahagia dan suportif.

Sebagai mahluk sosial, manusia memiliki naluri untuk mencari pasangan demi

keberlangsungan hidupnya. Keberlangsungan hidup tidak sebatas dalam masalah

reproduksi semata, namun juga mengenai bagaimana hidup bisa dijalankan dengan

bahagia. Berdasarkan sebuah skala stres yang dibuat oleh Holmes dan Rahe pada

1967, perceraian merupakan stressor terberat dalam kehidupan, tapi bersamaan

dengan itu, pernikahan juga merupakan kebahagiaan yang sangat besar bagi

pasangan tersebut (McLeod, 2010). Membentuk sebuah keluarga yang bahagia

merupakan tujuan sederhana dari setiap orang, tapi tidak banyak yang bisa

mencapainya. Hal ini karena banyak orang ingin keluarga yang bahagia tapi hanya

sedikit yang meluangkan waktunya untuk mempelajari caranya. Salah satu usaha

yang telah saya lakukan untuk mencapai tujuan ini adalah dengan mengikut blok

Sakinah Mawaddah Wa Rohmat.

10
PERSIAPAN STRATEGI

Strategi yang perlu saya persiapkan untuk mencapai segala Visi, Cita – cita

dan tujuan saya yang pertama dan utama adalah dengan memperbaiki diri sendiri.

Memperbaiki diri sendiri bisa berbentuk banyak hal, tapi satu hal yang pasti adalah

dengan meningkatkan ibadah dan menjadikan Rasullulah Sallalahu A’laihi

Wassalam sebagai role model atau idola kita. Sebagai tokoh terbesar sepanjang

masa, rasullulah telah menunjukan kepada kita bagaimna dengan memiliki sifatnya,

sebuah pencapaian yang besar bisa terjadi. Tidak ada satupun tujuan dan cita – cita

rasullulah yang gagal, dan harga yang harus dibayarkan untuk itu adalah dengan

memiliki sifat seperti rasullulah.

Selain meneladani rasullulah, saya juga harus bisa komitmen dan

bertanggung jawab atas semua hal yang telah saya pilih. Menurut mark ronson

didalam bukunya, kita harus bertanggung jawab dan komitmen terhadap setiap

pilihan yang kita buat. Tanpa komitmen, kita tidak bisa mencapai segala cita – cita

yang kita inginkan. It pin arifin dalam bukunya juga menegaskan bahwa diperlukan

sebuah kesungguhan dan kesabaran dalam mencapai tujuan kita, dan komitmen

adalah strategi yang tepat untuk hal itu. Selama saya hidup, saya mengalami banyak

kegagalan akibat ketidak komitmenan saya terhadap suatu hal, dan ini adalah sifat

buruk yang harus saya kalahkan.

Meneladani Rasullulah, komitmen dan yang terakhir adalah tawadhu’.

Banyak orang memiliki cita – cita besar tapi gagal karena ketinggian hatinya.

Memiliki cita – cita besar tidak semerta merta menjadikan orang tersebut besar juga.

Melainkan orang bisa menjadi mulia atau besar karena kerelaanya untuk ber

tawadhu’ meski telah memiliki pencapaian yang besar. Dalam membangun rumah

11
tangga, ataupun meraih cita – cita. Saya sadar bahwa sikap kerendahan hati sangat

diperlukan agar kita terhindar dari kesombongan yang mungkin bisa melukai orang

lain bahkan diri sendiri. Sifat tawadhu’ merupakan suatu jalan menuju kemuliaan.

Dengan ber tawadhu’ kita akan disenangi dan senantiasa didoakan kebaikan dari

orang -orang di sekitar kita. Urwah bin al Warid pernah berkata, “tawadhu’ adalah

salah satu jalan menuju kemuliaan, setiap nikmat pasti ada yang merasa iri kecuali

pada sifat tawadhu’.” Dan inilah strategi saya untuk bisa mencapai cita – cita saya.

12
REFERENSI

Riadi, M. (2015) Program Percepatan Belajar. Available at:

file:///F:/Pendidikan/FK/Kehidupan/4th Year/Blok 4.1/Penugasan/Proposal

Masa Depan/Referensi/01 - Program Percepatan Belajar.html (Accessed: 23

September 2018).

Wong, J. (2012) 8 Reasons Why Reading is So Important. Available at:

http://www.inspirationboost.com/8-reasons-why-reading-is-so-important

(Accessed: 23 September 2018).

Bennett, R. T. (2016) The Ligt in the Heart. Kindle.

Haltiwanger, J. (2014) The Science of Generosity: Why Giving Makes You so

Happy, Elite Daily. Available at: https://www.elitedaily.com/life/science-

generosity-feels-good-give/890500 (Accessed: 23 September 2018).

Wibisono (2006) Manajemen Kinerja Konsep Desain dan Teknik Meningkatkan

Daya Saing Perusahaan. Jakarta: Erlangga.

McLeod, S. (2010) Stress and Life Events, Simplypyschology.org. Available at:

https://www.simplypsychology.org/SRRS.html (Accessed: 23 September

2018).

Manson, M. (2016) Sebuah Seni Untuk Bersikap Bodo Amat. Jakarta: Gramedia

Widisarana Indonesia.

Arifin, it P. (2011) Ketika Mozart Kecil Memainkan Jemarinya. Jakarta: Gramedia

Pustaka Utama.

13

Anda mungkin juga menyukai