Anda di halaman 1dari 21

Dr.dr.Andreas Andri Lensoen SpB, SpB.

TKV(K)VE, MH, FInaCS, FIHA, FICS


Pembahasan
Sejarah singkat Ilmu Kedokteran
01 .

Ontologi Ilmu Kedokteran


02

Epistemologi Ilmu Kedokteran


03

Aksiologi Ilmu Kedokteran


04 .
Filsafat Ilmu Kedokteran
KEBUDAYAAN AWAL : TUMBUH-TUMBUHAN & HEWAN
UNTUK TINDAKAN PENGOBATAN

Sejarah ANIMISME, SIHIR, DAN DEWA-DEWI


Ilmu
Kedokteran
MESIR KUNO, TIONGKOK KUNO, INDIA
KUNO, PERSIA DLL

TAHUN 1400

PERUBAHAN BESAR: PENDEKATAN


Your Text Here ILMU KEDOKTERAN TERHADAP SAINS

TAHUN 1800
ILMU KEDOKTERAN SEPERTI PADA
SA KINI
Ontologi
Ilmu • Ontologi adalah cabang filsafat yang
Kedokteran mengupas masalah keberadaan

• Kerap disebut juga metafisika atau filsafat


pertama.
Membahas hakikat-hakikat
semua yang ada baik abstrak
maupun riil. Membahas • Pemikiran ontologi dapat ditemukan dari
semua yang ada secara
universal. Berusaha mencari seorang filosof Yunani bernama Thales
inti yang dimuat setiap
kenyataan meliputi semua
realitas dalam segala
bentuknya
Ontologi
Ilmu
Kedokteran

Thales berpendapat bahwa segala sesuatu di jagat raya


Membahas hakikat-hakikat
semua yang ada baik abstrak
memiliki jiwa. Jiwa tidak hanya terdapat di dalam benda
maupun riil. Membahas hidup tetapi juga benda mati. Teori tentang materi yang
semua yang ada secara berjiwa ini disebut hylezoisme. Argumentasi Thales di-
universal. Berusaha mencari
inti yang dimuat setiap
dasarkan pada magnet yang dikatakan memiliki jiwa ra-
kenyataan meliputi semua ga karena mampu menggerakkan besi.
realitas dalam segala
bentuknya
Ontologi
Ilmu • Ilmu Kedokteran adalah kumpulan pengetahuan
Kedokteran yang terstruktur secara sistematik, konsisten dan
rasional dengan menggunakan Metode Ilmiah.

• Ada 2 hal esensial dalam ontologi ilmu kedokteran :


Membahas hakikat-hakikat a. jenis ilmu: eksakta (fenomena alam), non eksak
semua yang ada baik abstrak ta (fenomena sosial)
maupun riil. Membahas semua
b. ruang lingkup: manusia sehat dan sakit (hakekat
yang ada secara universal.
Berusaha mencari inti yang manusia)
dimuat setiap kenyataan c. humaniora kedokteran, serta
meliputi semua realitas dalam
segala bentuknya
d. upaya penyembuhan
Epistemologi
Ilmu
Kedokteran • Epistemologi adalah cabang filsafat yang
membahas tentang pengetahuan, pertanyaan
mendasar dalam wacana filsafat adalah

Epistemologi membahas a. Apakah pengetahuan itu ?


berbagai hal tentang b. Bagaimana metode mendapatkannya ?
pengetahuan seperti Batasan, c. Bagaimana membuktikan kebenaran suatu
sumber pengetahuan, metode
memperoleh pengetahuan, pengetahuan ?
kebenaran suatu pengetahuan
berdasarkan bukti ilmiah, serta
perkembangan ilmu kedokteran
untuk kesejahteraan manusia
Epistemologi
Ilmu
Kedokteran • Ilmu Kedokteran adalah ilmu yang ditujukan
untuk merawat orang sakit ataupun sehat namun
merawatnya bukan sekedar merawat secara biasa
Epistemologi membahas namun ada ilmunya yang spesifik yang didapat
berbagai hal tentang melalui jenjang pendidikan
pengetahuan seperti Batasan,
sumber pengetahuan, metode
memperoleh pengetahuan,
kebenaran suatu pengetahuan
berdasarkan bukti ilmiah, serta
perkembangan ilmu kedokteran
untuk kesejahteraan manusia
Aksiologi
Ilmu • Aksiologi membahas tentang : Etika dan
Kedokteran Estetika

• Etika yang membahas secara kritis dan sistema-


Aksiologi adalah cabang filsafat
tis masalah-masalah moral, kajian etika lebih
membahas tentang nilai atau fokus pada prilaku, norma dan adat istiadat
teori tentang nilai, meliputi nilai- manusia.
nilai yang bersifat normative
dalam pemberian makna
terhadap kebenaran dengan kata
lain, aksiologi membahas Etika
dan Estetika.
Aksiologi
Ilmu
Kedokteran • Estetika merupakan bidang studi manusia yang
mempersoalkan tentang nilai keindahan.
Keindahan mengandung arti bahwa di dalam diri
Aksiologi adalah cabang filsafat segala sesuatu terdapat unsur-unsur yang tertata
membahas tentang nilai atau secara tertib dan harmonis dalam satu kesatuan
teori tentang nilai, meliputi nilai-
nilai yang bersifat normative
hubungan yang utuh menyeluruh.
dalam pemberian makna
terhadap kebenaran dengan kata
lain, aksiologi membahas Etika
dan Estetika.
Sebagai ilmu, kedokteran telah memenuhi sifat-sifat keilmuannya seperti:

• Berdiri secara satu kesatuan

• Tersusun secara sistematis,

• Ada dasar pembenarannya (ada penjelasan yang dapat dipertanggung jawabkan


disertai sebab-sebabnya yang meliputi fakta dan data)
Sebagai ilmu, kedokteran juga telah memenuhi sifat-sifat keilmuannya seperti:

• Mendapat legalitas bahwa ilmu tersebut hasil pengkajian atau riset

• Communicable, ilmu dapat ditransfer kepada orang lain sehingga dapat dimengerti
dan dipahami maknanya.
Sebagai ilmu, kedokteran juga telah memenuhi sifat-sifat keilmuannya seperti:

• Universal, ilmu tidak terbatas ruang dan waktu sehingga dapat berlaku di mana saja
dan kapan saja di seluruh alam semesta ini

• Berkembang, ilmu sebaiknya mampu mendorong pengetahuan-pengatahuan dan


penemuan-penemuan baru, sehingga manusia mampu menciptakan pemikiran-
pemikiran yang lebih berkembang dari sebelumnya.
Ciri- ciri berfikir filsafat adalah:

a. Radikal (radix – Yunani), arti dasarnya adalah akar. Jadi berpikir radikal be
rarti berpikir sampai ke akar-akarnya, tidak tanggung-tanggung, tidak ada
sesuatu yang terlarang untuk dipikirkan berfikir secara mendalam sampai
ke akar- akarnya atau sampai pada tingkatan esensi yang sedalam- dalamn
ya

b. Sistematis, berpikir logis, langkah demi langkah, penuh kesadaran, beru-


rutan dan penuh tanggung jawab.berfikir dalam suatu keterkaitan antar
unsur-unsur dalam suatu keseluruhan sehingga tersusun suatu pola pe-
mikiran Filosofis.
c. Universal, artinya berpikir secara menyeluruh, tidak terbatas pada bagian-
bagian tertentu, tetapi mencakup keseluruhan aspek, baik yang kongkrit
maupun yang abstrak. muatan kebenarannya bersifat universal, mengarah
pada realitas kehidupan manusia secara keseluruhan.

d. Spekulatif, kadang seorang filosof melakukan spekulasi terhadap kebenaran.


Sifat spekulatif itu pula seorang filosof terus melakukan uji coba lalu mela
hirkan sebuah pengetahuan dan dapat menjawab pertanyaan terhadap ke
benaran yang dipercayainya.
e. Koheren, diantara unsur-unsur yang dipikirkan tidak terjadi sesuatu yang ber-
tentangan dan tersusun secara logis.

f. Rasional, mendasarkan pada kaidah berfikir yang benar dan logis (sesuai de
ngan kaidah logika).
g. Komprehensif (menyeluruh). Seorang filosof tidak puas mengenal ilmu
hanya dari perspektif ilmu itu sendiri, tetapi ia ingin melihat hakikat ilmu
itu dalam perspektif yang lain. Ia ingin menghubungkan ilmu itu dengan
aspek-aspek lainnya. Ia ingin mengetahui kaitan ilmu dengan moral dan
kaitan ilmu dengan agama. Ia ingin meyakini apakah ilmu yang diketahui-
nya itu dapat membawa manfaat atau tidak. berfikir tentang sesuatu dari
berbagai sudut (multidimensi).
h. Metodis, menggunakan metode, cara, yang lazim digunakan oleh filsuf
(akhli filsafat) dalam proses berfikir.

i. Bertanggung jawab, bertanggung jawab terhadap hati nurani kita sendiri.

Sumber :Sudarto (1996)


Thank you
Insert the title of your subtitle Here

Anda mungkin juga menyukai