Page 1
Seorang laki-laki, Tn. AD, 66 tahun datang ke UGD suatu rumah sakit dengan keluhan berdebar-
debar. Keluhan berdebar dirasakan sejak 4 jam sebelum pasien ke RS setelah pasien minum
alkohol bersama teman-temannya. Keluhan ini menetap, dirasakan terus-menerus dan tidak
berkurang dengan istirahat. Pasien tidak merasakan nyeri dada, sesak napas atau keringat dingin.
Tidak ada keluhan pusing atau pingsan. Pasien mengaku tidak ada riwayat demam sebelumnya.
Pasien belum minum obat apapun untuk mengobati untuk keluhannya.
Pasien tidak pernah mengalami hal yang sama sebelumnya. Pasien memiliki hipertensi sejak 15
tahun yang lalu, tidak pernah kontrol rutin ke dokter, tetapi mengaku minum obat yaitu
Amlodipin 5 mg. Tidak ada riwayat diabetes melitus, asma, penyakit jantung atau stroke
sebelumnya. Riwayat keluhan serupa di keluarga tidak ada. Pasien tidak merokok, tetapi sering
minum alkohol terutama di akhir minggu.
Pertanyaan:
1. Tentukan terminologi yang tidak anda ketahui!
2. Identifikasi masalah pasien!
3. Informasi tambahan apa yang anda perlukan?
4. Hipotesis apa yang dapat anda tentukan
Student Case (4)_CVS Block_2021-2022
Page 2
Page 3
EKG:
Pertanyaan:
1. Bagaimana bacaan EKG pasien ini?
2. Identifikasi masalah pasien!
3. Informasi tambahan apa yang anda perlukan?
4. Diagnosis apa yang dapat anda tentukan?
Student Case (4)_CVS Block_2021-2022
Page 4
Kemudian dokter melakukan pemeriksaan penunjang laboratorium, foto rontgen dada, dan
Echocardiography pada pasien ini. Hasil pemeriksaan penunjang terlampir di bawah ini.
Pemeriksaan Laboratorium
Echocardiography:
- EF 67%, fungsi diastolik abnormal relaksasi, global normokinetik, katup-katup dalam
batas normal, dimensi ruang-ruang jantung normal, tidak ditemukan LVH.
Student Case (4)_CVS Block_2021-2022
Pertanyaan:
1. Tentukan terminologi yang tidak anda ketahui!
2. Informasi tambahan apa yang anda perlukan?
3. Diagnosis apa yang dapat anda tentukan?
4. Terapi apa yang anda sarankan untuk pasien ini? Bagaimana mekanisme kerjanya?
Bagaimana efek sampingnya?
5. Apa komplikasi yang dapat timbul pada pasien ini?
Student Case (4)_CVS Block_2021-2022
Referensi :
1. Gray’s Anatomy for Students, Chapter 3 (Thorax)
2. Clinically Oriented Anatomy Moore, Chapter 1 (Thorax)
3. Junquiera Basic Histology edisi 11, Chapter 11 (The Circulatory System)
4. Textbook of Medical Physiologgy Guyton&Hall edisi 11, Unit III (The Heart)
5. Robbins and Cotran Pathologic Basis of Disease edisi 7, Chapter 12 (The Heart)
6. Robbin Kumar Basic Pathology edisi 8, Chapter 11 (The Heart)
7. Miller, C. A, Patrick T. O’Gara, and Leonard S. Lilly. Clinical Aspect of Cardiac
Arryhthmia in Pathophysiology of Heart Disease. Sixth Edition. 2015. Philadelphia:
Lippincot William and Wilkins
8. Braunwald’s Heart Disease. A Textbook of Cardiovascular Medicine. 10th Ed. 2015.
Philadelphia: Saunders
9. ACLS AHA 2016 Provider Manual.
10. 2020 ESC Guidelines for the diagnosis and management of atrial fibrillation.