Anda di halaman 1dari 4

FILSAFAT ILMU

Kata Ontologi, Epistemologi dan Aksiologi menurut bahasa berasal dari bahasa
Yunani. Kata Ontologi berasal dari kata “Ontos” yang berarti “berada (yang ada)”. Kata
Epistemologi berasal dari bahasa Yunani artinya knowledge yaitu pengetahuan. 1 Kata tersebut
terdiri dari dua suku kata yaitu logia artinya pengetahuan dan episteme artinya tentang
pengetahuan.2 Jadi pengertian etimologi tersebut, maka dapatlah dikatakan bahwa
epistemologi merupakan pengetahuan tentang pengetahuan. Dan kata Aksiologi berasal dari
kata “Axios” yang berarti “bermanfaat”. Ketiga kata tersebut ditambah dengan kata “logos”
berarti”ilmu pengetahuan, ajaran dan teori”.3 Menurut istilah, Ontologi adalah ilmu hakekat
yang menyelidiki alam nyata ini dan bagaimana keadaan yang sebenarnya. 4 Epistemologi
adalah ilmu yang membahas secara mendalam segenap proses penyusunan pengetahuan yang
benar.5 Sedangkan Aksiologi adalah ilmu pengetahuan yang menyelidiki hakikat nilai yang
ditinjau dari sudut kefilsafatan.6 Dengan demikian Ontologi adalah ilmu pengetahuan yang
meneliti segala sesuatu yang ada. Epistemologi adalah ilmu yang membahas tentang teori,
sedangkan Aksiologi adalah kajian tentang nilai ilmu pengetahuan.
Oleh karena itu, ilmu tidak terlepas dari landasan ontologi, epistemologi dan
aksiologi. Ontologi membahas apa yang ingin diketahui mengenai teori tentang “ada “dengan
perkataan lain bagaimana hakikat obyek yang ditelaah sehingga membuahkan pengetahuan.
Epistemologi membahas tentang bagaimana proses memperoleh pengetahuan. Dan aksiologi
membahas tentang nilai yang berkaitan dengan kegunaan dari pengetahuan yang diperoleh.
Dengan membahas ketiga unsur ini manusia akan mengerti apa hakikat ilmu itu. Tanpa
hakikat ilmu yang sebenarnya, maka manusia tidak akan dapat menghargai ilmu sebagaimana
mestinya.6
A. Ontologi dalam bidang Ilmu Patologi Anatomi Sub Hematolimfoid7
Ontologi adalah salah satu bagian penting dalam filsafat yang membahas atau
mempermasalahkan hakikat-hakikat semua yang ada baik abstrak maupun riil.
Dengan kata lain, ontologi adalah cabang filsafat yang mengupas masalah
keberadaan. Jika dua kata tersebut digabungkan, maka kata ontologi memiliki arti
ilmu yang mempelajari hakekat atau wujud atau keberadaan. Patologi anatomi
merupakan cabang ilmu kedokteran yang mempelajari tentang diagnosis suatu
penyakit berdasarkan pemeriksaan makroskopik, mikroskopik dan molekul atas
organ, jaringan dan sel. hematolimfoid dapat merujuk pada jaringan limfoid dan
jaringan darah, jaringan limfoid terdiri dari sel-sel yang terkaid dengan system
kekebalan tubuh, seperti sel T dan sel B, sedangkan jaringan darah terdiri dari sel-sel
darah seperti eritrosit, leukosit, dan trombosit. Studi tersebut membahas keberadaan
sesuatu yang bersifat konkret. Ontologi adalah cabang filsafat yang mengupas
masalah keberadaan. Filsafat Ilmu kedokteran adalah kumpulan pengetahuan yang
terstruktur secara sistematik, konsisten & rasional dengan menggunakan Metode
Ilmiah. Dengan demikian, ada 2 hal esensial dalam ontologi ilmu patologi anatomi; a.
jenis ilmu: eksakta, non eksata (fenomena sosial), b. ruang lingkup; manusia sehat &
sakit (hakekat manusia), c. humaniora kedokteran, serta d. upaya penyembuhan.
Bidang patologi anatomi adalah suatu bentuk pelayanan profesional sebagai bagian
integral dari pelayanan kesehatan yang meliputi aspek bio-psiko-sosio-spiritual yang
komprehensif, ditujukan kepada individu, keluarga atau masyarakat, yang sehat
atupun sakit yang menyangkut siklus hidup manusia.
B. Epistemologi dalam bidang Ilmu Patologi Anatomi Sub Hematolimfoid8
Ilmu Kedokteran Epistemologi adalah cabang filsafat yang membahas tentang
pengetahuan, pertanyaan mendasar dalam wacana filsafat adalah apakah patologi
anatomi itu? Bagaimana metode mendapatkannya? Bagaimana membuktikan
kebenarannya? Epistemologi mengkaji tentang hakikat dan wilayah pengetahuan.
Epistemologi membahas berbagai hal tentang pengetahuan seperti batasan, sumber
pengetahuan, metode memperoleh pengetahuan, kebenaran suatu pengetahuan
berdasarkan bukti ilmiah, serta perkembangan ilmu kedokteran untuk kesejahteraan
manusia. Jadi, dapat di simpulkan bahwa ilmu kedokteran patologi anatomi bukan
cuma sekadar ilmu namun untuk mendapatkan ilmu spesifik tersebut adalah melalui
jenjang pendidikan yang bertingkat.
Empat aspek yang dipelajari dalam patologi adalah:
1. Etiologi/ penyebab
2. Patogenesis/ mekanisme perkembangan penyakit
3. Perubahan molekuler dan morfologik
4. Perubahan fungsional dan manifestasi klinis
Macam-macam pemeriksaan patologi anatomi:
1. Histopatologi: pemeriksaan mikroskopik pada salah satu bagian jaringan yang dicat
menggunakan teknik histologis.
2. Imunohistokimia: menggunakan antibodi untuk mendeteksi keberadaan dan lokalisasi
protein spesifik. Teknik ini penting untuk membedakan antara gangguan dengan
morfologi yang mirip dan juga mencirikan sifat-sifat molekuler kanker tertentu.
3. Hibridisasi in situ: molekul DNA dan RNA spesifik dapat dikenali pada bagian yang
menggunakan teknik ini. Bila probe dilabeli dengan celupan berpendar, teknik ini
disebut FISH.
4. Sitopatologi: pemeriksaan sel-sel lepas yang dicat pada kaca menggunakan teknik
sitologi.
5. Mikroskopi electron: pemeriksaan jaringan dengan mikroskop elektron, yang
memungkinkan pembesaran yang jauh lebih besar, memungkinkan visualisasi organel
dalam sel.
C. Aksiologi dalam bidang Ilmu Patologi Anatomi Sub Hematolimfoid 9
Ilmu Kedokteran Aksiologi adalah cabang filfasat membahas tentang nilai atau teori
tentang nilai, meliputi nilai-nilai yang bersifat normatif dalam pemberian makna
terhadap kebenaran dengan kata lain, aksiologi membahas tentang; etika dan estetika.
1. Etika yang membahas secara kritis dan sistematis masalah-masalah moral, kajian
etika lebih fokus pada prilaku, norma dan adat istiadat manusia. Franz Magnis
Suseno mengartikan sebagai pemikiran kritis, sistematis dan mendasar tentang
ajaran-ajaran dan pandangan-pandangan moral. Isi dari pandangan-pandangan
moral ini sebagaimana telah dijelaskan di atas adalah norma-norma, adat, wejangan
dan adat istiadat manusia. Tujuan dari etika adalah agar manusia mengetahui dan
mampu mempertanggungjawabkan apa yang ia lakukan. Dalam hal ini akan
dibicarakan dalam kode etik kedokteran, etika biomedis, etika penelitian dan
sebagainya.
2. Estetika merupakan bidang studi manusia yang mempersoalkan tentang nilai
keindahan. Keindahan mengandung arti bahwa didalam diri segala sesuatu terdapat
tujuan dari etika adalah agar manusia mengetahui dan mampu
mempertanggungjawabkan apa yang ia lakukan. Jadi menjadi dokter patologi
anatomi harus dapat mempertanggungjawabkan diagnosis yang dibuat.
Kesimpulan
Ilmu patologi anatomi pada dasarnya adalah suatu cabang ilmu kedokteran yang mempelajari
perubahan struktural, biokimiawi, dan fungsional pada sel, jaringan, dan organ yang
mendasari suatu penyakit. Bidang Patologi anatomi mengikuti prinsip-prinsip atau kaidah
keilmuan, baik dari aspek epistemiologi, ontologi dan aksiologi. Demikian juga halnya
penemuan-penemuan baru dan kemajuan dibidang molekular telah mengikuti kaidah ilmu
pengetahuan. Oleh karena itu sangat penting terlebih dahulu dibicarakan tentang hakekat
manusia baik dari aspek biologis dan metafisika. Ilmu patologi anatomi dari perspektif
filsafat, menelaah dari 3 komponen utama filsafat, yaitu; ontologi, epistemologi dan
aksiologi.
DAFTAR PUSTAKA

1. Rodric Firth, Encyclopedia Internasional, (Phippines: Gloria Incorperation, 19720, h.


105.
2. Harry Hamersma, Pintu Masuk ke Dunia Filsafat, (Yogyakarta: kanisius, 1992), h.15.
3. Tim Penulis Rosdakarya, Kamus Filsafat, (Cet. I; Bandung: Remaja Rosdakarya, 1995),
h. 30. 6 Jalaluddin dan Abdullah Idi, Filsafat Pendidikan (Jakarta: Gaya Media Pratama,
1998), h. 69.
4. Jujun Suariasumantari, Filsafat Ilmu, op.cit., h. 105.
5. Louis Kattsoff, Pengantar Filsafat (Cet. V; Yogyakarta: Tiara Wacana, 1992), h. 327
6. Lihat Jujun S. Suriasumantri, Filsafat Ilmu Sebuah Pengantar Populer, (Cet. X; Jakarta:
Pustaka Sinar Harapan, 1990), h. 33.
7. Jerome T. The Role of Philosophy in Modern Medicine. Open Journal of Philosophy.
2014. Vol.4, No.1, 75-84 20.
8. John Losee A Historical Introduction to the Philosophy of Science, Fourth edition
Oxford University Press.2001 21.
9. Journal of Evidence-Based Complementary & Alternative Medicine
http://chp.sagepub.com/ content/current

Anda mungkin juga menyukai